9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Bab ini akan menguraikan pengertian Total Quality Management, Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, Kinerja
Keuangan,dan Nilai Perusahaan. Menjabarkan teori yang melandasi penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang telah diperluas dengan referensi atau
keterangan tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.
2.1.1 Total Quality Management 1. Pengertian
Total Quality Management
Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total Quality Management merupakan suatu sistem yang mengutamakan kualitas manajemen
dalam pencapaian tujuan perusahaan. Definisi Total Quality Management menurut Kusriyanto 2002: 102 menyebutkan bahwa :
Manajemen mutu terpadu adalah suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan usaha-usaha pengembangan kualitas, pemeliharaan kualitas dan
perbaikan kualitas atau mutu dari berbagai kelompok dalam organisasi, sehingga meningkatkan produktivitas dan pelayanan ke tingkat yang paling ekonomis yang
menimbulkan kepuasan semua langganan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa secara umum penerapan Total Quality Management merupakan suatu sistemmanajemen terpadu
yang dirancang untuk memfokuskan sumber daya organisasi pada peningkatan
Universitas Sumatera Utara
10
kualitas dari sebuah perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan dengan tujuan meningkatkan kinerja keuangan.
Agar dapat sukses, setiap perusahaan agar dapat melakukan proses sistematika dalam melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan.
Pendapat lain dikemukakan oleh Hensler dan Brunnell dalam Scheuing dan Christopher, 1993: 165-166 yang dikutip oleh Drs. M.N. Nasution dalam
bukunya yang berjudul Manjemen Mutu Terpadu, mengatakan bahwa TQM merupakan suatu konsep yang berupaya, melaksanakan sistem manajemen
kualitas kelas dunia. Untuk itu, diperlukan perubahan besar dalam budaya dan sistem nilai suatu organisasi.ada empat prinsip utama dalam TQM, yaitu :
1 Kepuasan pelanggan. 2 Respek terhadap setiap orang.
3 Manajemen berdasarkan fakta. 4 Perbaikan berkesinambungan.
2.1.2 Corporate Social Responsibility
Dalam perkembangannya, konsep CSR tidak memeliki definisi tunggal.Ini terkait pengungkapan dan penjabaran CSR yang dilakukan perusahaan yang juga
berbeda-beda. Menurut Darwin 2004 dalam Rimba 2010:11mengartikan bahwa:
“Pertanggung jawaban sosial perusahaan atau Corporate SocialResponsibility CSR adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secarasukarela
mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial kedalam operasinya
Universitas Sumatera Utara
11
dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihitanggung jawab organisasi di bidang hukum”.
Menurut peraturan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 pasal satu butir tiga 2007:2yang diberlakukan pada 16 Agustus 2007
menyatakan bahwa :“Tanggung Jawab Sosialdan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan
gunameningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya”.
Selanjutnya CSR juga diatur dalam peraturan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007. Undang-Undang ini mengatur tentang
perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan.Laporan
keuangan tahunan merupakan salah satu media yang biasa digunakan dalam mengungkapkan informasi sosial dan lingkungan perusahaan.
Dengan menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar laba jangka pendek, tetapi juga ikut berkontribusi
terhadappeningkatan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan terutama lingkungan sekitar dalam jangka panjang. Corporate Social Responsibility CSR
dapat dipandang sebagai asset strategis dan kompetitif bagi perusahaan di tengah iklim bisnis yang makin sarat kompetisi.
Tanggung jawab perusahaan mencakup empat jenjang yang merupakan kesatuan, yaitu:
1 Tanggung jawab ekonomis berarti perusahaan perlu menghasilkan laba sebagai
fondasi untuk dapat berkembang dan mempertahankan eksistensinya;
Universitas Sumatera Utara
12
2 Tanggung jawab hukum perusahaan yakni harus bertanggung jawab secara
hukum dengan mentaati ketentuan hukum yang berlaku; 3
Tanggung jawab etis perusahaan bertanggung jawab untuk mempraktekkan hal- hal yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai, etika, dan norma-norma
kemasyarakatan; 4
Tanggung jawab filantropis berarti perusahaan harus memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat sejalan dengan operasi bisnisnya.
Pada intinya tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
adalah kewajiban organisasi bisnis untuk mengambil bagiandalamkegiatan yang bertujuan melindungi dan meningkatkan
kesejahteraanmasyarakat secara keseluruhan. Manfaat CSR dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Manfaat Bagi Masyarakat
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama
pemerintah. Studi Bank Dunia Howard Fox, 2002 menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang
menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi.Untuk
Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial.Pemerintah
dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini.Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan
yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR Corporate Social Responsibilty.Pemerintah bisa
Universitas Sumatera Utara
13
menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten.Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung, dan
memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan
kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang
lain. Intinya manfaat CSR bagi masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan
usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai. 2.
Manfaat Bagi Perusahaan 1 Peningkatan profit bagi perusahaan dan kinerja finansial yang lebih
baik. 2 Menurunkan risiko benturan dengan komunitas masyarakat sekitar.
3 Mampu meningkatkan reputasi perusahaan tersebut yang juga merupakan
bagian dari pembangunan citra perusahaan corporate image building.
2.1.3 Good Corporate Governance