Gambaran Dimensi Explanatory Style Penyintas Gunung Sinabung Berdasarkan Rentang Umur

46

4.3.2. Gambaran Dimensi Explanatory Style Penyintas Gunung Sinabung Berdasarkan Rentang Umur

Berdasarkan rentang umur dapat digambarkan pada tabel berikut Tabel 7. Gambaran dimensi explanatory style berdasarkan rentang umur Dimensi Good event Bad event 21-30 org 31-40 org 41-50 org 51-60 org 60+ org Personalitation Internal Internal 2 5 5 6 External External 9 5 13 5 7 Internal External 8 3 8 2 2 External Internal 1 1 2 1 External Diantara 1 Internal Diantara 2 2 4 1 Diantara Internal 1 1 Diantara External 2 1 Permanence Stable Stable 16 11 27 9 10 Unstable Unstbale 2 2 2 1 Stable Unstable 1 2 3 3 Unstbale Stable 1 1 1 Universitas Sumatera Utara 47 Diantara Stable 1 1 1 Stable Diantara 2 1 1 1 Pervasiveness Global Global 12 11 16 8 6 Limited Limited 5 7 5 Limited Global 3 4 5 3 Global Limited 1 2 3 3 Diantara Limited 1 Limited Diantara 1 Global Diantara 1 1 Diantara Global 1 1 Berdasarkan hasil tabel diatas ditemukan bahwa pada partisipan dengan rentang umur 21-30 pada dimensi personalitation tinggi dengan karakteristik external-external, hal ini berarti baik pada good event dan bad event partisipan ini cenderung memberikan attribusi dengan karakteristik external, yang melihat bahwa baik kejadian yang menyenangkan atau yang tidak adalah berasal dari luar dirinya. Hal yang serupa juga ditemukan pada partisipan dengan rentang umur 31- 40, 41-50, dan 60+. Namun, pada partisipan dengan rentang umur 51-60 pada dimensi personalitation tinggi dengan karakteristik internal-internal, hal ini berarti baik pada good event dan bad event partisipan ini cenderung memberikan Universitas Sumatera Utara 48 atribusi dengan karakteristik internal, yang melihat bahwa baik kejadian yang menyenangkan atau yang tidak adalah berasal dari dirinya sendiri. Berdasarkan hasil tabel diatas didapatkan juga bahwa pada partisipan dengan rentang umur 21-30 pada dimensi permanence tinggi dengan karakteristik stable-stable, hal ini berarti baik pada good event dan bad event partisipan ini cenderung memberikan atribusi dengan karakteristik stable, yang melihat bahwa baik kejadian yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan akan selalu terjadi. Hal yang serupa juga ditemukan pada partisipan dengan rentang umur 31- 40, 41-50, 51-60, dan 60+. Berdasarkan hasil tabel diatas didapatkan juga bahwa pada partisipan dengan rentang umur 21-30 pada dimensi pervasiveness tinggi dengan karakteristik global-global, hal ini berarti baik pada good event dan bad event partisipan dengan rentang umur 21-30 cenderung memberikan atribusi dengan karakteristik global, yang melihat bahwa baik kejadian yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan akan berdampak keseluruh aspek kehidupannya. Hal yang serupa juga ditemukan pada partisipan dengan rentang umur 31-40, 41-50, 51-60, dan 60+.

4.3.3. Pengelompokkan subjek berdasarkan jenis kelamin