Value Added Intellectual Coefficient VAIC

b. Brooking’s Technology Broker method 1996; c. The Skandia IC Report method oleh Edvinsson dan Malone 1997; d. The IC-Index dikembangkan oleh Roos et al. 1997; e. Intangible Asset Monitor approach oleh Sveiby 1997; f. The Heuristic Frame dikembangkan oleh Joia 2000; g. Vital Sign Scorecard dikembangkan oleh Vanderkaay 2000; dan h. The Ernst Young Model Barsky dan Marchant, 2000 Sedangkan model penilaian intellectual capital yang berbasis moneter adalah Tan et al., 2007: a. The EVA and MVA model Bontis, 1999; b. The Market-to-Book Value model beberapa penulis; c. Tobin’s q method Luthy, 1998; d. Pulic’s VAIC model 1998, 2000; dan e. Calculated Intangible Value Dzinkowski, 2000.

2.1.6 Value Added Intellectual Coefficient VAIC

TM Hal yang terpenting dalam manajemen di abad ke 20 adalah peningkatan produktivitas pekerja manual dalam memproduksi. Kontribusi penting manajemen yang baru harus dibuat di abad ke-21 dengan cara yang sama meningkatkan produktivitas pekerjaan pengetahuan knowledge work dan pekerja berpengetahuan knowledge workers. Metode Value Added Intellectual Coefficient VAIC TM yang dikembangkan oleh Pulic 1999, didesain untuk menyajikan informasi tentang value creation efficiency dari aset berwujud tangible asset dan Universitas Sumatera Utara aset tidak berwujud intangible assets yang dimiliki perusahaan. Pulic 2002 dalam Nik Maheran et al. 2009, menyatakan VAIC TM membuat perusahaan dapat mengukur value creation efficiency. VAIC TM menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk menghitung koefisien efisiensi dalam tiga jenis modal, yaitu human capital, structure capital, dan capital employed. Model ini dimulai dengan kemampuan perusahaan untuk menciptakan value added VA. Value Added adalah indikator paling objektif untuk menilai keberhasilan bisnis dan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam penciptaan nilai value creation Pulic, 1998. VA dihitung sebagai selisih antara output dan input Pulic, 1999. Metode VAIC mengukur efisiensi tiga jenis input perusahaan yaitu modal manusia, modal structural, serta modal fisik dan financial yang terdiri dari: 1 Human Capital Efficiency HCE adalah indikator efisiensi nilai tambah modal manusia. HCE merupakan rasio dari Value Added VA terhadap Human Capital HC. Hubungan ini mengindikasikan kemampuan modal manusia membuat nilai pada sebuah perusahaan. HCE dapat juga diartikan sebagai kemampuan perusahaan menghasilkan nilai tambah setiap rupiah yang dikeluarkan pada modal manusia. HCE menunjukkan berapa banyak Value Added VA dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja Ulum, 2008. Universitas Sumatera Utara 2 Structural Capital Efficiency SCE adalah indikator efisiensi nilai tambah modal struktural. SCE merupakan rasio dari SC terhadap VA. Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai Tan et al., 2007 3 Capital Employed Efficiency CEE adalah indikator efisiensi nilai tambah modal yang digunakan. CEE merupakan rasio dari VA terhadap CE. CEE menggambarkan berapa banyak nilai tambah perusahaan yang dihasilkan dari modal yang digunakan. CEE yaitu kalkulasi dari kemampuan mengelola modal perusahaan Imaningati, 2007.

2.1.7 Definisi dan Jenis Bank

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

3 14 126

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011.

0 2 13

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 4 85

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 12 33

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 10

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 7 38

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 37

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 17