Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

C. Kerangka Konsep

Gambar 4. Kerangka Konsep Bleaching Efek Samping Bahan Bleaching Hidrogen Peroksida 35 Luka Gingiva Proses Penyembuhan Luka Pengobatan Luka Obat Kimia Obat Herbal Gel Ekstrak Daun PepayaCarica papaya konsentrasi 75 Kandungan Flavonoid, Tanin dan Saponin Gigi Sensitif Pengamatan ukuran diameter luka dan jumlah fibrobas Kenalog in orabase

D. Hipotesis

Gel ekstrak daun pepaya Carica papaya konsentrasi 75 efektif terhadap penyembuhan luka gingiva akibat bahan bleaching hidrogen peroksida 35 ditinjau dari peningkatan jumlah fibroblas dan penurunan ukuran diameter luka. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini ialah eksperimental laboratoris in vivo dengan menggunakan hewan uji.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan di beberapa tempat, yaitu : a. Daun pepaya diperolehdari Perkebunan Muntilan. b. Pembuatan ekstrakdaun pepaya Carica papaya dilaksanakan di Laboratorium Farmasi unit II Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. c. Pembuatan gel ekstrak daun pepaya Carica papaya dilaksanakan di Laboratorium Farmasi unit II Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. d. Penelitian pada hewan uji dan perlukaan gingiva tikus Sprague dawley jantan di FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016.

C. Populasi dan Sampel

1. Tikus Sprague dawley jantan Subyek yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus yang diperoleh dari Abadi Jaya, Gandok gg Narodo No. 3X, Condong Catur Depok, Sleman, Yogykarta. Tikus yang digunakan 33 ekor dengan kriteria: jenis kelamin jantan dengan berat sekitar 200 – 250 gram dan umur ±3 bulan. Kondisi lingkungan sekitar termasuk kandang dan konsumsi makanan yang diberikan pada tikus dikendalikan. 2. Daun pepaya Carica papaya Daun pepaya diperoleh dari Perkebunan Muntilan yang sehat dengan ciri berwarna hijau dan tampak bersih. 3. Besar sampel Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dihitung dengan rumus Federrer1963 : Keterangan : n = jumlah sampel t = jumlah variabel sehingga didapatkan, n-1 t-1 15 n-1 3-1 15 n-1 2 ≥ 15 2n – 2≥ 15 2n ≥ 17 n ≥ 8,5 n= 9 Dengan pembulatan maka n=9 dan asumsi drop out 2 tiap kelompok, sehingga jumlah subyek penelitian yang digunakan pada tiap kelompok n=11 ekor. Pada penelitian ini terdapat 3 kelompok perlakuan, sehingga total subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 33 ekor tikus Sprague dawleyjantan. n-1 t-1 15

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Metanol Dan Ekstrak n-Heksana Daun Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Tikus Wistar Jantan Setelah Diinduksi Karagenan

5 48 86

Efek Penyembuhan Luka Bakar Dari Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Puguh Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.).

3 59 119

Efektivitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle), Daun Pepaya (Carica papaya) dan Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Penyerangan Ektoparasit pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

6 139 64

Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol daun Gulma Siam (Chromolaena odorata) terhadap Penyembuhan Luka Sayat

29 182 108

Penentuan Dosis Insektisida Nabati Ekstrak Air Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Larva Buah Jeruk

1 54 69

Formulasi Gel Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia (Hemsley) A. Gray) dan Efek Penyembuhan Terhadap Luka Eksisi

7 81 86

EFEKTIFITAS GEL EKSTRAK DAUN PEPAYA ( Carica papaya L.) 75% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA AKIBAT EFEK SAMPING BAHAN BLEACHING (DITINJAU DARI DIAMETER LUKA DAN JUMLAH SEL PMN )

4 44 131

EFEKTIFITAS GEL EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica Papaya L. ) 75% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA AKIBAT EFEK SAMPING BLEACHING (DITINJAU DARI DIAMETER LUKA GINGIVA DAN JUMLAH SEL MAKROFAG)

1 22 138

EFEKTIFITAS GEL EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica Papaya L.) 75% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA AKIBAT BAHAN BLEACHING (DITINJAU DARI DIAMETER LUKA DAN JUMLAH SEL LIMFOSIT)

10 36 130

EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DALAM SEDIAAN GEL PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI NEW ZEALAND.

0 10 24