Keunggulan Usaha Kecil dan Menengah UKM Kelemahan Usaha Kecil dan Menengah

b. Jenis usaha produksi Industri adalah jenis usaha yang terutama bergerak dalam kegiatan proses pengubahan suatu bahan barang lain yang berbeda bentuk atau sifatnya dan mempunyai nilai tambah. Kegiatan ini dapat berupa produksi industri pangan, pakaian, peralatan rumah tangga, kerajinan, bahan bangunan, dan sebagainya. Dalam hal ini, kegiatan dalam budidaya sektor pertanian perikanan peternakan perkebunan dan kegiatan penangkapan ikan termasuk jenis usaha produksi. c. Jenis usaha komersial Usaha jenis komersial merupakan usaha yang bergerak dalam kegiatan pelayanan atau menjual jasa sebagai kegiatan utamanya. Contoh jenis usaha ini adalah asuransi, bank, konsultan, biro perjalanan, pariwisata, pengiriman barang ekspedisi, bengkel, salon kecantikan, penginapan, gedung bioskop, dan sebagainya termasuk praktek dokter dan perencanaan bangunan

2.4.4 Keunggulan Usaha Kecil dan Menengah UKM

Adapun yang menjadi keunggulan dari usaha kecil dan menengah adalah : a. Tetap bertahan dan mengantisipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya. b. Tanpa subsidi dan proteksi, usaha kecil dan menengah UKM di Indonesia mampu menambah nilai devisa bagi negara. Universitas Sumatera Utara c. Usaha kecil yang informasi mampu berperan sebagai penyangga buffer dalam perekonomian masyarakay lapisan bawah. d. Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja. e. Independen dalam menentukan harga produksi atau barang – barang atau jasa – jasa yang dihasilkannya. f. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang cepat berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis. g. Prosedur hukum yang sederhana. h. Pajak relatif ringan, sebab yang dikenakan pajak bukanlah perusahaannya tetapi pengusahanya. i. Mudah dalam proses pendiriannya. j. Mudah untuk dibubarkan pada waktu yang dikehendaki. k. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu. l. Pemilik menerima seluruh laba. m. Umumnya mempunyai kecenderungan untuk bertahan survive. n. Usaha kecil dan menengah UKM sangat cocok untuk didirikan oleh para pengusaha yang sama sekali belum pernah mencoba untuk mendirikan suatu usaha sehingga memiliki sedikit pesaing. o. Terbukanya peluang dengan adanya berbagai kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah mendukung berkembangnya usaha kecil di Indonesia. Universitas Sumatera Utara p. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola. q. Relatif tidak membutuhka investasi yang terlalu besar, tenaga kerja yang tidak berpendidikan tinggi, serta sarana produksi lainnya yang tidak terlalu mahal. r. Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.

2.4.5 Kelemahan Usaha Kecil dan Menengah

Adapun Kelemahan dari Usaha Kecil dan Menengah UKM adalah : a. Umumnya usaha kecil dan menengah tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, analisis perputaran uang tunai kas serta penelitian lainnya yang diperlukan dalam suatu aktivitas bisnis. b. Tidak memilik perencanaan sistem jangka panjang, sistem akutansi yang memadai serta alat – alat manajerial lainnya perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian usaha yang diperlukan oleh suatu perusahaan bisnis yang profit oriented. c. Usaha Kecil dan Menengah UKM mempunyai kekurangan dalam informasi, baik itu informasi pasar, produk, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan bisnis. d. Kurangnya petunjuk penjelasan tekhnis operasional kegiatan dan pengawasan mutu hasil kerja dan e. produk, serta seiring tidak konsisten dengan ketentuan order atau pesanan yang mengakibatkan klaim atau produk yang ditolak. Universitas Sumatera Utara f. Terlalu banyak biaya – biaya yang diluar pengendalian serta hutang – hutang yang tidak bermanfaat, juga tidak dipatuhinya ketentuan – ketentuan pembukuan standar. g. Pembagian kerja pada usaha kecil dan menengah tidak profesional, sering terjadi pengelolaan memiliki pekerjaan yang melimpah atau karyawan yang bekerja di luar batas jam kerja standar. h. Kesulitan mengenai kebutuhan modal kerja, sebab tidak dilakukan perencanaan kas. i. Sering terjadi kelebihan persediaan barang yang tidak laku. j. Resiko dan hutang – hutang pihak ketiga di tanggung oleh kekayaan pribadi pemilik. k. Sumber modal terbatas pada kemampuan pemilik dan kesempatan untuk mendapatkan kredit dan bank sangat kecil.

2.5 Peneliti Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Pelaksanaan Perjanjian Pinjaman Dana Program Kemitraan Antara PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Dengan Mitra Binaannya

5 56 146

Peran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Pertamina (Persero) Medan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan Pkbl PT. Pertamina (Persero) Medan)

7 120 111

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Bank Mandiri Kantor WilayaH I Medan

0 36 92

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan

2 40 87

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT.PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran I Medan

5 82 63

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 26 90

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) OLEH PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CABANG SELAT PANJANG.

0 0 10

I. IDENTITAS RESPONDEN - Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 14

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10