Dukungan Sosial keluarga Pembahasan

73

5.2.1 Dukungan Sosial keluarga

Dari hasil distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan dukungan sosial keluarga responden di Kelurahan Harjosari I Medan Amplas, didapatkan bahwa mayoritas responden 46 responden 88,5 dalam kategori dukungan sosial keluarga baik, dan hanya 6 responden 11,5 dukungan sosial keluarga dalam kategori cukup, sedangkan untuk dukungan sosial keluargakurang tidak ada. Dukungan yang dimaksud adalah dukungan suami, anak dan orang yang tinggal satu rumah dengan responden dan yang sangat dibutuhkan oleh ibu yang mengalami menopause misalnya ketika ibu yang menopause sedih atau cemas, maka anggota keluarga yang tinggal akan memberi semangat atau dukungan. Dukungan yang diterima oleh ibu menopause juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Kuntjoro 2002 bahwa menopause adalah proses alamiah yang harus diterima dan disikapi secara positif oleh wanita serta direspon secara bijak oleh suami atau keluarga karena perubahan perilaku wanita tersebut. Hal ini dijelaskan oleh Kasdu 2002 bahwa pasangan hidup sudah selayaknya memberikan dukungan pada masa tansisi dalam kehidupan seorang wanita menopause. Peran positif keluarga atau suami akan menumbuhkan pemikiran yang positif juga bagi istri yang sedang menghadapi masa menopause sehingga setiap peristiwa dan perubahan hidup yang dialami selalu dipandang dari segi yang baik, dengan demikian kecemasanpun dapat diatasi dengan baik Lianawati, 2008. Sofiana 2005 menyatakan bahwa dukungan sosial yang berasal dari keluarga dan suami membuat seseorang merasakan kenyamanan, perhatian, didengar, penghargaan dan bisa menerima kondisinya. Dukungan sosial diperoleh karena kehadiran orang lain dalam keakraban sosial mempunyai manfaat emosional dan efek perilaku bagi pihak penerima yaitu tersedianya Universitas Sumatera Utara 74 dukungan bagi individu ketika menghadapi masalah dan mencari seseorang untuk membantu membicarakan jalan keluar permasalahan yang dialaminya. Bentuk dukungan sosial bisa berupa kesempatan untuk bercerita, meminta pertimbangan, bantuan, nasehat, tersedianya rasa nyaman, atau bahkan tempat berkeluh kesah.

5.2.2 Kecemasan Istri Menghadapi Masa Menopause