Sijil Perakuan Taraf Surat Akuan Pengenalan Informasi Terkait Pas Work Holiday Visa Program

Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 175 dipertimbangkan produksi Izin Masuk berdasarkan metode Sistem Mata Point System. Kategori Sistem Mata ini diberikan kepada individu yang benar-benar dapat memberikan kontribusi kepada kemajuan negara .

c. Sijil Perakuan Taraf

Merupakan suatu sertiikat yang dikeluarkan menurut peraturan 3, Peraturan- Peraturan Imigrasi 1963 kepada seseorang warga negara asing yang memiliki klaim sebagai warga negara. Golongan yang layak untuk memohon sertiikat status adalah mereka yang memiliki klaim sebagai warga negara Malaysia secara hukum di bawah hal 14 Konstitusi Malaysia seperti berikut : 1. Anak - anak yang dilahirkan di luar Malaysia di mana saat kelahirannya, ayahnya adalah seorang warga negara Malaysia ; 2. Warga Malaysia yang menetap di luar negeri dalam jangka waktu yang cukup lama yang ingin kembali ke Malaysia di mana paspor Malaysianya kedaluwarsa masa berlaku ; dan 3. Warganegara Malaysia yang telah menjadi warga negara asing yang ingin kembali ke Malaysia sebagai warga negara. 176 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t

d. Surat Akuan Pengenalan

Surat Akuan Pengenalan adalah satu dokumen perjalanan yang dikeluarkan kepada Penduduk Tetap Malaysia yang tidak mempunyai taraf kewarganegaraan stateless.

e. Informasi Terkait Pas

1. Malaysia Automated Clearance System MACS 2. Pas Kunjungan Kerja Sementara 3. Pas Penggajian 4. Pas Kunjungan Sosial Jangka Panjang 5. Pas Kunjungan Sosial Jangka Pendek 6. Aplikasi Baru Istri atau Suami kepada Warga 7. Aplikasi Lanjutan Istri atau Suami kepada Warga 8. Ketentuan dan Aturan Izin Bekerja Pasangan Warga Negara 9. Pegawai Dagang dan Anak yang telah mendapat Permanent Resident 10. Pas Pelajar 11. Pas Kunjungan Ikhtisas 12. Dokumen yang Diperlukan sesuai Kategori 13. Tata Cara Terapkan Pengesahan Kebenaran Bekerja 14. Pas Residen

f. Work Holiday Visa Program

Work Holiday Visa Program ini merupakan satu program istimewa yang memberi peluang kepada generasi muda Malaysia dan Australia untuk melancong sambil bekerja Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 177 sambilan untuk memenuhi kebutuhan harian semasa melancong di Malaysia atau Australia. Program ini juga merupakan salah satu langkah mengeratkan lagi hubungan bilateral di antara Malaysia dan Australia. PENEGAKAN HUKUM Fungsi dari bagian penegakan hukum pada Imigrasi Malaysia diantaranya adalah untuk: a. Penegakan Hukum Akta Imigrasi 195963 Akta 155, Akta Paspor 1966 Akta 150 dan Peraturan-Peraturan Imigrasi 1963 dan Akta Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyelundupan Migran 2007 Akta 670; b. Melaksanakan operasi dan penangkapan, menjalankan penuntutan, melaksanakan pendakwaan, memungut denda dan pemulangan tahanan warga asing. Adapun beberapa hal yang berkaitan dengan penegakan hukum Imigrasi Malaysia diantaranya adalah : a. Tinggal di Malaysia melebihi waktu yang ditentukan. Tinggal di Malaysia melebihi waktu yang dibenarkan adalah satu kesalahan dibawah seksyen 154 Akta Imigresen 195963 Akta 155 yaitu pelanggaran seksyen 151c akta yang sama. Seksyen 151c Akta Imigresen 195963 Akta 155. Tinggal di Malaysia setelah pas permit tamat atau dibatalkan. 178 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Hukuman: Seksyen 154 Akta Imigresen 195963 Akta 155. Denda tidak kurang daripada RM10,000.00 atau penjara tidak lebih 5 tahun atau kedua-duanya sekali. Tindakan kompaundenda adalah alternatif hukuman bagi kesalahan di atas. b. Tidak mempunyai visa tinggal yang sah di Malaysia. Tinggal dan berada di Malaysia tanpa pas atau izin yang sah adalah satu kesalahan di bawah bagian 63 Undang-Undang Imigrasi 195963 Akta 155 yaitu pelanggaran bagian 61c Akta yang sama. Hukuman: Bagian 6 3 Undang-Undang Imigrasi 195963 Akta 155. Denda tidak lebih dari RM10,000.00 atau penjara tidak lebih 5 lima tahun atau kedua-duanya sekali dan berlaku tidak lebih dari 6 enam kali cambukan. c. Kehilangan paspordokumen perjalanan di Malaysia. Panduan bagi Warga Asing yang Kehilangan Paspor Dokumen Perjalanan di Malaysia: Tindakan yang harus Anda lakukan adalah:  Melaporkan diri dengan segera ke Bagian Otoritas, Departemen Imigrasi Malaysia;  Jangan gunakan layanan perantara atau agen;  Silahkan bawa hal-hal seperti di daftar periksa.  Berikan kerjasama selama penyelidikan dan rekaman pernyataan diambil oleh Petugas Imigrasi. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 179 Daftar Periksa Kebutuhan Untuk Kasus Kehilangan Paspor di Malaysia:  Silahkan bawa dokumen asli dan salinan hal-hal berikut:  NomorSalinan PasporDokumen Perjalanan;  PasporDokumen Perjalanan Baru;  Laporan Polisi kasus kehilangan paspor;  Tiket PesawatBusFeri di bawah 7 hari. Persyaratan tambahan:  Apa-apa bukti penerimaan Pas MendaratTiket;  Apa-apa bukti penerimaan Daftar Penumpang;  Certiication dari pihak Kedutaan;  Salinan pasdokumen terdahulu jika ada;  Memo Referensi dari BPABPPVPPMIDA jika terkait;  Biaya : Pas Khas: RM100.00 d. Masih berada di Malaysia setelah izin tinggal di Malaysia dibatalkan oleh Dirjen Imigrasi Malaysia berdasarkan Seksyen 9 Akta Imigresen 195963 Akta 155. Kesalahan: Masuk dan tinggal di Malaysia setelah Pas atau Permit dibatalkan oleh Ketua Pengarah Imigresen Malaysia. Hukuman : Denda tidak lebih RM10,000.00 atau penjara tidak lebih 5 lima tahun atau kedua-duanya sekali. 180 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t e. Mempunyai izin tinggal palsu, atau terlibat dalam pembuatan izin tinggal palsu, atau memalsukan dokumen keimigrasian. Menggunakan atau tanpa kekuasaan yang sah memiliki kepemilikan apa-apa Izin Masuk, Pas, Dokumen Perjalanan Dalam Negeri atau Sertiikat yang palsu, yang diubah secara ilegal atau luar biasa atau dokumen lain yang dikeluarkan sedemikian di mana apa-apa pengesahan telah dipalsukan atau diubah secara ilegal adalah melanggar bagian 56 1 l UU Imigrasi 195963 Akta 155 dan bagian 12 1 a Akta Paspor 1966 Akta 150. Hukuman: • Bagian 56 1 Akta Imigresen 195963 Akta 155 Denda tidak lebih dari RM10,000 atau penjara tidak lebih 5 lima tahun. • Pasal 12 1 UU Paspor 1966 Akta 150 Denda tidak lebih dari RM10,000 atau penjara tidak lebih 5 lima tahun atau kedua-duanya. f. Bekerja atau melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan izin tinggal yang dimiliki, melanggar Syarat Pas atau Permit sesuai denganPeraturan 39b Peraturan- Peraturan Imigrasi 1963. Kesalahan: Melanggar syarat pas, permit atau pas sempadan. Hukuman: Denda tidak lebih RM1,000.00 atau penjara tidak lebih 6 enam bulan atau kedua-duanya sekali. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 181 g. Perdagangan Orang atau Penyelundupan Migran. Panduan Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyeludupan Migran. • Yang dimaksud Perdagangan Orang berarti segala perbuatan yang melibatkan akuisisi atau retensi tenaga kerja atau jasa seseorang melalui paksaan, dan termasuk perbuatan merekrut, memindahkan, melindungi, memberikan atau menerima seseorang untuk tujuan eksploitasi. Eksploitasi adalah segala bentuk eksploitasi seks, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek yang menyerupai perbudakan, pengabdian, setiap kegiatan yang melanggar hukum atau transfer organ manusia. Bagian 2, Undang-Undang Anti Perdagangan orang dan Anti Penyeludupan Migran 2007. • Yang dimaksud Penyelundupan Migran adalah mengatur, memfasilitasi atau berencana, secara langsung atau tidak langsung, masuknya seseorang secara tidak sah ke dalam atau melalui, atau mengeluarkan seseorang secara tidak sah dari setiap Negara yang orang itu bukan warga negara atau penduduk tetap baik dengan mengetahui atau memiliki alasan untuk percaya bahwa masuknya atau keluar orang itu adalah tidak sah dan merekrut, mengangkut, memindahkan, menyembunyikan, melindungi atau memberikan apa-apa bantuan atau layanan untuk tujuan melaksanakan perbuatan yang disebut di atas. Bagian 2 Undang-Undang Anti 182 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Perdagangan Orang dan Anti Penyeludupan Migran 2007 h. Anak warganegara asing yang lahir di Malaysia tetapi tidak memiliki izin tinggal di Malaysia. Semua warga negara asing termasuk anak yang berada di Malaysia harus memiliki suatu pas atau izin yang sah yang dikeluarkan kepadanya secara sah. Kegagalan dalam hal ini menyebabkan pelanggaran bagian 6 3 Undang-Undang Imigrasi 195963 Akta 155 menjadikan seseorang itu tergolong dalam imigran larangan di bawah ayat 8 3h UU yang sama dan menghadapi resiko untuk dikenakan tindakan hukum serta diusir keluar dari Malaysia. Denda tidak kurang RM5,000 tetapi tidak lebih RM30,000 atau penjara tidak lebih 12 bulan atau kedua- duanya sekali bagi setiap Pendatang Tanpa Izin. Bagi kesalahan kedua, denda tidak kurang RM10,000 tetapi tidak lebih 2 dua tahun atau kedua-duanya. STATISTIK PENEGAKAN HUKUM a. Statistik PATI Pendatang Asing Tanpa Izin yang Menyerahkan Diri untuk Kembali ke Negara Asal No Warganegara Jumlah PATI 1 Indonesia 47.235 2 Nepal 20.778 3 Bangladesh 11.184 Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 183 4 India 11.163 5 Pakistan 8.721 6 Sri Lanka 3.287 7 Myanmar 2.832 8 Vietnam 2.220 9 Filipina 1.106 10 Nigeria 557 11 Tiongkok 534 12 Kamboja 388 13 Thailand 99 14 Iran 64 15 Syria 64 16 Lain-lain 2.024 Jumlah 112.276 b. Statistik Warga Negara Asing yang Ditahan di Tahanan Imigrasi No Tahanan Jumlah 1 Ajil 4.911 2 Juru 3.459 3 Langkap 8.836 4 Semenyih 11.013 5 KLIA 15.140 6 Lenggeng 10.179 7 Machap Umboo 7.634 8 Pekan Nenas 13.014 184 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t 9 Tanah Merah 4.885 10 Semuja 1.872 11 Bekenu 946 12 Bukit Jalil 5.569 Jumlah 112.276 c. Statistik Pemulangan Warganegara Asing di Tahanan Imigrasi No Tahanan Dipulangkan Jumlah L P KK 1 Ajil 2.135 419 95 2.649 2 Bekenu 497 78 11 536 3 Bukit Jalil 3.703 604 128 4.435 4 Juru 1.028 579 66 1.671 5 KLIA 9.617 2.966 713 13.296 6 Langkap 3.719 2.091 193 6.003 7 Lenggeng 5.137 1.897 249 7.283 8 Machap Umboo 3.751 1.277 51 5.079 9 Pekan Nenas 8.076 2.728 165 10.969 10 Semenyih 5.132 1.911 191 7.234 11 Semuja 1.098 321 35 1.454 12 Tanah Merah 1.254 318 243 1.815 13 PTS 5.480 2.110 7.590 Jumlah 50.625 17.299 2.140 70.064 Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 185 d. Statistik Pemulangan Warga Negara Asing di Tahanan Imigrasi Berdasarkan Kewarganegaraan No Tahanan Dipulangkan Jumlah L P KK 1 Indonesia 2.135 419 95 2.649 2 Bangladesh 497 78 11 536 3 Filipina 3.703 604 128 4.435 4 Vietnam 1.028 579 66 1.671 5 Myanmar 9.617 2.966 713 13.296 6 Nepal 3.719 2.091 193 6.003 7 India 5.137 1.897 249 7.283 8 Pakistan 3.751 1.277 51 5.079 9 Thailand 8.076 2.728 165 10.969 10 Kamboja 5.132 1.911 191 7.234 11 Tiongkok 1.098 321 35 1.454 12 Nigeria 1.254 318 243 1.815 13 Sri Lanka 5.480 2.110 7.590 14 Iran 53 12 1 66 15 Lain-lain 1.453 618 777 2.848 Jumlah 50.625 17.299 2.140 70.064 INOVASI-INOVASI DI BIDANG KEIMIGRASIAN Imigrasi Malaysia telah, sedang dan terus berusaha untuk meningkatkan kecakapan, kualitas dan produktivitas agar dapat menyumbang secara selaras dengan aspirasi Kerajaan Malaysia dan kepuasan pelanggan. Tumpuan difokuskan 186 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t kepada pengukuhan sistem, prosedur kerja dan lingkungan pejabat yang nyaman. Setiap inovasi yang dilakukan senantiasa berasaskan kepada garis panduan dalam Undang- Undang Kemajuan Pelayanan Publik. Beberapa inovasi yang dilakukan Jabatan Imigresen Malaysia antara lain adalah: 1. Buku Panduan Untuk Petugas Loket Sejak pertengahan tahun 1994 Jabatan Imigresen Malaysia melaksanakan beberapa upaya perbaikan dan pembaruan pelayanan loketnya. Jabatan Imigresen Malaysia telah membuat Buku Panduan untuk petugas loket paspor dan dokumen perjalanan sebagai bahan rujukan kepada petugas dalam menjalankan tugasnya. Dengan buku panduan ini petugas dapat memberikan penerangan yang lebih jelas kepada para pemohon paspor atau dokumen-dokumen perjalanan yang berkaitan. Buku panduan ini berisi informasi penting yang perlu diketahui oleh petugas loket, diantaranya misi jabatan, ikrar jabatan, cara memberikan pelayanan dan penerangan tentang paspor Malaysia dan dokumen perjalanan yang berkaitan. 2. Buku Panduan Imigresen Buku panduan ini ditujukan untuk informasi masyarakat umum seperti warga negara asing dan warga negara Malaysia yang berada di luar Malaysia. Dengan buku panduan ini masyarakat umum bisa mendapatkan informasi yang diperlukan sebelum membuat permohonan, sehingga diharapkan dapat Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 187 memberi kemudahan. Buku panduan ini disediakan di loket-loket Imigrasi. 3. Kartu Kemudahan Laluan Imigrasi KKLI Prosedur Imigrasi mengharuskan turis asing mengisi kartu kedatangan dan keberangkatan IMM26 dalam proses keimigrasian di pintu masuk dan keluar Malaysia. Dalam proses tersebut petugas Imigrasi harus membuat pengecekan tertentu sebelum memberi kelulusan. Kepadatan antrian turis bisa terjadi disebabkan prosedur tersebut. Kartu Kemudahan Laluan Imigrasi KKLI diperke- nalkan pada 16 November 1992 dan memberi kemudahan kepada warga asing yang masuk ke Malaysia. Proses menjadi lebih mudah karena tidak perlu mengisi kartu kedatangan, dan bagi warga asing yang mempunyai izin tinggal di Malaysia berupa pas pengajian, pas tanggungan, pas pelajar, pas kunjungan profesional dan pas kunjungan kerja sementara. 4. Smart Card Paspor Pintar Paspor Pintar Smart Card elektronik diluncurkan pada 23 Maret 1996. Smart Card menggunakan teknologi paspor yang dapat dibaca oleh mesin Machine Readable Passport-MRP dilengkapi dengan ciri pengamanan yang tinggi melalui penggunaan chip. Kelebihannya adalah dalam Smart Card ini dapat menyimpan informasi pribadi termasuk cap jari dan foto pemegang paspor. Kartu ini 188 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t dapat dibaca melalui alat pembaca optik dan secara otomatis akan memaparkan informasi pemegang. 5. Sistem Memperbaharui Permit Kerja Pekerja Asing Jabatan Imigresen Malaysia telah memperkenalkan sistem baru untuk memperbaharui izin kerja pekerja asing di kantor Imigrasi, di mana izin kerja tersebut dapat diambil pada hari yang sama. Di bawah sistem lama, seorang pemohon harus menunggu 2 dua atau 3 tiga bulan untuk mendapatkan izin tersebut. Sistem baru ini juga memberikan pelayanan yang selesai pada hari yang sama yaitu untuk pelayanan sebagai berikut: a. Permohonan bagi visa masuk; b. Permohonan baru bagi izin kerja untuk pekerja- pekerja yang ingin berganti majikan; c. Pembatalan kontrak pekerja asing atau memperpendek waktu berlaku izin kerja pekerja asing. 6. Peluncuran Kartu Pengenalan Pekerja Asing Jabatan Imigresen Malaysia telah mengeluarkan kartu pengenalan kepada semua pekerja asing yang terdaftar dan mempunyai pas pekerja. Kartu pekerja asing ini terbagi dalam 5 lima sektor yang mempunyai warna berbeda untuk memudahkan pembedaaannya, diantaranya yaitu: a. Sektor Buruh Buruh Binaan berwarna merah; b. Sektor Pembantu Rumah berwarna abu-abu; c. Sektor Pelayanan berwarna biru; d. Sektor Pembuatan berwarna kuning; e. Sektor Perladangan berwarna hijau. