Saran Tinjauan Penelitian Terdahulu

64 5. Nilai perusahaan memperkuat hubungan antara Total Quality Management, Corporate Social Responsibility, dan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan, namun tidak signifikan secara statistika.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini menyarankan bagi peneliti berikutnya disarankan menambah variabel lain yang berkaitan erat secara teori terhadap kinerja keuangan, serta memperluas ruang lingkup penelitian, agar hasil penelitian dapat diperluas. Universitas Sumatera Utara 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Bab ini akan menguraikan pengertian Total Quality Management, Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, Kinerja Keuangan,dan Nilai Perusahaan. Menjabarkan teori yang melandasi penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang telah diperluas dengan referensi atau keterangan tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.

2.1.1 Total Quality Management 1. Pengertian

Total Quality Management Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total Quality Management merupakan suatu sistem yang mengutamakan kualitas manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Definisi Total Quality Management menurut Kusriyanto 2002: 102 menyebutkan bahwa : Manajemen mutu terpadu adalah suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan usaha-usaha pengembangan kualitas, pemeliharaan kualitas dan perbaikan kualitas atau mutu dari berbagai kelompok dalam organisasi, sehingga meningkatkan produktivitas dan pelayanan ke tingkat yang paling ekonomis yang menimbulkan kepuasan semua langganan. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa secara umum penerapan Total Quality Management merupakan suatu sistemmanajemen terpadu yang dirancang untuk memfokuskan sumber daya organisasi pada peningkatan Universitas Sumatera Utara 10 kualitas dari sebuah perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan dengan tujuan meningkatkan kinerja keuangan. Agar dapat sukses, setiap perusahaan agar dapat melakukan proses sistematika dalam melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan. Pendapat lain dikemukakan oleh Hensler dan Brunnell dalam Scheuing dan Christopher, 1993: 165-166 yang dikutip oleh Drs. M.N. Nasution dalam bukunya yang berjudul Manjemen Mutu Terpadu, mengatakan bahwa TQM merupakan suatu konsep yang berupaya, melaksanakan sistem manajemen kualitas kelas dunia. Untuk itu, diperlukan perubahan besar dalam budaya dan sistem nilai suatu organisasi.ada empat prinsip utama dalam TQM, yaitu : 1 Kepuasan pelanggan. 2 Respek terhadap setiap orang. 3 Manajemen berdasarkan fakta. 4 Perbaikan berkesinambungan.

2.1.2 Corporate Social Responsibility

Dalam perkembangannya, konsep CSR tidak memeliki definisi tunggal.Ini terkait pengungkapan dan penjabaran CSR yang dilakukan perusahaan yang juga berbeda-beda. Menurut Darwin 2004 dalam Rimba 2010:11mengartikan bahwa: “Pertanggung jawaban sosial perusahaan atau Corporate SocialResponsibility CSR adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secarasukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial kedalam operasinya Universitas Sumatera Utara 11 dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihitanggung jawab organisasi di bidang hukum”. Menurut peraturan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 pasal satu butir tiga 2007:2yang diberlakukan pada 16 Agustus 2007 menyatakan bahwa :“Tanggung Jawab Sosialdan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan gunameningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya”. Selanjutnya CSR juga diatur dalam peraturan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007. Undang-Undang ini mengatur tentang perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan.Laporan keuangan tahunan merupakan salah satu media yang biasa digunakan dalam mengungkapkan informasi sosial dan lingkungan perusahaan. Dengan menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar laba jangka pendek, tetapi juga ikut berkontribusi terhadappeningkatan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan terutama lingkungan sekitar dalam jangka panjang. Corporate Social Responsibility CSR dapat dipandang sebagai asset strategis dan kompetitif bagi perusahaan di tengah iklim bisnis yang makin sarat kompetisi. Tanggung jawab perusahaan mencakup empat jenjang yang merupakan kesatuan, yaitu: 1 Tanggung jawab ekonomis berarti perusahaan perlu menghasilkan laba sebagai fondasi untuk dapat berkembang dan mempertahankan eksistensinya; Universitas Sumatera Utara 12 2 Tanggung jawab hukum perusahaan yakni harus bertanggung jawab secara hukum dengan mentaati ketentuan hukum yang berlaku; 3 Tanggung jawab etis perusahaan bertanggung jawab untuk mempraktekkan hal- hal yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai, etika, dan norma-norma kemasyarakatan; 4 Tanggung jawab filantropis berarti perusahaan harus memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat sejalan dengan operasi bisnisnya. Pada intinya tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility adalah kewajiban organisasi bisnis untuk mengambil bagiandalamkegiatan yang bertujuan melindungi dan meningkatkan kesejahteraanmasyarakat secara keseluruhan. Manfaat CSR dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Manfaat Bagi Masyarakat CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia Howard Fox, 2002 menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi.Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial.Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini.Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR Corporate Social Responsibilty.Pemerintah bisa Universitas Sumatera Utara 13 menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten.Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang lain. Intinya manfaat CSR bagi masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai. 2. Manfaat Bagi Perusahaan 1 Peningkatan profit bagi perusahaan dan kinerja finansial yang lebih baik. 2 Menurunkan risiko benturan dengan komunitas masyarakat sekitar. 3 Mampu meningkatkan reputasi perusahaan tersebut yang juga merupakan bagian dari pembangunan citra perusahaan corporate image building.

2.1.3 Good Corporate Governance

Good Corporate Governance adalah sistem dan strukur untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham stakeholders’value serta mengalokasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan stakehoders seperti kreditor, supplier, asosiasi usaha, konsumen, pekerja, pemerintah dan masyarakat luas. Universitas Sumatera Utara 14 Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG menyatakan bahwa prinsip– prinsip GCG terdiri dari transparansi transparency, akuntabilitas acountability, tanggung jawab responsibility, kemandirian independency, keadilan fairness. Penerapan prinsip– prinsip GCG dalam perusahaan merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris. GCG memiliki arti sangat penting dalam menjalankan organisasi bisnis. Menurut Sutojo dan Aldridge 2008, h.5, Good Corporate Governance mempunyai lima macam tujuan utama. Kelima tujuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham. 2. Melindungi hak dan kepentingan para anggota stakeholders non pemegang saham. 3. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham. 4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau Board of Directors dan manajemen perusahaaan. 5. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen senior perusahaan. Penerapan Corporate governance yang efektif dapat memberikan sumbangan yang penting dalam memperbaiki kondisi perekonomian, serta menghindari terjadinya krisis dan kegagalan serupa di masa depan, menurut Mas Achmad 2006, h.15-16, dengan menerapkan Corporate governance yang baik akan memberikan manfaat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 15 1. Peningkatan kinerja perusahaan melalui supervise atau pemantauan kinerja manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap pemangku kepenti- ngan lainnya, berdasarkan kerangka aturan dan peraturan yang berlaku. 2. Memberikan kerangka acuan yang memungkinkan pengawasan berjalan efektif sehingga tercipta mekanisme checks and balances di perusahaan. 3. Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen. Di Indonesia sendiri, munculnya Undang-Undang No. 40 tahun2007tentang Perseroan Terbatas menandai babak baru pengaturan Corporate Social Responsibility. Selain itu, pengaturan tentang Corporate Social Responsibility juga tercermin di dalam Undang-Undang No. 25 tahun 2007tentang Penanaman Modal. Walaupun sebenarnya pembahasan mengenai Corporate Social Responsibility sudah dimulai jauh sebelum kedua undangundangtersebut disahkan. Salah satu pendorong perkembangan Corporate Social Responsibility yang terjadi di Indonesia adalah pergeseran paradigma dunia usahayang tidakhanya semata-mata untuk mencari keuntungan saja, melainkan jugabersikap etisdan berperan dalam penciptaan investasi sosial

2.1.4 Kinerja Keuangan

Pengertian kinerja menurut Kamus Istilah Akuntansi 2003:215 menyatakan bahwa: “Kinerja atau performance adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode, sering dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya- Universitas Sumatera Utara 16 biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, suatu dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya”. Bambang Rianto dalam bukunya dasar-dasar pembelanjaan perusahaan 1998:253 mengatakan bahwa kinerja keuangan adalah suatu kegiatan untuk melakukan kegiatan pelaporan keuangan menurut standar keuangan yang telah ditetapkan. Kinerja keuangan suatu perusahaan menunjukkan kaitan yang cukup erat dengan penilaian mengenai sehat atau tidak sehatnya suatu perusahaan.Sehingga jika kinerjanya baik, maka baik pula tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Dari sejumlah pengertian kinerja keuangan di atas, dapat diambil kesimpulan sederhana bahwa kinerja keuangan merupakan pencapaian prestasi perusahaan pada suatu periode yang menggambarkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas.

2.1.5 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.Nilai perusahaan dapat diukur dari tinggi rendahnya harga saham di perusahaan yang bersangkutan.Tinggi rendahnya harga saham dipengaruhi oleh kondisi perusahaan itu sendiri. Nilai perusahaan menggambarkan baik atau buruk manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang dapat dilihat dari pengukuran kinerja keuangan yang diperoleh dari peusahaan. Suatu perusahaan akan berupaya untuk meningkatkan nilai perusahaannya. Terdapat perbedaan antara meningkatkan nilai perusahaan dengan maksimalisasi laba.Perusahaan biasanyalebih menekankan Universitas Sumatera Utara 17 pada peningkatan nilai perusahaan daripada peningkatan laba. Perbedaan antara memaksimalkan nilai value perusahaan dengan memaksimalkan laba profit perusahaan yaitu : 1. Maksimalisasi nilai perusahaan memperhitungkan tingkat risiko dan arus pendapatan, sedangkan maksimalisasi laba. 2. Untuk memaksimalkan nilai perusahaan kita harus memperhitungkan arus laba jangka panjang dan nilai waktu daripada uang, hanya saja maksimalisasi laba dalam jangka panjang merugikan perusahaan. 3. Maksimalisasi nilai menghindari masalah perbedaan kualitas pada arus dana, angka laba lebih bervariasi yang bergantung kepada kebiasaan akuntansi yang digunakan dan mengutamakan pada arus kas atau dana bukan tergantung pada bentuk pengukuran laba Kasmir, 2010. Rumus yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan yaitu: PBV = Share Price ���� ���� � ��� �ℎ���

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Febrina 2011, penelitian ini menggunakan topik Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.Hal ini berarti bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh ROEyang dihasilkan perusahaan.Hasil positif menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai ROE berarti semakin efisien Universitas Sumatera Utara 18 tingkat perputaran modal kerja perusahaan dan semakin tinggi pula profit margin yang diperoleh perusahaan. Maka hal ini akan berdampak pula pada peningkatan nilai perusahaan. Sinamo, maulida 2012, penelitian ini menggunakan topik Pengaruh Good Corporate Governance terhadap hubungan antara kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, Return On Eequity ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Sri Rahayu 2010 yang menyimpulkan bahwa ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.Proporsi Komisaris Independen sebagai variabel pemoderasi tidak terbukti berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sinurat, yunita 2015, penelitian menggunakan topik Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan pada Rumah Sakit Umum Imelda Medan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Total Quality Management mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Astuti, rati 2015, penelitian ini menggunakan topik Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Dan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek IndonesiaBEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variable Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Asset pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Universitas Sumatera Utara 19 2011-2013.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila variabel corporate social responsibility dan good corporate governance ditingkatkan, maka return on asset perusahaan dapat meningkat. Berikut adalah penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Total Quality Management, Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan yang ditunjukkan dalam tabel dibawah ini : Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu No. Nama Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Dwanty 2011 Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Variabel Independen : Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Variabel Dependen: Nilai Perusahaan ROE terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh ROEyang dihasilkan perusahaan. Hasil positif menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai ROE berarti semakin efisien tingkat perputaran modal kerja perusahaan dan semakin tinggi pula profit margin yang diperoleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara 20 2. Sinamo 2012 Pengaruh Good Corporate Governance terhadap hubungan antara kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Variabel independen: Kinerja Keuangan Variabel dependen: Nilai Perusahaan Variabel Moderating : Good Corporate Governance Secara parsial, Return On Eequity ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Proporsi Komisaris Independen sebagai variabel pemoderasi tidak terbukti berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 3. Sinurat 2015 Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan pada Rumah Sakit Umum Imelda Medan Variabel independen: Total Quality Management Variabel dependen: kinerja keuangan Total Quality Management mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Keuangan. 4. Astuti 2015 Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Dan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Variabel dependen : Pengungkapan Corporate Social Responsibility, dan Good Corporate Governance Variabel independen : Kinerja Keuangan Perusahaan Secara bersama- sama variable Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Asset pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Universitas Sumatera Utara 21 Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek IndonesiaBEI Variabel Moderating : Nilai Perusahaan 2011-2013. apabila variabel corporate social responsibility dan good corporate governance ditingkatkan, maka return on asset perusahaan dapat meningkat.

2.3. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporte Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Nilai Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Pertambangan

15 166 138

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

13 171 114

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

2 14 19

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 107

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

1 3 107

Pengaruh Kinerja Keuangan, Profitabilitas,dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi

2 4 106

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi.

0 0 105

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PEMODERASI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA NILAI PERUSAHAAN

0 0 11

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 10

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 13