56
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain penelitian
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian Setiadi,
2007. Sesuai dengan permasalah yang diteliti, maka desain ini menggunakan desain
dekskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap kecemasan istri saat menghadapi masa menopause.
4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi
Populasi merupakan subjek misalnya manusia; klien yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seorang ibu
yang saai ini mengalami menstruasi dan yang akan mengalami menstruasi lagi seiring dengan bertambahnya usia, ditandai dengan tidakteraturnya haid selama 12 bulan dan
tinggal di kelurahan harjosari 1 Medan Amplas dari Januari sampai April 2015 sebanyak 520 orang.
4.2.2 Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sedangkan sampling adalah proses menyeleksi porsi
dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada Nursalam, 2013.
Universitas Sumatera Utara
57
Menurut Arikonto 2006, jika populasi lebih dari 100 maka sampel dibuat sekitar 10 – 15 atau 20 -25 dari total populasi. Karena total populasi Menopause di
Keluarahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas adalah 520 orang, maka jumlah sample yang diambil adalah 10 dari 520 orang yaitu 52 responden.
Rumus = N x 10 100
N = 520 x 10 100
= 52 orang. Jumlah tehnik pengambilan sampel dari penelitian ini yakni purposive sampling
yaitu satu tehnik penatapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik
populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2013. Kriterian inklusi sampel dalam penelitian ini adalah wanita yang mengalami
menopause dalam kurun waktu 2 tahun terakhir dan dalam proses menopause Proses Klikmaterium, yang tinggal satu rumah dimana dalam rumah itu ada suami atau anak
atau orang tua serta saudara kandung. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah yang menolak menjadi responden dan seorang ibu yang menopause yang tidak mempunyai
suami atau anaknya serta saudara kandung serta wanita yang sudah lama mengalami menopause.
Universitas Sumatera Utara
58
4.3 Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Harjosari 1 Medan Amplas. Dengan pertimbangan efisiensi waktu dan jarak dari tempat tinggal peneliti, lokasi ini juga
merupakan daerah dengan populasi wanita yang telah memasuki masa menopause yang memadai untuk mendapatkan jumlah responden penelitian. Waktu penelitian dilakukan
mulai bulan November sampai dengan Desember 2015.
4.4 Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Fakultas Keperawatan USU, Camat Medan Amplas serta Kepala Keluarahan Harjosari 1 Medan. Penelitian
menjelaskan maksud, prosedur dan prosedur penelitian yang akan dilakukan. Penelitian mengakui hak-hak responden dalam menanyakan kesediaan atau ketidaksediaan untuk
menjadi subjek penelitian. Jika bersedia menjadi responden, maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent penelitian atau responden
dapat menyatakan responden secara verbal. Peneliti melindungi subjek dari semua kerugian baik material, nama baik dan
bebas dari tekanan fisik dan psikologis yang timbul akibat penelitian ini. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden peneliti tidak mencantumkan nama responden
anonymity pada lembar pengumpulan data, tetapi dengan memberi kode pada pada masing-masing lembar tersebut. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti
dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
59
4.5 Instrumen Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan variable yang akan diteliti, maka istrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimodifikasi oleh peneliti dengan skala Zung serta
berpedoman pada kerangka konseptual dan tinjauan pustaka. Skala ini dikembangkan oleh
Zung sebagi instrument data diri untuk mengevaluasi gejala kecemasan, dalam hal ini
peneliti memodifikasi untuk mengevaluasi tentang kecemasan dalam menghadapi menopause. Skala ini terdiri atas 20 pertanyaan yang berhubungan denga tanda kecemasan.
Tiap-tiap item dinilai dengan skala 1-4 1= tidak pernah, 2= kadang-kadang, 3= sering, 4= hamper tiap waktu dengan nilai total 0-80 Zung, 1971. Kemudian peneliti juga
memodifikasi instrumen ini menjadi 1=Hampir tidak pernah, 2=kadang-kadang, 3=sering, 4=selalu.
Zung-Self Rating Anxiety Scale ZSAS adalah untuk mengukur tingkat kecemasan akibat gangguan klinis yang dikembangkan oleh William W.K Zung. Skala ini berfokus
pada gangguan yang paling umum terjadi pada kecemasan umum yang berupa kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini untuk mengukur kecemasan memakai skor Zung
Self Rating Anxiety Scale ZCAS yang dimodifikasi oleh peneliti yang berfokus pada kecemasan istri saat menghadapi menopause. Untuk tingkat kecemasannya sendiri
digolongkan menjadi empat tingkatan dan mengacu pada teori kecemasan, yaitu: 20-34= untuk cemas ringan
35-49= untuk cemas sedang 50-64= untuk cemas berat
65-80= untuk cemas panic.
Universitas Sumatera Utara
60
Instrumen peneliti berupa kuesioner terdiri dari 3 bagian yaitu kuesioner data demografi, dukungan sosial keluarga dan kuesioner untuk menilai kecemasan istri dalam
menghadapi menopause.
4.5.1 Kuesioner Data Demografi
Kuesioner data demografi digunakan untuk mengkaji data demografi responden yang meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, agama, suku penghasilan keluarga dan jumlah
anak dalam keluarga dan serta jumlah orang yang tinggal dalam satu keluarga.
4.5.2 Kuesioner Dukungan sosial Keluarga
Kuesioner dukungan sosial keluarga berisi pernyataan-pernyataan yang meliputi 4 komponen dukungan sosial, yaitu dukungan instrumental, dukungan informasional,
dukungan penilaian dan dukungan emosional. Peneliti menyusun Kuesioner ini berdasarkan literatur yang mengacu pada teori Setiadi 2008.
Kuesioner ini terdiri dari 20 butir pernyataan, yang terbagi dari dari 4 pernyataan dukungan informasi 1, 2, 4, 16, 6 pernyataan untuk dukungan emosional 3, 5, 6, 7, 17,
20, 5 pernyataan dukungan instrumental materi 10, 11, 12, 13, 18, 5 pernyataan dukungan penilaian 8, 9, 14, 15, 19. Dimana terbagi atas pernyataan positif dan negatif.
Penilaian kuesioner ini menggunakan skala Linkert dalam alternatif jawaban yaitu sangat tidak setuju STS, tidak setuju TS, setuju S, sangat setuju SS. Bobot nilai yang
diberikan untuk setiap pernyataan untuk jawaban STS =1, TS=2, S=3, SS= 4.
Total skor adalah 20-80 semakin tinggi jumlah skor maka dukungan sosial keluarga. Berdasarkan rumus P=
rentang Banyak kelas
Universitas Sumatera Utara
61
Menurut sudjana 1992 dalam Zuliwati 2010, dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tinggi dikurang nilai terendah sebesar 60 dan banyak kelas
dibagi atas 3 kategori kelas untuk dukungan sosial skeluarga kurang, cukup, baik maka akan diperoleh panjang kelas 20.
Dengan p = 20 dan nilai terendah 20 sebagi batas bawah interval pertama, maka dukungan sosial keluarga dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut :
20-39 = dukungan sosial keluarga kurang 40-59 = dukungan sosial keluarga cukup
60-80 = dukungan sosial keluarga baik. Menurut Zuliawati 2010 dikutip dari Burns dan Groves 1993, untuk suatu
intrumen penelitian yang baru dikembangkan , uji reliabilitasnya 0,70 maka kuesioner itu dapat diterima.
4.5.3 Kuesioner Kecemasan Istri Menghadapi Masa Menopause
Kuesioner kecemasan istri menghadapi masa menopause berisi beberapa pernyataan yang disusun berdasarkan tinjauan pustaka, kerangka konseptual yang
mengacu pada teori Zung 1971. Kuesioner ini terdiri dari 20 butir pernyataan, 9 pernyataan positif dan 11 pernyataan negatif . pernyataan positif terdapat pada nomor 1, 3,
6, 7, 10, 13, 14, 16, 19 dan pernyataan negatif terdapat pada no 2, 4, 5, 9, 11, 12, 15, 17, 18, 20.
Penilaian kuesioner ini menggunakan skala Linkert dalam alternatif jawaban yaitu hampir tidak pernah HTP, kadang-kadang KK, sering SR, selalu SL. Bobot nilai yang
diberikan untuk setiap pernyataan untuk jawaban HTP = 1, KK =2, SR = 3, SL = 4
Universitas Sumatera Utara
62
Skala Linkert adalah suatu skala psikomatrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.
Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert,
responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.
Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang
digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan netral tak tersedia.
Menurut Zung 1959 nilai terendah sebagai batas bawah kelas interval pertama, derajat kecemasan istri mengahadapi masa menopause dikategorikan atas interval sebagai
berikut: 20 – 34 = cemas ringan
35 – 49 = cemas sedang 50 – 64 = cemas berat
65 – 80 = cemas panik Teori ini menggunakan teori Zung dengan skala 1 - 4 1=tidak pernah, 2=kadang-
kadang, 3= sering, 4= hampir tiap waktu, kemudian peneliti juga memodifikasi menjadi 1=Hampir tidak pernah, 2=kadang-kadang, 3=sering, 4=selalu.
Universitas Sumatera Utara
63
4.6 Pengukuran Validitas dan Reliabilitas 4.6.1 Pengukuran Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahian sesuatu intrumen. Suatu instrumen yang valid atau yang sahih mempunyai validitas yang
tinggi, sebaiknya istrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2013. Uji validitas instrumen bertujuan untuk mengukur apa yang diukur Notoadmojo,
2010. Kuesioner ini divalidasi dengan menggunakan validasi isi content validity index yang dilakukan oleh dosen ahli dalam penelitian ini yaitu dosen Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara USU bagian Departemen Komunitas dan Jiwa dan Departemen Maternitas. Hal ini dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan proposal penelitian kepada
penguji validitas. Ahli diminta untuk mengamati secara cermat semua item pernyataan yang hendak divalidasi. Kemudian mengoreksi semua item yang telah dibuat. Pada akhir
perbaikan, ahli diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana pernyataan menggambarkan cakupan isi yang akan diukur. Pertimbangan ahli tersebut juga menyangkut
apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup melalui item pernyataan. Pernyataan yang tidak valid langsung diganti oleh peneliti berdasarkan saran dari penguji validitas.
Menurut Polit Beck 2012 dikatakan jika Content Validity Index CVI 0,80. Total CVI pada instrumen penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu; CVI Dukungan Sosial
Keluarga yaitu dengan nilai 0,98 dan CVI Kecemasan dengan nilai0,97 dengan Rumus: Validator = Jumlah total
Jumlah Nilai Tertinggi CVI =V1n
=77+7577 = 1,9777 =0,98
Universitas Sumatera Utara
64
Sedangkan CVI untuk kecemasa istri adalah 0,97 dengan rumus : Validator = Jumlah total
Jumlah Nilai Tertinggi CVI =V1n
=77+7377 = 1,9477 =0,97
4.6.2 Pengukuran Reliabilitas
Reliabilitas keandalan adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalakan Notoatmodjo, 2010. Hasil pengukuran yang relatif
sama menunjukan bahwa ada toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran tersebut. Apabila dari waktu ke waktu perbedaan sangat besar,
maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan alat ukur tidak reliabel. Data tersebut diolah dengan menggunakan program komputerisasi, yaitu Cronbach Alfa. Alasan
digunakannya Cronbach Alfa sebab dapat digunakan untuk menguji reliabilitas instrument skala likert untuk kuesioner pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap kecemasan istri saat
mengahadapi menopause. Menurut Djemari, 2003 dalam Riwidikdo, 2008 kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alfha minimal 0,7 α = 0,7.
Hasil Reliabilitas dari kuesioner ini dibagi menjadi dua bagian untuk Reliabilitas dukungan Sosial Keluarga dengan nilai Cronbach Alfa
α = 0,8 dan untuk nilai Reliabilitas tingkat kecemasan
α = 0,78. Hal ini menunjukkan bahwa kuesioner ini layak untuk digunakan untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
65
4.7 Pengumpulan Data
Pengumpulan data telah dilakukan serta mendaptkan rekomendasi izin pelaksanaan penelitian pada institusi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Balitbang, Kota
Medan, Camat Medan Amplas, serta kepala kelurahan Harjosari 1 sebagai tempat penelitian. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang maksud tujuan dan prosedur
penelitian. Bagi calon responden yang bersedia menjadi responden diminta unuk menandatangani informed consent atau responden dapat menyatakan persetujuan secara
verbal. Responden diminta untuk menjawab pernyataan peneliti atau mengisi sendiri kuesioner yang telah diberikan oleh peneliti. Bila responden tidak mampu mengisi sendiri
dibantu oleh peneliti dengan cara membacakan kuesioner. Apabila telah didapatkan jumlah sebanyak yang dibutuhkan dalam peneliti ini, maka pengumpulan data telah selesai dilakukan
dan selanjutnya dilakukan analisa data. 4.8 Analisa Data
4.8.1 Pengolahan Data
Proses pengolahan data dilakukan secara komputerisasi, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Editing
Editing adalah kegiatan melakukan pemeriksaan kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden, meliputi kelengkapan isian dan kejelasan jawaban dan
tulisan.
b. Coding
Coding adalah proses merubah data yang berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk angka.
Universitas Sumatera Utara
66
Hal utama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah memberikan kode untuk jawaban yang diberikan responden penelitian. Penilaian pola asuh orang
tua untuk jawaban “Ya” diberi nilai 1 dan jawaban “Tidak” diberi nilai 0. Penilaian tugas perkembangan remaja : “Selalu” diberi kode 3, “Kadang-
kadang” diberi kode 2, dan “Tidak Pernah” diberi kode 1. c.
Processing Processing yaitu memasukkan data ke dalam komputer untuk diproses.
d. Cleaning
Cleaning yaitu melakukan pembersihan dan pengecekan kembali data yang telah dimasukkan. Kegiatan ini diperlukan untuk mengetahui apakah ada
kesalahan ketika memasukkan data. e.
