pertanian khususnya kinerja ekspor impor yang telah memberikan nilai tambah dan devisa bagi negara.
Di samping itu, nilai ekspor komoditas perkebunan yang selalu jauh lebih tinggi dari nilai impor merupakan andalan sektor pertanian dalam menutupi devisa
yang dikeluarkan untuk kekurangan biaya impor komoditas pertanian lainnya baik tanaman pangan, hortikultura, maupun peternakan. Devisa dari ekspor komoditas
perkebunan bahkan mampu memberikan nilai positif terhadap total neraca perdagangan sektor pertanian.
4.2. Ekspor Karet Indonesia
Karet sebagai bagian dari komoditas pertanian Indonesia merupakan kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia sehari-hari, hal ini terkait dengan
mobilitas manusia dan barang yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, conveyor belt, sabuk transmisi, dock fender, sepatu dan sandal.
Kebutuhan karet alam maupun sintetis terus meningkat sejalan dengan meningkatnya standar hidup manusia.
Dengan peranan karet yang sedemikian penting tersebut menyebabkan karet sebagai salah satu komoditi ekspor Indonesia mempunyai kontribusi yang cukup
besar dalam menyumbang devisa nonmigas. Lebih dari 80 persen produksi karet alam Indonesia di ekspor ke manca negara. Di samping perannya sebagai penyumbang
devisa nonmigas, karet juga telah menghidupi jutaan rakyat yang bekerja di sektor ini karena ada 3,2 juta hektar perkebunan dengan 86 persen milik rakyat yang mampu
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
menyerap 12,8 juta pekerja, dengan perincian bahwa setiap hektar perkebunan karet menyerap 4 pekerja Kompas, 05 Januari 2010.
Secara umum perkembangan ekspor karet Indonesia ke seluruh negara importir pada rentang waktu tahun 1999-2008 cenderung menunjukkan pertumbuhan
yang terus meningkat sebagaimana dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Perkembangan Ekspor Karet Indonesia Tahun 1999-2008 Tahun
Volume TonM3
1999 2000
2001 2002
1.494.543 1.379.612
1.453.382 1.495.987
2003 1.660.919
2004 1.662.210
2005 1.874.261
2006 2.285.997
2007 2.406.776
2008 2.893.993
Sumber: BPS, diolah Pusat Data Departemen Perdagangan, 2009. Selanjutnya, perkembangan ekspor karet Indonesia periode tahun 1999-2008
dapat dilihat pada Gambar 4.1 di bawah ini.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tahun me
2.407 2.286
2.894
1.874 1.662
1.661 1.496
1.453 1.380
1.495
500 1.000
1.500 2.000
2.500 3.000
3.500
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
Volume TonM3
Gambar 4.1. Perkembangan Ekspor Karet Indonesia Tahun 1999-2008
Diperkenalkannya karet sintetis pada dekade 1950-an, menyebabkan kebutuhan karet alam mengalami penurunan karena banyak fungsi karet alam yang
tergantikan oleh karet sintetis. Hal ini disebabkan kebutuhan karet sintetis relatif lebih mudah dipenuhi karena sumber bahan baku relatif tersedia. Apalagi karet sintetis,
yang bahan bakunya sebagian besar terbuat dari minyak bumi, dapat diproduksi dalam jumlah sesuai kebutuhan tanpa mempengaruhi harga. Namun demikian
keunggulan karet alam masih belum bisa ditandingi oleh karet sintetis, terutama daya elastisitas dan plastisitasnya yang lebih bagus. Hal ini bisa dilihat dalam pembuatan
ban radial meskipun bahan bakunya karet sintetis, tetap saja membutuhkan pasokan karet alam. Dengan demikian, secara perlahan kebutuhan dunia terhadap karet alam
Volume
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan seiring berkembangnya industri yang menggunakan bahan baku karet di negara-negara maju.
Kenaikan kebutuhan tersebut dipicu oleh kemajuan industri kendaraan bermotor yang memiliki ketergantungan yang besar terhadap pasokan karet alam, misalnya industri
ban yang merupakan pemakai terbesar karet alam. Dewasa ini jumlah produksi karet alam dan karet sintetis adalah 1 : 2.
