tidak sama, ini karena setiap pihak dapat menggunakan pertukaran algoritma kriptografi yang berbeda-beda, dan algoritma ini dikirim oleh pihak yang ingin
bertransaksi.
4.6 Analisa Hasil Perancangan
Berdasarkan dari pengujian yang dilakukan, sistem keamanan pada aplikasi website dengan menerapkan pertukaran algoritma dapat berjalan dengan baik, pada
penerapan pertukaran algoritma menggunakan sistem web service, sehingga dapat meningkatkan keamanan selama bertransaksi. Dan dengan menerapkan pertukaran
algoritma pada web service tidak juga memperlambat kecepatan data karena penggunaan kriptografi dalam pertukaran algoritma yang sederhana dapat diterapkan
karena hanya yang mengirim algoritma saja yang mengetahui algoritma, sedangkan yang menggunakan algoritma tidak mengatahui algoritma yang sedang berjalan
didalamnya. Untuk jumlah pesan data algoritma yang digunakan semakin besar akan
terjadi penambahan waktu proses transfer data seiring dengan penambahan data yang akan di transfer. Dari Tabel 4.5 dapat diprediksi penambahan waktu transfer data
yang terjadi setiap terjadi penambahan data yang akan di-transfer merupakan rata- rata dari selisih pertambahan waktu transfer data yang terjadi pada tiap pengujian.
Maka prediksi waktu penambahan per 1 Byte data untuk setiap jumlah tahapan pengujian adalah:
Universitas Sumatera Utara
. .
. .
. .
.
. Sehingga untuk 1 Byte data di butuhkan waktu:
. .
. Proses penambahan waktu transfer data untuk tiap penambahan data yang
akan di-transfer diperkirakan dipengaruhi oleh kemampuan dari komputer server. Untuk spesifikasi yang lebih tinggi diperkirakan penambahan waktu rata-rata akan
lebih kecil. Dari percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem keamanan dengan
menerapkan pertukaran algoritma pada web service dapat menjadi alternatif untuk sistem keamanan data yang lebih murah. Hal ini karena sistem keamanan tidak
memerlukan jaringan komputer yang khusus seperti jaringan VPN Virtual Protocol Network, dan juga tanpa harus membeli lisensi untuk menerapkan sistem keamanan
pada protokol HTTP.
Universitas Sumatera Utara
Untuk pengembangan selanjutnya, sistem keamanan dengan pertukaran algoritma dapat dikembangkan untuk jaringan internet. Hal ini dapat dilakukan
karena komunikasi yang terjadi pada sistem keamanan menggunakan protokol standar HTTP dengan jaringan intranet yang juga dapat digunakan dalam komunikasi pada
jaringan internet. Selain itu dimungkinkan juga untuk pengembangan sistem keamanan menggunakan pertukaran algoritma pada perangkat bergerak mobile
device.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN