Kritik Interpretasi Historiografi Prosedur Penelitian

commit to user 25 Keterangan: 1. Heuristik Heuristik berasal dari bahasa yunani “Heurishein” yang artinya memperoleh. G.J Renier yang dikutip Dudung Abdurrahman 1999: 55 menyatakan heuristic merupakan suatu teknik, suatu seni dan bukan suatu ilmu. Oleh karena itu, heuristic tidak mempunyai peraturan umum. Heuristik adalah teknik untuk mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah. Menurut Sidi Gazalba 1981 : 15 heuristic adalah kegiatan mencari bahan atau menyelidiki sumber sejarah untuk mendapatkan bahan penelitian. G.J Renier yang dikutip Helius Syamsudin 1994 : 15 menyatakan heuristic adalah pengumpulan sumber- sumber sejarah, pada tahap ini akan ditemukan sumber data yang sesuai dengan tema penelitian, sehingga teknik yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Dalam pengumpulan sumber, dibaca buku dan surat kabar yang ada di perpustakaan serta buku koleksi pribadi.

2. Kritik

Kritik adalah menyelidiki dan memberi penilaian terhadap data yang diperoleh apakah data itu sejati atau bukan, agar didapatkan fakta. Kegiatan ini dilakukan untuk membuang data yang tidak otentik. Menurut Sartono Kartodirdjo 1993: 16 kritik meliputi kritik intern dan kritik ekstern. Kritik intern berhubungan dengan kredibilitas dari sumber sejarah, yaitu apakah cerita, isi dan faktanya dapat dipercaya dan dapat memberikan informasi yang diperlukan. Dalam penelitian ini kritik intern dilakukan dengan membandingkan isi sumber satu dengan isi sumber yang lain surat kabar dan buku, apakah sumber-sumber tersebut telah sesuai dengan fakta yang ada, dan apakah sumber tersebut sesuai dengan tema penelitian atau tidak. Kritik ekstern berkaitan dengan sumber data, apakah sumber data yang dipakai dalam penelitian otentik atau tidak. Dalam penelitian ini kritik ekstern dilakukan dengan melihat tanggal, bulan, tahun pembuatan dan ejaan pada sumber tersebut. commit to user 26

3. Interpretasi

Interpretasi atau penafsiran sejarah sering disebut dengan analisis sejarah. Analisis berarti menguraikan, secara terminologis berbeda dengan sintesis yang berarti menyatukan. Namun keduanya, analisis dan sintesis dipandang sebagai metode-metode utama dalam interpretasi Kuntowijoyo, 2001 : 100 Dalam penelitian ini, interpretasi data dilakukan dengan menafsirkan, memberi makna dari data yang diperoleh serta menghubungkan data yang satu dengan data yang lain dikaitkan dengan teori maupun konsep yang mendukungnya sehingga muncul fakta sejarah. Penafsiran sangat penting dilakukan agar data menjadi fakta sejarah yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.

4. Historiografi

Historiografi merupakan langkah terakhir di dalam prosedur penelitian sejarah. Pada tahap ini yang dilakukan adalah memaparkan hasil penelitian secara tertulis dengan bahasa ilmiah, menjelaskan mengenai apa yang telah diteliti beserta argumentasinya secara sistematis. Historiografi merupakan langkah merangkai fakta sejarah menjadi cerita sejarah. Dalam penelitian ini historiografi diwujudkan dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi dengan judul “Nasionalisme Kashmir Setelah Kemerdekaan India Sampai Tahun 1990”. commit to user 27

BAB IV HASIL PENELITIAN