BAB VI CARA-CARA PENYUSUN KITAB HADITS
DALAM MENYEBUTKAN NAMA RAWI
1. ةعبسلا هجرخأ, maksudnya: hadits itu diriwayatkan oleh tujuh orang rawi, yaitu
Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah.
2. ةتسلا هجرخأ, maksudnya: hadits itu diriwayatkan oleh enam orang rawi, yaitu
tujuan orang tersebut, kecuali Imam Ahmad.
3. ةسمخلا هجرخأ, maksudnya: hadits itu diriwayatkan oleh enam tujuh rawi,
dikurangi Imam Bukhari dan Muslim.
4. ةعبرلا هجرخأ, maksudnya: hadits itu diriwayatkan oleh Imam empat, yaitu
Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah.
5. دمحاو ةعبرلا هجرخأ, maksudnya: hadits itu diriwayatkan oleh empat Sunan,
ditambah Ahmad.
6. ةثلثلا هجرخأ, maksudnya: hadits itu diriwayatkan oleh tiga orang rawi, yaitu
Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Nasa’i Ashaabusnan kecuali Ibnu Majah.
7. نَاخيشلا هجرخأ, maksudnya: hadits itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
Imam Muslim.
8. ةعَامجلا هجرخأ, maksudnya: hadits itu diriwayatkan oleh ahli hadits yang
jumlahnya banyak.
9. نَاخيشلا هاور, ialah hadits itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim.
10. ةثلثلا هاور, ialah hadits itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim,
dan Abu Dawud.
11. َنيعبرلا هاور, ialah hadits itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim,
Abu Dawud, dan At-Tirmidzi.
69
12. ةسمخلا هاور, ialah hadits itu diriwayatkan oleh Imam tersebut di atas,
ditambah An-Nasa’i.
13. ةنسلا بَاحصا هاور, ialah hadits itu diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, At-
Tirmidzi, dan Imam Nasa’i.
14. هيلع قفتم, ialah hadits itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muislim
dan Imam Ahmad, dan jika hadits itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim disebut:
ملسمو ِىرَاخبلا هجرخأ
Di samping itu juga terdapat istilah-istilah yang lain di antaranya: 1.
ملسمو ِىرَاخبلا طورش ِىلع, maksudnya: jika rawi-rawi sanad hadits
terdapat dalam hadits Bukhari dan Imam Muslim itu dapat dalam sanad hadits ahli lain.
2. ِىرَاخبلا طورش ِىلع, maksudnya: jika rawi-rawi sanad hadits Bukhari itu
terdapat dalam hadits ahli lain. 3.
ملسم طورش ِىلع, maksudnya: jika rawi-rawi sanad hadits Muslim itu
terdapat dalam hadits ahli lain. 4.
حيجرتلا قيرط, ialah jika terdapat beberapa hadits atau riwayat sah yang
dhahirnya kelihatan bertentangan, lalu mencari keterangan yang paling kuat. 5.
عَامجلا, ialah mengkompromikan dua hadits yang kelihatan bertentangan.
6. ضرَاعتلا, ialah dua hadits yang satu dengan yang lain bertentangan.
7.
حوصنملاو حسَانلا, ialah hadits yang dimansukhdihapus.
70
BAB VII METODE MUHADITSIN DALAM