Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.766
a
.586 .564
.00409 1.702
a. Predictors: Constant, CEE, SCE, HCE b. Dependent Variable: ROA
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011
Dilihat dari tabel diatas, nilai koefisien deteminasi R Square sebesar 0,586 atau 58,6 hal ini berarti bahwa 58,6 variasi ROA yang
dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yaitu HCE, SCE, dan CEE. Sedangkan sisanya sebesar 41,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain
diluar model regresi. Standar Error of Estimate SEE sebesar 0,00409. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam
memprediksi variabel dependen.
4.5 Intepretasi Hasil
4.5.1 Pengaruh
Human Capital Efficiency HCE terhadap Return on Asset ROA
Hipotesis pertama menyatakan bahwa “Human Capital Efficiency HCE berpengaruh positif terhadap Return on Asset ROA”. Hasil
pengujian statistik menunjukkan tingkat signifikansi HCE sebesar 0,387 yang lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 sehingga tidak dapat
membuktikan bahwa HCE berpengaruh positif terhadap ROA. Hasil pengujian ini mendapatkan bahwa HCE tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan bahwa HCE nampaknya
Universitas Sumatera Utara
belum sepenuhnya mendukung bagi peningkatan kinerja perusahaan perbankan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan HCE belum
sepenuhnya mampu untuk meningkatkan laba perusahaan. Ada indikasi bahwa gaji dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawannya, belum mampu untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan pendapatan dan profit perusahaan, tanpa diiringi oleh
pengelolaan SDM yang baik seperti pelatihan dan pengembangan karyawan.
Hasil penelitian Sarayuth 2008 menunjukkan bahwa HCE berkorelasi secara negatif dengan ROA tetapi dengan dampak yang kecil.
Hal ini menegaskan bahwa Human Capital kurang berpengaruh terhadap ROA. Hasil penelitian Ramadhan 2009 menunjukkan bahwa Human
Capital HC tidak tepat digunakan untuk memprediksi kinerja perusahaan ROA, ROE, EP. Hal ini menegaskan bahwa Human Capital yang
diindikasikan oleh Total Expenditure on Employee merupakan komponen biaya yang relatif tidak berpengaruh terhadap pendapatan atau penjualan.
Komponen biaya ini merupakan biaya tetap yang sulit diketahui besarnya kontribusi secara langsung terhadap pendapatan atau penjualan.
4.5.2 Pengaruh
Structural Capital Efficiency SCE terhadap Return on Asset ROA
Hipotesis kedua menyatakan bahwa “Structural Capital Efficiency SCE berpengaruh positif terhadap Return on Asset ROA”. Hasil
pengujian statistik menunjukkan tingkat signifikan SCE sebesar 0,013
Universitas Sumatera Utara
yang lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat membuktikan bahwa SCE berpengaruh positif terhadap ROA.
Hasil pengujian mendapatkan bahwa SCE berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hal ini menjelaskan bahwa efisiensi modal struktural dapat
meningkatkan laba perusahaan. Dengan adanya pengelolaan structural capital yang baik seperti pengelolaan sistem komputer, prosedur, database
dapat meningkatkan produktivitas karyawan dalam menghasilkan Value Added VA. Perusahaan harus mampu menciptakan budaya untuk
memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja. Organisasi yang memiliki struktur yang kuat akan memiliki budaya yang mendukung yang
memungkinkan karyawan mereka untuk mencoba hal-hal baru, untuk belajar dan praktek mereka.
Hasil penelitian Sarayuth 2008 menunjukkan bahwa SCE berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Menurut Sarayuth 2007, SCE
merupakan indikator yang baik dalam menjelaskan Structural Capital perusahaan. Structural Capital dapat diukur dengan menggunakan Value
Added VA dikurangi dengan Human Capital HC.
4.5.3 Pengaruh