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 189 JABATAN IMIGRESEN MALAYSIA o le h: Ho ng ky Jua nd a Konsul Imigrasi KJRI Johor Bahru, Malaysia Sebagai sebuah entitas negara dengan struktur terpusat, Departemen Imigrasi di negara-negara bagian di wilayah akreditasi KJRI Johor Bahru di Malaysia yang meliputi Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang menginduk kepada Imigrasi Pusat di Putrajaya yang disebut dengan ”Jabatan Imigresen Malaysia”. Departemen Imigrasi Malaysia merupakan salah satu lembaga di bawah Kementerian Dalam Negeri. Ia menyediakan layanan kepada Warga Negara Malaysia, Penduduk Tetap Permanent Resident dan Warga Asing yang berkunjung ke 190 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Malaysia. Berikut adalah fungsi-fungsi Jabatan Imigresen Malaysia: 1. Mengeluarkan Paspor atau Dokumen Perjalanan ke warga dan penduduk tetap; 2. Mengeluarkan Visa, Pas dan Izin kepada warga negara asing yang memasuki Malaysia; 3. Mengawasi pergerakan keluarmasuk orang di pintu- pintu masuk yang telah ditetapkan; 4. Melaksanakan Undang-Undang Imigrasi 195963, Peraturan-Peraturan Imigrasi 1963 dan Undang-Undang Paspor 1966; 5. Memberikan layanan dukungan yang berkualitas dan eisien kepada pelanggan Departemen. SEKILAS SEJARAH DEPARTEMEN IMIGRASI MALAYSIA Pada awal sebelum Perang Dunia Kedua, Departemen Imigrasi melaksanakan tugas-tugas kontrol dan pemeriksaan imigrasi. Tugas ini melibatkan pemeriksaan isik dan dokumen perjalanan di pintu-pintu masuk. Manajemen Imigrasi diatur oleh seorang pejabat senior Malaysian Civil Service dengan gelar jabatan ‘Immigration Oficer, Straits Settlement and Federated Malay States’. Seorang wakil Pegawai Imigrasi yaitu seorang petugas polisi secara pinjaman ditempatkan di Penang, yang merupakan pintu masuk ke Malaya. Pintu-pintu masuk lain adalah Changloon, Padang Besar, Kroh dan Port Swettenham. Pusat pemerintahannya berada di Singapura. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 191 Setelah Perang Dunia Kedua, Departemen Imigrasi dikenal sebagai ”Refugees and Displaced Persons Bureau” yang berbasis di Kuala Lumpur dan dipimpin oleh seorang pejabat Inggris Military Administration. Tugas utamanya adalah membawa kembali orang-orang yang terdampar di luar negari akibat Perang Dunia Kedua. Undang-Undang Imigrasi yang pertama adalah ”Passenger Restriction Ordinance 1922” yang berlaku mulai 21 Juli 1922 yaitu untuk melaksanakan kontrol masuk ke negara ini. Pada tahun 1930 ”The Aliens Immigration Restrictions Ordinance” diberlakukan untuk mengontrol kedatangan dan kontrol atas buruh-buruh khususnya dari Tiongkok di mana sistem kuota digunakan. Kajian telah dilakukan untuk tujuan langkah kontrol yang lebih ketat dengan perumusan ”The Aliens Ordinance 1932” yang berlaku mulai 1 April 1933. Perjanjian pembentukan Federasi Malaya dan Deklarasi Darurat pada tahun 1948 telah menyebabkan perumusan Undang-Undang Imigrasi dan Paspor yang lebih sempurna seperti berikut: 1. The Emergency Travel Restriction Regulation 1948; 2. The Passport Ordinance 1949; 3. The Passport Regulations 1949; dan 4. The Emergency Entry by Land from Thailand Regulations 1949. Immigration Ordinance 1952, yaitu Undang-Undang Utama Imigrasi menggantikan Undang-Undang yang diberlakukan pada waktu darurat. Tujuan hukum ini adalah untuk mengadakan kontrol atas masuknya semua Warga 192 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Inggris, rakyat di bawah naungan British dan ”Alien” ke Federasi Malaya dan juga berlaku di Singapura. Pada saat itu Departemen Imigrasi ditempatkan di bawah administrasi Kementerian Luar Negeri. Selain dari mengelola kontrol kedatangan, Departemen Imigrasi juga dipertanggungjawabkan untuk: i. Mengeluarkan paspor di mana kantor produksinya berlokasi di Singapura, Penang, Kantor Residen dan Penasihat Inggris. ii. Manajemen produksi visa dan permohonan kewarganegaraan negara- negara Persemakmuran bagi pihak Pemerintah Inggris. Setelah kemerdekaan, The Immigration Ordinance 1959, The Immigration Regulations 1959 dan The Passport Ordinance 1960 telah dirumuskan untuk menggantikan The Immigration Ordinance 1952, The Passport Ordinance 1949 dan The Passport Regulations 1949. Undang-Undang ini mengalokasikan lebih kuasa untuk mengontrol masuknya orang asing dan pengunjung ke Federasi Malaya. Pembentukan Malaysia pada tahun 1963 memperluas kebutuhan imigrasi ke Sabah dan Sarawak. The Immigration Transitional Provisions Act 1963 diberlakukan bagi memelihara kepentingan negara- negara tersebut. Selain melaksanakan kontrol masuknya bukan warga, pihak Imigrasi di Sabah dan Sarawak juga mengontrol masuknya warga dari semenanjung. Pada tahun 1964, manajemen urusan imigrasi dipindahkan dari Departemen Luar Negeri ke Kementerian Dalam Negeri dan Administrasi Imigrasi mulai dipegang oleh putra daerah dengan penunjukan Mr. Ibrahim bin Ali sebagai Penjaga Imigrasi Negara yang pertama pada 1 Januari 1967 Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 193 dengan Kantor Pusat yang berbasis di Jalan Tugu Kuala Lumpur pada 13 April 1965. Pada 1 Desember 1971, Administrasi Imigrasi negeri- negeri Tanah Melayu telah disatukan di bawah Markas Imigrasi Malaysia. Undang-Undang tentang Imigrasi yang berlaku pada waktu itu telah direvisi dan disatukan pada tahun 1974 untuk memasukkan ketentuan-ketentuan khusus untuk Sabah dan Sarawak. The Immigration Act 195963 Act No. 155 dan The Passport Act 1966 Act No. 150 diperpanjang pemakaiannya ke seluruh negara. Akta ini telah diperbarui dan diubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan saat. Julukan Penjaga Imigrasi telah dikonversi ke Dirjen Imigrasi pada tahun 1969. Pendirian Kantor Pusat Departemen Imigrasi Malaysia adalah di negeri Pulau Pinang pada tahun 1947. Pada 13 April 1965, Kantor Pusat Imigrasi dipindahkan ke Jalan Tugu Kuala Lumpur. Pemain kedua pada Januari 1981 ke Gedung Bukota, Jalan Pantai Baru Kuala Lumpur. Pada tahun 1988, Kantor Pusat Imigrasi sekali lagi berubah di mana kantor ini dipindahkan ke Pusat Kota Damansara Kuala Lumpur. Dimulai pada September 2004, Kantor Pusat Imigrasi dipindahkan ke Putrajaya. Perpindahan ini dilakukan secara bertahap sebagai langkah untuk memastikan proses kerja dapat dijalankan dengan sempurna. 194 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Visi : Pemimpin Layanan Imigrasi. Misi : Meningkatkan sistem penyampaian layanan sejalan dengan pembangunan ekonomi dan keamanan negara dengan penuh integritas. Tujuan : Tujuan utama Departemen Imigrasi Malaysia adalah mengatur hal-hal Imigrasi sesuai dengan kepentingan negara. Motto : Memudah dan Mengontrol. Slogan : Layanan Berkualitas dan Berintegritas. Kebijakan Mutu : Departemen Imigrasi Malaysia selalu berkomitmen untuk menyediakan layanan imigrasi yang unggul untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Manajemen Imigrasi harus menerapkan perbaikan yang berkelanjutan berbasis MS ISO 9001: 2008. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 195 196 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Sejarah awal bermula pada 28 Juni 1923, yang mana laluan Tambak Johor yang menghubungkan Tanah Melayu dan Singapura telah dirasmikan oleh Sultan Ibrahim Iskandar Al - Masyur Ibni Sultan Abu Bakar, Sultan Johor pada ketika itu. Pada bulan Mei 1967, Pejabat Imigresen Malaysia Negeri Johor mulai ditempatkan di bangunan Pejabat Kerajaan Negeri di Bukit Timbalan, seterusnya pada tahun 1979, Pejabat Imigresen Malaysia Negeri Johor telah berpindah ke Bangunan Wisma Persekutuan, Jalan Air Molek hingga tahun 2010. Menjelang tahun 1960an, beberapa kantor cabang telah dibuka antaranya di Muar, Tanjung Pengelih dan Batu Pahat. Pada 16 Desember 2008, Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor mengawali sejarah baru sejak Bangunan Sultan Iskandar beroperasi menggantikan pintu masuk darat utama Tambak Johor. Seterusnya pada tahun 2011, kantor-kantor tersebut berpindah dari Bangunan Wisma Persekutuan ke Kompleks Kementerian Dalam Negeri Setia Tropika dengan alamat Imigrasi Negeri Johor di Kompleks Kementerian Dalam Negeri, Jalan Setia Tropika, Taman Setia Tropika 81200 Kempas, Johor, Malaysia. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 197 STR UK TUR OR GANISASI IMIGR ASI NEGERI JOHOR 198 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Bagian Paspor Bagian Paspor, merupakan bagian Imigrasi Negeri Johor yang bertanggungjawab untuk mengeluarkan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga negara Malaysia serta melaksanakan Undang-Undang Imigrasi 195963, Peraturan–Peraturan Imigrasi 1963 dan Undang-Undang Paspor 1966 serta peraturan terkait. Warga negara Malaysia dapat mengajukan permohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi di Malaysia ataupun di perwakilan Malaysia di luar negeri. Maksimal masa berlaku paspor adalah 5 lima tahun. Harga paspor yang dikeluarkan bervariasi berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Pemohon biasa 13–59 tahun : RM 200.00 2. Warga lanjut usia 60 tahun ke atas : RM 100.00 3. Anak-anak 12 tahun ke bawah : RM 100.00 4. Pelajar yang belajar di luar negeri 21 tahun ke bawah : RM 100.00 5. Jemaah haji : RM 100.00 6. Warga Difabel : RM 0.00 gratis. Pembayaran dapat dilakukan dengan cara tunai, kartu kredit maupun wesel. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 199 Tabel. 1. STATISTIK PENGELUARAN PASPOR MALAYSIA KANTOR IMIGRASI JOHOR TAHUN 2015 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEPT OKT NOV DES TOTAL BARU DAN PENG- GAN- TIAN 36168 38044 40158 34653 31577 32801 28207 35030 39385 37592 41983 46646 442244 PASPOR HILANG 442 381 161 114 396 378 445 1198 454 420 428 478 5295 PASPOR RUSAK 80 72 83 44 69 64 66 80 84 84 78 63 867 TOTAL 36690 38497 40402 34811 32042 33243 28718 36308 39923 38096 42489 47187 448406

Bagian Visa, Pas dan Permit

Bagian Visa, Pas dan Permit bertanggungjawab dalam memberikan layanan konsultasi dan fasilitas pas yang relevan dengan tujuan masuk ke warga asing. Pas yang dikeluarkan antara lain adalah Izin Masuk, Pas Residen, Pas Pelajar, Pas Penggajian dan Pas Kunjungan Sosial. Tabel 2. STATISTIK PENGELUARAN VISA MALAYSIA JOHOR TAHUN 2015 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES TOTAL VISA DG RUJUKAN 116 83 74 273 SINGLE ENTRY VISA MULTIPLE ENTRY VISA 20 86 5 68 98 86 73 80 80 98 694 TOTAL 136 83 160 5 68 98 86 73 80 80 98 967 | P o tr e t I m ig ra si N e g a ra S a h a b a t Tabel 3.STATISTIK PENGELUARAN PASS PERMIT MALAYSIA JOHOR TAHUN 2015 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES TOTAL ENTRY PERMIT 73 141 87 85 58 127 73 89 108 79 96 156 1172 RESIDENCE PASS 5 4 10 7 3 6 4 3 12 1 7 3 65 INDEPENDENT PASS BARU 370 239 250 267 138 155 174 65 70 61 43 271 2103 INDEPENDENT PASS LAMA 89 60 82 112 72 66 93 135 94 50 139 992 DEPENDENT PASS BARU 61 52 101 105 65 51 88 120 93 65 47 51 899 DEPENDENT PASS LAMA 28 24 58 32 64 23 33 65 26 31 19 403 STUDENT PASS BARU 272 248 180 901 188 118 206 292 173 185 167 317 3247 STUDENT PASS LAMA 398 430 329 1528 255 228 179 46 263 530 394 677 5257 EMPLOYMENT PASS 286 84 331 290 381 145 181 274 208 112 185 208 2685 TEMPORARY EMPLOYMENT PASS BARU 1 1 TEMPORARY EMPLOYMENT PASS LAMA SOCIAL VISIT PASS BARU 45 12 793 19 30 14 12 13 18 5 7 16 984 SOCIAL VISIT PASS LAMA 3 78 73 98 63 94 62 71 89 83 83 98 895 SPECIAL PASS 73 108 133 89 92 56 63 49 66 54 783 TOTAL 1630 1373 2367 3552 1450 1116 1071 1155 1297 1290 1176 2009 19486 Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 201 Bagian Pekerja Asing Bagian Pekerja Asing bertanggung jawab dalam memberikan fasilitas dengan mengeluarkan Pas Kunjungan Kerja Sementara PLKS bagi warga negara asing yang bekerja di negara ini sesuai Undang-Undang Malaysia. PERMOHONAN LANJUTAN, CHECK OUT MEMO DAN PAS KHUSUS PLKS BAGI SEKTOR PERKEBUNAN, KONSTRUKSI, MANUFAKTUR, PEMBANTU RUMAH, JASA DAN PERTANIAN PENGELUARAN VISA DENGAN RUJUKAN YANG TELAH DISETUJUI OLEH KEMENTERIAN DALAM NEGERI PENGEMBALIAN UANG JAMINAN DAN UANG LEVI PENGEMBALIAN JAMINAN BANK PERMOHONAN PEMBANTU RUMAH PENGUMPULAN HASIL 2 | P o tr e t I m ig ra si N e g a ra S a h a b a t Tabel 4. STATISTIK PERMOHONAN BARU PEKERJA ASING DI JOHOR TAHUN 2015 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES TOTAL PEMBINAAN 1099 832 1047 1802 1634 1408 1324 910 1583 1506 1387 1955 16487 PEMBUATAN 13 26 24 106 79 38 23 8 1 1 2 321 JASA 567 576 707 830 779 1016 1268 1193 1122 984 933 1187 11162 MANUFAKTUR 4348 3371 3599 5049 4360 4408 6304 4685 5803 4348 3358 5487 55120 PERKEBUNAN 445 264 306 607 272 482 411 367 340 500 429 404 4827 PERTANIAN 588 361 565 592 438 906 1050 859 999 822 861 1065 9106 PLRT 117 100 276 172 121 174 86 88 122 82 96 94 1528 TOTAL 7177 5530 6524 9158 7683 8432 10466 8110 9970 8242 7065 10194 98551 Tabel 5. STATISTIK PERMOHONAN LANJUTAN PEKERJA ASING DI JOHOR TAHUN 2015 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES TOTAL PEMBINAAN 4439 3703 5321 4276 3434 2645 3004 1391 1565 3352 4098 2539 39767 PEMBUATAN 7317 5574 7552 6588 6975 7380 8545 6933 6444 6625 5698 5230 80861 JASA 3086 1985 2278 2307 1686 1857 2078 1361 1439 1311 1680 1539 22607 MANUFAKTUR 2246 1586 2538 2781 255 3018 3205 2231 2631 3076 3771 3395 30733 PERKEBUN AN 2117 2254 2449 41 1907 1786 866 1045 1421 1731 1333 16950 PERTANIAN 2453 2087 2747 20 1965 1886 1112 1798 1803 1767 1651 19289 PLRT 897 738 1086 866 734 757 769 811 852 631 684 695 9520 TOTAL 22555 17927 23971 16818 13145 19529 21273 14705 15774 18219 19429 16382 219727 Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 203 Bagian Penegakan Hukum Bagian Penegakan Hukum, Departemen Imigrasi Malaysia Negeri Johor bertanggungjawab untuk menegakkan Undang-Undang Imigrasi 195963, Undang-Undang Paspor 1966, Undang-Undang Anti Perdagangan Manusia 2007 dan Peraturan-Peraturan Imigrasi 1963. Kegiatan bagian penegak hukum yang mendukung fungsi ini mencakup manajemen keluhan, intelijen, operasi, penangkapan, penuntutan, dan denda. Kegiatan penggusuran dilaksanakan oleh Depot Tahanan Pekan Nenas, Johor dan semua kegiatan tersebut dilaksanakan oleh lebih kurang 122 orang staf penegak di Kantor Imigrasi Negeri Johor, Setia Tropika. Pemantauan dan koordinasi kegiatan-kegiatan penegakan Departemen Imigrasi Negeri Johor dilaksanakan melalui pertemuan Kepala-Kepala Bagian Penegak seluruh Malaysia, sementara di tingkat negara adalah melalui pertemuan manajemen kantor. Aktivitas Bagian Penegakan Hukum dapat digambarkan sebagai berikut : OPERASI PENANGKAPAN PENYIDIKAN PENYIDIKAN PENYIDIKAN PENYIDIKAN INTELIJEN MENERIMA PENGADUAN 204 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Tabel 6. STATISTIK PATI DEWASA YANG DITAHAN IMIGRASI JOHOR TAHUN 2015 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES TOTAL TOTAL 656 651 492 551 282 182 161 389 359 292 392 313 4720 Tabel 7. STATISTIK PATI ANAK-ANAK YANG DITAHAN IMIGRASI JOHOR TAHUN 2015 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES TOTAL TOTAL 7 10 4 12 4 3 1 3 2 3 2 51 Bagian Pengendalian Di Departemen Imigrasi Malaysia Negeri Johor ada 2 dua Kontrol Pintu Masuk Darat yaitu Pejabat Imigrasi Bangunan Sultan Iskandar dan Kantor Imigrasi Kompleks Sultan Abu Bakar. Layanan yang disediakan antara lain: 1. Mengatur dan mengeluarkan permohonan Malaysian Automated Clearance System MACS, Pas Khusus SP, Memo Periksa Keluar COM serta Dokumen Certiication Cemas SPC berdasarkan pedoman dan aturan yang ditetapkan; 2. Memberi fasilitas Imigrasi kepada warga negara Malaysia dan warga negara asing yang keluar masuk. 3. Melaksanakan Undang-Undang Imigrasi 195963, Undang-Undang Paspor, Peraturan Imigrasi 1963 dan Undang-Undang Anti Perdagangan Orang dan Penye- lundupan Migran 2007 ATIPSOM. