Gambar 5.1 Grafik Produktivitas Usahatani Padi Organik Dilihat dari grafik diatas produktivitas padi organik di daerah penelitian yang tertinggi
yaitu pada tahun ke 9 yaitu sebesar 11279,41 kgha. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Prayoga 2010 tentang “Produktivitas dan Efisiensi Teknis Usahatani Padi
Organik Lahan Sawah” yang menyatakan petani padi organik tahun ke-8 dan tahun ke- 5 lebih produktif dan secara otomatis meningkatkan pendapatan petani organik pada
tahun tersebut. Produktivitas padi organik yang terendah adalah pada tahun ke 23 yaitu sebesar 10.100 kgha.
5.2 Waktu Optimal Usahatani Padi Organik
Waktu optimal usahatani padi organik merupakan waktu berproduksi padi organik dengan input yang terbatas dan produksi mencapai nilai yang optimum. Yang dimaksud
dengan input terbatas adalah penggunaan jumlah pupuk kandang sebesar 2000 kghamusim tanam serta penggunaan pestisida nabati untuk memberantas hama dan
penyakit.
10000 10200
10400 10600
10800 11000
11200 11400
3 4
5 6
8 9
23 24
P ro
d u
kt iv
it a
s kg
H a
Tahun
Produktivitas Organik
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Jumlah Penggunaan Pupuk dan Total Produktivitas
Tahun Penggunaan
Pupuk Total Penggunaan
Pupuk KandangKgHa Total Produktivitas KgHa
3 3.000
10.875,00 4
2.928,57 10.996,43
5 4.432,07
10.235,48 6
4.747,06 10.541,88
8 2.000
10. 794,00 9
2.000 11.279,00
23 4.000
10.100,00 24
4.000 11.050,00
Sumber: Lampiran 4a-b dan lampiran 11
Tabel 10 memperlihatkan produktivitas padi organik pada perkembangan tahunnya relatif bernilai rata-rata sama. Hal ini menyebabkan kita tidak dapat langsung
mengambil kesimpulan pada tahun ke berapa merupakan tahun optimal. Produktivitas yang cenderung bernilai rata-rata hampir sama ini diakibatkan oleh penggunaan pupuk
kandang yang tidak sesuai anjuran dan adanya indikasi petani masih memakai insektsida ataupun herbisida kimia, sehingga hasil produktivitas dari padi organik ini
tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada perkembangannya. Hal ini disebabkan adanya biaya yang tinggi untuk transportasi dari penyedia pupuk dan masi
terbatasnya ketersediaan pestisida nabati.
Tabel 10
hasil penelitian menunjukkan produktivitas padi organik optimal adalah pada tahun ke 9 dimana produktivitas mencapai 11.279 kgha dengan penggunaan pupuk
sesuai anjuran 2000 kgha. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu Prayoga 2012 yang menyatakan waktu optimal untuk produksi tahun ke-5 dan ke-8 dimana
pada tahun tersebut padi organik lebih produktif dalam menghasilkan output yang sama dengan menggunakan input secara agregat lebih sedikit.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Perkembangan Pendapatan Petani Padi Semi Organik