5.3 Perkembangan Pendapatan Petani Padi Semi Organik
Sistem usahatani semi organik merupakan usahatani padi yang telah menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati namun disertai penggunaan pupuk dan pestisida
kimia. Perkembangan pendapatan petani semi organik didapat dari penghitungan rata-rata
pendapatan petani dengan tahun penggunaan pupuk organik yang sama. Pada usahatani padi semi organik juga dilihat perkembangan biaya serta perkembangan penerimaan
petani usahatani padi semi organik. Perkembangan biaya yang digunakan adalah rata-rata dari biaya yang telah digunakan
petani untuk usahatani padi semi organik. Perkembangan penerimaan juga dihitung melalui penerimaan rata-rata petani padi semi orgnik dengan tahun penggunaan pupuk
organik yang sama. Adapun produktivitas padi semi organik untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 5.2 Produktivitas Usahatani Padi Semi Organik
Gambar 5.2 grafik produktivitas padi semi organik di daerah penelitian mengalami fluktuasi. Produktivitas tertinggi padi semi organik di daerah penelitian yakni 13.496
12800 12900
13000 13100
13200 13300
13400 13500
13600
1 2
4 5
6 7
10 11
P ro
d u
k ti
v it
a s
K g
H a
Tahun
Produktivitas Padi Semi
Organik
Universitas Sumatera Utara
kgha di tahun ke 7. Produktivitas padi semi organik terendah pada tahun ke 4 dengan nilai 12.930,6 kgha. Adapun masing-masing perkembangan biaya, penerimaan, dan
pendapatan petani padi organik dapat dilihat pada Tabel 11 berikut:
Tabel 11. Perkembangan Pendapatan Usahatani Padi Semi Organik Ha Tahun
Penggun aan
Pupuk Organik
Tahun Total BiayaHa
Rp Perkem
bangan biaya
Total Penerimaan
Ha Rp Perkem
bangan Penerim
aan PendapatanHa
Rp Perkem
bangan Pendapa
tan
S E
MI O
R G
A N
IK
1 24.067.069
45.952.586 21.885.517
2 24.686.034
2,57 51.201.724
11,42 26.515.690
21,16 4
22.063.020 -10,63
46.128.333 -9,91
24.065.313 -9,24
5 22.973.143
4,13 48.676.088
5,52 25.702.945
6,80 6
25.211.994 9,75
49.817.373 2,34
24.605.379 -4,27
7 25.549.489
1,34 52.622.614
5,63 27.073.125
10,03 10
24.713.992 -3,27
47.763.288 -9,23
23.049.296 -14,86
11 26.507.052
7,26 51.736.637
8,32 25.229.585
9,46
Jumlah
195.771.793 11
393.898.64 3
14 198.126.850
19
Rata-rata
24471474,13 1,39
49237330,3 8
1,76 24.765.856,2
5 2,38
Sumber :Lampiran 12
Tabel 11 memperlihatkan perkembangan pendapatan mengalami fluktuasi. Perkembangan pendapatan tertinggi petani padi semi organik terdapat pada tahun ke-2
yakni terdapat perkembangan pendapatan sebesar 21,16 dengan nilai pendapatan Rp
26.515
.690 Hal ini disebabkan biaya yang dikeluarkan pada tahun tersebut masih sedikit dengan produksi yang meningkat. Penggunaan pupuk kimia membantu produksi
tumbuh dengan baik sehingga berdampak ke pendapatan petani semi organik. Perkembangan pendapatan mengalami penurunan terendah pada tahun ke-10 yakni
14,86 dengan nilai pendapatan Rp 23.049.296. Namun, Rata-rata perkembangan pendapatan padi semi organik mengalami peningkatan sebesar 2,3 dengan nilai Rp
24.765.856,25.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Jumlah Penggunaan Pupuk Kandang, Pupuk Kimia Dan Total Produktivitas Usahatani Padi Semi Organik
Tahun Penggunaan
Pupuk Total
Penggunaan Pupuk Kimia
KgHaTahun Total Penggunaan
Pupuk Kandang KgHaTahun
Total Produktivitas
KgHa
1 841
2.075,00 13.129
2 875
2.287,93 13.474
4 403,4
1.892,50 12.930,6
5 854,11
2.068,86 13.009
6 514,150
2.111,58 13.140,46
7 624,33
2.073,60 13.496,5
10 428
1.850,00 13.042
11 492,00
2.331,99 13.388,33
Sumber: Lampiran 4a dan 4b
Tabel 12 menunjukkan tahun ke empat total produktivitas terendah adalah sebesar 12.930,6 kg dengan perbandingan pupuk kandang yang digunakan sebesar 1.892,5
kgha dan pupuk kimia 403,4 kgha. Pada tahun ini, pupuk kandang yang digunakan hanya sebesar 50 dari total keseluruhan penggunaan pupuk pada usahatani padi semi
organik. Pupuk yang digunakan dalam usahatani padi semi organik juga menggunakan pupuk
kimia dalam proses usahataninya. Pupuk kandang yang digunakan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan usahatani organik. Memang hasil produksi yang dihasilkan lebih
tinggi pada usahatani semi organik, namun esensi dari usahatani organik adalah tetap menghasilkan produksi yang optimal dengan tetap memperhatikan keberlangsungan
unsur hara yang terdapat di dalam tanah.
Universitas Sumatera Utara
Dari perbandingan waktu optimal usahatani padi organik dengan semi organik lebih cepat pencapaian waktu optimal pada usahatani padi semi organik yaitu pada waktu
produksi tahun ke-7 sedangkan usahatani padi organik mencapai waktu optimal pada tahun ke-9. Hal ini diindikasikan karena penggunaan pupuk kimia merangsang
pertumbuhan padi lebih cepat dibandingkan dengan pupuk kandang.
5.4 Perbandingan Perkembangan Pendapatan Usahatani Padi Organik Dengan Usahatani Padi Semi Organik