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 205 Depot Imigrasi Pekan Nanas Depot Tahanan Pekan Nenas bertanggung jawab dalam urusan penerimaan tahanan, manajemen catatan, penyimpanan harta tahanan, menjaga keamanan tahanan dan keamanan depot secara keseluruhan dan bertanggung jawab dalam urusan pengembalian tahanan ke negara asal termasuk segala urusan dengan pihak Kedutaan untuk mendapatkan dokumen perjalanan. Kegiatan yang dilakukan adalah penerimaan tahanan, deportasi tahanan, penuntutan, pembebasan dan pemindahan. Sumber Daya Manusia Bagian Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagian yang bertanggung jawab dalam mengadakan manajemen yang eisien dan efektif untuk memastikan tujuan Departemen tercapai sepenuhnya dengan pendekatan yang strategis dari segi perencanaan, pemantauan dan pelaksanaan dalam hal layanan, personalia, naik pangkat, disiplin dan kebijakan pelatihan. Bagian Manajemen Sumber Daya Manusia berperan melaksanakan kebijakan sumber daya manusia sektor publik serta memantapkan hubungan sumber daya manusia di dalam Departemen dengan memastikan struktur, personalia dan skema layanan organisasi dapat berfungsi dengan efektif, selain mengkoordinasikan kebijakan pelatihan anggota, kebijakan gaji dan tunjangan. 206 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Wilayah kerja Imigrasi Johor Johor Bahru Johor Bahru juga dieja sebagai Johor Baru dan Johore Bahru, dan biasanya disingkat JB adalah nama ibu kota negara bagian Johor di Malaysia, terletak di selatan Semenanjung Malaysia. Nama ”Johor Bahru” juga merujuk kepada wilayah metropolitan di sekitarnya. Sebagai sebuah kota, Johor Bahru adalah kota terbesar kedua Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 207 di Malaysia setelah Kuala Lumpur dan sebagai wilayah metropolitan, Johor Bahru merupakan metro ketiga terbesar setelah Lembah Klang dan Penang. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.463.800 jiwa di kawasan perkotaan dan lebih kurang 1,8 juta di wilayah metropolitan, Johor Bahru merupakan salah satu pusat perindustrian, perdagangan, dan pariwisata terbesar di Malaysia. Pariwisata adalah penyumbang yang besar dalam ekonomi Johor Bahru di mana 60 dari para wisatawan yang mengunjungi Malaysia setiap tahun masuk ke negara tersebut dari Singapura yang terhubung dengan Johor Bahru lewat jalan darat. Perkembangan perindustrian di Johor Bahru yang begitu pesat juga telah menjadikannya sebagai salah satu pusat perindustrian yang terbesar di negara. Johor Bahru terletak di bagian selatan Malaysia Barat merupakan kota besar selatan di Malaysia. Distrik Johor Bahru ataupun distrik metropolitan Johor Bahru merupakan kota besar kedua setelah Kuala Lumpur dengan populasi lebih dari 1,6 juta orang. Ia juga berbatasan dengan negara Singapura di bagian selatan, distrik Kulaijaya di bagian utara, distrik Pontian di bagian barat dan distrik Kota Tinggi di bagian timur. Terletak di koordinat 1°29’U 103°44’T, Johor Bahru bertempat di pinggir Selat Johor yang memisahkan Malaysia dari Singapura. Luas sebanyak 185 km², distrik metropolitan Johor Bahru dikelilingi tanah pantai dan sistem sungai yang penting seperti Sungai Johor, Sungai Pulai dan Sungai Tebrau. 208 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Wilayah metropolitan Johor Bahru dibagi kepada beberap distrik dan diurus oleh pemerintah-pemerintah setempat local council berikut ini: Distrik Johor Bahru: • Pemerintah Kota Johor Bahru • Pemerintah Kota Johor Bahru Tengah • Pemerintah Kota Kulai • Pihak Berkuasa Setempat Bandar Tenggara • Pihak Berkuasa Setempat Pasir Gudang Distrik Pontian: • Pemerintah Distrik Pontian Distrik Kota Tinggi: • Pemerintah Distrik Kota Tinggi Muar Distrik Muar terletak di barat laut negara bagian Johor, Malaysia. Distrik Muar terdiri dari kota Muar itu sendiri lebih dikenal dengan nama Kota Maharani dan juga distrik kecil Tangkak. Muar berbatasan dengan negara bagian Melaka Sungai Rambai di utara, distrik Segamat di timur dan distrik Batu Pahat di selatan. Distrik Muar seluas 2346,12 km persegi dengan populasi 328.695 orang sensus 2000. Kata ‘Muar’ dipercaya berasal dari Muara . Kemungkinan lain adalah ia berasal dari kata hindu yaitu ”Muna” dan ‘Ar” yang masing-masing berarti Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 209 Tiga dan Sungai, menggambarkan keberadaan Sungai Muar yang mengalir melalui kota ini dan juga merupakan sungai terpanjang di Johor. Pusat administratif baru yang dikenal sebagai Muar 2 sedang direncanakan untuk dibangun di Muar. Pusat pemerintahan baru tersebut akan memiliki semua jabatan Pemerintah Negara dan Federal dan diharapkan dekat dengan Muar Bypass di kota Muar. Kota Muar terletak pada 2°3′N 102°34′E, di muara Sungai Muar. Kota ini berada pada posisi 150 km 93 mil ke barat daya ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Ia adalah 50 km ke utara Batu Pahat dan 179 km ke barat laut Singapura. Kota Tinggi Kota Tinggi adalah kota kecil yang terletak sekitar 42 kilometer timur laut Johor Bahru, pada jalan ke Mersing di Malaysia. Kota ini sendiri kurang menarik, namun air terjun di Lumbong, terletak 15 kilometer barat laut kota merupakan tujuan wisata terkenal. Kulaijaya Daerah Kulai adalah salah satu dari 2 dua daerah baru yang dibentuk di negeri Johor, Malaysia. Daerah baru ini terbentuk hasil dari pecahan bagian utara Daerah Johor Bahru yang melingkupi kota Kulai, Ayer Bemban, Bukit Batu, Kelapa Sawit, Saleng, Sedenak, Seelong, Senai, dan Sengkang. 210 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Batu Pahat Batu Pahat ialah nama kota dan distrik di bagian barat negara bagian Johor, Malaysia. Membujur di tenggara Muar, barat daya Kluang, barat laut Pontian dan selatan Segamat. Di sini ada monumen ”batu yang dipahat” di Dataran Batu Pahat. Kota Batu Pahat dulu dikenal sebagai Bandar Penggaram. Kota ini memiliki penduduk 140.000 sedangkan distriknya memiliki penduduk di atas 300.000. Batu Pahat terletak pada koordinat. Ia adalah sejauh 239 kilometer dari Kuala Lumpur. Kota terdekat dengan Batu Pahat ialah Muar yang terletak 50 kilometer ke utaranya. Kota Kluang pula berada 52 kilometer di timur. Johor Bahru terletak sekitar 70 hingga 100 kilometer ke arah tenggara. Batu Pahat juga menghadap ke Selat Malaka. Seluruh distrik Batu Pahat mempunyai populasi sebanyak 468.058 penduduk lokal. Penduduk ada di distrik ini adalah Mukim Simpang Kanan dengan lebih dari 311.862 orang dan paling kurang padat adalah penduduk Bagan dengan penduduk hanya 4.692 orang. Orang Tionghoa 45 terkonsentrasi di Kota Penggaram, Batu Pahat dan Yong Peng sedangkan bagian lain di Batu Pahat terdiri dari mayoritas orang Melayu 52. India sebanyak 3 kurang ada di Batu Pahat, yang bekerja di perkebunan lateks atau sebagai pedagang. Kelompok dialek orang Tionghoa di Batu Pahat adalah berbeda: • Bandar Penggaram, Batu Pahat- terutamanya orang Hokkien dan Teochew, diiikuti Hakka. • Yong Peng- terutamanya Fuzhou dan Hokkien. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 211 Mersing Mersing merupakan satu daerah di timur laut negeri Johor. Daerah ini mempunyai wilayah 2.836,6 km 2 dan jumlah penduduk 67.557 orang 2004. Secara umum, kota Mersing yang terletak di muara Sungai Mersing bergantung kepada sektor perikanan. Ia juga merupakan jalan utama untuk ke Pulau Tioman dan pulau-pulau lain yang berdekatan. Kluang Kluang merupakan sebuah kota di negara bagian Johor, Malaysia. Ia terletak di utara Johor Bahru, tenggara Batu Pahat, barat Mersing dan selatan Segamat. Segamat Segamat adalah kota dan kabupaten yang terletak di utara negara bagian Johor di Malaysia, berbatasan 2 dua negara lain Malaysia Negeri Sembilan di barat dan Pahang di utara. Hal ini terletak sekitar 172 kilometer dari Johor Bahru, ibu kota Johor Negara. Hal ini perjalanan jarak 95 km melalui Utara-Selatan Expressway dari Johor Bahru ke Yong Peng. Ini adalah satu lagi 77 km melalui Federal Route 1. Ledang Ledang adalah sebuah daerah yang baru dimekarkan di negeri Johor, Malaysia. Ibu kota Ledang ialah Tangkak. Daerah Ledang terdiri atas kota Tangkak, Tanjung 212 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Agas, Kesang, Sungai Mati, Serom, Sagil danBukit Gambir. Daerah ini merupakan pemisahan daerah Muar bagian utara dan bagian selatan Sungai Muar. Nama Ledang sendiri diambil dari Gunung Ledang, yang merupakan gunung tertinggi di negeri Johor. Pontian Pontian adalah sebuah distrik di sebelah barat daya Johor, Malaysia. Nama Pontian juga digunakan dalam nama- nama dua kota di kabupaten, Pontian Besar dan Pontian Kechil, dari mana yang terakhir menjabat sebagai ibukota kabupaten nya. Modal dulunya sebuah desa nelayan yang telah berkembang menjadi sebuah kota kecil. Pontian Kechil terletak 1,5 jam melalui bus dari Johor Bahru Capital dari Johor Negara melalui Jalan Johor. kota- kota penting lainnya di Pontian termasuk Ayer Baloi dan Benut, utara dari Pontian Kechil. Ke selatan dan timur dari Pontian Kechil masing-masing adalah kota Teluk Kerang dan Pekan Nanas. Terutama di sepanjang daerah pesisir, Pontian dihuni oleh orang Melayu dari Bugis dan keturunan Jawa. Masyarakat Tionghoa di Pontian terutama milik kelompok dialek Fujian Hokkian. Kota ini juga situs sebagai observatorium untuk mencari bulan sabit untuk menandai awal bulan Muslim Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah, untuk merayakan bulan puasa Ramadhan, Hari Raya Aidilitri dan Hari Raya Aidiladha. Pontian Kechil dibagi menjadi beberapa wilayah yaitu: Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 213 - Jalan Kukup - South Main Lalu Lintas Junction menuju Kukup. - Jalan Bakek - Utara Main Lalu Lintas Junction sampai Sg Pontian Kechil Bridge. - Jalan Alsagoff - Utara Sg Pontian Kechil Bridge sampai Sg Pontian Besar Bridge. - Jalan Johor Batu 36 - East Main Lalu Lintas Junction menuju ke Johor Bahru. - Jalan Parit Mesjid - East of Old Police Station Junction. 214 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 215 JABATAN IMIGRESEN MALAYSIA o le h: Ed wa n Fe b ia rm a n Konsul Imigrasi KJRI Kuching, Malaysia Sarawak merupakan satu dari dua Negara Bagian dalam Federasi Malaysia di Pulau Borneo, bersama dengan Sabah. Sarawak terletak di wilayah barat daya Pulau Borneo, dan merupakan Negara Bagian dengan wilayah terluas di Malaysia hampir seluas Pulau Jawa. FAKTA- FAKTA UMUM SARAWAK • Nama : Negara Bagian Sarawak • Ibu Kota : Kuching 216 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t : Negara Bagian dalam Federasi Malaysia • Luas Wilayah : 124.449,5 km 2 40 wilayah Malaysia adalah Negeri Sarawak • Perbatasan:  Utara – Laut Natuna, Laut China Selatan dan Brunei Darussalam.  Timur – Sabah  Barat – Kalimantan Barat, Pulau Sarasan Indonesia  Selatan – Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur Indonesia • Panjang perbatasan darat antara Sarawak dan Indonesia: RI – Sarawak - 1291 km • Jumlah penduduk: 2.420.000 jiwa • Komposisi Etnis: Iban 30, Chinese 28, Melayu 25, Bidayuh 10, Melanau 5,5 dan lainnya 1,5 Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 217 Kota Kuching yang merupakan ibukota dari Sarawak, merupakan kota dengan penduduk terpadat di Sarawak. Selain Kuching, kota-kota besar lain di Sarawak adalah Miri, Sibu dan Bintulu. 218 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Jumlah Penduduk : ± 600.000 jiwa Luas kota : 431.01 km2 Penduduk : Cina, Melayu, Iban, dan etnis lain. Bahasa : Melayu dan Inggris Bahasa Inggris lebih banyak dipakai di Kuching dibanding kota- kota lain di Malaysia. Cuaca : Maret – Oktober → Musim panas kemarau, disarankan untuk datang saat periode ini karena cuaca cenderung stabil. November – Februari → Musim hujan, kondisi cuaca biasanya ekstrim, di mana terkadang udara sangat panas, lalu disusul dengan hujan deras. PROFIL SINGKAT Kuching merupakan ibukota dari Sarawak. Kuching awalnya merupakan bagian dari Kesultanan Brunei, sebelum diserahkan kepada James Brooke atas jasa beliau dalam menyelesaikan persengketaan di dalam negeri Brunei. Mayoritas penduduk Kuching adalah orang Tionghoa dan orang Melayu. Bangsa Iban dan India memiliki persentase yang sangat kecil, sekitar 5 dari total penduduk Kuching. Penduduk Tionghoa mayoritas tinggal di wilayah Kuching Selatan, sedangkan penduduk Melayu mayoritas tinggal di daerah Kuching Utara. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 219 Sarawak merupakan negara bagian terbesar di antara 13 tiga belas negara bagian di Malaysia. Sesuai Konstitusi, Sarawak dipimpin oleh State Governor atau Yang di-Pertuan Negeri Tuan Yang Terutama Tun Pehin Sri Abdul Taib Mahmud yang ditunjuk oleh Yang Di-Pertuan Agong. Sarawak’s State Legislative Assembly merupakan Badan Legislatif tertua di Malaysia yang dibentuk di Bintulu pada tahun 1867. Pada tahun 1976 badan ini dinamakan Dewan Undangan Negeri DUN. DUN terdiri dari 71 anggota yang dipimpin oleh Yang di-Pertua Negeri. Secara administrasi, tugas-tugas Yang di-Pertua Negeri dilaksanakan oleh State Civil Service yang dipimpin oleh State Secretary. Badan legislatif ini diberikan kekuasaan untuk membuat undang- undang di luar ruang lingkup Parlemen Federal. Badan Legislatif ini merupakan simbol kedaulatan negara bagian Sarawak di dalam Federasi Malaysia dan menjunjung nilai- nilai dan prinsip-prinsip demokrasi dan konstitusi. Badan Eksekutif Sarawak dipimpin oleh Chief Minister of Sarawak yang ditunjuk oleh Yang di-Pertua Negeri, Governor of Sarawak. Saat ini dijabat oleh Tan Sri Datuk Amar Haji Adenan Bin Haji Satem yang baru menjabat sejak Maret 2014. Chief Minister dibantu oleh kabinet yang memiliki 11 sebelas Kementerian. Badan Yudisial Sarawak dipimpin oleh Chief Judge of Sabah and Sarawak dan terdiri dari Mahkamah Minggi, Mahkamah Sesyen, Mahkamah Majistret, Mahkamah Syariah dan Native Court. 220 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Politik di Sarawak pada umumnya didominasi oleh Partai Barisan Nasional BN yang terdiri dari tiga komponen partai, yaitu, Partai Pesaka Bumiputera Bersatu PBB, Sarawak United People’s Party SUPP, Partai Rakyat Sarawak PRS dan Sarawak Progressive Democratic Party SPDP. KONDISI EKONOMI Sarawak adalah negeri kedua terkaya di Malaysia dengan penghasilan utama bersumber dari gas alam, bahan bakar, kayu balak dan kelapa sawit. Selain itu, terdapat juga sumber penghasilan yang lain seperti elektronik dan bioteknologi. Saat ini Sarawak juga tengah mengembangkan proyek SCORE Sarawak Corridor of Renewable Energy dan produksi makanan halal. Dengan kawasan yang demikian luas, Sarawak mem- punyai banyak lahan yang sesuai untuk perkembangan pertanian dan perkebunan. Kurang dari 32 atau kira-kira 40,000 km² luas wilayah telah digunakan untuk kawasan perkebunan. Selain kelapa sawit, tanaman lain yang tidak kalah pentingnya adalah sagu dan lada hitam. Sarawak merupakan negeri yang terbesar di Malaysia dan ternyata mampu untuk mengembangkan semua sektor pembangunan dalam rangka untuk mengejar statusnya sebagai negeri termaju yang dicanangkan pada tahun 2020. Menurut MIDA Malaysian Investment Development Authority, pada tahun 2011 Sarawak mencatat Foreign Direct Investment FDI senilai RM 8,17 milyar, yang sebagian besar ditanamkan di wilayah SCORE. Sedangkan untuk Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 221 tahun 2012 FDI Sarawak adalah sebesar RM 3,7 milyar, tahun 2013 adalah sebesar RM 6.8 milyar, dan untuk tahun 2014 pada 5 bulan Januari-Mei pertama awal tahun sudah mencapai RM 7,5 Milyar. SEJARAH JABATAN IMIGRESEN MALAYSIA NEGERI SARAWAK Pada awal sebelum Perang Dunia Kedua, Departemen Imigrasi melaksanakan tugas-tugas pengawasan dan pemeriksaan keimigrasian yang meliputi pemeriksaan isik dan dokumen perjalanan di pintu-pintu masuk. Manajemen Imigrasi yang mengatur hal-hal mengenai keimigrasian diatur oleh seorang pejabat senior Malaysian Civil Service dengan gelar jabatan ‘Immigration Oficer, Stearits Settlement and Federated Malay States’. Untuk wakil Pegawai Imigrasinya diambil dari petugas kepolisian yang dipinjamkan dan diperbantukan dari Departemen Polisi serta ditempatkan di Penang, yang merupakan pintu masuk ke wilayah Malaya. Adapun pintu- pintu masuk lainnya adalah Changloon, Padang Besar, Kroh dan Port Swettenham. Sedangkan pusat pemerintahannya berada di Singapura. Setelah Perang Dunia Kedua, Departemen Imigrasi dikenal sebagai ”Refugees and Displaced Persons Bureau” yang berbasis di Kuala Lumpur dan dipimpin oleh seorang Pejabat Inggris Military Administration. Tugas utamanya adalah membawa kembali orang-orang yang terdampar di luar negara akibat Perang Dunia Kedua. 