Proses Produksi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Waduk Alur Gampu Pada awalnya PDAM Tirta Keumueneng bernama PDAM Tirta Peusada Kabupaten Aceh Timur, setelah dilakukan pemekaran menjadi 3 tiga kabupatenkota pada tahun 2001 maka didirikanlah PDAM Kota Langsa melalui Qanun Perda Nomor 6 Tahun 2005 tentang pendirian dan pembentukan susunan organisasi dan tata kerja PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa. Pelayanan air bersih untuk pelanggan dalam wilayah Kota Langsa dilayani melalui house connection, hidran umum dan mobil tangki air.

3.6. Proses Produksi

Proses produksi air bersih pada PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa melalui tahapantempat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Bangunan Penangkap Air Intake Intake ini merupakan suatu bangunan untuk menangkapmengumpulkan air dari sungai untuk dapat dimanfaatkan. Fungsi dari bangunan penangkap air ini sangat penting artinya untuk menjaga kontinuitas aliran. Sedangkan penanganan bangunan penangkap air ini ditujukan untuk: a. Kuantitas Dalam hal ini yang diperhatikan adalah: 1. Pencatatan tingkah laku keadaan dari sumber asal air. 2. Pencatatan debit air pada setiap saat, sehingga dengan demikian dapat diketahui fluktuasi dari kuantitas air yang masuk. b. Kualitas Hal ini penting, terutama terhadap kemungkinan pencemaran sumber asal air yang diambil. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kualitas air pada sumber air secara periodik sehingga dapat diketahui ada tidaknya pencemaran. 2. Bangunan Pengendap Pertama Bak Prasedimentasi Bangunan pengendap pertama dalam pengolahan ini berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel padat dari air sungai dengan gaya gravitasi. Pada proses ini tidak ada pembubuhan zatbahan kimia. Untuk menjaga efektivitas ruang pengendapan dan pencegahan pembusukan lumpur endapan, maka secara periodik lumpur endapan harus dikeluarkan. Universitas Sumatera Utara 3. Bangunan Pembubuhan Koagulan Koagulan adalah bahan kimia yang dibutuhkan pada air untuk membantu proses pengendapan partikel-partikel kecil sehingga dapat mengendap dengan sendirinya. Sesuai dengan nama dari bangunan ini, maka bangunan ini berfungsi untuk membubuhkan koagulan secara teratur sesuai dengan kebutuhan dengan dosis yang tepat. Alat pembubuh koagulan yang banyak dikenal sekarang, dapat dibedakan dari cara pembubuhannya: a. Secara gravitasi, dimana zatbahan kimia dalam bentuk larutan mengalir dengan sendirinya karena gravitasi. b. Memakai pompa dosering pump, pembubuhan zatbahan kimia dengan bantuan pemompaan. Dalam hal ini yang harus diperhatikan pada pembubuhan koagulan adalah perpipaan yang mengalirkan zatbahan kimia supaya tidak tersumbat. Bahanzat kimia yang digunakan sebagai koagulan adalah aluminium sulfat atau biasa disebut tawas. Bahan ini banyak dipakai karena efektif untuk menurunkan kadar karbonat. Bahan ini paling ekonomis murah dan mudah didapat serta mudah disimpan. Bentuk tawas terdiri dari serbuk, kristal dan koral. 4. Bangunan Pengaduk Cepat Bangunan ini berfungsi untuk meratakan bahanzat kimia koagulan yang ditambahkan agar dapat bercampur dengan air secara baik, sempurna dan cepat. Yang perlu diperhatikan dalam pengadukan cepat adalah alatcara Universitas Sumatera Utara pengadukannya, supaya mendapat pengadukan yang sempurna dan sesuai dengan yang diinginkan. 5. Bangunan Pembentuk Flok Bangunan ini berfungsi untuk membentuk partikel padat yang lebih besar supaya dapat diendapkan dari hasil reaksi partikel kecil dengan bahanzat koagulan yang dibubuhkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk flok adalah: a. Kekeruhan pada air baku b. Tipe dari suspended solid c. pH d. Alkalinitas e. Bahan koagulan yang dipakai f. Lamanya pengadukan 6. Bangunan Pengendap Kedua Banguan ini berfungsi untuk mengendapkan flok yang terbentuk pada unit bak pembentuk flok. Pengendapan di sini dengan gaya berat flok sendiri gravitasi. Penanganan bak pengendap kedua sama dengan pada unit bak pengendap pertama bak prasedimentasi. 7. Filter Saringan Dalam proses penjernihan air bersih diketahui 2 dua macam filter yaitu: a. Saringan pasir lambat Slow Sand Filter b. Saringan pasir cepat Rapid Sand Filter Universitas Sumatera Utara 8. Reservoir Reservoir adalah bangunan beton yang berfungsi untuk menampung air minumair olahan setelah melewati media filter dengan kapasitas 1000 m 3 .

3.7. Peralatan Mekanikal dan Elektrikal

Dokumen yang terkait

TINJAUAN PERENCANAAN JARINGAN PIPA IPA JEBRES 100 LITER DETIK UNTUK WILAYAH UTARA PDAM KOTA SURAKARTA

55 267 92

PERENCANAA POROS DAN RUMAH POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 58 LITER/DETIK HEAD 70 M DENGAN PUTARAN 2950 Perencanaan Poros Dan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 58 Liter/detik Head 70 M Dengan Putaran 2950 RPM Penggerak Motor Listrik.

0 2 13

PERENCANAAN IMPELLER POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 58 LITER/DETIK HEAD 70 M DENGAN PUTARAN 2950 RPM Perencanaan Impeller Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 58 Liter/Detik Head 70 M Dengan Putaran 2950 Rpm Penggerak Motor Listrik.

0 5 16

TUGAS AKHIR Perencanaan Pompa Submersible Perencanaan Pompa Submersible yang Mempunyai Kapasitas 30 Liter per Detik, Head 48m dan Putaran 2900rpm, Penggerak Motor Listrik.

0 1 16

PENDAHULUAN Perencanaan Pompa Submersible yang Mempunyai Kapasitas 30 Liter per Detik, Head 48m dan Putaran 2900rpm, Penggerak Motor Listrik.

0 1 7

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 42 LITER/ DETIK, PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 42 LITER/ DETIK, HEAD 40M DAN PUTARAN 1450 PRM DENGAN PENGGERAK DIESEL.

0 2 18

Rancangan Strategi Peningkatan Kapasitas Produksi Pada Sistem Distribusi Produksi Air PDAM Tirta Meulaboh Kabupaten Aceh Barat

0 0 23

RANCANGAN STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA SISTEM DISTRIBUSI PRODUKSI AIR PDAM TIRTA MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT

0 0 18

KAPASITAS 2500 LITER PER JAM PLANT DESIGN OF PINK GUAVA JUICE

0 0 12

TUGAS AKHIR - PERENCANAAN ULANG POMPA SENTRIFUGAL BERKAPASITAS 50 LITER/DETIK PEMAKAIAN PADA UNIT PRODUKSI PDAM TIRTA UNIT MEULABOH - Repository utu

0 0 111