Pengaruh Pengaruh Human Capital Efficiency HCE, Structural

2008 menunjukkan bahwa Structural Capital Efficiency SCE secara positif berkaitan dengan ROA. Berdasarkan uraian tersebut, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: H2: Structural Capital Efficiency SCE berpengaruh positif terhadap Return on Asset ROA

2.4.3 Pengaruh

Capital Employed Efficiency CEE terhadap Return on Asset ROA Modal yang digunakan Capital Employed didefinisikan sebagai total modal yang dimanfaatkan dalam setiap aset tetap dan lancar suatu perusahaan Pulic, 1998; Firer dan Williams, 2003. Untuk mengukur Capital Employed dapat digunakan suatu indikator yaitu Capital Employed Efficiency CEE. CEE menunjukkan Value Added VA yang dapat dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan modal yang digunakan Capital Employed. Value Added VA adalah hasil penjualan total pendapatan dikurangi dengan total beban. Capital Employed diukur dengan nilai buku aktiva bersih yaitu selisih antara total aktiva dengan total kewajiban liabilities dalam suatu perusahaan. CEE diperoleh jika modal yang digunakan lebih sedikit maka dapat menghasilkan penjualan yang meningkat atau modal yang digunakan lebih besar diiringi pula dengan penjualan yang semakin meningkat lagi. Semakin tinggi CEE akan semakin tinggi pula ROA perusahaan tersebut. Oleh karena itu, Capital Employed Efficiency CEE berpengaruh Universitas Sumatera Utara positif terhadap ROA. Hasil penelitian Sarayuth Saengchan 2008 menunjukkan bahwa Capital Employed Efficiency CEE secara positif berkaitan dengan ROA. Berdasarkan uraian tersebut, maka diajukan hipotesis penelitian sebagau berikut: H3: Capital Employed Efficiency CEE berpengaruh positif terhadap Return on Asset ROA

2.4.4 Pengaruh Human Capital Efficiency HCE, Structural

Capital Efficiency SCE, Capital Employed Efficiency CEE terhadap Return on Asset ROA Leif Edvinsson dan Pat Sullivan mendefinisikan intellectual capital sebagai knowledge yang dapat dikonversikan menjadi nilai. VAIC sebagai ukuran efisiensi modal intelektual terdiri dari tiga komponen yaitu Human Capital Efficiency HCE, Structural Capital Efficiency SCE, dan Capital Employed Efficiency CEE. Kombinasi dari ketiga komponen tersebut akan menghasilkan nilai perusahaan. Perusahaan dalam mengelola pengetahuan, keterampilan dan keahlian modal manusia dengan didukung oleh modal struktural yang memudahkan dalam kegiatan operasional perusahaan, ditambah pula dengan modal yang digunakan akan meningkatkan aset perusahaan tersebut. Semakin baik perusahaan dalam mengelola ketiga komponen intellectual capital, menunjukkan semakin baik perusahaan dalam mengelola aset. Pengelolaan aset yang baik dapat meningkatkan laba atas sejumlah aset yang dimiliki perusahaan yang Universitas Sumatera Utara diukur dengan Return on Asset ROA. Modal intelektual diakui sebagai aset perusahaan karena mampu menghasilkan keunggulan kompetitif dan kinerja keuangan yang superior. Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : H4: Human Capital Efficiency HCE, Structural Capital Efficiency SCE, Capital Employed Efficiency CEE berpengaruh positif terhadap Return on Asset ROA Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan antara intellectual capital yang diukur dengan VAIC TM dengan kinerja keuangan financial performance. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis yang diajukan terkait dengan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan sektor perbankan di Indonesia. Pengamatan dilakukan selama empat tahun berturut-turut, yaitu 2007, 2008, 2009, dan 2010. Pemilihan periode penelitian dengan pertimbangan ketersediaan data mutakhir.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Independen

Variabel indenpenden yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja Intellectual Capital, yang diukur berdasarkan nilai tambah yang diberikan kepada perusahaan atau dapat disebut juga dengan Value Added Intellectual Coeffisient VAIC TM . Pulic 1998 mengusulkan Koefisien Nilai Tambah Intelektual Value Added Intellectual CoeffisientVAIC TM untuk menyediakan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

3 14 126

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011.

0 2 13

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 4 85

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 12 33

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 10

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 7 38

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 37

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 17