222 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Undang-undang Imigrasi yang pertama adalah ”Passenger Restriction Ordinance 1922” yang berlaku mulai tanggal 21 Juli 1922, yaitu untuk melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan keimigrasian bagi orang-orang yang masuk ke negara Malaysia. Pada tahun 1930 ”The Aliens Immigration Restrictions Ordinance” diberlakukan untuk mengontrol kedatangan buruh-buruh asing, khususnya dari negara Tiongkok di mana sistem kuota digunakan. Kajian telah dilakukan untuk tujuan langkah kontrol yang lebih ketat dengan perumusan ”The Aliens Ordinance 1932” yang berlaku mulai tanggal 1 April 1933. Dengan adanya perjanjian mengenai Pembentukan Federasi Malaya dan Deklarasi Darurat pada tahun 1948, maka perumusan tentang Undang-Undang Imigrasi dan Paspor menjadi lebih sempurna, yaitu: a. The Emergency Travel Restriction Regulation 1948; b. The Passport Ordinance 1949; c. The Passport Regulations 1949; and d. The Emergency Entry By Land From Thailand Regulations 1949. Selanjutnya dibuat Immigration Ordinance 1952, yaitu undang-undang utama Imigrasi yang menggantikan undang- undang yang diberlakukan pada waktu darurat. Tujuan dibuatnya undang-undang ini adalah untuk mengadakan kontrol atas masuknya semua Warga Negara Inggris, rakyat di bawah naungan British dan ”Alien” ke Federasi Malaya dan juga diberlakukan di Singapura. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 223 Pada saat itu Departemen Imigrasi ditempatkan di bawah administrasi Kementerian Luar Negeri. Selain mempunyai fungsi untuk mengontrol kedatangan orang-orang yang masuk ke wilayah Federasi Malaya, Departemen Imigrasi juga mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab untuk: a. Mengeluarkan paspor di mana kantor produksinya berlokasi di Singapura, Penang, Kantor Residen dan Penasihat Inggris; b. Manajemen produksi visa dan permohonan kewarganegaraan negara-negara Persemakmuran bagi pihak Pemerintah Inggris. Pasca kemerdekaan, The Immigration Ordinance 1959, The Immigration Regulations 1959 dan The Passport Ordinance 1960 telah dirumuskan untuk menggantikan The Immigration Ordinance 1952, The Passport Ordinance 1949 dan The Passport Regulations 1949. Tujuan dirumuskannya Undang- Undang ini adalah untuk lebih mengontrol masuknya orang asing dan pengunjung ke wilayah Federasi Malaya. Dengan dibentuknya negara Malaysia pada tahun 1963, maka tugas dan fungsi keimigrasian menjadi semakin luas, sehingga dibentuklah The Immigration Transitional Provisions Act 1963 yang khusus diberlakukan bagi wilayah negara bagian Sabah dan Sarawak dengan maksud untuk melaksanakan kontrol masuknya orang asing dan Warga Negara Malaysia dari Semenanjung ke wilayah Sabah dan Sarawak. Pada tanggal 16 September 1963, Sabah dan Sarawak bergabung dengan Malaysia dan dibentuklah The Immigration Transitional Provisions Act 1963 dengan maksud untuk 224 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t melaksanakan kontrol masuknya orang asing dan Warga Negara Malaysia dari Semenanjung ke wilayah Sabah dan Sarawak. Pada tahun 1964, manajemen urusan imigrasi dipin- dahkan dari Departemen Luar Negeri ke Kementerian Dalam Negeri dan administrasi imigrasi mulai dipegang oleh orang Malaysia dengan penunjukan Mr. Ibrahim Bin Ali sebagai Penjaga Imigrasi Negara yang pertama pada 1 Januari 1967 dengan Kantor Pusat yang berbasis di Jalan Tugu Kuala Lumpur pada 13 April 1965. Pada tanggal 1 Desember 1971, administrasi Imigrasi negeri-negeri Tanah Melayu telah disatukan di bawah Markas Imigrasi Malaysia. Undang-Undang tentang Imigrasi yang berlaku pada waktu itu telah direvisi dan disatukan pada tahun 1974 untuk memasukkan ketentuan-ketentuan khusus untuk wilayah Sabah dan Sarawak. The Immigration Act 19591963 Act No. 155 dan The Passport Act 1966 Act No. 150 diperpanjang pemakaiannya ke seluruh negara. Akta ini telah diperbarui dan diubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan waktu. Julukan sebagai Penjaga Imigrasi telah dikonversi ke Dirjen Imigrasi pada tahun 1969. Adapun ketentuan-ketentuan khusus untuk wilayah Sabah dan Sarawak sesuai dengan The Immigration Act 19591963 Akte Imigresen 19591963, yaitu: 1. Warga Negara Malaysia yang berasal dari Semenanjung Malaysia Kuala Lumpur dan sekitarnya yang akan datang ke Sabah dan Sarawak wajib melalui pemeriksaan Imigrasi; Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 225 2. Warga Negara Malaysia yang berasal dari Sabah dan Sarawak yang akan ke Semenjung Malaysia Kuala Lumpur dan sekitarnya tidak diwajibkan melalui pemeriksaan Imigrasi; 3. Warga Negara Malaysia yang berasal dari Sarawak yang akan datang ke Sabah wajib melalui pemeriksaan Imigrasi begitu juga sebaliknya. PENGARAH JABATAN IMIGRESEN MALAYSIA NEGERI SARAWAK DARI MASA KE MASA 226 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak mengusung Visi dan Misi Jabatan Imigresen Malaysia yaitu: Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 227 STR UK TUR OR GANISASI JAB AT AN IMIGRESEN M AL AY SIA NEGERI SAR AW AK 228 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Wilayah kerja Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak meliputi seluruh wilayah Negara Bagian Sarawak, yang terdiri dari : 1. Kuching; 2. Santubong; 3. Bau; 4. Samarahan; 5. Padawan; 6. Serikin; 7. Serian; 8. Lundu; 9. Balai Ringin; 10. Tebedu; 11. Sematan; 12. Simunjan; 13. Sri Aman; 14. Lubok Antu; 15. Betong; 16. Sepaoh; 17. Sarikei; 18. Kabong; 19. Sibu; 20. Bintangor; 21. Pakan; 22. Kanowit; 23. Mukah; 24. Kapit; Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 229 25. Tatau; 26. Bintulu; 27. Sebauh; 28. Bekenu; 29. Lutong; 30. Miri; 31. Limbang; 32. Lawas. JUMLAH PEGAWAI JABATAN IMIGRESEN MALAYSIA NEGERI SARAWAK Jumlah Pegawai Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak sampai dengan saat ini adalah sebanyak 1.395 orang. Saat ini Kantor Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak menempati Tingkat 1 2, Bangunan Sultan Iskandar, Jalan Simpang Tiga, 93350 Kuching. TUGAS DAN FUNGSI Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak merupakan instansi di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri Malaysia yang bertugas memberikan pelayanan kepada Warga Negara Malaysia, Penduduk Tetap dan Warga Negara Asing yang berkunjung ke Malaysia serta sebagai Penegak Hukum Keimigrasian di Negara Malaysia khususnya di wilayah Negeri Sarawak. Adapun fungsi dari Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak adalah : 230 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t 1. Mengeluarkan Paspor dan Dokumen Perjalanan Kepada Warga Negara Malaysia dan Penduduk Tetap; 2. Mengeluarkan Visa, Pas dan Permit kepada Warga negara asing yang memasuki wilayah Malaysia; 3. Mengatur dan mengawasi pergerakan lalu lintas keluar masuk orang di pintu masuk yang telah ditetapkan; 4. Menegakkan Akta Imigrasi 195963, Peraturan- Peraturan Imigrasi 1963, Akta Paspor 1966, Akta Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyelundupan Migran 2007 Amandemen 2010. PRODUK LAYANAN Dalam menjalankan Tugas dan Fungsi Keimigrasian di Negeri Sarawak, Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak memberikan layanan Keimigrasian berupa : 1. Penerbitan Paspor untuk Warga Negara Malaysia; 2. Penerbitan Dokumen Perjalanan untuk Warga Negara Malaysia; 3. Penerbitan Izin Lintas Batas; 4. Penerbitan Izin Kerja Bagi Pekerja Profesional Pegawai Dagang; 5. Penerbitan Visa; 6. Penerbitan Kartu PerjalananBisnis APEC; 7. Penegakan Hukum Keimigrasian; 8. Menjaga dan mengawasi pintu keluar-masuk ke Malaysia melalui Pelabuhan Laut, Darat dan Udara; 9. Menerbitkan Sertiikat Pengakuan Sebagai Warga Negara dan Surat Perjalanan Sementara; Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 231 ke Malaysia; 11. Menerbitkan Dokumen Perjalanan bagi Penduduk Tetap Malaysia yang tidak mempunyai kewarganegaraan stateless; 12. Menerbitkan Izin TinggalBekerja bagi Tenaga Kerja AsingBuruh. Sebagai penerapan administrasi Keimigrasian dan bagian dari pengawasan migran yang datang ke Malaysia khususnya ke wilayah Sarawak, maka klasiikasi status izin tinggal bagi orang asing dapat dikelompokkan menjadi status izin tinggal sebagai berikut: No Status Izin Tinggal Aktivitas 1. Diplomat Anggota Misi Negara Asing di Sarawak Malaysia 2. Expatriat Pekerja asing yang bekerja di sektor manajerial yang diberikan izin tinggal Employment Pass 3. Buruh Pekerja asing yang dikategorikan sebagai buruh untuk bekerja diberbagai sektor seperti Manufaktur, Perladangan, Perkebunan, Pembangunan dan pembantu rumah tangga yang diberikan izin tinggal kunjungan kerja sementara 232 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t 4. Pekerja Profesional Pekerja Asing yang mempunyai keahlian khusu yang bekerja di Sarawak Malaysia seperti di profesi penyanyi, aktor, penceramah yang diberikan Visa Kunjungan Profesional Sementara 5. Pelajar Mahasiswa dan Pelajar Asing yang menempuh pendidikan di institusi pendidikan di Sarawak Malaysia dan mendapat Student Pass 6. Pasangan Pernikahan Campuran Suami atau istri bagi pasangan perkawinan campuran antara Warga Negara Malaysia dengan Warga Negara Asing 7. Dependent Suamiistri atau anak dari Warga Negara Asing yang tinggal di Sarawak Malaysia Expatriat 8. Temporary Visitor Orang asing yang ingin berkunjung ke keluarga, rapat atau kegiatan jangka pendek di Sarawak Malaysia Pemberian status izin tinggal di atas dilanjutkan dengan pengelolaan pengawasan dan administrasi kependudukan yang terintegrasi. PENEGAKAN HUKUM KEIMIGRASIAN Sebagai sebuah negeri yang berbatasan langsung dengan negara Indonesia di wilayah Pulau Kalimantan tentunya menimbulkan permasalahan tersendiri bagi Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak dalam menegakkan hukum keimigrasian di wilayah Sarawak. Mengingat Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 233 pertumbuhan ekonomi Negeri Sarawak cukup tinggi dan stabil, mengakibatkan terciptanya peluang kerja yang cukup besar di beberapa sektor. Hal ini mengakibatkan wilayah Sarawak, Malaysia menjadi daya tarik tersendiri bagi Warga Negara Asing terutama Warga Negara Indonesia untuk mencoba mengadu nasib dan menjadi pekerja di wilayah Sarawak, Malaysia. Namun tidak semua yang ingin bekerja di Sarawak menggunakan cara yang resmi dan legal, karena masih banyak majikan yang menerima pekerja migran ilegal untuk dipekerjakan di perusahaan milik mereka untuk dibayar murah. Panjangnya perbatasan darat antara Sarawak dan Indonesia menjadikan pengawasan terhadap arus keluar- masuk WNITKI tidak mudah termonitor. Pemerintah Sarawak khususnya Jabatan Imigresen Negeri Sarwak mengakui ada sebanyak 49 ”Jalan Tikus” dan 14 ”Jalan Gajah”, sehingga banyak Warga Negara Asing khususnya dari Indonesia yang masuk ke wilayah Sarawak melewati pintu masuk ilegal seperti melewati jalur-jalur tikus tersebut, sehingga menyulitkan Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak untuk mendeteksi dan mengawasi jumlah migran ilegal yang masuk ke wilayah Sarawak. Selain beberapa masalah di atas juga hubungan antara Malaysia dan Indonesia memang sudah memiliki keterikatan yang erat dengan budaya, historis yang sama dan kondisi geograis yang sama, sehingga terkadang menyulitkan untuk membedakan warga negara penduduk bersangkutan. 234 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 235 Luasnya daerah Sarawak dan letak ladang-ladang serta tempat pekerjaan yang masuk jauh ke pelosok membuat pengawasan terhadap buruh migran ilegal menjadi sulit. Beberapa kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Negeri Sarawak di antaranya :  Dualisme kebijakan antara Pemerintah Federal dan Pemerintah Negara Bagian;  Lemahnya pengawasan perbatasan;  Keengganan pemerintahaparat Sarawak untuk membantu penyelesaian masalah TKI yang tanpa dokumen;  Keberpihakan pemerintahaparat Sarawak pada majikanagen Warga Negara Malaysia;  Kurangnya personil untuk mengawasi diterapkannya aturanUU serta tidak meratanya pengetahuan hukum aturan aparat penegak hukum di kota besar dan kecil;  Masih banyaknya oknum yang mengambil keuntungan dari lemahnya legalitas WNITKI;  Masih dimungkinkannya konversi visa pelawat menjadi visa kerja melalui mekanisme JP Visa;  Perbedaan pemahaman mengenai TPPO ilegal bagi Indonesia tetapi legal bagi Sarawak, ditekankan pada gaji. Kurangnya penindakan terhadap pelaku TPPO. Kebijakan perlindungan bagi korban TPPO yang sebenarnya tidak ramah terhadap korban;  Penerapan kebijakan secara unilateral, misalnya Biaya Proses Visa baru menjadi RM 250 serta Proses ISC Immigration Security Clearance direncanakan sebanyak RM 105. 236 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Akibat dari hal tersebut, Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak secara intensif melaksanakan kegiatan penegakan hukum keimigrasian terutama kepada pekerja migran ilegal PATI : Pendatang Asing Tanpa Izin sesuai dengan fungsi utama bagian Penegakan Hukum, yaitu : a. Menegakkan Undang-Undang Keimigrasian 195963, Undang - Undang Anti Perdagangan Orang 2007, Undang–Undang Paspor 1966 dan Peraturan–Peraturan Imigrasi 1963; b. Menjalankan tugas–tugas penyelidikan dan mengumpulkan informasi berkenaan dengan kegiatan yang bertentangan dengan Undang–Undang Imigrasi 195963, Akta Paspor 1966 dan Peraturan–Peraturan Imigrasi 1963; c. Menjalankan operasi serta pemantauan aktivitas penegakan Undang-Undang Imigrasi 195963, Undang- Undang Paspor 1966 dan Peraturan–Peraturan Imigrasi 1963 di Pejabat Imigresen NegeriDaerahCabang; d. Melakukan penyelidikan, memberikan denda dan menuntut orang-orang yang diindikasikan melakukan kesalahan di bawah Undang - Undang Imigrasi 195963, Undang-Undang Paspor 1966 dan Peraturan–Peraturan Imigrasi 1963; e. Mengusir setiap warga negara asing yang melakukan pelanggaran di bawah Undang-Undang Imigrasi 195963, Undang-Undang Paspor 1966 dan Peraturan-Peraturan Imigrasi 1963. