penyelenggaraan administrasi kantor, pemeliharaan catatan akuntansi, dan lain-lain.
d. Penghasilan dan Biaya Nonoperating Other Income and Expenses
Penghasilan-penghasilan yang diperoleh dan biaya-baya yang dikeluarkan yang tidak ada hubungannya dengan usaha pokok perusahaan. Penghasilan
lain-lain misalnya: penghasilan bunga, penghasilan sewa, penghasilan dividen, penghasilan komisi, dan lain-lain. Biaya lain-lain misalnya: biaya
bunga, biaya sewa, dan lain-lain. e.
Pos-pos insidentil Extraordinary Items Pos-pos insidentil adalah laba atau rugi dari transaksi-transaksi yang jarang
dilakukan atau transaksi yang bersifat insidentil. Misalnya laba atau rugi dari penjualan surat-surat berharga dan aktiva lain selain barang dagangan,
koreksi atas laba yang diperoleh sebelumnya, pajak atas laba insidentil.
D. Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan relevan,
misalnya antara utang dan modal, antara kas dan total aset, antara harga pokok produksi dengan total penjualan dan sebagainya. Analisis rasio keuangan ini
bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Harahap 2013, Analisis rasio mempunyai keunggulan dan keterbatasan, diantaranya adalah:
1. Keunggulan Analisis Rasio
Analisis rasio memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah
dibaca dan ditafsirkan b.
Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit
c. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain
d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan
keputusan dan model prediksi e.
Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi dimasa yang akan datang.
2. Keterbatasan Analisis Rasio
Disamping keunggulan yang dimiliki analisis rasio, teknik ini juga memiliki beberapa keterbatasan yang harus disadari sewaktu penggunaannya agar kita tidak
salah dalam penggunaannya. Adapun keterbatasan rasio analisis itu adalah:
a. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat dipergunakan untuk
kepentingan pemakainya. b.
Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio.
c. Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang
dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.
3. Jenis Rasio
Umumnya rasio yang dikenal adalah: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.
Universitas Sumatera Utara
a. Rasio likuiditas
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.
b. Rasio solvabilitas
Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila
perusahaan dilikuidasi. c.
Rasio rentabilitas Rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen.
E. Rasio Rentabilitas Perusahaan