Latar Belakang Peranan Sistem Informasi Pada Bagian Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya Bappeda Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan bisnis dan organisasi, sehingga informasi merupakan variabel yang penting dalam operasi organisasiperusahaan, disamping sumber daya alam, modal dan manusia. Selain itu keterbatasan kapasitas manusia untuk mampu mengolah data dan informasi yang begitu cepat berubah mendorong manusia untuk memanfaatkan secara optimal teknologi dan sistem informasi yang pada zaman ini sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan kegiatan sehari – hari. Informasi dibutuhkan untuk menyusun strategi yang dipakai dalam pencapaian tujuan organisasiperusahaan, baik dalam perencanaan maupun pengawasan kegiatan organisasiperusahaan. Sistem pengawasan yang efektif diperlukan dalam kegiatan operasi organisasiperusahaan agar dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat membantu organisasiperusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan serta meningkatkan produktivitas karyawan. Agar informasi dapat bermanfaat bagi organisasiperusahaan dan pengguna – pengguna lainnya, informasi haruslah relevan dan akurat sehingga tidak menimbulkan kesalahan fatal dalam pengambilan keputusan. Informasi yang disajikan juga harus lengkap dan cepat secara periodik sehingga dalam pengambilan keputusan dalam pekerjaan dapat dilakukan secara menyeluruh dan tepat pada waktunya. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh kompetisi dibutuhkan organisasiperusahaan yang mampu menampung dan menyaring informasi sebanyak mungkin. Kekuatan bisnis saat ini sangat bergantung pada informasi yang dapat diolah menjadi keunggulan kompetitif bagi dirinya. Kemajuan pesat dibidang teknologi, menuntut perubahan total dalam orientasi pimpinan organisasi terhadap peranan informasi dalam mengambil keputusan. Telah diketahui bersama bahwa sebagai obyek studi dan penelitian 1 Universitas Sumatera Utara ilmiah. Dengan kata lain, di negara-negara yang sudah maju, informasi dengan segala aspek penanganannya telah mulai menuju kearah berkembangnya ilmu informasi, yang biasanya dikenal dengan nama “informatika”. Dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan, maka informasi dapat berfungsi untuk Sedarmayanti 2009:38: 1. Menggambarkan describe, informasi yang deskriptif membantu pimpinan untuk menentukan apakah sesuatu itu akan salah atau apakah kondisi lingkungan itu akan mengalami perubahan. 2. Menjelaskanmenerangkan to explain, informasi yang menjelaskan, akan sangat berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk meyusun atau merancang model. Dengan model yang ada maka akan dapat memperjelas apa yang dimaksud serta bagaimana hubungan – hubungan yang ada. 3. Memperkirakan to predict, informasi perdiktif sangat membantu pimpinan untuk memprediksi dan mengestimasi keadaan pada masa yang akan datang dihubungkan dengan keadaan pada masa lampau. 4. Mengevaluasi to evaluate, informasi yang evaluatif membantu pimpinan untuk mengadakan evaluasi periodik mengenai kerja dan aktivitas penting lainnya, baik yang nampak sekarang maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang. 5. Mengadakan pembaharuan to innovate, informasi yang inovatif adalah hal – hal yang berupa ide –ide atau gagasan – gagasan baru, rancangan – rancangan dan hipotesa – hipotesa yang dirasakan akan dapat membantu mempercepat usaha pengembangan dan pembangunan. Komputer telah menambah teknologi baru dan canggih pada sistem informasi. Akibatnya sebuah sistem informasi dengan menggunakan komputer akan lebih mempunyai manfaat yang besar. Sesungguhnya pentingnya informasi bagi pimpinan organisasi bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak adanya Universitas Sumatera Utara manusia yang hidup berorganisasi, sejak saat itu pula informasi telah selalu diperlukan oleh pimpinan organisasi untuk membantunya melakukan tugasnya selaku pimpinan organisasi. Perkembangan era informasi sekarang ini pun tidak sedikit organisasiperusahaan, terutama yang kecil yang masih mengolah informasi yang dibutuhkannya secara manualmekanik. Akan tetapi karena komputer dan perangkat lunak pendukungnya yang terdapat di pasaran relatif makin murah dan memiliki kemampuan yang makin besar, makin banyak pula organisasi yang melakukan komputerisasi. Setidaknya menurut Situmorang 2008:216 ada lima faktor yang sangat mempengaruhi, yaitu: 1. Pertumbuhan internet dan teknologi internet growth and technology convergence. Ditandai dengan munculnya teknologi seperti VOIP, Wireless, komputer yang semakin cepat dan semakin murah, banyak situs – situs bisnis. 2. Perubahan lanskap bisnis transformation of the business enterprise, banyak perusahaan yang telah merubah lanskap bisnisnya dari konvensional menjadi digital. 3. Pertumbuhan globalisasi ekonomi growth of a globally connected economy, Ledakan informasi dan pengetahuan yang berbasis ekonomi growth of knowledge and information-based economies. Hal ini ditandai dengan globalisasi ekonomi yang semakin meningkat, dan munculnya ide – ide baru produk dan service di lingkungan bisnis. 4. Ledakan informasi dan pengetahuan yang berbasis ekonomi growth of knowledge and information –based ekonomies. Hal ini ditandai dengan a globalisasi ekonomi yang semakin meningkat, b munculnya ide – ide baru dibidang bisnis. 5. Munculnya perusahaan – perusahaan digital emergence of the digital firm, hal ini ditandai dengan banyaknya bisnis berbasis digital. Menurut Williams dan Sawyer 2009:www.anneahira.com teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputansi komputer dengan Universitas Sumatera Utara jalur komunikasi kecepatan tinggi yang dan dapat dimanfaatkan untuk konsolidasi, koordinasi dan kolaburasi yang mampu menghasilkan tindakan- tindakan dengan pertimbangan keuntungan bagi pihak-pihak yang terkait. Banyak istilah yang berhubungan dengan informasi karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang sering digunakan. Beberapa istilah yang sering digunakan adalah sistem informasi manajemen, sistem informasi manajemen berbasis komputer, teknologi informasiTI, teknologi komputer, manajemen informasi dan sistem informasi. Pemanfaatan sistem informasi untuk mendukung kegiatan operasional suatu organisasi baik dalam sekala kecil maupun besar, berkembang menjadi kebutuhan mendasar dalam menghadapi era globalisasi. Pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan juga berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi, pengawasan kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan sistem informasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk bersaing dengan organisasiperusahaan lain. Pemanfaatan sistem informasi akan melibatkan semua pegawai dalam organisasi yang dioperasikan secara rutin oleh staf administrasi dan bagian sistem informasi. Untuk menghadapi perubahan terhadap era globalisasi, diperlukan kesadaran personal lainnya terhadap manfaat sistem informasi bagi dirinya dan kemudahan penggunaannya secara bertahap akan memberikan motivasi untuk meningkatkan kemampuan mereka. Berdasarkan urain diatas dapat dilihat pentingnya perkembangan sistem informasi untuk meningkatkan efesiensi waktu dan mendukung kegiatan opersional sehingga penulis memilih judul “Peranan Sistem Informasi Pada Bagian Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya Bappeda Sumatera Utara”. Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah