Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 Berdasarkan Undang – undang Nomor 9 Tahun 1995 Jenis dan Bentuk Usaha Kecil dan Menengah UKM

2.3.6 Pembinaan

PT Persero Pelabuhan Indonesia I juga melakukan pembinaan terhadap mitra binaannya, antara lain : a. Pendidikan pelatihan, pengkajian penelitian, seminar kewira usahaan dan permagangan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan keterampilan teknis produksi. b. Pemasaran dan promosi hasil produksi

2.4 Pengertian Usaha Kecil dan Menengah

2.4.1 Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

2.4.2 Berdasarkan Undang – undang Nomor 9 Tahun 1995

UKM adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat tradisional, dengan kekayaan Rp. 50 juta – 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan omset tahunan ≤ Rp. 1 Miliar. Pengertian pengelompokkan kegiatan usaha dapat ditinjau dari jumlah pekerja senagai berikut : Usaha kecil adalah unit usaha dengan jumlah tenaga kerja paling sedikit lima orang dan paling banyak 19 orang termasuk pengusaha. Sedangkan industri rumah tangga adalah unit usaha dengan jumlah tenaga kerja paling banyak empat orang termasuk pengusaha. Sedangkan industri skala menengah dan besar Universitas Sumatera Utara adalah unit usaha dengan jumlah pekerja lebih dari 20 orang Tambunan, 2000 : 670 Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor. 31 6KMK.06 11994, usaha kecil di defenisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatanusaha yang mempunyai penjualan omset setinggi – tingginya Rp. 600 juta di luar tanah dan bangunan yang ditempati terdiri dari : a. Badan usaha Fa, CV, PT, dan Koperasi. b. Perorangan pengrajin industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang, dan jasa, dan sebagainya.

2.4.3 Jenis dan Bentuk Usaha Kecil dan Menengah UKM

Menurut Wibowo 2003:5, kegiatan perusahaan pada prinsipnya dapat dikelompokkan dalam tiga jenis usaha yaitu : a. Jenis usaha perdagangan distribusi Jenis usaha ini merupakan yang terutama bergerak dalam kegiatan memindahkan barang dari produsen ke konsumen atau dari tempat yang mempunyai kebutuhan persediaan ketempat yang membutuhkan. Jenis usaha ini diantaranya bergerak di bidang pertokoan, warung, rumah makan, peragenan filial, penyalur whole saler, pedagang perantara, tengkulak, dan sebagainya. Komisioner dan makelar dapat juga dimasukkan dalam kegiatan perdagangan karena kegiatannya dalam jual beli barang. Universitas Sumatera Utara b. Jenis usaha produksi Industri adalah jenis usaha yang terutama bergerak dalam kegiatan proses pengubahan suatu bahan barang lain yang berbeda bentuk atau sifatnya dan mempunyai nilai tambah. Kegiatan ini dapat berupa produksi industri pangan, pakaian, peralatan rumah tangga, kerajinan, bahan bangunan, dan sebagainya. Dalam hal ini, kegiatan dalam budidaya sektor pertanian perikanan peternakan perkebunan dan kegiatan penangkapan ikan termasuk jenis usaha produksi. c. Jenis usaha komersial Usaha jenis komersial merupakan usaha yang bergerak dalam kegiatan pelayanan atau menjual jasa sebagai kegiatan utamanya. Contoh jenis usaha ini adalah asuransi, bank, konsultan, biro perjalanan, pariwisata, pengiriman barang ekspedisi, bengkel, salon kecantikan, penginapan, gedung bioskop, dan sebagainya termasuk praktek dokter dan perencanaan bangunan

2.4.4 Keunggulan Usaha Kecil dan Menengah UKM

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Pelaksanaan Perjanjian Pinjaman Dana Program Kemitraan Antara PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Dengan Mitra Binaannya

5 56 146

Peran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Pertamina (Persero) Medan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan Pkbl PT. Pertamina (Persero) Medan)

7 120 111

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Bank Mandiri Kantor WilayaH I Medan

0 36 92

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan

2 40 87

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT.PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran I Medan

5 82 63

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 26 90

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) OLEH PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CABANG SELAT PANJANG.

0 0 10

I. IDENTITAS RESPONDEN - Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 14

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10