Bentuk Laporan Keuangan PEMBAHASAN

daya dan kewajiban perusahaan di suatu waktu tertentu dan memiliki karakter cut off. Posisi keuangan dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan. 2. Kinerja Menggambarkan informasi kinerja perusahaan dan seberapa efektif dan efisien perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki dan dikuasainya. Parameter yang lazim dipergunakan untuk mengevaluasi adalah profitabilitas. Informasi kinerja perusahaan bersifat periodik. Informasi kinerja perusahaan dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif dan Laporan Arus Kas. 3. Perubahan Posisi Keuangan Menggambarkan informasi perubahan posisi keuangan perusahaan yang terkait bagaimana manajemen memanfaatkan kas dan setara kas serta kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sumber daya. Laporan ini sangat terkait penggunaan dan oleh perusahaan berupa kas dan setara kas untuk berbagai kegiatan operasional, investasi dan pendanaan. Informasi ini dilaporkan dalam Laporan Arus Kas. 4. Catatan atas Laporan Keuangan CALK Merupakan komponen dalam laporan keuangan yang memuat berbagai catatan, informasi tambahan dan berbagai hal lainnya yang relevan namun tidak disajikan dalam laporan keuangan.

C. Bentuk Laporan Keuangan

Sehubungan dengan riset yang diadakan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan, maka laporan keuangan yang diperoleh meliputi : 1. Neraca Balance Sheet tahun 2010, 2011, dan 2012 Universitas Sumatera Utara 2. Daftar Laba Rugi Income Statement tahun 2010, 2011, dan 2012 Untuk dapat memahami kedua laporan tersebut maka akan diuraikan secara umum tentang neraca dan laporan laba rugi. 1. Neraca Dalam literatur akuntansi, neraca diturunkan dari istilah “balance sheet” “statement of financial position, “statement of financial condition”, atau “statement of reseources and labilities.” Menurut Djarwanto Ps. 2004 neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva assets, utang liabilities, dan modal sendiri owners’ equity dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Biasanya pada saat buku ditutup yakni akhir bulan, akhir triwulan, atau akhir tahun. Menurut Harahap 2013 laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban, dan modal pada saat tertentu. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa neraca suatu perusahaan menunjukkan harta, utang, dan modal pada suatu periode tertentu. Seperti pada batasan pengertiannya, menurut Djarwanto Ps. 2004 neraca memuat tiga bagian pokok, yakni: a. Asset Harta, Aktiva Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva yang tak berwujud, dan lain-lain. Aset disajikan dalam kriteria lancar dan tidak lancar. Aset lancar mencakup uang kas, aset lainnya, atau sumber lainnya yang dapat diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai, dijual, dan dipakai habis di Universitas Sumatera Utara dalam kegiatan normal perusahaan, aset lancar dimiliki untuk diperdagangkan atau dengan tujuan jangka pendek. Aset tidak lancar adalah aset yang tidak termasuk dalam kriteria aset lancar, aset tidak lancar dibeli dengan tujuan untuk tidak dijual kembali. b. Liabilities KewajibanUtang Utang menunjukkan sumber modal yang berasal dari kreditur. Dalam jangka waktu tertentu pihak perusahaan wajib membayar kembali atau wajib memenuhi tagihan yang berasal dari pihak luar tersebut. Pemenuhan kewajiban dapat berupa pembayaran uang, penyerahan barang atau jasa kepada pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan. Kewajiban disajikan sebagai kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam jangka waktu yang normal, umumnya satu tahun atau kurang semenjak neraca disusun, atau utang yang jatuh temponya masuk siklus akuntansi yang sedang berjalan. Yang termasuk dalam kewajiban jangka pendek ialah: 1. Utang usaha yang timbul karena perolehan persediaan atau penerimaan jasa secara kredit. Pinjaman tersebut akan dikembalikan dalam jangka kegiatan normal perusahaan. 2. Utang pajak yaitu beban pajak perseroan yang belum dibayar pada waktu neraca disusun. 3. Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan yang diterima lebih dahulu, penghasilan yang sebenarnya belum menjadi hak perusahaan. Pihak Universitas Sumatera Utara lain telah menyerahkan uang lebih dahulu kepada perusahaan sebelum perusahaan menyerahkan barang atau jasanya. 4. Utang jangka panjang yang telah jatuh tempo merupakan sebagan atau seluruh utang jangka panjang yang menjadi utang jangka pendek karena sudah sampai waktunya untuk dilunasi. 