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 237 Adapun tahapan–tahapan yang dilakukan oleh bagian Penegakan Hukum Keimigrasian dalam memberantas Pelanggaran Hukum Keimigrasian oleh Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan informasi berkaitan dengan keberadaan orang asing, baik melalui Badan Intelijen maupun menerima pengaduaninformasi dari warga masyarakat; 2. Melakukan penyelidikan tahap awal atas adanya pengaduaninformasi yang diterima dari masyarakat; 3. Menjalankan operasi berdasarkan Informasi penyelidikan; 4. Menindaklanjuti hasil penyelidikan pemeriksaan; 5. Mengajukan ke persidangan; 6. Menjalankan tugas pengusirandeportasi bagi warga negara asing yang telah selesai menjalani hukuman; 7. Menjalankan tugas Intelijen berupa tugas–tugas penyelidikan dan pengumpulan bahan-bahan keterangan pulbaket; 8. Pusat pengumpulan data dan analisis data Imigrasi. Setiap PATI Pekerja Asing Tanpa Izin yang ditangkap dan dideportasi oleh Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak diserahkan langsung kepada pihak terkait di Indonesia dengan alur sebagai berikut: 238 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 239 Walaupun proses penegakan hukum yang ditetapkan terhadap buruh migran ilegal cukup berat namun tidak berdampak terhadap penurunan jumlah buruh migran ilegal di Sarawak. Hal ini bisa di lihat dari Graik di bawah ini : Efek jera tidak terlihat jika melihat perbandingan jumlah buruh migran ilegal yang dideportasi oleh Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak. Sampai dengan tahun 2016 masalah buruh migran ilegal masih menjadi permasalahan yang menjadi sorotan Pemerintah Malaysia, khususnya di wilayah Sarawak. 240 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya telah melakukan beberapa inovasi yang dapat membantu mempermudah tugas dan fungsi serta untuk menghindari adanya penyalahgunaan wewenang dalam menjalankan suatu pekerjaan. Adapun beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak di antaranya : 1. Pelayanan paspor yang dapat diselesaikan dalam 1 satu jam setelah proses pembayaran; 2. Transparansi pelayanan Keimigrasian yang dapat diakses dan dipantau di sistem informasi yang realtime melalui aplikasi web portal; 3. Pengambilan biometrik untuk foto dan sidik jari untuk seluruh pendatang asing di pintu masuk resmi untuk masuk ke Malaysia, sehingga dapat mendeteksi keberadaan orang asing di wilayah Sarawak, Malaysia; 4. Pemeriksaan Paspor untuk setiap orang yang masuk dan keluar wilayah Sarawak termasuk warga negara Malaysia yang bukan penduduk Sarawak wajib menggunakan paspor dan dokumen keimigrasian yang sah dan masih berlaku; 5. Proses pemeriksaan dokumen keimigrasian di semua pintu masuk dan pintu keluar wilayah Sarawak dilayani antara 30 detik untuk waktu pemeriksaan bagi Paspor yang ”Machine Readable” dan tidak lebih daripada 45 detik untuk Paspor bukan ”Machine Readable” dan waktu pemeriksaan tidak boleh lebih dari 15 menit; Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 241 6. Work and Holiday Visa Program untuk generasi muda yang ingin berwisata sambil bekerja di negara asing, dalam hal ini kerjasama antara Australia dan Malaysia. PERMASALAHAN BATAS DARAT INDONESIA-MALAYSIA • Kedua negara masih menyisakan 10 sepuluh Outstanding Borders Problems OBP menurut Indonesia dan 9 sembilan OBP menurut Malaysia. Perbedaan jumlah OBP menjadi kendala bagi perundingan untuk penyelesaian batas darat kedua negara. Namun demikian, perbedaan ini tidak menghalangi kedua negara untuk bertemu dalam membahas survey, penegasan serta pemeliharaan patok-patok perbatasan Identiication, Reixation and Maintenance; • Panjang garis batas yang masih dalam status OBP diperkirakan ± 100 km dari 2.004 km total panjang garis batas darat yang ditandai dengan 19.328 pilar batas. Selain OBP, permasalahan juga sering terjadi di area- area yang sudah selesai ditetapkan dengan pemasangan patok-patok batas. Selain persoalan aspek teknis tersebut, di perbatasan Kalimantan juga sarat dengan potensi konlik dan kerawanan politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan. Sering muncul dan tercatatnya isu-isu perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia perlu penanganan dari berbagai pemangku kepentingan; • Dampak dari ketidakjelasan batas darat tersebut adalah adanya pengolahan lahan perkebunan perorangan atau 242 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t swasta private farming yang sebagian lahannya berada di wilayah Malaysia dan sebagian lagi di wilayah Indonesia, termasuk pembalakan liar illegal logging; Catatan: Berdasarkan Border Crossing Agreement BCA Indonesia- Malaysia yang ditandatangani di Bukit Tinggi pada tanggal 12 Juni 2006 telah disepakati adanya 16 pintu keluar-masuk darike Kalimatan Barat-Negeri Sarawak. Perbatasan di Kalimantan Barat terbentang sepanjang 966 km dengan 33 pos dan 5.784 buah patok perbatasan. Di sepanjang perbatasan terdapat 52 jalan tidak resmi yang dapat digunakan untuk lalu lintas orang dan barang, dengan pengawasan dan akses yang sangat minim karena luasnya wilayah perbatasan. Beberapa desa aksesnya masih sangat sulit dijangkau Pemerintah, sebaliknya akses desa-desa tersebut ke Malaysia sangat mudah. Hingga saat ini, terdapat lebih sekitar 1.000 patok yang hilang dan masih belum ditemukan oleh Ekspedisi Khatulistiwa yang perpindahan atau hilangnya karena erosi, abrasi ataupun tertimbun tanah kegiatan perkebunan, namun demikian garis perbatasan tidak akan berunbah, karena penentuan perbatasan kedua negara berdasarkan kepada garis koordinat. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 243 Boundary Committee telah berlangsung di Surakarta, 11–13 Desember 2011. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, telah dilaksanakan pertemuan informal pada 9–10 April 2012 di Johor Bahru, guna membahas penyusunan Standard Operating Procedures bagi pelaksanaan tugas Joint Working Group on the Outstanding Boundary Problems JWG-OBP. REVISI BORDER TRADE AGREEMENT BTA 1970 • Pada 8–9 Desember 2011 telah dilaksanakan pertemuan bilateral di Kuala Lumpur untuk meninjau kembali Border Trade Agreement BTA 1970. Hal mendasar yang akan mempengaruhi proses penyelesaian review atas BTA 1970 adalah status dari Border Crossing Agreement BCA 2006 yang belum diratiikasi oleh kedua negara, dan berdasarkan ketentuan Pasal XIV ayat 2 dari BCA 2006 telah berakhir sejak Januari 2011. Meskipun secara de facto maupun de jure tidak berlaku, namun Indonesia berpandangan bahwa BCA harus tetap menjadi referensi bagi BTA karena beberapa hal diatur di dalamnya seperti border areas, entryexit points, dan border pass, yang tidak dapat diatur dalam BTA. Di lain pihak Malaysia mengusulkan agar BCA tidak dijadikan rujukan bagi BTA yang akan diperbarui to delink the BTA from the BCA, dan cukup meng-adopt hal-hal yang diperlukan ke dalam pasal-pasal dalam BTA; 244 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t adalah perbedaan pandangan dalam hal cakupan BTA. Konsisten dengan BTA 1970 dan sesuai praktek yang berlangsung hingga kini di perbatasan laut kedua negara, khususnya wilayah Kepulauan Riau, Indonesia berpandangan bahwa BTA harus tetap mencakup baik overland border trade dan sea border trade. Sementara Malaysia mengusulkan agar cakupan BTA dibatasi pada overland border trade saja mengingat sebagian besar aktivitas perdagangan di perbatasan laut adalah perdagangan normalkomersial. Kedua negara telah saling mempertukarkan draft pertama Revisi BTA pada pertemuan bilateral bulan Juli 2009. Selanjutnya, kedua pihak sepakat untuk menyusun kembali draft dimaksud dengan mengacu pada prinsip prinsip Perdagangan Lintas Batas PLB yang disepakati pada pertemuan dimaksud belum mencapai kesepakatan atas 3 tiga pending issues, yakni i nilai transaksi perbatasan lintas batas; ii negative list; dan iii entryexit points. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 245 JABATAN IMIGRESEN MALAYSIA o le h: A g e ng Prib a d i Konsul Muda Imigrasi KJRI Penang, Malaysia Pengertian Imigrasi adalah perpindahan manusiaorang dari suatu negarabangsa ke negarabangsa lain, di mana ia bukan merupakan warga negara. Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap permanen yang dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak dianggap imigran. Perbuatan perpindahan manusiaorang tersebut disebut sebagai Migrasi. Kegiatan migrasi telah ada sejak jaman manusia di cip- takan di muka bumi ini. Karena sifat dasar manusia adalah 246 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t mencari kehidupan yang lebih baik sehingga cenderung melakukan perpindahan untuk memperbaiki tingkat kehidupannya agar lebih layak. Namun pada zaman dulu proses perpindahan manusiaorang masih dapat dilakukan dengan bebas. Seiring dengan semakin majunya peradaban manusia dan terbentuknya negarabangsa nation dengan otorisasi masing-masing maka kegiatan migrasi mulai diatur sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan negara bangsa. SEJARAH TERBENTUKNYA DEPARTEMEN IMIGRASI MALAYSIA Terbentuknya Kantor Imigrasi Negeri Pulau Pinang tidak terlepas dari sejarah terbentuknya Departemen Imigrasi Malaysia. Pada pertengahan tahun 1877, kegiatan keimigrasian di Malaysia dijalankan oleh beberapa Instansi Pemerintah yaitu Kepolisian, Departemen Tenaga Kerja dan Departeman Hal Ehwal urusan China Chinese Protectorate yang meliputi pemeriksaan isik dan dokumen perjalanan di pintu masuk negara yaitu Pulau Pinang dan pintu masuk lainnya seperti Changloon, Padang Besar, Kroh dan Port Swettenham Port Klang dengan Kantor Administrasi berpusat di Singapura. Pada tahun 1904 dilantiklah seorang Pegawai Tinggi Malayan Civil Service untuk mengurus hal- hal terkait keimigrasian disebut sebagai Pegawai Imigrasi Immigration Oficer, Straits Settlement and Federated Malay States. Deputi Imigrasi pada saat itu ditugaskan kepada Kepolisian Malaysia. Pada tahun 1909, Deputi Imigrasi juga Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 247 ditempatkan di negeri-negeri Perlis, Kedah, Kelantan dan Johor. Setelah perang dunia ke-2, Departemen Imigrasi dikenal sebagai ‘Refugees and Displaced Persons Bureau’ yang terpusat di Kuala Lumpur. Tugas pokoknya adalah membawa pulang orang-orang yang terdampar di Luar Negeri akibat Perang Dunia ke-2. Undang-Undang Keimigrasian pertama di Malaysia adalah ‘Passenger Restriction Ordinance 1922’ yang mulai diberlakukan pada tanggal 21 Juli 1922. Undang-Undang Keimigrasian ini mengatur pergerakan keluar masuk orang manusia ke Negara Malaysia. Pada tahun 1933 undang- undang tersebut telah direvisi agar dapat mengatur dan mencegah masuknya buruh-buruh migran khususnya dari Tiongkok dengan menerapkan sistem kuota. Perjanjian untuk membentuk Persekutuan Tanah Melayu dan pendeklarasian darurat pada tahun 1948 telah menyebabkan Undang-Undang Imigrasi dan Paspor kembali direvisi serta disempurnakan. Kemudian Instansi Imigrasi ditempatkan dibawah Kementerian Luar Negeri. Setelah Kemerdekaan Malaysia tahun 1959, Undang- Undang Keimigrasian kembali direvisi, Departemen Imigrasi diberikan kuasa penuh untuk mengatur keluar-masuk orang asing dan wisatawan ke Negara-negara Persekutuan Tanah Melayu. Pembentukan Malaysia pada tahun 1963 dengan bergabungnya Sabah dan Sarawak menyebabkan Undang- Undang Keimigrasian kembali direvisi dengan tujuan untuk memelihara kepentingan negara-negara bagian tersebut dan 248 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t mengawal masuknya warga negara dari semenanjung. Pada tahun 1964, Instansi Imigrasi yang semula berada di bawah Kementerian Luar Negeri dipindahkan kepada Kementerian Dalam Negeri. Namun Undang-Undang Keimigrasian Tetap mengacu kepada UU Keimigrasian 195963. Tahun kemerdekaan Malaysia dan tahun pembentukan Malaysia yakni UU Keimigrasian 195963. Pada tanggal 1 Desember 1971, Instansi Imigrasi Negeri- Negeri Tanah Melayu disatukan di bawah Departemen Imigrasi Malaysia. Undang-Undang Keimigrasian telah disesuaikan dan disatukan dengan memasukkan syarat- syarat khusus bagi Sabah dan Sarawak. Undang-Undang Keimigrasian 195963 UU no 155 dan Undang-Undang Paspor UU no 150 telah direvisi dari waktu ke waktu dan disesuaikan dengan perkembangan pada saat itu. Sejarah awal berdirinya Kantor Imigrasi Malaysia adalah di Negeri Pulau Pinang yaitu pada tahun 1947, namun pada tanggal 13 April 1965, Kantor Imigrasi dipindahkan ke Kuala Lumpur. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 249 250 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Negara Bagian Pulau Pinang atau Penang adalah negara bagian terkecil kedua di Malaysia dengan luas wilayah 1.031 km persegi, terdiri dari wilayah pulau seluas 293 km persegi dan wilayah semenanjung daratan seluas 738 km persegi. Penang terletak di sebelah Barat Daya Semenanjung Malaysia. Di sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan Negara Bagian Kedah; sebelah Barat dengan Selat Melaka, dan sebelah Selatan dengan Negara Bagian Perak. Negara bagian Penang beriklim monsoon yaitu memiliki kelembaban yang tinggi dan berangin. Komposisi Penduduk Penang terdiri dari tiga bangsa utama yaitu bangsa Cina, bangsa Melayu dan bangsa India. Selain itu juga beberapa bangsa lain yang jumlahnya sangat sedikit seperti Arab, Eropa dan Indonesia. Negara Bagian Pulau Pinang atau Penang merupakan salah satu negara bagian di Malaysia yang tidak memiliki Raja atau Sultan. Karena tidak mempunyai Raja atau Sultan maka yang bertindak sebagai Kepala Negara adalah Gubernur Yang di-Pertuan Negara Bagian. Pengangkatan Gubernur ini merupakan hak prerogatif Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong dengan masa jabatan 4 empat tahun dan harus seorang putera daerah. Sebagai pelaksana pemerintahan adalah Ketua Menteri yang juga anggota Dewan Eksekutif Negeri. Lazimnya, Ketua Menteri adalah anggota partai yang memiliki suara mayoritas di Dewan Legislatif Negeri hasil pemilihan umum. Pulau Pinang memiliki 2 dua Majelis Perbandaran setingkat walikota di mana masing- masing kotamadya terdiri dari beberapa distrik setingkat Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 251 kecamatan. Majelis Perbandaran Pulau Pinang MPPP meliputi 2 dua distrik yaitu distrik Timur Laut dan Barat Daya, sedangkan Majelis Perbandaran Seberang Perai MPSP meliputi 3 tiga distrik yaitu distrik Seberang Perai Utara, Seberang Perai Tengah dan Seberang Perai Selatan. GAMBARAN UMUM MENGENAI KANTOR IMIGRASI PULAU PINANG Kantor Imigrasi Negeri Pulau Pinang atau dikenal dengan Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Pulau Pinang adalah salah satu Instansi Pemerintah Pusat yang ditempatkan di Negeri Pulau Pinang dengan tetap mengusung Visi dan Misi Departemen Imigrasi Malaysia yaitu: Visi : Mencapai Manajemen Pelayanan Imigrasi dengan Standar Internasional pada Tahun 2020. Misi : Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Komitmen dalam Penegakan Hukum Keimigrasian demi Memelihara Keselamatan Negara dan Kesejahteraan Rakyat. Objektif : Mengatur Hal-Hal yang Terkait dengan Keimigrasian sesuai dengan Kepentingan Negara. Slogan : Mesra, Profesional dan Sejahtera Motto : Keselamatan Tanggung Jawab Bersama. Kantor Imigrasi Malaysia membawahi 3 tiga kantor cabang cawangan yaitu Kantor Pejabat Imigresen Georgetown, Kantor Pejabat Imigresen Lapangan Terbang Bayan Lepas 252 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t yang bertugas mengawal pintu masuk melalui Pelabuhan udara, Kantor Pejabat Imigresen Pelabuhan Pulau Pinang yang bertugas mengawal pintu masuk Pelabuhan Laut dan Kantor Pejabat Imigresen Depot Tahanan Imigresen Juru. STRUKTUR ORGANISASI KANTOR IMIGRASI NEGERI PULAU PINANG Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang berlokasi di negara bagian