Jumlah Pendapatan Biaya Lain-lain Laba sebelum Pajak Penghasilan
Taksiran Pajak Penghasilan Laba setelah Pajak Penghasilan
1.000.570.903.531 303.141.906.448
1.219.534.841.168 328.668.448.160
1.105.055.165.835 300.775.669.839
697.428.997.083 890.866.393.008
804.279.495.996
F. Analisis dan Evaluasi
Secara garis besarnya rasio rentabilitas merupakan perbandingan relatif antara laba dengan jumlah modal yang digunakan untuk menghasilkan laba
tersebut. Pada bagian ini akan diuraikan hasil analisis dan evaluasi terhadap rasio- rasio rentabilitas pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero berdasarkan
laporan keuangan untuk tiga tahun terakhir, yaitu neraca dan laporan laba rugi perusahaan tahun 2010, 2011, dan 2012.
1. Gross Profit Margin GPM
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2010, 2011, dan 2012, Gross Profit Margin untuk PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan adalah sebagai
berikut: GPM =
x 100
Tahun 2010 = x 100 =
40,46
Tahun 2011 = x 100 = 42,74
Tahun 2012 = x 100 = 45,45
Pada tahun 2010 perusahaan memiliki rasio Gross Profit Margin sebesar 40,46 atau Rp. 0,4046. Rasio ini menunjukkan bahwa jumlah laba kotor
perusahaan sebesar 40,46 dari volume penjualan. Atau dengan kata lain, bahwa setiap Rp. 1 penjualan mampu menghasilkan Rp. 0,4046 laba kotor.
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 2011 perusahaan memiliki rasio Gross Profit Margin sebesar 42,74 atau Rp. 0,4274. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam Rp. 1 hasil
penjualan terdapat Rp. 0,4247 laba kotor. Pada tahun 2012, rasio gross profit margin menjadi 45,45 atau Rp.
0,4545. Rasio ini menunjukkan bahwa dalam Rp. 1 penjualan mampu menghasilkan Rp. 0,4545 laba kotor.
Dari tahun 2010-2011 terjadi kenaikan sebesar 2,28 dan pada tahun 2011- 2012 juga terjadi kenaikan sebesar 2,71. Peningkatan tersebut dikarenakan PT.
Perkebunan Nusantara IV Persero dapat meningkatkan laba kotornya selama tiga tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pengendalian harga pokok biaya produksi
perusahaan sudah efisien.
2. Operating Profit Margin OPM
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2010, 2011, dan 2012, Operating Profit Margin untuk PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan adalah
sebagai berikut: OPM
=
x 100
Tahun 2010 = x 100 = 23,24
Tahun 2011 = x 100 = 24,84
Tahun 2012 = x 100 = 22,33
Pada tahun 2010 PT. Perkebunan Nusantara IV Persero memiliki rasio operating profit margin sebesar 23,24 atau Rp. 0,2324. Rasio ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa setiap Rp. 1 penjualan mampu menghasilkan laba usaha sebesar Rp. 0,2324.
Pada tahun 2011, rasio operating profit margin yang dimiliki perusahaan sebesar 24,84 atau Rp. 0,2484. Rasio ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1
penjualan mampu menghasilkan laba usaha sebesar Rp. 0,2484. Pada tahun ini terjadi peningkatan rasio sebesar 1,6 atau Rp. 0,016 dibandingkan tahun 2010.
Peningkatan ini dikarenakan terjadi peningkatan penjualan yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero.
Pada tahun 2012, perusahaan memiliki rasio operating profit margin sebesar 22,33 atau Rp. 0,2233. Rasio ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1 penjualan
dapat menghasilkan laba usaha sebesar Rp. 0,2233. Pada tahun ini terjadi penurunan rasio sebesar 2,15 atau Rp. 0,0215. Penurunan ini disebabkan
terjadinya terjadinya penurunan penjualan setelah pungutan ekspor s.d Triwulan IV2012 dan juga terjadinya peningkatan biaya operasi perusahaan yang
berpengaruh pada berkurangnya laba usaha perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan tahun 2010,
pada tahun 2011 operasi keseluruhan yang dilakukan perusahaan terjadi secara efisien, namun tidak untuk tahun 2012.
3. Net Profit Margin NPM