Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

29

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 3.6.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk semua permasalahan yang ada di perumusan masalah. Analisis deskriptif merupakan teknik penganalisaan data yang menggunakan angka-angka untuk menarik kesimpulan dari kejadian- kejadian yang dapat diukur. Dalam hal ini adalah dengan melakukan perbandingan terhadap hasil perhitungan penelitian. Penelitian deskriptif menyajikan data tentang realisasi penerimaan pajak air tanah, potensi pajak air tanah, total PAD dari tahun ke tahun.

3.6.2 Analisis Runtun Waktu Time Series Analysis

Analisis runtun waktu atau time series analysis digunakan untuk menjawab permasalahan pertama. Analisis runtun waktu atau time series analysis adalah suatu analisis terhadap pengamatan, pencatatan, dan penyusunan peristiwa yang diambil dari waktu ke waktu. Data berkala time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan atau pertumbuhan suatu variabel. Data yang akan dianalisis dalam metode time series adalah data tentang pertumbuhan pajak air tanah. Untuk menghitungnya menggunakan rumus sebagai berikut: G x = X t – X t - 1 x 100 Sumber : Halim, 2004 Universitas Sumatera Utara 30 Keterangan : G x : Pertumbuhan pajak air tanah X t : Realisasi penerimaan pajak air tanah tahun tertentu X t – 1 : Realisasi penerimaan pajak air tanah tahun sebelumnya.

3.6.3 Analisis Potensi

Analisis potensi digunakan untuk permasalahan di kerangka konseptual. Potensi berasal dari bahasa inggris yaitu potency adalah sesuatu yang sebenarnya sudah ada tapi belum dapat tergali. Potensi merupakan daya, kekuatan, kesanggupan atau kemampuan yang pantas diterima dalam keadaan seratus persen. Potensi pajak air tanah bisa diartikan sebagai kekuatan yang sudah dimiliki tapi belum bisa diraih secara maksimal atau seratus persen dari perolehan pajak air tanah. Potensi pajak air tanah dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Sumber : Harun, 2003 3.6.4 Analisis Efektivitas Analisis efektivitas digunakan untuk permasalahan kedua. Analisis efektivitas yaitu hubungan antara output dan tujuan atau dapat juga dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output tertentu, kebijakan dan prosedur dari organisasi. Efektivitas digunakan untuk mengukur hubungan antara realisasi penerimaan pajak air tanah terhadap target penerimaan pajak air tanah apakah sudah mencapai target yang ditetapkan. Efektivitas berfokus pada outcome hasil.Suatu organisasi, program, kegiatan dinilai efektif apabila output yang Potensi = Total Harga Air 1 Tahun x Tarif Pajak Universitas Sumatera Utara 31 dihasilkan bisa memenuhi tujuan yang diharapkan. Besarnya efektivitas pajak dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Efektivitas = ��������� ����� ������ ����� × 100 Sumber : Halim,2004 Apabila perhitungan efektivitas pajak air tanah menghasilkan persentase mendekati atau melebihi 100, maka pajak air tanah semakin efektif. Tabel 3.1 Kriteria Efektivitas Persentase Kriteria 90 Efektif 85-90 Cukup Efektif 85 Kurang Efektif Sumber : Arikunto, 2010

3.6.5 Analisis Kontribusi

Analisis kontribusi digunakan untuk permasalahan ke tiga. Analisis kontribusi yaitu suatu alat yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang dapat disumbangkan dari penerimaan pajak air tanah terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah di kabupaten Deli Serdang, maka dibandingkan antara realisasi penerimaan pajak air tanah terhadap PAD. P n = QX n QY n x 100 Sumber: Halim, 2004 Universitas Sumatera Utara 32 Keterangan: P n = kontribusi penerimaan pajak air tanah terhadap pajak daerah dan PAD rupiah QY = Jumlah penerimaan PAD rupiah QX = Jumlah penerimaan Pajak Air Tanah n = Tahun periode tertentu

3.7 Definisi Operasional