3.4. Metode Analisis
Metode yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor karet alam Indonesia dilakukan dengan model regresi least squares pooled
data dengan teknik:
3.4.1. Model Efek Tetap Fixed Effect Model
Penaksiran model regresi data panel Fixed Effect bergantung pada asumsi titik potong, koefesien slope, dan error term. Ada beberapa kemungkinan dari fixed effect
yakni: 1 Semua koefesien konstan antarwaktu dan anggota panel, 2 Koefesien slope konstan tetapi titik potong bervariasi antaranggota panel, 3 Koefesien slope konstan
tetapi titik potong bervariasi antaranggota panel dan waktu, 4 Semua koefisien bervariasi antaranggota panel, dan 5 Semua koefisien bervariasi antaranggota panel
dan waktu Manurung, Manurung dan Saragih, 2005. Pendekatan metode kuadrat terkecil biasa adalah asumsi intercept dan slope
dari persamaan regresi model yang dianggap konstan baik antarkomoditas maupun antarwaktu all coefficients constant across time and individuals. Adanya variabel-
variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan. Atau dengan kata lain, intercept ini mungkin akan
berubah untuk setiap individu dan waktu. Pendekatan ini dalam literatur dikenal
dengan sebutan model efek tetap fixed effect modelFEM. Pemikiran inilah yang menjadi dasar pemikiran pembentukan model tersebut. Model ini selain dapat
membedakan efek individual dan efek waktu juga memiliki kelebihan seperti tidak
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan variabel bebas yang mungkin sulit dipenuhi.
3.4.2. Model Efek Random Random Effect Model
Penaksiran model regresi data panel Random Effect akan menghasilkan model regresi dengan error term yang terdiri dari dua komponen, yaitu komponen cross
section spesifik perusahaan dan komponen error. Komponen error merupakan kombinasi time series error dan cross section error. Asumsi error component model
atau random effect model adalah komponen error tidak berkorelasi satu sama lain dan tidak autokorelasi antara cross section dan time series. Perbedaan penting antara fixed
effect model FEM dan random effect model REM adalah pada FEM setiap unit cross section mempunyai nilai titik potong tetap dari semua observasi N, sedangkan
pada REM nilai titik potong b menjelaskan nilai rata-rata semua titik potong cross
section dan komponen error menjelaskan deviasi titik potong anggota panel dari nilai rata-rata. Komponen error ini tidak diamati atau unobservable or latent variable.
Oleh sebab itu asumsi di atas harus mengikuti: EE
it
= 0 dan varE
it
= ó
2
å + ó
2
e dan ó
2
e = 0. Asumsi homoskedastisitas dari E
it
menunjukkan korelasi antara Eå
it
å
js
, yaitu:
corr E
it
, E
is
=
2 2
2
ó e
ó e
ó
............................................................................ 3.3 Ada dua sifat dari koefisien korelasi ini: 1 pada unit time series tertentu, nilai
korelasi antara error pada dua waktu yang berbeda tetap sama, tidak masalah berapa
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
besar jarak antar dua periode waktu tersebut, 2 struktur korelasi tetap sama untuk semua unit cross section dan identik untuk semua anggota panel.
3.4.3. Uji Chow Chow Test