Penyampaian Hasil
Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Dari seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tidak semua dijadikan sampel penelitian. Karena dalam
penelitian ini yang dijadikan sampel adalah perusahaan perbankan yang menerbitkan laporan keuangan selama empat tahun berturut-turut dari tahun
2007, 2008, 2009, dan 2010. Teknik pengolahan yang digunakan adalah proporsiv sampling sehingga dari 31 perusahaan yang terdaftar hanya 15
perusahaan yang memenuhi semua syarat penelitian untuk dijadikan sampel.
Tabel 4.1 PENENTUAN JUMLAH SAMPEL
Jumlah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada
tahun 2007, 2008, 2009, 2010 Yang tidak menerbitkan laporan keuangan selama
empat tahun dari tahun 2007, 2008, 2009,dan 31
Universitas Sumatera Utara
2010 16
Jumlah sampel penelitian yang digunakan 15
Sumber : Pojok Bursa Efek Indonesia BEI, 2011 Seperti yang dinyatakan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh modal intelektual Intellectual Capital yang diukur dengan HCE, SCE, CEE terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA.
4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuraikan gambaran sebaran nilai dari masing-masing variabel. Selanjutnya deskripsi dari
masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut ini.
Tabel 4.2 Perhitungan Nilai Maksimum, Minimum, Mean, dan Standar Deviation
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation HCE
60 1.59
5.64 2.5558
.78234 SCE
60 .37
.82 .5774
.11017 CEE
60 .11
.55 .3091
.11097 ROA
60 .01
.03 .0147
.00620 Valid N
listwise 60
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011
Tabel 4.2 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel penelitian. Salah satu ukuran modal intelektual yang diukur dengan VAIC yaitu
Universitas Sumatera Utara
Human Capital Efficiency HCE. Berdasarkan tabel 4.2 nilai rata-rata HCE dari perusahaan sampel selama tahun 2007 hingga 2010 diperoleh sebesar 2,5558.
Hal ini berarti bahwa selisih antara penjualanpendapatan OUT dan beban usaha kecuali gaji dan tunjangan karyawan IN terhadap gaji dan tunjangan
karyawan HC yang cukup besar yaitu mencapai 2,5558 kali. Hal ini mencerminkan bahwa perusahaan mempunyai nilai tambah Value added yang
cukup besar dibandingkan dengan Human Capital HC nya. Nilai HCE terkecil adalah sebesar1,59 dan nilai HCE tertinggi adalah 5,64
Ukuran modal intelektual lain yaitu Structural Capital Efficiency SCE. Nilai rata-rata SCE dari perusahaan sampel selama tahun 2007 hingga
2010 diperoleh sebesar 0,5774. Hal ini berarti bahwa modal struktural yang dikeluarkan oleh perusahaan sampel cukup besar yaitu sekitar 57,74. Nilai
SCE terkecil adalah sebesar 0,37 dan nilai SCE tertinggi adalah 0,82. Ukuran modal intelektual yang lain yaitu Capital Employed Efficiency
CEE. Nilai rata-rata CEE dari perusahaan sampel selama tahun 2007 hingga 2010 diperoleh sebesar 0,3065. Hal ini berarti menggambarkan bahwa nilai
tambah perusahaan yang dihasilkan dengan modal yang digunakan oleh perusahaan mampu mencapai 0,3065 kali. Nilai CEE yang terkecil adalah
sebesar 0,04 dan nilai CEE yang tertinggi adalah 0,55. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.2 tersebut nampak bahwa
dari sampel penelitian selama tahun 2007 hingga 2010 diperoleh nilai rata-rata ROA, sebesar 0,0147 atau perusahaan sampel mampu memperoleh laba hingga
1.47 dari nilai total aset perusahaan. Nilai ROA terkecil adalah sebesar 0,01
Universitas Sumatera Utara
atau perolehan laba sebesar 1 dari total aset perusahaan, dan nilai ROA terbesar adalah sebesar 0,03 atau perolehan laba 3 dari total asetnya.
4.3 Uji Asumsi Klasik