BAGI HASIL PAJAK PROVINSI PENETAPAN DAN MUATAN YANG DIATUR

1 Pej abat Pembuat Akt a Tanah Not aris dan kepala kant or yang membidangi pel ayanan l el ang negara, yang mel anggar ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 91 ayat 1 dan ayat 2 dikenakan sanksi administ rat if berupa denda sebesar Rp7. 500. 000, 00 t uj uh j ut a l ima rat us ribu rupiah unt uk set iap pelanggaran. 2 Pej abat Pembuat Akt a Tanah Not aris dan kepala kant or yang membidangi pel ayanan l el ang negara, yang mel anggar ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 92 ayat 1 dikenakan sanksi administ rat if berupa denda sebesar Rp250. 000, 00 dua rat us l ima pul uh ribu rupiah unt uk set iap l aporan. 3 Kepal a kant or bidang pert anahan yang mel anggar ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 91 ayat 3 dikenakan sanksi sesuai dengan ket ent uan perat uran perundang-undangan.

BAB III BAGI HASIL PAJAK PROVINSI

Pasal 94 1 Hasil penerimaan Paj ak provinsi sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 ayat 1 sebagian diperunt ukkan bagi kabupat en kot a di wil ayah provinsi yang bersangkut an dengan ket ent uan sebagai berikut : a. hasil penerimaan Paj ak Kendaraan Bermot or dan Bea Bal ik Nama Kendaraan Bermot or diserahkan kepada kabupat en kot a sebesar 30 t iga puluh persen; b. hasil penerimaan Paj ak Bahan Bakar Kendaraan Bermot or diserahkan kepada kabupat en kot a sebesar 70 t uj uh puluh persen; c. hasil penerimaan Paj ak Rokok diserahkan kepada kabupat en kot a sebesar 70 t uj uh pul uh persen; dan d. hasil penerimaan Paj ak Air Permukaan diserahkan kepada kabupat en kot a sebesar 50 l ima pul uh persen. 2 Khusus unt uk penerimaan Paj ak Air Permukaan dari sumber air yang berada hanya pada 1 sat u wil ayah kabupat en kot a, hasil penerimaan Paj ak Air Permukaan dimaksud diserahkan kepada kabupat en kot a yang bersangkut an sebesar 80 del apan pul uh persen. 3 Bagian kabupat en kot a sebagaimana di maksud pada ayat 1 dit et apkan dengan memperhat ikan aspek pemerat aan dan at au pot ensi ant arkabupat en kot a. 4 Ket ent uan l ebih lanj ut mengenai bagi hasil penerimaan Paj ak provinsi yang diperunt ukkan bagi kabupat en kot a sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 3 dit et apkan dengan Perat uran Daerah Provinsi.

BAB IV PENETAPAN DAN MUATAN YANG DIATUR

DALAM PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK Pasal 95 1 Paj ak dit et apkan dengan Perat uran Daerah. 2 Perat uran Daerah t ent ang Paj ak t idak berl aku surut . 3 Perat uran Daerah t ent ang Paj ak pal ing sedikit mengat ur ket ent uan mengenai: a. nama, obj ek, dan Subj ek Paj ak; b. dasar pengenaan, t arif , dan cara penghit ungan paj ak; c. wil ayah pemungut an; d. Masa Paj ak; e. penet apan; f . t at a cara pembayaran dan penagihan; g. kedaluwarsa; h. sanksi administ rat if ; dan i. t anggal mul ai berl akunya. 4 Perat uran Daerah t ent ang Paj ak dapat j uga mengat ur ket ent uan mengenai: a. pemberian pengurangan, keringanan, dan pembebasan dalam hal-hal t ert ent u at as pokok paj ak dan at au sanksinya; b. t at a cara penghapusan piut ang paj ak yang kedal uwarsa; dan at au c. asas t imbal bal ik, berupa pemberian pengurangan, keringanan, dan pembebasan paj ak kepada kedut aan, konsul at , dan perwakilan negara asing sesuai dengan kel aziman int ernasional .

BAB V PEMUNGUTAN PAJAK