E. Jadwal Kegiatan
Penelitian ini dilakukan di Bappeda Sumatera Utara Jl. Pangeran Diponegoro 21-A PO Box.1054 Medan 20152. Untuk lebih jelasnya jadwal
kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini :
Tabel I.1 Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN
MINGGU KE I
II III dan IV
1 Persiapan
2 Pengumpulan
Data 3
Penulisan Laporan
Sumber : Penulis 2011
Pada tahap penyusunan draft Tugas Akhir, dimulai dari pencarian buku – buku referensi mengenai sistem informasi pada tanggal 2 Mei sampai dengan 8
Mei 2011. Kemudian pada tahap pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei di Bappeda Sumatera Utara pada tanggal 9 Mei sampai dengan 14 Mei
2011. Setelah semua informasi dapat dikumpulkan, penulis kemudian melakukan penyusunan laporan Tugas Akhir pada tanggal 16 Mei sampai dengan 1 Juni
2011.
F. Sistematika Penulisan
Agar pembahasan Tugas Akhir ini dilaksanakan secara sistematis dan terarah maka penulis membagi luas pembahasan Tugas Akhir ini dalam empat 4
bab. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal
surveyobservasi dan sistematika penulisan.
BAB II : PROFIL INSTANSI
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi, struktur organisasi dan personalia, job description, jaringan
usahakegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan Bappeda Sumatera Utara.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis mencoba untuk menguraikan mengenai pengertian, fungsi, tujuan dan manfaat teknologi informasi pada bagian perencanaan
sumber daya manusia dan sosial budaya Bappeda Sumatera Utara.
BAB IV : PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari
pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi Bappeda Sumatera
Utara dimasa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas Bappeda Sumatera Utara
Bappeda Badan Perencana Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Utara telah menorehkan sejarah panjang dalam pengabdiannya kepada masyarakat
Sumatera Utara, terutama dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan di daerah ini.
Kiprah Bappeda Propinsi Sumatera Utara diawali pada tahun 1963 di mana pada masa itu di Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dibentuk suatu Badan
Koordinasi Pembangunan Sumatera Utara BKPDSU yang langsung di ketuai Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara dan Sekretaris Residen P.R.Telambanua
yang merupakan Badan yang mengkoordinir pembangunan di daerah yang selanjutnya diganti menjadi BAKOPASU Badan Koordinasi Pembangunan
Daerah Sumatera Utara yang merupakan badan yang pertama sekali mengkoordinir Perencanaan Pembangunan di Daerah Sumatera Utara diketuai
oleh Ir. M. Sipahutar dan Sekretaris oleh Netap Bukit. Setelah melalui beberapa kali perubahan dan pergantian kepepemimpinan maka sesuai dengan Keputusan
Menteri Dalam Negeri No. 185 Tahun 1980 pembentukan Bappeda Tingkat I Sumatera Utara selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Sumatera Utara PERDASU No.2 Tahun 1981 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Derah Tingkat I
Sumatera Utara dan disahkan Menteri Dalam Negeri dengan No. 061.134.2281 tanggal 20 April 1981. Banyak hal dalam perencanaan pembangunan yang masih
menjadi kendala, masalah ketertinggalan Pantai Barat dari Pantai Timur, pengangguran yang makin meningkat, penyediaan sarana dan prasarana terutama
di bidang transportasi, pendidikan, kesehatan merupakan tugas yang terus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan di Sumatera Utara.
8
Universitas Sumatera Utara
Bappeda Sumatera Utara berada pada Jl. Pangeran Diponegoro 21-A PO Box.1054 Medan 20152.
Visi Bappeda Sumatera Utara
Visinya adalah MENJADI BADAN PERENCANA YANG
BERKUALITAS DALAM PENINGKATAN PEMBANGUNAN DAERAH.
Hakekat yang terkandung dalam visi dimaksud sebagai berikut : •
Menjadi : Cita - cita yang ingin dicapai dan sifatnya selalu
mengarah yang lebih baiksempurna. •
Badan : Lembaga yang struktur organisasinya telah
tersusun baik dan dijalankan oleh orang yang propesional dengan tujuan di bidang perencanaan.
• Perencana
: Badan yang menyalurkan hasil perencanaan dibidang pembangunan.
• Berkualitas
: Pintar, bijak, bermoral, bermutu, berbobot dan berguna serta relevan dengan masa waktu.
• Dalam
: Yang menyangkut atau yang berhubungan. •
Peningkatan : Adanya perobahan yang positip. •
Pembangunan : Suatu proses kegiatanperubahan yang mengarah kepada yang lebih baik.
• Daerah : Wilayah Propinsi Sumatera Utara.
Misi Bappeda Sumatera Utara
Bappedasu dalam rangka mewujudkan perencana yang lebih dan inovatif adalah melalui :
• Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah yang berkualitas
dengan memperhatikan keperdulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan berwawasan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
• Mengembangkan Perencanaan Pembangunan Daerah termasuk
mengurangi kesenjangan antar wilayahdaerah melalui peningkatan profesionalitas aparat dan inovasi.
Misi tersebut diatas dapat dijelaskan pengertiannya sebagai berikut: •
Perencanaan Pembangunan Daerah yang berkualitas menyandang arti perencanaan yang akurat, relevan independen, terpadu,
sinergis, bertanggung jawab, transparan, partisipatif, akuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan, yang akhirnya berdampak pada
pemanfaatan sumber daya daerah secara berdaya guna dan berhasil guna untuk kesejahteraan masyarakat.
• Perencanaan Pembangunan Daerah yang professional dan inovatif
mengandung arti system dan prosedur perencanaan berbasis pada kinerja dan bersifat berkelanjutan.
B. Struktur Organisasi