Pulau Pinang dan membawahi 3 tiga wilayah akreditasi yaitu Negara Bagian Pulau Pinang, Negara Bagian Kedah dan Negara Bagian Perlis. Kantor Imigrasi Pulau Pinang dipimpin oleh Kepala Kantor Pengarah Kantor Imigrasi yang merupakan Pegawai NegeriDiplomat atau di Malaysia dikenal dengan istilah PTD Pejabat Tadbir dan Diplomat yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Dalam Negeri Malaysia dan bukan berasal dari Jajaran Departemen Imigrasi. Adapun Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Pulau Pinang adalah sebagai berikut: Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 253 254 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Keterangan : - Pengarah Imigresen = Kepala Kantor - Unit Urusetia = Sekretaris - Bahagian PentadbiranKewangan = Bagian Tata Usaha dan Keuangan - Bahagian Sistem Maklumat = Bagian Sistem Informasi - Bahagian Paspor = Bagian Penerbitan Paspor - Bahagian Pekerja Asing = Bagian Tenaga Kerja Asing - Bahagian Visa, Pas dan Permit = Bagian Pengurusan Ijin Keimigrasian - Bagian Penguatkuasa = Bagian Penegakan Hukum Keimigrasian - Ketua Pejabat = Kepala Kantor Cabang - Ketua Depot = Kepala Rumah Detensi Imigrasi TUGAS DAN FUNGSI KANTOR IMIGRASI NEGERI PULAU PINANG Kantor Imigrasi Negeri Pulau Pinang merupakan bagian dari Kantor Imigrasi Malaysia yang merupakan Departemen di bawah Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Jabatan ini memiliki Tugas dan Fungsi sebagai berikut: Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 255 1. Menerbitkan Paspor dan Dokumen Perjalanan kepada Warga Negara dan Penduduk Tetap Permanent Resident Malaysia; 2. Menerbitkan Visa, Pas dan Permit kepada Warga Negara Asing yang memasuki wilayah Malaysia; 3. Mengatur dan mengawasi pergerakan keluar masuk orang melalui pintu masuk ke Negara Malaysia; 4. Penegakan hukum keimigrasian sesuai Undang-Undang Tahun 195963, Peraturan Keimigrasian Tahun 1963, Undang-Undang Penerbitan Paspor Tahun 1966, Undang- Undang Perdagangan Orang dan Penyelundupan Migran Tahun 2007 diperbarui Tahun 2010. PRODUK LAYANAN KANTOR IMIGRASI NEGERI PULAU PINANG Kantor Imigrasi Malaysia Negeri Pulau Pinang memberikan Layanan keimigrasian berupa: 1. Penerbitan Paspor 2. Penerbitan Dokumen Perjalanan 3. Penerbitan Izin Lintas Perbatasan 4. Penerbitan Izin Kerja bagi Pekerja Profesional Pegawai Dagang 5. Penerbitan Visa 6. Penerbitan Kartu PerjalananBisnis APEC 7. Penegakan Hukum Keimigrasian 8. Menjaga dan mengawasi Pintu Keluar-Masuk ke Malaysia melaui Pelabuhan Laut, Udara dan Darat Perbatasan. 256 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t dan Surat Perjalanan Sementara 10. Menerbitkan Sertiikat Izin Masuk Warga Negara Asing ke Malaysia 11. Menerbitkan Dokumen Perjalanan bagi Penduduk Tetap Malaysia yang tidak mempunyai kewarganegaraan stateless 12. Menerbitkan Izin TinggalBekerja bagi Tenaga Kerja AsingBuruh 13. Menerbitkan Izin TinggalBekerja bagi Pembantu Rumah Tangga PENEGAKAN HUKUM KEIMIGRASIAN DI NEGARA AKREDITASI PULAU PINANG Pertumbuhan ekonomi Negara Bagian Pulau Pinang yang cukup tinggi menyebabkan terciptanya peluang kerja yang besar di beberapa sektor. Peluang kerja yang tinggi dan keterbatasan jumlah penduduk untuk memenuhi permintaan terhadap tenaga kerja terutama pada sektor konstruksi, perkebunan, perternakan dan jasa menyebabkan banyak jumlah pekerja asing buruh migran yang datang ke Pulau Pinang untuk mengadu nasib dan mengisi kekosongan peluang pekerjaan tersebut. Dampak negatif dari kondisi tersebut mengakibatkan Pulau Pinang termasuk negeri yang kebanjiran buruh migran terutama berasal dari Indonesia, Bangladesh, Myanmar, Nepal dan Vietnam. Namun tidak semua buruh migran tersebut bekerja secara resmilegal di Pulau Pinang, sebagiannya bekerja secara ilegaltidak Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 257 resmi karena masih banyak majikan yang menerima pekerja migran ilegal untuk diperkerjakan di perusahaan mereka. Akibat dari hal tersebut Kantor Imigrasi Negeri Pulau Pinang secara intensif melaksanakan kegiatan penegakan hukum keimigrasian terutama kepada pekerja migran ilegal PATI: Pendatang Asing Tanpa Izin. Kegiatan operasirazia yang sudah sangat tersusun dan penangkapan dilakukan terhadap pekerja ilegal, termasuk pula majikan yang mempekerjakan mereka. Hukuman penjara dan cambuk dikenakan kepada pekerja migran ilegal dan hukuman denda bagi majikan yang mempekerjakannya. Namun demikian permasalahan migran ilegal tidak pernah terselesaikan walaupun penegakan hukum keimigrasian terus menerus dilakukan. Penegakan hukum keimigrasian oleh Kantor Imigrasi Malaysia Negeri Pulau Pinang dilaksanakan berdasarkan pada Undang-Undang Keimigrasian Tahun 195963 UU 155, Undang-Undang Paspor Tahun 1966 UU 150, Peraturan-Peraturan Keimigrasian Tahun 1963 dan Undang- Undang Perdagangan dan Penyeludupan Manusia 207 UU 607. Penegakan hukum tersebut dijalankan melalui beberapa cara antara lain: - Melaksanakan razia dan penangkapan - Menjalankan penyidikan - Melakukan tuntutandakwaan - Pembayaran denda - Penahananhukuman dan Deportasi 258 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Walaupun proses penegakan hukum yang diterapkan terhadap buruh migran ilegal cukup berat tetapi tidak berdampak terhadap penurunan jumlah buruh migran ilegal di Pulau Pinang. Efek jera tidak terlihat hal ini diperkirakan karena masih banyaknya majikan yang tetap menerima tenaga kerja asing ilegal untuk bekerja di perusahaan mereka. Sampai dengan tahun 2015 masalah buruh migran ilegal atau dikenal dengan istilah PATI Pendatang Asing Tanpa Ijin masih menjadi problema yang cukup menganggu pemerintah Malaysia. INOVASI DI BIDANG KEIMIGRASIAN DEPARTEMEN IMIGRASI MALAYSIA Kantor Imigrasi Malaysia dalam melaksanakan tupoksinya melakukan beberapa inovasi yang membantu mempermudah tugas dan menghindari penyelewengan dalam pekerjaan. Inovasi yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi adalah: 1. Menunjuk agensi resmi untuk mengurus izin kerja bagi buruh migran. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kasus-kasus korupsi di Kantor Imigrasi yang melibatkan petugas imigrasi setempat; 2. Pelayanan paspor yang dapat diselesaikan dalam waktu 2 dua jam; 3. Pengambilan sidik jari biometrik buruh migran untuk menghindari orang yang sama masuk dan bekerja di Malaysia menggunakan data diri yang palsu atau dipalsukan; 4. Work and Holiday Visa Program adalah program bagi generasi muda untuk berwisata sambil bekerja. Program Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 259 ini adalah usaha untuk mengeratkan hubungan bilateral antara 2 dua negara Malaysia dan Australia. PROGRAM REHIRING DAN PENEMPATAN KEMBALI TENAGA KERJA ILEGAL DI MALAYSIA Program Rehiring dan Penempatan Kembali Tenaga Kerja Ilegal PATI di Malaysia telah mulai dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi antara Malaysia dengan beberapa negara asing termasuk Indonesia yang memiliki jumlah PATI yang tinggi di Malaysia. Program ini dilaksanakan adalah untuk memenuhi kebutuhan terhadap tenaga kerja di beberapa sektor ekonomi. Program rehiring mulai diberlakukan pada tanggal 15 Februari 2016 sesuai Keputusan Perdana Menteri Malaysia. Program rehiring tidak sama dengan program 6P Pendaftaran, Pemutihan, Pengampunan, Pemantauan, Penguatkuasaan dan Pengusiran yang dilaksanakan pada tahun 2012. Melalui program ini Pemerintah Malaysia telah menunjuk 3 tiga perusahaan swasta untuk menjalani program tersebut yaitu: 1. IMAN International Marketing And Net Resources SDN BHD untuk Warga Negara Indonesia 2. Bukti Megah Sdn Bhd untuk Warga Negara Myanmar 3. Consortium PMF untuk Warga Negara selain Indonesia dan Myanmar Pada program kali ini pemerintah Malaysia menetapkan syarat yang lebih ketat terhadap PATI yang akan 260 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t direkrut untuk bekerja kembali di Malaysia. Pemerintah mengharapkan program ini menjadi salah satu cara untuk menertibkan keberadaan buruh migran di Malaysia yang banyak memicu munculnya kasus-kasus sosial dari keberadaan mereka tersebut. Setelah melalui penyaringan yang ketat maka PATI yang tidak layak atau tidak memenuhi syarat akan dipulangkan ke Indonesia. Namun kelemahan dari program ini adalah Pemerintah Malaysia tidak menetapkan pengaturan pembiayaan bagi PATI yang mengikuti program rehiring ini. Sehingga rentan eksploitasi terhadap PATI karena tidak ada ketentuan yang jelas mengenai kewajiban majikan mengenai pembiayaan untuk mengikuti program tersebut. Tidak menutup kemungkinan PATI terpaksa harus menanggung seluruh biaya yang tidak kecil jumlahnya apabila ingin bekerja di Malaysia secara legalresmi. NEGARA-NEGARA YANG MEMERLUKAN VISA UNTUK MASUK KE MALAYSIA Negara-negara Persemakmuran yang memerlukan visa untuk masuk ke Malaysia adalah: 1. Bangladesh 2. Kamerun 3. Ghana 4. Pakistan 5. Nigeria 6. Mozambik Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 261 Negara-negara lain yang memerlukan visa adalah: 1. Afghanistan 2. Angola 3. Bhutan 4. Burkina Faso 5. Burundi 6. Republik Afrika Tengah 7. Tiongkok 8. Kolombia 9. Kongo 10. Djibouti 11. Guinea Khatulistiwa 12. Eritrea 13. Ethiopia 14. Guinea-Bissau 15. Hong Kong 16. India 17. Israel 18. Pantai Gading 19. Liberia 20. Mali 21. Myanmar 22. Nepal 23. Niger 24. Rwanda 25. Serbia Montenegro 26. Sri Lanka 27. PBBLaissez Passer 28. Sahara Barat 29. Yugoslavia 262 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Pada umumnya kebijakan Kantor Imigrasi Malaysia Negeri Pulau Pinang adalah kebijakan yang sama yang diterapkan untuk seluruh Kantor Imigrasi di Negara-negara Bagian Malaysia. Sehingga Visi, Misi, Tugas dan Fungsi Imigrasi adalah sama untuk semua Negara Bagian yang berada di Semenanjung Malaysia. Tetapi dalam pelaksanaan tugasnya Kantor Imigrasi Malaysia Negeri Pulau Pinang sangat leksibel terutama dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan Warga Negara Indonesia. Hubungan baik terus dibina dengan Kantor Imigrasi Negeri Pulau Pinang dan Kantor Imigrasi Negeri Kedah dan Perlis sebagai bagian dari wilayah kerja KJRI Penang. Diharapkan dengan kerja sama dan koordinasi yang terus menerus akan memudahkan KJRI Penang dalam membantu permasalahan-permasalahan TKIWNI terkait dengan kasus keimigrasian. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 263 JABATAN IMIGRESEN MALAYSIA o le h: Ujo Sujo to Staf Teknis Imigrasi pada KJRI Tawau, Malaysia Jabatan Imigresen Malaysia Imigrasi Malaysia wilayah Sabah didirikan pada tahun 1948 dengan nama ”the Department of Immigration and Labour”, Colony of North Borneo. Pada tahun 1954, segala kepentingan dan pengurusan keimigrasian dibawah tanggung jawab kepolisian Malaysia, dan semua pegawai yang bertugas sebagai pegawai imigrasi di bawah pengawasan Polisi Malaysia telah diserahkan ke Jabatan Imigresen Malaysia. Dengan itu juga, maka Jabatan Imigresen Malaysia wilayah Sabah telah didirikan. 264 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Sejalan dengan keperluan imigrasi di Sabah dan Sarawak, the Immigration Transitional Provisions Act 1963 telah disahkan bagi memelihara kepentingan Negeri Sabah dan Sarawak. Selain dari melaksanakan pengawasan terhadap masuknya bukan warga negara ke Malaysia melalui Sabah khususnya, pihak imigrasi di Sabah dan Sarawak juga mengawasi masuknya warga negara Malaysia asal semenanjung Malaysia. JABATAN IMIGRESEN MALAYSIA WILAYAH SABAH Sejalan dengan perkembangan terkini, Jabatan Imigresen Malaysia wilayah Sabah telah dibuka di hampir semua daerah di negeri Sabah. Kantor Imigrasi yang dibuka adalah sebagai berikut: 1. Kantor Imigrasi Kota Kinabalu sebagai Kantor Pusat; 2. Kantor Imigrasi Kudat; 3. Kantor Imigrasi Keningau; 4. Kantor Imigrasi Tenom; 5. Kantor Imigrasi Sipitang; 6. Kantor Imigrasi Semporna; 7. Kantor Imigrasi Lahad Datu; 8. Kantor Imigrasi Sandakan; 9. Kantor Imigrasi Ranau. Pintu-pintu masukkeluar di negeri Sabah juga telah dibuka bagi memudahkan pergerakan mobilitas warga negara asing yang ingin datang ke negeri Sabah. Terutama kerajaan negeri Sabah berbatasan langsung dengan 3 tiga Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 265 negara yaitu Filipina, Indonesia, dan Brunei. Pintu masuk keluar melalui udara adalah sebagai berikut: 1. Bandara Internasional Kota Kinabalu Terminal 1 dan Terminal 2; 2. Bandara Internasional Tawau; 3. Bandara Internasional Sandakan. Ada pun pintu masukkeluar melalui darat sebagai berikut: 1. Pos Kawalan SinduminPos Pengawasan Sindumin berbatasan dengan Sarawak, Malaysia; 2. Pos Kawalan Long PasiaPos Pengawasan Long Pasia berbatasan dengan Indonesia; 3. Pos Kawalan PagalunganPos Pengawasan Pagalungan berbatasan dengan Indonesia. Sabah mempunyai 8 delapan pintu masukkeluar melalui laut yaitu pelabuhan laut sebagai berikut: 1. Pelabuhan Laut Kota Kinabalu; 2. Pelabuhan Laut Tawau pintu masuk utama penumpang dari Indonesia; 3. Pelabuhan Laut Sandakan pintu masuk utama penumpang dari Filipina; 4. Pelabuhan Laut Semporna; 5. Pelabuhan Laut Lahad Datu; 6. Pelabuhan Laut Kudat; 7. Pelabuhan Laut Sipitang; 8. Pelabuhan Laut Menumbok. 266 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Jabatan Imigresen Malaysia wilayah Sabah di awal permulaan didirikannya mempunyai jumlah pegawai pengurus yang sangat terbatas. Sejalan dengan perkembangannya, sampai dengan 10 Mei 2012, pegawai imigrasi di seluruh Sabah telah bertambah sebanyak 897 orang pegawai. Kantor Imigrasi yang pertama berada di bangunan kedai kawasan Jalan Gaya, Kota Kinabalu sampai Februari 1973. Kemudiannya, Kantor Imigrasi berpindah ke lantai 4, Kantor Persekutuan Kota Kinabalu. Sejalan dengan pertambahan pegawai imigrasi di Sabah, Kantor Imigrasi Kota Kinabalu telah berpindah sekali lagi ke lantai 4-6, Wisma Dang Bandang, Jalan Tunku Abdul Rahman, Kota Kinabalu pada bulan Agustus 1984. Kompleks Pentadbiran Kerajaan Persekutuan, Jalan UMS, Kota Kinabalu telah siap sepenuhnya pada bulan Desember 2006. Kompleks Pentadbiran atau kompleks administrasi pemerintahan ini menempatkan hampir semua instansi pemerintahan yang ada di Sabah. Jabatan Imigresen Malaysia Sabah adalah instansi persekutuan atau instansi pemerintah federal Malaysia yang pertama menduduki kompleks administrasi ini pada 06 Desember 2006 di Aras 1-4, Blok B, Kompleks Pentadbiran Kerajaan Persekutuan, Kota Kinabalu. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 267 Wilayah kerja Imigrasi Negeri adalah seluruh kawasan Sabah, yang terdiri dari daerah: 1. Kota Kinabalu 2. Tawau 3. Sandakan 4. Lahad Datu 5. Keningau 6. Kinabatangan 7. Semporna 8. Papar 9. Penampang 10. Beluran 11. Tuaran 12. Ranau 13. Kota Belud 14. Kudat 15. Kota Marudu 16. Beaufort 17. Kunak 18. Tenom 19. Putatan 20. Pitas 21. Tambunan 22. Tongod 23. Sipitang 24. Nabawan 25. Kuala Penyu 26. Membakut 27. Tamparuli 28. Kundasang 29. Telupid 268 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Struktur Organisasi Imigrasi Negeri Sabah Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 269 Struktur Organisasi Imigrasi Daerah Tawau 270 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Struktur Organisasi Imigrasi Pelabuhan Udara Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 271 Struktur Organisasi Imigrasi Pelabuhan Laut 272 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t 1. Urusan Paspor dan Dokumen Perjalanan; 2. Visa, Pas dan Permit; 3. Urusan Pekerja Asing dan Pembantu Rumah; 4. Buku Panduan untuk Petugas Loket; 5. Buku Panduan Imigrasi Malaysia. Sejak pertengahan tahun 1994 Imigrasi Malaysia mengambil beberapa usaha perbaikan dan pembaruan pelayanan loketnya. Imigrasi Malaysia telah membuat Buku Panduan untuk petugas loket paspor dan dokumen perjalanan sebagai bahan rujukan kepada petugas dalam menjalankan tugasnya. Dengan buku panduan ini petugas dapat memberikan penerangan yang lebih jelas kepada para pemohon paspor atau dokumen-dokumen perjalanan yang berkaitan. Buku panduan ini berisi informasi penting yang perlu diketahui oleh petugas loket, di antaranya misi jabatan, ikrar jabatan, cara memberikan pelayanan dan penerangan tentang paspor Malaysia dan dokumen perjalanan yang berkaitan. Buku Panduan Imigrasi Malaysia ditujukan untuk informasi orang umum seperti warga negara asing dan warga negara Malaysia yang berada di luar Malaysia. Dengan buku panduan ini orang umum bisa mendapatkan informasi yang diperlukan sebelum membuat permohonan, sehingga diharapkan dapat memberi kemudahan. Buku panduan ini disediakan di loket-loket Imigrasi. