commit to user 21
secara kritis mengenai jejak masa lampau kemudian merangkai suatu cerita sejarah yang dapat dipercaya.
C. Sumber Data
Sumber sejarah sering juga disebut “data sejarah”. Perkataan “data” merupakan bentuk jamak dari kata tunggal
“datum” dalam bahasa latin, yang berarti “pemberitaan” Kuntowijoyo, 1995 : 96. Data sejarah itu sendiri berarti
bahan sejarah yang memerlukan pengolahan, penyeleksian dan pengkategorian. Menurut Helius Sjamsuddin 1996 : 73 dalam penelitian sejarah, yang
menjadi sumber data adalah sumber sejarah. Sumber sejarah merupakan bahan mentah raw material sejarah yang mencakup segala evidensi atau bukti yang
telah ditinggalkan oleh menusia yang menunjukkan segala aktivitas manusia di masa lalu yang berupa kata-kata yang tertulis atau kata-kata yang diucapkanlisan.
Menurut Sidi Gazalba 1981 : 105 sumber sejarah dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu: 1 Sumber lisan merupakan sumber tradisional sejarah
dalam pengertian luas; 2 Sumber tertulis yang mempunyai fungsi mutlak dalam penelitian sejarah; 3 Sumber visual atau benda, berupa warisan prasasti, candi
dan artefak.
Menurut Louis Gottschalk 1983: 35 sumber primer adalah kesaksian dari seorang saksi dengan mata kepala sendiri atau saksi dari panca indera yang lain,
atau dengan alat mekanis seperti diktafon, yakni orang atau alat yang hadir pada peristiwa yang diceritakannya. Sedangkan sumber sekunder merupakan kesaksian
dari siapapun yang bukan merupakan saksi mata, yakni dari seseorang yang tidak
hadir dalam peristiwa yang diceritakannya.
Demikian halnya pendapat Moh. Nazir 1988 : 58 - 59 sumber sejarah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber
primer adalah tempat atau gudang penyimpanan yang orisinil dari data sejarah. Data primer merupakan sumber-sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi
utama dari kejadian masa lampau. Contoh sumber primer antara lain : catatan resmi yang dibuat pada suatu acara , suatu keterangan oleh saksi mata, keputusan-
keputusan rapat, foto-foto, autobiografi, dan surat kabar yang tebit pada masa
commit to user 22
peristiwa itu terjadi atau sejaman. Sedangkan sumber sekunder adalah catatan tentang adanya suatu peristiwa atau catatan-catatan yang jaraknya telah jauh dari
sumber orisinil.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder, yang ada kaitannya dengan nasionalisme etnik Kasmir
setelah kemerdekaan India sampai tahun 1990. Sumber primer berupa surat kabar yaitu Deseret News 2 September tahun 1965
“Pakistanis Push Kashmir Battle”, Deseret News Wednesday 22 September tahun 1965
“Kashmir Cease-Fire”, Tempo 5 Mei 1990
“Nyala Jihad Di Azab Kashmir”, Tempo 22 Februari 1992 “Duri Dalam Daging”, Tempo 11 April 1992 “Dua Musuh Kashmir”. Sumber
sekunder berupa buku antara lain: 1 Nasionalisme Etnik Kashmir dan Quebec, tulisan Edwin M.B Tambunan, 2 Nasionalisme, Konflik Etnik, dan Demokrasi,
tulisan Robert L. Hardgrave Jr, 3 India : Sedjarah Politik dan Pergerakan Kebangsaan,
tulisan Dr TSG Mulia, 4 Muslim di India, tulisan Dhurorudin Mashad.
Kecanggihan informasi yang berkembang dewasa ini memberi kemudahan dalam memperoleh informasi yang diperlukan secara cepat melalui internet. Oleh
karena itu, selain menggunakan data dari majalah, surat kabar dan buku, juga
digunakan beberapa artikel yang diperoleh dari internet.
D. Teknik Pengumpulan Data