12
negara walaupun ada penyimpangan dan kekhususan tertentu. Ilmu ekonomi yang terbagi menjadi mikro dan makro ekonomi memiliki keeratan kuat. Masalah
mikro ekonomi seperti permintaan dan penawaran, pasar, teori harga, dan tercapainya kepuasan maksimum, juga berlaku dalam ilmu keuangan negara.
Sama halnya dengan masalah makro ekonomi seperti investasi, saving, pengeluaran pemerintah, pendapatan nasional.
2.2 Pendapatan Asli Daerah
2.2.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah
Pengertian pendapatan asli daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah Pasal 1
angka 18 bahwa Pendapatan asli daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurut Warsito 2001 Pendapatan Asli Daerah PAD adalah
pendapatan yang bersumber dan dipungut sendiri oleh pemerintah daerah. Sumber PAD terdiri dari: pajak daerah, restribusi daerah, laba dari badan usaha milik
daerah BUMD, dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah. Menurut Herlina 2005 Pendapatan asli daerah merupakan pendapatan
daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil distribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otoda sebagai perwujudan asas desentralisasi.
Universitas Sumatera Utara
13
Sedangkan menurut Halim 2004 pendapatan asli daerah PAD adalah semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah.
Adapun yang menjadi dasar hukum pendapatan asli daerah PAD menurut Ahmad Yani 2009:51 adalah:
1 Undang-Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi
daerah 2
Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah
3 Peraturan pemerintahan nomor 65 tahun 2000 tentang pajak daerah
4 Peraturan pemerintahan nomor 66 tahun 2001 tentang retribusi daerah.
2.2.2 Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah
Sumber Pendapatan Asli Daerah PAD menurut Halim 2004:67 pendapatan asli daerah dipisahkan menjadi empat jenis pendapatan yaitu:
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
4. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
1. Pajak Daerah
Pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan utuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Universitas Sumatera Utara
14
Pajak daerah menurut UU No. 34 Tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi daerah yang dimaksud dengan pajak daerah adalah Iuran wajib yang dilakukan
oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah.
Sedangkan menurut Sunarto 2005:15 pajak daerah merupakan pajak yang dikelola oleh pemerintahan daerah, baik provinsi maupun kabupaten
kotayang berguna untuk menunjang penerimaan pendapatan asli daerah dan hasil penerimaan tersebut masuk dalam APBD.
Menurut Sunarto 2005:15 dari segi kewenangan pemungutan pajak atas objek pajak daerah dibagi menjadi dua yakni :
1 Pajak daerah yang dipungut oleh provinsi
2 Pajak daerah yang dipungut oleh kabupaten dan kota
Kewenangan pemungutan pajak daerah merupakan wewenang yang dimiliki dan dilaksanakan oleh dinas pendapatan daerah. Pajak daerah yang baik
merupakan pajak yang akan mendukung pemberian kewenangan kepada daerah dalam rangka pembiayaan desentralisasi. Untuk itu pemerintah daerah dalam
melakukan pungutan pajak harus tetap menempatkan sesuai dengan fungsinya. Jenis-jenis pajak daerah kabupatenkota sesuai dengan UU No 34 Tahun
2000 tentang perubahan atas Undang-Undang No 18 Tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah jenis pajak kabupatenkota terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
15
1 Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan hotel. Hotel adalah bangunan yang
khusus disediakan bagi orang orang untuk dapat menginap atau istirahat, memperoleh pelayanan, dan atau fasilitas lain dengan dipungut bayaran
termasuk bangunan lainnya yang menyatu, dikelola dan dimiliki pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan perkantoran.
2 Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan restoran. Restoran adalah tempat
menyantap makanan dan atau minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk jasa boga dan catering.
3 Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Hiburan adalah
semua jenis pertunjukkan, permainan, ketangkasan, dan atau keramaian dengan nama dan bentuk apapun yang ditonton atau dinikmati oleh setiap
orang dengan dipungut bayaran, tidak termasuk penggunaan fasilitas untuk berolahraga.
4 Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Reklame adalah
benda, alat pembuatan, atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan
atau memuji suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk mencari perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau dapat
dilihat, dibaca dan atau di dengarkan dari suatu tempat umum kecuali yang diperlukan oleh pemerintah.
5 Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, dengan
ketentuan bahwa di wilayah daerah tersebut tersedia penerangan jalan, yang rekeningnya dibayar oleh pemerintah daerah.
Universitas Sumatera Utara
16
6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C adalah pajak atas kegiatan
pengambilan bahan galian golongan c sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
7 Pajak Parkir adalah pajak atas tempat parkir yang berada diluar badan jalan
yang disediakan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk
penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran.
8 Pajak Air Bawah Tanah adalah pajak atas pengambilan atau pemanfaatan air
tanah oleh orang pribadi maupun badan yang semata-mata menggunakan air tanah untuk kegiatan usaha.
9 Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan atau
pengusahaan sarang burung walet. 10
Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak atas bumi dan atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan,
kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
Tarif pajak daerah yang ditetapkan oleh UU No. 34 Tahun 2000 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
17
Tabel 2.1 Tarif maksimal atas pajak provinsi dan pajak kota kabupaten
Jenis Tarif
Pajak Provinsi 1. Pajak Kendaraan Bermotor
5 2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
10 3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
5 4. Pajak Air Permukaan
20 Pajak Kabupaten
Kota 1. Pajak Hotel
10 2. Pajak Restoran
10 3. Pajak Hiburan
35 4. Pajak Reklame
25 5. Pajak Penerangan Jalan
10 6. Pajak Pengambilan Bahan Galian C
20 7. Pajak Parkir
20 8. Pajak Air Tanah
20 Sumber : UU No. 34 Tahun 2000
2. Retribusi daerah
Retribusi adalah pembayaran kepada negara yang dilakukan kepada mereka yang menggunakan jasa-jasa negara, artinya retribusi daerah sebagai
pembayaran atas pemakain jasa atau kerena mendapat pekerjaan usaha atau milik daerah bagi yang berkepentingan atau jasa yang diberikan oleh daerah,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu setiap pungutan yang dilakukan oleh pemerintah daerah senantiasa berdasarkan prestasi dan jasa
yang diberikan kepada masyarakat, sehingga keluasaan retribusi daerah terletak
Universitas Sumatera Utara
18
pada yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Jadi retribusi sangat berhubungan erat dengan jasa layanan yang diberikan pemerintah kepada yang membutuhkan.
Pembayaran retribusi oleh masyarakat menurut Davey adalah : 1.
Dasar untuk mengenakan retribusi biasanya harus didasarkan pada total cost dari pada pelayanan-pelayanan yang disediakan.
2. Dalam beberapa hal retribusi biasanya harus didasarkan pada
kesinambungan harga jasa suatu pelayanan, yaitu atas dasar mencari keuntungan.
Ciri-ciri retribusi yaitu : 1.
Retibusi dipungut oleh Negara. 2.
Dalam pungutan terdapat pemaksaan secara ekonomis. 3.
Adanya kontra prestasi yang secar langsung dapat ditunjuk. 4.
Retribusi yang dikenakan kepada setiap orang badan yang menggunakan mengenyam jasa-jasa yang disediakan oleh negara.
Menurut UU No. 34 Tahun 200 retribusi adalah Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
danatau diberikan kepada oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Yang termasuk golongan dan jenis retribusi daerah adalah :
a. Yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah :
1. Retribusi Jasa Umum
2. Retribusi Jasa Usaha
3. Retribusi Perizinan
Universitas Sumatera Utara
19
b. Yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah : retribusi selain yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tarif retribusi ditinjau
kembali secara berskala dengan mempertimbangkan prinsip dan sasaran penetapan tarif. Penerimaan hasil retribusi tertentu kabupaten, sebagian
diperuntukkan kepada desa. Penetapannya diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten dengan memperhatikan aspek keterlibatan desa dalam penyediaan
layanan tersebut. 3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
Dalam usaha menggali sumber pendapatan daerah dapat dilakukan dengan berbagai cara, selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Salah satu sumber pendapatan asli daerah yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian khusus adalah perusahaan daerah.
Menurut Wayang mengenai perusahaan daerah sebagai berikut : 1.
Perusahaan Daerah adalah kesatuan produksi yang bersifat : a.
Memberi jasa b.
Menyelenggarakan pemanfaatan umum c.
Memupuk pendapatan 2.
Tujuan perusahaan daerah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan kebutuhan rakyat dengan
menggutamakan industrialisasi dan ketentraman serta ketenangan kerja menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Universitas Sumatera Utara
20
3. Perusahaan daerah bergerak dalam lapangan yang sesuai dengan urusan
rumah tangganya menurut perundang-undangan yang mengatur pokok- pokok pemerintahan daerah.
4. Cabang-cabang produksi yang penting bagi daerah dan mengusai hajat
hidup orang banyak di daerah, yang modal untuk seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.
3. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Lain-lain PAD yang sah adalah meliputi : 1.
Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, 2.
Jasa giro 3.
Pendapatan Bunga 4.
Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
2.3 Pengertian Pajak