Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi Peran Perpustakaan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi

8 Sedangkan dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Perguruan Tinggi SNP 010, 2011, “Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah Perpustakaan yang bertujuan memenuhi kebutuhan informasi pengajar dan mahasiswa di perguruan tinggi dan perpustakaan perguruan tinggi dapat juga terbuka untuk publik”. Perpustakaan merupakan tempat berbagai sumber informasi. Dilihat dari pennyelenggaraannya perpustakaan perguruan tinggi dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan. Pemustaka dari perpustakaan perguruan tinggi terdiri atas para staf pengajar dosen, mahasiswa, peneliti, dan mereka yang terlibat di dalam kegiatan akademik sivitas akademika. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga perguruan tinggi yang memiliki tujuan dalam memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademika serta membantu perguruan tinggi menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2.1.1 Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi sangat berperan penting dalam penyelenggaraan pendidikan karena dengan adanya perpustakaan yang dikelola dengan baik, perpustakaan tersebut dapat menyumbang sumber informasi yang lengkap bagi pemustakanya. Perkembangan pendidikan yang semakin maju membuat peran perpustakaan perguruan tinggi harus dapat memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademikanya. Universitas Sumatera Utara 9 Menurut Saleh 2011, 12, “Peran perpustakaan adalah sebagai penghubung liason antara pakar teknologi tepat guna dengan masyarakat pemustaka yang membutuhkan bimbingan teknis”. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dalam mendukung proses pembelajaran di perguruan tinggi. Perpustakaan berperan aktif memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa dalam menjalankan proses pembelajaran. Menurut Nagata, Toda dan Kytömäki 2004, 2, “Perpustakaan dimanfaatkan salah satu unsur pendukung bagi mahasiswa dalam mencapai output akademis yang mereka inginkan”. Sedangkan menurut Brophy 2000, 47, “Dimana perpustakaan saat ini tidak hanya berperan dalam menyimpan dan mendistribusikan informasi secara fisik, namun juga berperan dalam penyediaan akses terhadap sumber informasi yang ada di perpustakaan”. Sifat dari perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan akses informasi secara bebas bagi sivitas akademika. Perpustakaan perguruan tinggi pada masa ini telah dilengkapi dengan bahan-bahan koleksi audiovisual, koleksi khusus, pelayanan informasi dan referensi, serta pelayanan penelusuran informasi melalui indeks dan abstrak, bahkan menggunakan sistem online dalam pelayanannya. Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa perpustakaan sebagai penyedia akses terhadap sumber informasi yang ada di perpustakaan dan membantu dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Universitas Sumatera Utara 10

2.1.2 Peran Perpustakaan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi

Perpustakaan mempunyai tugas menghimpun, mengolah, dan menyebarluaskan informasi untuk kepentingan masyarakat luas. Informasi tersebut harus berfungsi edukatif, informatif, rekreatif, bahkan dapat digunakan untuk kepentingan penelitian. Perpustakaan juga mempunyai peran untuk meningkatkan pengetahuan akan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Perpustakaan perguruan tinggi dibentuk atas dasar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan informasi yang sesuai dengan kepentingan sivitas akademika. Menurut Siregar 1998, “Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi, perpustakaan secara tradisional berfungsi menyediakan berbagai sumber informasi untuk memenuhi kebutuhan pemustakanya.” Perpustakaan perguruan tinggi berupaya menyediakan informasi dan sumber-sumber informasi guna dimanfaatkan seluas mungkin oleh seluruh sivitas akademika yang membutuhkannya. Sumber-sumber informasi tersebut harus tersedia di tempat yang sangat memerlukannya, seperti lembaga-lembaga pendidikan, penelitian, pusat-pusat informasi, dan perpustakaan. Yusuf 2009, 346, menyatakan bahwa “Perpustakaan merupakan salah satu contoh bentuk lembaga pelayanan karena fungsi dan tujuannya adalah untuk melayani kebutuhan informasi bagi masyarakat secara luas”. Agar memenuhi tujuannya untuk melayani kebutuhan informasi bagi pemustakanya, perpustakaan harus dapat menyediakan informasi dan sumber- Universitas Sumatera Utara 11 sumber informasi yang multi-tujuan, memadai dan bervariasi dalam hal koleksi bahan pustaka, baik dalam isi, format, maupun ukurannya. Perpustakaan yang sebagai pusat sumber informasi, dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis berdasarkan pemustakanya antara lain untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat, kebutuhan informasi peneliti, dan kebutuhan informasi di perguruan tinggi. Siregar 1998, menyatakan bahwa: Perpustakaan universitas biasanya membedakan pemustaka berdasarkan tingkat kebutuhan informasinya, yaitu: mahasiswa undergraduate S0 dan S1, postgraduate S2 dan S3, dan dosen. Kebutuhan kelompok pertama terutama adalah untuk mendukung kurikulum yang sebagian besar sumber informasinya berbentuk buku teks. Kelompok kedua dan ketiga, karena tugasnya antara lain harus melakukan penelitian, kebutuhan informasinya sifatnya lebih spesifik, mendalam, dan mutakhir. Kelompok ini kebutuhannya terutama adalah artikel jurnal, disamping bahan-bahan lainnya seperti monografi riset, proceedings, disertasi, dan informasi tentang penelitian yang telah, sedang dan akan dilakukan. Untuk menjalankan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, perpustakaan melakukan kegiatan antara lain mengindentifikasi, memilih, mengadakan, mengatalog, dan memproses sumber-sumber informasi sehingga tersedia dan dapat ditemu-balik dan digunakan secara efisien. Dalam hal ini pustakawan sangat diperlukan untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Sedangkan Sutarno 2006, 12, menyatakan bahwa: Pustakawan adalah orang yang bergerak, berkarya dibidang perpustakaan, ahli perpustakaan. Dalam pengertian tersebut dapat diartikan bahwa pustakawan adalah orang yang bekerja, memiliki kemampuan, pengalaman, dan keahlian untuk mengelola dan menyelenggarakan pekerjaan perpustakaan. Pustakawan harus bekerja secara profesional dalam melayani pemustaka perpustakaan. Peran pustakawan semakin bergeser dari melayani secara pasif menjadi melayani secara aktif. Peran konsultasi dari perpustakaan semakin Universitas Sumatera Utara 12 berkembang di perpustakaan. Dengan kata lain, pustakawan adalah konsultan- konsultan informasi, tugasnya adalah untuk membantu pemustaka dalam hal pencarian informasi spesifik yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka perpustakaan. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan sebagai lembaga yang menyediakan dan memberikan pelayanan berbagai sumber informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi berdasarkan pemustakanya yaitu antara lain kebutuhan informasi masyarakat, kebutuhan informasi peneliti, dan kebutuhan informasi perguruan tinggi.

2.2 Kebutuhan Informasi