5. Utang-utang lain yang akan dibayar dalam waktu tidak melampaui satu tahun. Kewajiban jangka panjang adalah kewajban perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam jangka waktu melebihi satu tahun. Yang termasuk dalam kewajban jangka panjang ialah: 1. Hipotek adalah surat tanda berutang dengan jangka waktu pembayaran melebihi satu tahun, dimana pembayarannya dijamin dengan aktiva tertentu seperti misalnya bangunan, tanah, atau perabot. 2. Obligasi adalah surat tanda berutang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapat sejumlah uang, berisi kesanggupan membayar pokok pinjaman pada tanggal jatuh temponya dan membayar bunganya secara teratur pada setiap interval waktu tertentu yang telah disepakati. 3. Wesel bayar jangka panjang adalah wesel bayar dimana jangka eaktu pembayarannya melebihi jangka waktu satu tahun atau melebihi jangka waktu operasi normal. c. Owners’ Equity Modal pemilik Merupakan sumber modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Bersama- sama dengan modal yang berasal dari kreditur kemudian ditanamkan dalam berbagai bentuk aktiva perusahaan. Yang termasuk dalam pos-pos modal adalah modal saham, cadangan, dan laba yang ditahan. Universitas Sumatera Utara Bentuk penyajian neraca dapat dibagi dalam tiga bentuk yaitu: 1. Bentuk neraca staffel atau report form Neraca ini dilaporkan satu halaman vertikal. Di sebelah atas dicantumkan total aktiva dan dibawahnya disajikan pos kewajiban dan pos modal. 2. Bentuk neraca skonto atau account form atau “T” form Disini aktiva disajikan di sebelah kiri dan kewajiban dan modal ditempatkan di sebelah kanan sehingga penyajiannya sebelah menyebelah. 3. Bentuk yang menyajikan posisi keuangan financial position form Dalam bentuk ini posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntansi. Dalam bentuk ini pertama-tama dicantumkan aktiva lancar dikurangi utang lancar dan hasil pengurangannya diketahui modal kerja. Modal kerja dtambah aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian dikurangi utang jangka panjang maka akan diperoleh modal pemilik. 2. Laporan Laba Rugi Dalam literature akuntansi, laporan laba rugi diturunkan dari istilah “profit and loss statement,” “earning statement,” “operations statement,” atau “income statement.” Laporan laba rugi merupakan ringkasan mengenai pendapatan dan beban biaya serta laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi juga melaporkan kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi. Kelebihan ini disebut laba bersih. Jika beban melebihi pendapatan, maka disebut rugi bersih. Universitas Sumatera Utara Bagian-bagian dari laporan laba rugi menurut Djarwanto Ps. 2004: a. Pendapatan Revenue Committe on Terminology mendefinisikan revenue sebagai hasil dari penjualan barang atau pemberian jasa yang dibebankan kepada langganan, atau mereka yang menerima jasa. b. Harga Pokok Penjualan Cost of Goods Sold Harga pokok penjualan merupakan jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan langsung atau tidak langsung untuk menghasilkan barangjasa di dalam kondisi dan tempat dimana barang tersebut dapat dipergunakan atau dijual. Bagi perusahaan dagang, harga pokok penjualan adalah harga pokok barang dagangan yang dibeli yang kemudian berhasil dijual selama suatu periode akuntansi. Bagi perusahaan industri harga pokok penjualan meliputi ongkos- ongkos bahan dasar, tenaga kerja, dan ongkos pabrik tidak langsung yang telah dikeluarkan dalam proses pembuatan barang yang kemudian berhasil dijual selama suatu periode akuntansi. c. Biaya Usaha Operating Expenses Biaya usaha timbul sehubungan dengan penjualan dan pemasaran barang atau jasa dan penyelenggaraan fungsi administrasi dan umum dari perusahaan yang bersangkutan. Biaya operasi dalam perusahaan biasanya dapat dibagi atas dua golongan yakni: biaya penjualan dan biaya administrasi. Biaya penjualan mencakup biaya-biaya yang langsung berhubungan dengan penjualan dan pengiriman barang dagangan. Sedangkan biaya administrasi meliputi biaya-biaya pengawasan umum dan Universitas Sumatera Utara penyelenggaraan administrasi kantor, pemeliharaan catatan akuntansi, dan lain-lain. d. Penghasilan dan Biaya Nonoperating Other Income and Expenses Penghasilan-penghasilan yang diperoleh dan biaya-baya yang dikeluarkan yang tidak ada hubungannya dengan usaha pokok perusahaan. Penghasilan lain-lain misalnya: penghasilan bunga, penghasilan sewa, penghasilan dividen, penghasilan komisi, dan lain-lain. Biaya lain-lain misalnya: biaya bunga, biaya sewa, dan lain-lain. e. Pos-pos insidentil Extraordinary Items Pos-pos insidentil adalah laba atau rugi dari transaksi-transaksi yang jarang dilakukan atau transaksi yang bersifat insidentil. Misalnya laba atau rugi dari penjualan surat-surat berharga dan aktiva lain selain barang dagangan, koreksi atas laba yang diperoleh sebelumnya, pajak atas laba insidentil.

D. Analisis Rasio Keuangan