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 273 National Immigration Agency o le h: So e lie styo Pro b o wa tie Kepala Bidang Imigrasi KDEI Taipei, Taiwan Tugas pengaturan perbatasan Taiwan pada mulanya dibagi antara militer dan sipil dibawah masing-masing Komando Garnisun Provinsi Taiwan dan Departemen Polisi Provinsi Taiwan. Pada tanggal 16 April 1952, Departemen Pengawasan Keluar dan Masuk Anggota Militer dan Sipil dibentuk dan menjadi otoritas yang berwenang dalam pengawasan perbatasan. Pada Maret 1957, nomenklatur departemen diubah menjadi Departemen Pengawasan Keluar dan Masuk, dan pada Juli 1958 membawahi Komando Garrison Taiwan. 274 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Pada September 1972, yurisdiksi pengawasan perbatasan dialihkan dari sistem militer ke sistem polisi dalam hal menanggapi perkembangan yang terjadi di masyarakat sehingga dibentuklah dibentuklah Biro Pelayanan Keluar dan Masuk dibawah Badan Polisi Nasional untuk mengambil alih tugas tersebut. Selama 10 sepuluh tahun, pengawasan perbatasan dan pengaturan keimigrasian dipisahkan ke beberapa badan yang pada akhirnya menyebabkan rendahnya tingkat eisiensi administrasi. Undang-Undang Keimigrasian diundangkan pada 21 Mei 1999, yang menyatakan bahwa Badan Nasional Imigrasi atau National Immigration Agency selanjutnya disebut NIA dibentuk di bawah Kementerian Dalam Negeri untuk mengambil alih kontrol perbatasan dan urusan imigrasi. Undang-Undang tentang Badan Nasional Imigrasi juga telah disusun dan telah mendapat persetujuan oleh Badan Legislatif pada tanggal 8 November 2005 dan telah diundangkan oleh Presiden pada 30 November 2005. NIA secara resmi mulai bertugas pada Januari 2007. Fungsi NIA dan ruang lingkup hukum didasarkan pada subyek kontrol perbatasan dengan Biro Layanan Keluar dan Masuk, serta menggabungkan tugas dari berbagai bidang lainnya termasuk penerbitan dokumen di bawah bidang urusan masyarakat di luar negeri, pengaturan keimigrasian di bawah Departemen Penyebaran Penduduk Kementerian Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 275 Dalam Negeri, pengawasan dokumen dibawah Biro Polisi Penerbangan dan Departemen Polisi Pelabuhan, Badan Polisi Nasional, pengaturan orang asing dan penduduk Tiongkok daratan di bawah Departemen Polisi setempat, serta detensi dan pendeportasian di bawah Korps Polisi Khusus. Adapun beberapa staf dari badan-badan yang disebut diatas telah dipindahtugaskan ke NIA. Berdasarkan restrukturisasi, pada 2 Januari 2015 nomenklatur penyebutan NIA secara resmi dalam bahasa Mandarin disebut Nei Zheng Bu Yi Min Shu, reorganisasi terkait pusat layanan dan pusat-pusat detensi untuk membentuk badan administrasi utara, tengah dan selatan sesuai dengan lokasi dalam rangka merampingkan layanan dan untuk meningkatkan eisiensi manajemen. Selain itu, pelayanan keluarga dengan pasangan asing dan Tiongkok daratan serta pencegahan perdagangan manusia telah menjadi misi untuk mewujudkan imigrasi yang lebih baik dan melindungi hak asasi manusia para imigran. STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang tentang Organisasi dan Tata Kerja NIA, NIA dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal dan dibantu oleh Deputi Direktur dan seorang Sekretaris Jenderal, NIA terdiri dari 4 empat Divisi Divisi Pengaturan Keluar dan Masuk, Divisi Pengaturan Keimigrasian, Divisi Pengaturan Permasalahan Internasional dan Divisi Penegakan Hukum , 4 empat Bidang Fasilitatif Bidang Fasilitatif adalah Sekretariat, Bagian Personalia, 276 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Bagian Sipil dan Etika, dan Bagian Keuangan, dan 4 empat Kesatuan Kesatuan Administrasi Bagian Utara, Tengah dan Selatan, serta Kesatuan Pengawasan Perbatasan. Ruang Lingkup wilayah pelayanan NIA meliputi seluruh daerah administrasi di Taiwan, pulau-pulau di bagian luar dan luar negeri. Kantor Pusat berlokasi di Guangzhou St, No 15, Zhongzheng Dist, Kota Taipei. PENGAWASAN PERBATASAN Kesatuan Pengawasan Perbatasan NIA bertanggungjawab atas pengawasan perbatasan dan pengaturan pengamanan perbatasan. Kantor-kantornya tersebar di 10 sepuluh Bandar Udara Songshan, Taoyuan, Taichung, Chiayi, Tainan, Kaohsiung, Taitung, Hualien, Kinmen dan Penghu; dan 15 lima belas Pelabuhan Laut di Keelung, Taipei, Taichung, Mailiao, Buai, Anping, Kaohsiung, Hualien, Heping, Sao, Magong, Shuitou, Liaolo, Dua, dan Baisha. Tugas utama mereka adalah untuk memeriksa dokumen perjalanan dan mencegah penggunaan paspor palsu atau paspor yang dipalsukan atau dokumen lainnya yang dipergunakan untuk melewati perbatasan, dalam hal tanggung jawab menjaga keamanan perbatasan, Kesatuan Pengawasan Perbatasan bertugas menjaga keseimbangan antara eisiensi dan pelayanan, serta melayani penumpang masuk dan keluar dengan layanan pemeriksaan imigrasi yang berkualitas tinggi yang nyata sehingga dapat memberikan kontribusi pada citra positif bagi bangsa kita. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 277 Untuk meningkatkan efektivitas pemeriksaan imigrasi dan manajemen perbatasan, NIA mengatur Advanced Passenger System Information APIS dan Advanced Passenger Processing APP, yang memperbolehkan pemeriksaan awal sebelum kedatangan terhadap penumpang yang dicurigai melakukan tindakan kriminal, penumpang yang termasuk dalam daftar pencarian orang, penyelundup obat-obatan terlarang, teroris,dan penumpang khusus yang masuk dalam daftar tangkal. Dalam hal menyediakan fasilitas kemudahan pemeriksaan keimigrasian untuk warga negara dan orang asing pemegang izin tinggal atau dengan izin keluar masuk Taiwan, NIA telah menyediakan sistem e-Gates yang mempergunakan teknologi pengenalan wajah dan sidik jari. Para penumpang dapat mempergunakan asisten e-Gates selama mereka telah mendaftar terlebih dahulu dan proses tersebut hanya memakan waktu selama 12 dua belas detik. Sistem Veriikasi Biometrik telah digunakan di seluruh pelabuhan udara dan pelabuhan laut sejak 1 Agustus 2015 dan data pribadi orang asing telah disimpan mempergunakan pengenalan wajah dan sidik jari untuk mencegah terjadinya pemalsuan identitas. PELAYANAN PEMERIKSAAN KEIMIGRASIAN Dalam hal menyediakan kemudahan pemeriksaan keimigrasian untuk orang asing yang sering melakukan pejalan ke Taiwan, NIA telah menyediakan konter khusus 278 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t pemeriksaan keimigrasian untuk para pebisnis profesional yang direkomendasikan Kementerian Perekonomian, yang melakukan perjalanan lebih dari 3 tiga kali dalam setahun, atau pemegang Kartu APEC dan kartu pebisnis dan akademik. Berdasarkan kebijakan Badan Eksekutif Yuan tentang perlakuan terhadap para penyandang kebutuhan khusus, NIA telah menyiapkan konter khusus untuk penyandang kebutuhan khusus, kaum lansia, dan penumpang yang membawa bayi untuk pelayanan yang cepat, sehingga para penumpang dapat merasakan kehangatan, kenyamanan, dan pelayanan yang penuh perhatian dari pemerintah Taiwan. PENCEGAHAN PENYELUNDUPAN Untuk mencegah penyelundupan manusia yang melewati Taiwan, investigasi dilakukan penumpang transit ke dan dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia dan Eropa di ruang tunggu dan ruang transit. Penyelidikan dan pengecekan terhadap identitas dilakukan bila terdapat penumpang yang dicurigai. ORANG ASING PEMEGANG IZIN KUNJUNGAN DAN IZIN TINGGAL NIA, bertanggung jawab atas permasalahan keimigrasian dan pengaturan perbatasan, terutama berkaitan dengan segala kasus aplikasi di pusat-pusat layanan di seluruh Taiwan demi menyediakan pelayanan yang ramah. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 279 Salah 1 satu misi utama dari layanan adalah memproses permohonan untuk izin masuk, izin berkunjung, izin tinggal dan izin tinggal menetap untuk pemohon dari RRT, Hongkong, Macau dan menerima pengaduan atau aplikasi pengajuan perpanjangan visa kunjungan, visa tinggal, dan izin tinggal menetap. Selain itu, pelayanan secara online juga tersedia, termasuk bebas visa untuk negara-negara tertentu seperti India, Thailand, Vietnam, Filipina dan Indonesia, serta izin masuk untuk orang Hong Kong dan Macau. Untuk mempermudah dan kenyamanan, orang asing dapat mempergunakan akses internet untuk mendaftarkan permohonan mereka melalui website NIA. Berdasarkan kebijakan perbatasan selat Taiwan, orang RRC juga dapat mengajukan izin untuk berkunjung, kunjungan keluarga, operasi kecantikan, pemeriksaan kesehatan, dan belajar di pusat pelayanan pendidikan, di mana pengajuan untuk penyatuan keluarga dan izin tinggal untuk suamiistri RRT. Mereka dapat mencetak izin mereka melalui internet setelah data-data diveriikasi dan pembayaran telah dilakukan. Pada 1 Januari 2015, penerbitan izin masuk bagi warga negara RRT yang masuk melalui Kinmen dan Matzu serta pelayanan cepat bagi turis dari RRT juga telah tersedia dalam rangka pelayanan kemudahan bagi para penyeberang selat Taiwan. 280 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Dalam hal membantu orang asing atau suamiistri dari RRT beradaptasi dengan kehidupan di Taiwan dan untuk meningkatkan daya saing nasional dengan keuntungan multikultural mereka, NIA bekerja sama dengan berbagai departemen pemerintah untuk mempromosikan langkah- langkah kepedulian dan bantuan untuk pasangan asing dari RRT yang dirumuskan ke dalam 8 delapan langkah perawatan dan konseling. Adapun langkah-langkah utama, yang menawarkan bantuan dalam beradaptasi dengan kehidupan di Taiwan adalah dengan akses perawatan medis, melindungi hak-hak tenaga kerja, pengenalan pendidikan kebudayaan, bantuan pendidikan untuk anak-anak, perlindungan keselamatan pribadi, penyelesaian kerangka hukum, dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar. PENGATURAN IMIGRASI ILEGAL Didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan globalisasi, lintas aliran manusia perbatasan untuk bisnis, wisata, belajar, bekerja, dan pernikahan campuran yang semakin meningkat saat ini. Ditambah dengan hubungan yang lebih kondusif dan meningkatnya kegiatan penyeberangan di Selat Taiwan, pelanggaran dan kejahatan oleh para pendatang terhadap hukum pidana dan administrasi dapat terjadi. Oleh karena itu, pengaturan imigrasi ilegal telah menjadi permasalahan penting di Taiwan. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 281 NIA mengelola korps permasalahan bagian Utara, Tengah dan Selatan yang terdiri dari 22 dua puluh dua Kantor dan 4 empat Pusat Detensi Nasional. Korps bertugas untuk melakukan kunjungan ke rumah, wawancara, pemeriksaan, penahanan, dan repatriasi bagi Warga Negara Asing. Dalam hal penegakan hukum, melakukan penyelidikan atas kasus overstay dan melakukan penyimpanan catatan dari hasil penyelidikan tersebut. Adapun penyelidikan secara resmi dimulai setelah pelanggaran ditemukan. Warga Negara Asing yang masuk secara tidak resmi ke Taiwan atau yang terlibat pelanggaran hukum, bila tertangkap oleh brigade atau otoritas penegakan hukum lainnya, akan ditahan dan dideportasi oleh NIA. Untuk melindungi hak asasi para deteni, NIA mengadakan pertemuan berkala dengan para detensi terkait bantuan hukum, pelayanan kesehatan dan belajar pembuatan kerajinan tangan. Terhitung mulai tanggal 5 Februari 2015 berdasarkan, amandemen Pasal 38 Undang-Undang Keimigrasian, NIA akan mengirim para deteni yang telah ditahan selama 15 lima belas hari ke pengadilan setelah didukung dengan bukti yang kuat untuk perpanjangan penahanan. Lamanya penahanan tidak boleh lebih dari 100 hari dan NIA akan memepercepat proses deportasi pada saat yang sama. PENCEGAHAN TERHADAP PERDAGANGAN MANUSIA Perdagangan manusia merupakan kejahatan terhadap Hak Asasi Manusia dan dapat dikatakan sebagai bentuk 282 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t perbudakan modern. Permasalahan ini telah menjadi perhatian Komunitas Internasional dan Taiwan. Badan Eksekutif Yuan telah mengundangkan ”Rencana Aksi Pencegahan Perdagangan Manusia” pada November 2006 dan telah membentuk Koordinasi Pertemuan untuk Mencegah Perdagangan Manusia pada tahun 2007. NIA berkoordinasi dengan Departemen Pemerintahan terkait dan yang terlibat terhadap program tersebut. Selain Undang- Undang Pencegahan terhadap Perdagangan Manusia telah diundangkan pada Januari 2009 dan efektif sejak Juni 2009, yang menjatuhkan hukuman berat kepada pelaku kejahatan dan menawarkan perlindungan terhadap korban. Adapun Taiwan dinobatkan di peringkat pertama dalam ”Laporan Perdagangan Manusia” oleh Departemen Negara Amerika Serikat selama 6 enam tahun berturut-turut sejak tahun 2010, yang menunjukan bahwa usaha Taiwan terkait Pencegahan terhadap Perdagangan Manusia telah diketahui secara luas. Taiwan membagikan rencana strategi 4P kepada komunitas internasional yang terkait dengan Pencegahan terhadap Perdagangan Manusia. Pertama, Penuntutan. Setiap Penuntut dan Divisi Kepolisian diberikan tugas khusus untuk merencanakan dan melaksanakan penyelidikan terhadap kasus perdagangan manusia dan penuntutan hukum atas kasus tersebut. Kedua, Perlindungan. Perlindungan terhadap para korban meliputi tempat perlindungan, perawatan, konseling kejiwaan, bantuan pengobatan, penerjemah, bantuan hukum, pendamping selama interogasi, penerbitan visa Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 283 kunjungan sementara dan izin kerja, dan didampingi pada saat akan kembali ke negara asal. Ketiga, Pencegahan. Dalam hal untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap permasalahn Perdagangan Manusia, NIA memperkenalkan gagasan melalui berbagai media dan kegiatan lainnya. Bagi para pejabat, diadakan pelatihan setiap tahunnya terkait pencegahan perdagangan manusia untuk memperkuat dan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan mereka. Keempat, Kerja sama. NIA setiap tahun telah mengundang para pejabat dan ahli dari negara lain, para praktisi dari NGO untuk berpartisipasi dalam ”Seminar Internasional Pencegahan Perdagangan Manusia” yang bertujuan untuk meningkatkan informasi dan pengetahuan atas pencegahan terhadap perdagangan manusia dari negara lain, bekerja sama dengan sumber dari NGO, dan hubungan dengan Komunitas Internasional. NIA juga telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang permasalahan imigrasi dan pencegahan perdagangan manusia dengan pihak internasional untuk memperkuat kerja sama internasional. KERJA SAMA INTERNASIONAL DAN KERJA SAMA PERLINTASAN SELAT Berdasarkan atas asas persamaan dan timbal balik, peningkatan kerja sama internasional dan media pertukaran informasi didirikan dalam rangka memerangi kejahatan internasional. 