Kerangka Konseptual Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

4.3. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual merupakan kerangka fikir mengenai hubungan antar variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian atau hubungan antara konsep dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada studi kepustakaan atau dengan kata lain kerangka konseptual adalah cara berfikir yang logis dan sistematis dengan melihat hubungan setiap variabel yang membentuk suatu pola sehingga pemaparan dari konsep penelitian lebih mudah dipahami. Konsep dalam hal ini adalah suatu abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan mengeneralisasikan suatu penelitian. Oleh karena itu, konsep tidak dapat diamati dan diukur secara langsung. Agar konsep tersebut dapat diamati dan diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan terlebih dahulu menjadi variabel-variabel. Dengan adanya kerangka konseptual akan bermanfaat bagi: a. Minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji dan akan memudahkan penyusunan hipotesis. b. Memudahkan identifikasi fungsi variabel penelitian, baik sebagai variabel independent variabel bebas, dependent variabel terikat, moderator, intervening, dan variabel lainnya. Dalam hal ini agar rancangan sistem pengolahan produksi air dapat diukur maka dijabarkan dalam bentuk variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas, adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Variabel dependenterikat dependent variable adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan oleh nilai variabel lain. Dalam penelitian ini adalah kapasitas meningkat up rating . Kapasitas meningkat ini dipengaruhi oleh demand, supply. Definisi operasional demand dan supply adalah sebagai berikut: 1. Demand adalah permintaan pelangganmasyarakat akan air bersih. 2. Supply adalah kemampuan untuk dapat mendistribusikan air dari sumber air baku menuju ke proses pengolahan hingga pendistribusian ke pelanggan. b. Variabel independenbebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif, yang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kapasitas air baku. Kapasitas air baku adalah keluaran air secara minimal sampai maksimal yang dihasilkan selama periodeselang waktu tertentu. 2. Kapasitas olah. Kapasitas olah adalah ketersediaan sumber dalam hal ini adalah kualitas air baku dan kontinuitas air baku. 3. Kemampuan kontrol. Kemampuan kontrol adalah menggambarkan kemampuan dari proses pengolahan yang ada pada WTP, dan kualitas pelayanan yang diberikan. Universitas Sumatera Utara Secara umum kebutuhan air bersih dipengaruhi oleh demand dan supply. Demand merupakan permintaan pelangganmasyarakat yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan standar kesehatan atau peraturan perundangan yang berlaku. Sedangkan supply dipengaruhi oleh kapasitas sumber air, kualitas air baku, kontinuitas air baku dan proses pengolahan yang ada pada WTP yaitu koagulasi, flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi. Demand dan supply yang dihasilkan mempengarugi kualitas pelayanan yang ada pada PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa. Kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Kerangka Konseptual Penelitian Pertumbuhan Penduduk Kapasitas Sumber Air Kualitas Air Baku Kontinuitas Air Baku Proses Pengolahan Pada WTP Standar Kesehatan Demand Supply Kualitas Pelayanan Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini akan disajikan pengolahan dan analisis data yang berkenaan dengan perancangan pengolahan produksi air pada WTP PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa. 5.1. Pengolahan Data 5.1.1. Sistem Existing Pengolahan Produksi Air Pada WTP PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa Water Treatment Plant WTP adalah bangunan utama pengolahan air bersih. Bangunan ini terdiri dari 4 empat bagian, yaitu: bak koagulasi, bak flokulasi, bak sedimentasi, dan bak filtrasi. Kriteria air bersih meliputi 3 aspek yaitu, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Air dari Sungai Langsa dialirkan ke bak penyadap Intake, kemudian dialirkan melalui pompa Centrifugal ke bak lepas tekanan, kemudian dialirkan kembali ke bak prasedimentasi. Setelah itu dialirkan ke Water Treatment Plant WTP, disini air diinjeksi dengan tawas melalui pipa yang konsentrasinya telah diperhitungkan di laboratorium. Sistem pengolahan produksi air pada WTP PDAM Tirta Keumueneng terdiri dari beberapa unitbangunan, yaitu:

Dokumen yang terkait

TINJAUAN PERENCANAAN JARINGAN PIPA IPA JEBRES 100 LITER DETIK UNTUK WILAYAH UTARA PDAM KOTA SURAKARTA

55 267 92

PERENCANAA POROS DAN RUMAH POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 58 LITER/DETIK HEAD 70 M DENGAN PUTARAN 2950 Perencanaan Poros Dan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 58 Liter/detik Head 70 M Dengan Putaran 2950 RPM Penggerak Motor Listrik.

0 2 13

PERENCANAAN IMPELLER POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 58 LITER/DETIK HEAD 70 M DENGAN PUTARAN 2950 RPM Perencanaan Impeller Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 58 Liter/Detik Head 70 M Dengan Putaran 2950 Rpm Penggerak Motor Listrik.

0 5 16

TUGAS AKHIR Perencanaan Pompa Submersible Perencanaan Pompa Submersible yang Mempunyai Kapasitas 30 Liter per Detik, Head 48m dan Putaran 2900rpm, Penggerak Motor Listrik.

0 1 16

PENDAHULUAN Perencanaan Pompa Submersible yang Mempunyai Kapasitas 30 Liter per Detik, Head 48m dan Putaran 2900rpm, Penggerak Motor Listrik.

0 1 7

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 42 LITER/ DETIK, PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 42 LITER/ DETIK, HEAD 40M DAN PUTARAN 1450 PRM DENGAN PENGGERAK DIESEL.

0 2 18

Rancangan Strategi Peningkatan Kapasitas Produksi Pada Sistem Distribusi Produksi Air PDAM Tirta Meulaboh Kabupaten Aceh Barat

0 0 23

RANCANGAN STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA SISTEM DISTRIBUSI PRODUKSI AIR PDAM TIRTA MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT

0 0 18

KAPASITAS 2500 LITER PER JAM PLANT DESIGN OF PINK GUAVA JUICE

0 0 12

TUGAS AKHIR - PERENCANAAN ULANG POMPA SENTRIFUGAL BERKAPASITAS 50 LITER/DETIK PEMAKAIAN PADA UNIT PRODUKSI PDAM TIRTA UNIT MEULABOH - Repository utu

0 0 111