BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 sampai selesai. Pengambilan sampel dilakukan di Peternakan Kuda Desa Sempajaya Berastagi
Provinsi Sumatera Utara, Pemeriksaan parasit dilakukan di Laboratorium Parasitologi Balai Veteriner Medan.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabung low centrifuge, low centrifuge, rak tabung, box, timbangan, pengaduk, saringan mess 60, aspirator,
camera digital, buku identifikasi parasit dan mikroskop. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain feses, glass
beads, objek glass, pipet tetes, plastik ukuran 0,5 kg, sendok plastik, es batu, spidol permanen dan air keran.
3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Pengambilan sampel
Sampel diperoleh dengan cara pengumpulan feses kuda secara acak sebanyak 30 ekor kuda dalam kandang 20 sampel kuda dewasa usia 2 tahun dan
10 sampel kuda anakan usia 2 tahun. Sampel feses diambil pada pagi hari setelah kuda melakukan defekasi Nezar dkk, 2014. Sampel yang diambil dalam
keadaan segar diambil dari feses yang telah jatuh, kemudian mengorek bagian luar dan mengambil feses yang terdapat di bagian dalam feses tersebut sebanyak
±8 g. Feses dimasukkan ke dalam plastik dan dimasukkan ke dalam box yang telah diisi dengan es, yang berfungsi untuk memperlambat telur menjadi rusak
dan menetas. Setiap sampel ditandai dengan waktu pengambilan sampel dan kepemilikan sampel Rozi, 2013.
3.3.2. Pemeriksaan Menggunakan Metode Sedimentasi Glass Beads
Satu gram feses dicampurkan dengan 10 ml air keran di dalam tabung A centrifuge ukuran 50 ml dan dihomogenkan. Setelah homogen, larutan disaring
menggunakan saringan ukuran 60-90 wire mesh dan dituang ke dalam tabung B yang berisi tiga gram glass beads. Dibilas tabung A agar tidak ada suspensi yang
tertinggal dan masukkan air bilasan ke tabung B sampai suspensi setinggi batas leher tabung. Biarkan lima menit agar terjadi suspensi Taira, 1985.
Tabung B diletakkan ke dalam rotor dan putar lima kali pada kecepatan 10 detik per rotasi. Setelah tersuspensi, supernatant dibuang dengan aspirator.
Tambahkan kembali air keran sebanyak 50 ml, aduk dan diamkan lima menit, selanjutnya masukkan ke dalam rotor dan putar lagi lima kali pada kecepatan 10
detik per rotasi Taira, 1985. Buangkan kembali supernatan dengan aspirator, diamkan lima menit untuk
sedimentasi. Tambahkan kembali air keran ke dalam tabung B sampai setinggi leher tabung tuangkan kembali ke tabung A, diamkan lima menit. Buang
supernatan dengan aspirator dan tinggalkan kira-kira 2 ml dari endapannya. Tuangkan seluruh endapan tersebut di atas sebuah slide kaca dengan pipet.
Lakukan perhitungan telur endoparasit di bawah mikroskop. Taira, 1985.
3.3.3. Identifikasi
Endoparasit yang telah ditemukan diidentifikasi untuk mengetahui jenisnya menggunakan Atlas Parasitologi Hidajati dkk, 2009 dan Helminths,
Arthropods and Protozoa of Domesticated Animals Soulsby, 1968. Hasil pemeriksaan diidentifikasi hingga tingkat spesies dan dibuat fotomikrograf
dengan kamera digital Hernasari, 2011.
3.4. Analisis Data