Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian 4.1.1. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa yang terletak di desa Keumueneng
Kotamadya Langsa.
4.1.2. Bentuk Penelitian
Berdasarkan sifatnya, jenis penelitian ini tergolong ke dalam description research, yaitu jenis penelitian yang mendeskripsikan pemecahan terhadap masalah
yang dihadapi. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat dalam memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi.
4.1.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan langsung, pengukuran terhadap objek fisik secara langsung. Data primer yang dikumpulkan
adalah: a.
Data sistem pengolahan air existing pada WTP PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan.
b. Pengukuran kualitas air dengan menggunakan instrument alat yaitu pH
meter dan Jar Test. c.
Pengukuran debit air dengan menggunakan alat yaitu alat ukur bertakik V V Notch.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan-catatan, laporan, buku dan bagianinstansi yang terkait. Data sekunder yang dikumpulkan adalah:
a. Data jumlah penduduk Kota Langsa pada tahun 2007.
b. Data banyaknya pelanggan dan air yang disalurkan menurut kecamatan di
Kota Langsa. c.
Data produksi air, distribusi air, dan air yang terjual. d.
Data spesifikasi unit pengolahan produksi air pada WTP PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pada pengolahan data akan dibahas sistem pengolahan produksi air pada WTP PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa yang digunakan perusahaan pada saat
ini. Dalam hal ini dikaji hal-hal yang berhubungan dengan sistem pengolahan produksi air saat ini yang mencakup masalah-masalah yang menyebabkan terjadinya
kekurangan kapasitas produksi air. Kemudian dihitung proyeksi pertumbuhan jumlah konsumen air bersih yang
terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk dilakukan dengan menggunakan
metode Geometrik. Proyeksi jumlah penduduk Kota Langsa dari tahun 2008 sebagai awal rencana
sampai akhir perencanaan tahun 2012 dapat diprediksi berdasarkan jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2007 dengan menggunakan metode
Geometrik pada persamaan 2.1 halaman 17. Proyeksi tersebut dilakukan pada tiap- tiap daerah bagian layanan.
Kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk dari awal tahun rencana sampai akhir tahun rencana yang dibagi dalam dua klasifikasi
pemakaian air yaitu untuk keperluan domestik rumah tangga dengan pemakaian air bersih diasumsikan sebesar 100 ltrorghari dan untuk keperluan non domestik yang
diasumsikan sebesar 20 dari keperluan domestik. Target pelayanan harus mengacu pada Millenium Development Goals MDGs Kota Langsa di mana daerah perkotaan
harus sudah terlayani sebesar 70-80 dari jumlah penduduk.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5. Metode Perancangan