13 didukung pula oleh unsur-unsur lain yang dapat membantu memfokuskan
perhatian, seperti adanya gambar, pewarnaan, musik, video dan animasi. 4.
Konservasi lahan, adalah penempatan sebidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah, dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlakukan agar tanah tersebut tidak cepat rusak.
5. Metode konservasi lahan, adalah cara-cara yang digunakan untuk
mengurangi, memperbaiki, dan menjaga lahan agar tahan terhadap penghancuran, pengangkutan serta mampu menyerap air, terdiri tiga
metode yaitu metode agronomis vegetatif, metode mekanis teknik sipil, metode kimiawi.
6. Metode mekanis, adalah perlakuan mekanis dengan membuat bangunan
untuk mengurangi tanah yang hilang akibat erosi dengan cara mengurangi akibat pukulan air hujan, mengendalikan aliran air
permukaan di musim penghujan dan menyediakan air di musim kemarau.
14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Pembelajaran mempunyai dua aspek pengajaran yang menentukan, yaitu pertama metode mengajar dan kedua media
pengajaran. Metode mengajar adalah cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
Pupuh Fathurrohman, 2007: 55. Belajar pada hakekatnya adalah perubahan yang terjadi didalam diri seseorang mahasiswa setelah
melakukan aktivitas tertentu. Belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain itu hanya sebagai perantara atau penunjang
dalam kegiatan belajar, agar belajar itu dapat berhasil dengan baik Pupuh Fathurrohman, 2007: 6. Menurut teori behavioristik, belajar
adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Belajar merupakan bentuk perubahan
yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan
respon Asri Budiningsih, 2012: 20. Kedudukan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar ada
dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar
15 yang diatur oleh guru Nana Sujana, 2009: 1. Kata “media” berasal
dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harafiah berarti tengah, perantara atau pengantar pesan
dari pengirim pesan ke penerima pesan Arief. S. Sadiman. 2009: 6. Association for Educational and Communication Technology AECT
memberi batasan bahwa media adalah semua bentuk dan saluran yang digunakan dalam proses penyampaian informasi AECT. 1994: 201.
Mengingat banyaknya definisi dan pengertian media, maka dalam tulisan ini mengkhususkan pada media pembelajaran.
Heinich 1996: 8 mengemukakan media pembelajaran adalah: A medium plural, media is a channel of communication.
Derived from the Latin word meaning “between” the term refers to anything that carries information between a source
and a receiver. Examples include film, television, diagrams, printed materials, computers, and instructors.
Diartikan bahwa istilah media adalah saluran komunikasi , berasal dari kata Latin yang berarti “antara” kata ini mengacu pada sesuatu yang
membawa informasi antara pengirim pesan kepada penerima pesan. Contohnya seperti: film, televisi, diagram, buku, computer dan
intruktur. Atas dasar beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
media adalah bahan, alat, maupun metode atau teknik yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukatif antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna. Media dalam pembelajaran hadir untuk