Walaupun jumlah produksi karet alam rendah, bahkan hanya setengah dari produksi karet sintetis tetapi sesungguhnya jumlah produksi dan konsumsi kedua jenis karet ini
hampir sama. Dua jenis karet ini sebenarnya memiliki pasar tersendiri. Akan tetapi karet alam dan karet sintetis sesungguhnya tidak saling mematikan atau bersaing
penuh. Keduanya mempunyai sifat saling melengkapi atau komplementer Zuhra, 2006, dalam www.library.usu.ac.id.
Beberapa jenis ban seperti ban radial walaupun dalam pembuatannya dicampur dengan karet sintetis, tetapi jumlah karet alam yang digunakan tetap besar,
yaitu dua kali lipat komponen karet alam untuk pembuatan ban non-radial. Jenis-jenis ban yang besar kurang baik bila dibuat dari bahan karet sintetis yang lebih banyak.
Porsi karet alam yang dibutuhkan untuk ban berukuran besar adalah jauh lebih besar. Ban pesawat terbang bahkan dibuat hampir semuanya dari bahan karet alam.
IRSG atau Internasional Rubber Study Group dalam Kompas, 5 April 2008 bahwa sampai tahun 2005 konsumsi karet dunia naik dari 15 juta ton menjadi 20 juta
ton, jauh di atas estimasi kebutuhan karet alam dunia yang hanya 10,9 juta ton pada tahun 2010. Pertumbuhan yang besar ini belum dapat dipenuhi oleh negara produsen
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
karet alam, hal ini menyebabkan defisit pasokan karet alam dunia sekaligus merupakan peluang Indonesia untuk mengisinya.
Indonesia sebagai produsen karet alam terbesar kedua di dunia setelah Thailand, memiliki peluang yang masih cukup besar untuk dapat dikembangkan
secara lebih luas pada semua subsistem dari hulu hingga hilir. Besarnya potensi sumberdaya yang dimiliki Indonesia seperti lahan, iklim, tenaga, plasma yang
memadai akan meningkatkan peluang tersebut. Potensi pengembangan karet diarahkan berdasarkan produk yang dihasilkan maupun inovasi teknologi. Dengan
demikian ekspor karet Indonesia setiap tahun akan terus mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan.
Menurut Zuhra 2006, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan daya saing karet alam terhadap karet sintetis adalah:
1. Peningkatan produksi karet per satuan luas.
2. Penurunan biaya produksi.
3. Peningkatan mutu dan penyajian.
4. Pengembangan kegunaan.
5. Langkah-langkah promosi yang tepat.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Negara Tujuan Ekspor Karet Alam Indonesia Tahun 1999-2008 000 Ton
No Negara
1999 2000
2001 2002
2003
1 Amerika Serikat
500,20 562,60
517,20 593,10
598,10 2
Jepang 126,20
144,60 151,60
208,10 229,40
3 China
68,30 70,50
85,40 65,25
107,73 4
Jerman 65,10
64,90 68,70
72,30 73,30
5 Inggris
16,70 21,40
18,20 20,90
18,80 6
Perancis 13,90
12,60 12,80
23,90 27,00
7 Belanda
33,10 24,30
26,40 16,10
11,80 8
Italia 16,60
18,30 18,00
17,40 21,30
Jumlah 840,10
919,20 898,30
1.017,05 1.087,43
No Negara
2004 2005
2006 2007
2008
1 Amerika Serikat
571,40 564,80
538,20 524,60
450,80 2
Jepang 214,30
211,50 207,70
213,40 270,41
3 China
197,54 249,79
337,22 341,82
380,80 4
Jerman 72,10
61,60 63,40
67,10 72,30
5 Inggris
17,50 16,10
15,60 14,90
13,70 6
Perancis 27,80
26,40 21,20
22,20 20,10
7 Belanda
10,40 11,90
13,70 14,60
10,20 8
Italia 18,40
16,20 17,10
18,60 17,20
Jumlah 1.129,44
1.158,29 1.214,12
1.217,22 1.235,51
Sumber: Statistik Perdagangan, Departemen Perdagangan, 2009.
4.3. GDP Negara-negara Tujuan Utama Ekspor Karet Indonesia