284 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t NIA secara aktif memperkenalkan media kerja sama antara otoritas imigrasi dengan negara lainnya. Perwakilan asing di Taiwan, dan NGO dalam rangka bersama-sama melawan kejahatan internasional, melindungi hak asasi manusia, membantu para ekspatriat dalam mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan izin kunjungan, izin tinggal dan bantuan darurat lainnya. Untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dan LSM internasional, NIA telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang Imigrasi dan Pencegahan terhadap Perdagangan Manusia dengan Mongolia, Indonesia, Gambia, Honduras, Vietnam, Paraguay, Amerika Serikat, Kepulauan Salomon, Belize, Federasi St. Kristopher dan Nevis, Jepang, Guatemala, Swaziland dan Nauru. Sesuai dengan ”Perjanjian Memerangi Kejahatan Lintas Selat dan Bantuan Peradilan” dan berdasarkan asas ”Kerja Sama Komprehensif dan Tindakan terhadap Kejahatan Besar”, setiap tahunnya NIA dan Otoritas Imigrasi RRT melakukan studi banding dan tukar pendapat terkait pembentukan mekanisme kerja sama untuk menangkap dan mendeportasi penjahat lintas selat yang terlibat dalam perdagangan manusia, penyelundupan dan tindakan ilegal lainnya. HARAPAN Mengikuti perkembangan globalisasi, NIA bertanggunng jawab dalam pengaturan perbatasan dan imigrasi, serta akan terus meningkatkan visi pengaturan perbatasan, menjaga Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 285 keamanan nasional, menghargai perbedaan budaya, dan melindungi hak asasi manusia. Dengan memperkuat pengaturan arus manusia dan membangun imigrasi yang ramah masyarakat, NIA akan terus berusaha di setiap bidang sehingga tujuan dari kebijakan pemerintah dapat dicapai. 286 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 287 Immigration Bureau of Thailand o le h: Lum a kso no Atase Imigrasi pada KBRI Bangkok, Thailand Kudeta tahun 1932 mengubah Siam menjadi Thailand modern yang berupa monarki konstitusional. Perubahan nama dari Siam menjadi Thailand sendiri baru diumumkan Perdana Menteri Plaek Pibulsonggram Phibun pada tahun 1939. Pemerintahan Perdana Menteri Phibun ini ditandai dengan bangkitnya nasionalisme Thai. Pada bulan Januari 1941, Thailand menginvasi Indochina Perancis, dan memulai perang Thai-Perancis. Thailand berhasil merebut Laos, sedangkan Perancis memenangkan pertempuran laut Koh-Chang. Perang tersebut berakhir lewat 288 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t mediasi Jepang. Perancis dipaksa Jepang untuk melepaskan wilayah sengketa kepada Thailand. Dalam perang dunia II Thailand memberi hak kepada Jepang untuk menggerakkan pasukannya dalam wilayah Thailand menuju Malaya, yang pada saat itu dikuasai Inggris. Pada bulan Desember 1941 Thailand dan Jepang menyetujui persekutuan militer yang berisi persetujuan Jepang untuk membantu Thailand untuk merebut kembali wilayah yang diambil Britania dan Perancis Shan, Malaya, Singapura, sebagian Yunnan, Laos dan Kamboja. Sebagai imbalannya, Thailand akan membantu Jepang menghadapi Sekutu setelah kekalahan Jepang. Thailand diperlakukan sebagai negara yang kalah oleh Britania dan Perancis. Namun dukungan Amerika Serikat terhadap Thailand membatasi kerugian yang diderita Thailand. Thailand harus mengembalikan wilayah yang diperolehnya dari kedua negara Eropa tersebut, namun Thailand sendiri tidak diduduki. Thailand kemudian menjadi sekutu Amerika Serikat menghadapi ancaman komunisme dari negara-negara tetangganya. PROFIL THAILAND MODERN Populasi Thailand Modern didominasi etnis Thai dan etnis Lao, dengan jumlah 34 dari seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara sejarah memegang peranan yang besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 289 Sekitar 95 penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada, namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen dan Hindu. Bahasa Thai merupakan bahasa nasional Thailand, yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya. Bahasa Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah. Nama Internasional : Kingdom of Thailand Luas Wilayah : ± 514.000 km 4 kali Pulau Jawa Ibu Kota : Bangkok Bentuk Pemerintahan : Kerajaan Kepala Negara : Raja Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Bahasa : Thai Agama : Budha 95 Raja : Bhumibol Adulyadej Ratu : Sirikit Penduduk : 72,01 juta Provinsi : 74 Provinsi GAMBARAN UMUM KEIMIGRASIAN DI THAILAND Thailand adalah tujuan penting bagi pekerja migran dan pencari suaka dari seluruh wilayah Greater Mekong Delta serta bagian lain di Asia. Seperti banyak negara tetangga, Thailand tidak menandatangani Konvensi Pengungsi dan tidak memiliki kerangka resmi penanganan pencari suaka. Pencari suaka dan pengungsi umumnya diperlakukan sebagai imigran tidak sah, didakwa dengan kejahatan, 290 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t dan dikirim ke pusat penahanan. Muslim Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar sangat rentan terhadap penangkapan dan penahanan seperti pencari suaka Kristen dari Pakistan. Thailand menjadi tuan rumah sekitar 4 empat juta migran internasional, sekitar 1,5 juta di antaranya tidak terdokumentasi. Sekitar 80 persen dari migran dan pencari suaka di negara tersebut dari Myanmar sementara 20 persen sisanya berasal terutama dari Laos dan Kamboja. Negara ini telah melakukan berbagai pengaturan dan pendaftaran operasi sejak awal tahun 2000-an dalam kerangka kesepakatan kerja bilateral dengan Laos, Kamboja, dan Myanmar. Hampir 1,6 juta migran gelap termasuk tanggungan yang terdaftar selama periode empat bulan pada tahun 2014. Beberapa di antara 110.000 pengungsi Myanmar telah diizinkan untuk tinggal di sembilan kamp di perbatasan Thailand-Myanmar oleh kebijaksanaan eksekutif. Ada juga sejumlah diveriikasi pengungsi dan pencari suaka dari puluhan negara lain, yang tinggal kamp di luar. Ada penundaan sering lama dalam memproses klaim suaka, yang bagi mereka yang tinggal di luar kamp-kamp pengungsi resmi dapat berarti periode penahanan imigrasi diperpanjang sambil menunggu pemukiman kembali. Immigration Act, B.E. 2522 1979, memberikan kepada petugas polisi dan pejabat imigrasi kekuasaan diskresi yang luas untuk menahan orang asing. Hukum tidak menetapkan panjang maksimum waktu bahwa seseorang dapat tetap dalam tahanan imigrasi. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 291 Undang-Undang Imigrasi juga mengkriminalisasi izin tinggal yang tidak sah, yang dihukum sampai 2 dua tahun penjara. Departemen Kehakiman dan Departemen Pemasyarakatan bertanggung jawab untuk kondisi pemantauan penjara dan fasilitas penahanan, namun mandatnya tidak termasuk tahanan administratif. Imigrasi Biro Kepolisian Kerajaan Thailand mengelola sekitar 15 lima belas pusat penahanan imigrasi khusus negara IDC, yang tersebar di seluruh perbatasan darat Thailand dan di sepanjang Laut Andaman dan Teluk Thailand. Pusat-pusat penahanan tidak berdasarkan pada peraturan yang mengatur sistem penjara biasa. Akibatnya, baik prosedur dan kondisi penahanan imigrasi menjadi sangat bervariasi. SEJARAH KEIMIGRASIAN THAILAND Sebelum tahun 1927, pergerakan masuk dan keluar wilayah Thailand bebas dilakukan. Selama Pemerintahan Dinasti Bangkok yang ke-VII, Raja Rama VII Prachathipok mengeluarkan the Royal Immigration Act 2470 1927 dan membentuk Departemen Imigrasi di bawah Kementerian Dalam Negeri. Departemen Imigrasi bertanggung jawab untuk mengawasi kedatangan dan keberangkatan di Thailand, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kepala Departemen Imigrasi yang pertama adalah Kolonel Polisi Wichai Prachabal yang saat itu hanya membawahi 50 lima puluh personil di Departemen. Pada tahun 1932 Departemen Imigrasi 292 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t bergabung dengan Departemen Kepolisian, namanya pun berubah menjadi Divisi Imigrasi. Pada tahun 1932 Thailand kemudian mengubah sistem politiknya. Pada saat yang sama terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan Pemerintahan yang baru harus memotong anggarannya, hal ini mengakibatkan Departemen Imigrasi diturunkan kelasnya menjadi Divisi Imigrasi di bawah komando Departemen Kepolisian, Kementerian Dalam Negeri pada bulan November 1932. Pada tahun 1935, Divisi Imigrasi memindahkan Kantor Pusatnya ke South Sathorn Rd. Sekarang tempat ini digunakan sebagai akomodasi untuk Kantor Polisi Yannawa. Jumlah Tempat Pemeriksaan Imigrasi dan Kantor Imigrasi kemudian bertambah di wilayah Utara, Timur Laut, dan wilayah Selatan. Setelah Perang Dunia II, Divisi Imigrasi meminta izin untuk menggunakan tanah Kedutaan Besar Jerman, yang dikendalikan oleh Pemerintah Thailand, sebagai kantor pusat yang baru. Para petugas imigrasi kemudian dipromosikan dari pegawai negeri sipil menjadi petugas polisi yang dilengkapi dengan seragam sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada 22 Juni 1960, Divisi Imigrasi pindah ke kantor pusat yang baru dibangun di Soi Phiphat, yang kemudian digunakan sebagai Divisi Pendaftaran Orang Asing dan Pajak. Kemudian pada tahun 1965 terjadi reorganisasi birokrasi, tugas dari Divisi Imigrasi dibagi menjadi 5 Divisi Komando dan 13 Seksi, bersama-sama dengan 58 Kantor Imigrasi Tingkat Wilayah. Setelah itu dibentuk Pusat Komunikasi dan beberapa Kantor Imigrasi Tingkat Provinsi turut dibuka. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 293 Di tahun 1973, Kantor Pusat dipindahkan ke lokasi baru, yang merupakan letak Kantor Pusat saat ini, yakni di Soi Suanphlu South Sathorn Rd. Sathorn District, Bangkok. Kantor Pusat yang baru dibangun di atas tanah milik Departemen Keuangan, dengan biaya total pembangunan senilai 26.842.990 Baht. Pada tahun 1980 Komite Kepolisian menyetujui 1.049 posisi Divisi Imigrasi pada Departemen Kepolisian sesuai dengan beban kerja Divisi tersebut. 7 tahun kemudian, Komite Kepolisian kemudian menyetujui 53 posisi lainnya di Bagian Visa. Bagian Pengendalian Alat Angkut Udara pun turut direorganisasi, hal ini menghapus posisi-posisi terdahulu dan menciptakan 307 posisi baru. Barulah di era 1990 Komite Kepolisian menyetujui peningkatan kelas Divisi Pendaftaran Orang Asing menjadi Divisi Komando Penuh. Bagian Pengendalian Alat Angkut Udara dan Visa turut ditingkatkan kelasnya, bersama-sama dengan 18 Sub Bagian lainnya. Hal ini dilakukan sementara sambil menunggu penyesuaian The 1965 Royal Decree tentang Divisi Pemerintahan. Sebanyak 380 posisi lama dihilangkan dan sebanyak 672 posisi baru dibentuk. Divisi Imigrasi melakukan restrukturisasi dan pada tahun 1993 namanya diubah menjadi Biro Imigrasi yang terdiri dari 4 empat Komando untuk menjamin eisiensi dan efektivitas pelaksanaan Biro Imigrasi sesuai dengan beban kerja dan kebijakan nasional. 294 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Thailand memiliki potensi yang kuat di bidang pertanian, industri, dan pariwisata. Thailand memiliki budaya yang beragam serta seni kerajinan yang sangat terkenal di dunia, hal ini menarik para pengunjung dari berbagai negara untuk datang dalam jumlah besar setiap tahunnya, baik sebagai investor maupun turis. Ada pepatah lama yang mengatakan ”Apapun yang dilakukan seseorang, dia haruslah datang dari jalur yang benar dan pergi melalui pintu yang benar”, yang berarti bahwa siapapun harus mematuhi peraturan dari masyarakat setempat. Pengaturan masuk dan keluar suatu negara saat ini nyaris tidak ada bedanya. Setiap orang harus melaporkan dan harus diperiksa oleh Petugas Imigrasi dari suatu negara setiap kali melintas. Setiap orang dapat masuk dan keluar suatu negara melalui 3 tiga jalur, yakni melalui darat, termasuk jalur mobil dan kereta api, melalui laut, dan udara. Dalam hal investasi, Thailand pernah mengalami krisis ekonomi yang cukup berat. Pemerintahnya bahkan harus berupaya keras melalui berbagai sektor untuk membangun kepercayaan orang asing dan menarik investor kembali ke Thailand. Biro Imigrasi bekerja sama dalam menangani masalah ekonomi negara melalui pemberian layanan yang eisien dan nyaman kepada para investor asing. Salah satu bentuk perbaikan pelayanan tersebut adalah ‘one stop visa service’ di Krisada Plaza Building di Ratchadaphisek Rd., dimana investor asing dapat memperoleh perpanjangan visa di satu atap. Persyaratan dokumen disesuaikan dan perpanjangan visa dapat dilakukan dalam Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 295 waktu 3 tiga jam, sebuah pelayanan yang memberikan citra baik bagi orang asing yang bekerja di Thailand. STRUKTUR IMIGRASI THAILAND 296 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Thailand merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah geograis yang berbeda. Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon 2.576 m. Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu. Thailand berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di timur. Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 297 298 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 299 300 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t | 301 Selain melakukan inovasi pelayanan keimigrasian satu atap untuk investor asing sebagaimana disebutkan di atas, Biro Imigrasi juga melakukan inovasi di bidang penegakan hukum. Dalam rangka meningkatkan kepatuhan orang asing terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Thailand, Biro Imigrasi memuat gentle reminder mengenai peraturan terbaru tentang tata cara masuk dan keluar wilayah Thailand. Peraturan ini diterbitkan pada bulan Maret 2016 dan ditempatkan pada laman pertama Biro Imigrasi sebelum seseorang dapat mengakses situs web utama Biro Imigrasi. Beberapa peraturan tersebut termuat dalam Thailand Visa Advice berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 12558 tentang Klasiikasi Orang Asing yang Tidak Memenuhi Syarat Masuk ke Wilayah Thailand yang mengatur beberapa hal sebagai berikut: 1. Saat memasuki wilayah Thailand, agar memperhatikan hari terakhir dari izin tinggal dan tidak tinggal lebih lama dari tanggal yang diizinkan. 2. Apabila sudah tinggal melebihi jangka waktu izin tinggalnya, maka harus meninggalkan Thailand sebelum 20 Maret 2016. 3. Apabila sudah tinggal melebihi jangka waktu izin tinggalnya dan tidak juga meninggalkan Thailand sebelum 20 Maret 2016, maka akan ditangkal masuk kembali ke wilayah Thailand dengan rincian sebagai berikut: a. Orang asing yang menyerahkan diri kepada pihak yang berwenang: 302 | Po tre t Imig ra si Ne g a ra Sa ha b a t 1. Orang asing yang tinggal melebihi 90 sembilan puluh hari dari masa berlaku izin tinggalnya akan ditangkal masuk kembali ke wilayah Thailand selama 1 satu tahun, terhitung dari tanggal keberangkatan. 2. Orang asing yang tinggal melebihi 1 satu tahun dari masa berlaku izin tinggalnya akan ditangkal masuk kembali ke wilayah Thailand selama 3 tiga tahun, terhitung dari tanggal keberangkatan. 3. Orang asing yang tinggal melebihi 3 tiga tahun dari masa berlaku izin tinggalnya akan ditangkal masuk kembali ke wilayah Thailand selama 5 lima tahun, terhitung dari tanggal keberangkatan. 4. Orang asing yang tinggal melebihi 5 lima tahun dari masa berlaku izin tinggalnya akan ditangkal masuk kembali ke wilayah Thailand selama 10 sepuluh tahun, terhitung dari tanggal keberangkatan.

b. Orang asing yang ditahan dan diadili: