20
3. Perusahaan daerah bergerak dalam lapangan yang sesuai dengan urusan
rumah tangganya menurut perundang-undangan yang mengatur pokok- pokok pemerintahan daerah.
4. Cabang-cabang produksi yang penting bagi daerah dan mengusai hajat
hidup orang banyak di daerah, yang modal untuk seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.
3. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Lain-lain PAD yang sah adalah meliputi : 1.
Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, 2.
Jasa giro 3.
Pendapatan Bunga 4.
Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
2.3 Pengertian Pajak
Pajak adalah kontribusi wajib kepada kas negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan
tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Undang-Undang Nomor 16 tahun
2009. Pajak adalah pungutan kepada masyarakat oleh negara pemerintah berdasarkan undang-undang yang bersifat dapat dipaksakan dan terutang oleh
yang wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali kontra prestasi balas jasa secara langsung, yang hasilnya digunakan untuk membiayai
pengeluaran negara dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
21
2.4 Pajak Air Tanah
2.4.1 Pengertian Pajak Air Tanah
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 pajak air tanah adalah pajak atas pengambilan dan atau pemanfaatan air tanah oleh orang pribadi
maupun badan yang semata-mata menggunakan air tanah untuk kegiatan usaha, untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan rakyat.
Pajak air tanah adalah pajak atas pengambilan dan atau pemanfaatan air tanah lainnya yang diatur dengan perda. Air tanah adalah air yang terdapat dalam
lapisan tanah atau batuan dibawah permukaan tanah. Tarif pajak air tanah sebesar 20
Nilai perolehan air tanah dinyatakan dalam rupiah yang dihitung dengan pertimbangan faktor-faktor berikut :
a. Lokasi sumber air
b. Tujuan pengambilan dan atau pemanfaatan air
c. Volume air diambil dan atau dimanfaatkan
d. Tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan dan
atau pemanfaatan air.
2.4.2 Objek dan Subjek Pajak Air Tanah
Objek pajak air tanah adalah pengambilan dan atau pemanfaatan air tanah dan subjeknya adalah orang pribadi badan yang melakukan pengambilan
pemanfaatan air tanah untuk kepentingan usahanya.
Universitas Sumatera Utara
22
2.4.3 Tata Cara Pemungutan Pajak Air Tanah
Setiap wajib pajak wajib membayar pajak yang terutang berdasarkan surat ketetapan pajak atau dibayar sendiri oleh wajib pajak berdasarkan peraturan
perundang-undangan perpajakan. Wajib pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan berdasarkan penetapan kepala daerah dibayar dengan menggunakan
Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan berupa karcis dan nota perhitungan.
Tahap-tahap pemungutan pajak air tanah : a.
Pelaporan Pajak dan Surat Pemberitahuan Dajak Daerah SPTPD Wajib pajak melaporkan kepada bupati atau pejabat yang ditunjuk tentang
pajak air tanah. Untuk itu wajib pajak mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD yang harus disampaikan selambat-lambatnya lima belas
hari setelah berakhirnya masa pajak dan dilengkapi dokumen. b.
Cara Pemungutan Pajak Air Tanah Pemungutan pajak air tanah tidak dapat diborongkan, artinya seluruh proses
kegiatan pemungutan pengambilan pajak air tanah tidak dapat diserahkan kepada pihak ketiga.
c. Ketetapan pajak
Dalam jangka waktu 5 tahun sesudah saat terutangnya pajak, walikota bupati dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
SKPDKB dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil SKPDN. Surat
Universitas Sumatera Utara
23
ketetapan pajak diterbitkan berdasarkan pemeriksaan atas SPTPD yang disampaikan oleh wajib pajak.
2.5 Definisi Efektivitas