Komputerisasi Komputerisasi digunakan untuk mengolah data dengan computer
Notoadmojo, 2010.
4.8.2 Tehnik Analisa Data Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan hubungan
dukungan sosial keluarga terhadap kecemasan istri saat menghadapi menopause. Proses
pengolahan data dilakukan dengan :
1. Analisa Univariat
Statistika univariat digunakan untuk menyajikan data – data demografi meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, agama, suku, penghasilan keluarga dan jumlah anak dalam
keluarga dan serta jumlah orang yang tinggal dalam satu keluarga. Hasil dari data demografi akan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan persentasenya.
Universitas Sumatera Utara
67
2. Analisa Bivariat
Data dukungan sosial keluarga dan data kecemasan istri menghadapi masa menopause disajikan dalam bentuk table distribusi frekwensi. Metode statistik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah statistik bivariant yaitu untuk menganalisa hubungan antara 2 variabel yaitu untuk melihat hubungan antara variable independen dukungan sosial
keluarga dan variable dependen kecemasan istri menghadapi menopause dengan menggunakan uji statistik Spearmen Rank rho. Uji Spearmen rank digunakan jika
memenuhi syarat yaitu, data tidak terdistribusi normal dan harus skala ordinal-ordinal atau Nominal-ordinal.
Uji normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model penelitian yang diajukan. Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu
variabel yang akan digunakan didalam penelitian. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Jika tes yang dilakukan menghasilkan signifikan
p0,05 maka data tersebut tidak normal dan jika nilai signifikan p0,05 maka data tersebut normal Wahyuni, 2007. Data dalam penelitian ini telah diuji normalitasnya
dengan kolmogorov-smirnov dengan nilai 0,010 dan 0,000. Dimana salah satu variabel tidak terdistribusi Normal.
Uji non parametrik adalah uji statistik jika data tidak terdistribusi normal dan suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran populasi. Jenis-
jenis uji non parametrik ini adalah, uji pearson, wilcoxon, spearmen rank, dll. Dalam penelitian ini uji yang digunakan adalah uji spearmen rank dengan melihat pada defenisi
spearmen yaitu uji non parametrik untuk menghubungkan data dengan skala minimal ordinal Wahyuni, 2007 Sedangkan menurut Setyawan, 2013 Korelasi Spearman Rank
Universitas Sumatera Utara
68
adalah bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau ranking, dan bebas distribusi atau sumber data untuk kedua variabel yang akan dikonversikan dapat berasal dari sumber yang
tidak sama, jenis data yang akan dikorelasikan adalah data ordinal, serta data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal. Tingkat kepercayaan dari uji Korelasi
Spearmen Rank adalah 95 dengan nilai α=0,05. Data dalam penelitian ini adalah berskal
ordinal-ordinal sehingga menggunakan Uji Spearmen Rank. Hasil analisa diperoleh nilai r menurut Sugiyono 2004 pedoman untuk
memberikan interprestasi koefisien korelasi r sebagai berikut: 0,00 – 0,199 = Sangat rendah
0,20 – 0,399 = Rendah 0,40 -0,599
= Sedang 0,60 – 0,799 = Kuat
0,80 – 1,000 = Sangat Kuat Hasil analisa diperoleh nilai P. Jika nilai P 0,05 maka Ho ditolak, ini berarti ada
hubungan dukungan sosial keluarga dengan kecemasan istri saat menghadapi meneopause dan jika nila P 0,05 maka Ho gagal ditolak ini berarti tidak ada hubungan dukungan
sosial keluarga terhadap kecemasan istri saat menghadapi menopause.
Universitas Sumatera Utara
69
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian mengenai pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap kecemasan istri saat menghadapi masa menopause di Kelurahan Harjosari I Medan Amplas adalah sebagai
berikut :
5.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden
Deskripsi karakteristik responden mencakup umur, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anak dan jumlah yang tinggal dalam satu rumah.
Dari 52 responden yang terkumpul, mayoritas responden berada pada rentang usia 47-52 tahun n=36;69,2, suku Jawa n=22;42,3, beragama Islam n=34;65,4. Pendidikan
responden lebih banyak adalah SMU n=24;46,2, dengan persentase pekerjaan Ibu Rumah Tanggan=19;36,5. Mayoritas pendapatan responden berkisar antara Rp. 1.800.000,00
n=35;67,3, dan memiliki anak berkisar antara 4-6 orang anak n=42;80,8, jumlah anak yang tinggal dengan responden n=43;82,7. Hal ini dapat dilihat lebih jelas pada tabel sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara