dependen. Uji hubungan yang dilakukan adalah chi square karena variabel independen dan variabel dependen datanya terdiri dari dua kategori.
Hasil uji chi square antara keikutsertaan diklat safety driving dengan safety driving dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.12. Tabulasi Silang antara Keikutsertaan Diklat Safety Driving dengan
Safety Driving
Dari tabel tersebut, didapat hasil analisis hubungan antara keikutsertaan diklat safety driving dengan safety driving tidak terdapat hubungan yang signifikan karena
nilai p- valuenya 0.467 lebih besar dari nilai α 0.05.
4.3.5 Analisis Hubungan Kondisi Jalan dengan Safety Driving
Analisis bivariat yang dilakukan adalah uji hubungan kondisi jalan variabel independen dengan safety driving sebagai variabel dependen. Uji hubungan yang
dilakukan adalah chi square karena variabel independen dan variabel dependen datanya terdiri dari dua kategori.
Hasil uji chi square antara kondsi jalan dengan safety driving dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Keikutsertaan Diklat Safety Driving
Safety Driving Total
p-value Buruk
Baik n
N n
0,467 Ya
Tidak Total
14 14
28 21,5
21,5 43,1
23 14
37 35,4
21,5 56,9
37 28
65 56,9
43,1 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Tabulasi Silang antara Kondisi Jalan dengan Safety Driving
Kondisi Jalan Safety Driving
Total p-value
Buruk Baik
n n
n 0,013
Buruk Baik
Total 17
11 28
26,2 16,9
43,1 10
27 37
15,4 41,5
56,9 27
38 65
41,5 58,5
100
Dari tabel tersebut, didapat hasil analisis hubungan antara kondisi jalan dengan safety driving terdapat hubungan yang signifikan karena nilai p-valuenya
0.013 lebih kecil dari nilai α 0.05.
4.3.6 Analisis Hubungan Kondisi Cuaca dengan Safety Driving
Analisis bivariat yang dilakukan adalah uji hubungan kondisi cuaca variabel independen dengan safety driving sebagai variabel dependen. Uji hubungan yang
dilakukan adalah chi square karena variabel independen dan variabel dependen datanya terdiri dari dua kategori.
Hasil uji chi square antara kondsi cuaca dengan safety driving dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Tabulasi Silang antara Kondisi Cuaca dengan Safety Driving
Dari tabel tersebut, didapat hasil analisis hubungan antara kondisi jalan dengan safety driving terdapat hubungan yang signifikan karena nilai p-valuenya
0.032 lebih kecil dari nilai α 0.05. Kondisi Cuaca
Safety Driving Total
p-value Buruk
Baik n
n n
0,032 Buruk
Baik Total
9 19
28 13,8
29,2 43,1
3 34
37 4,6
52,3 56,9
12 53
65 18,5
81,5 100
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Pengalaman Bekerja dengan Safety Driving
Berdasarkan hasil analisis, jumlah responden yang memiliki pengalaman bekerja tinggi
≥ 8 tahun lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah responden yang memiliki pengalaman bekerja rendah 8 tahun.
Menurut teori Max Webber yang dikemukakan oleh Ritzer menyatakan bahwa setiap individu akan melakukan suatu tindakan berdasarkan lama kerjanya
atau pengalamannya. Jadi semakin lama seseorang melakukan suatu aktivitas maka seseorang tersebut akan semakin mengetahui aktivitas tersebut Rizky, 2009.
Menurut penelitian Jenkin dalam Saputra 2008, menyatakan bahwa meningkatnya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi pemula berusia
muda terjadi karena sedikitnya pengalaman mereka dalam mengemudi. Berdasarkan teori-teori yang ada, menyatakan bahwa pengalaman bekerja
seseorang mempengaruhi perilaku orang tersebut. Namun dari hasil analisis yang diperoleh, pengalaman bekerja tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan
safety driving. Dalam hal ini, pekerjaan mengemudi adalah pekerjaan yang bersifat khusus yang menuntut keterampilan, kewaspadaan serta konsentrasi sesorang dalam
mengemudikan kendaraannya pada kondisi apapun, sehingga pengalaman seseorang tidak dapat menjadi ukuran seseorang untuk mampu bertindak aman dalam
berkendara. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan safety driving secara menyeluruh kepada seluruh pengemudi untuk meningkatkan keterampilan serta
Universitas Sumatera Utara