sebanyak 5.000 – 10.000 butir setiap hari. Haemonchus sp. adalah cacing
penghisap darah dan merupakan satu-satunya cacing family Trichostrongylidae yang menyebabkan anemia secara primer. Hewan ternak yang terserang
Haemonchus sp. juga mengalami penurunan nafsu makan Estuningsih dkk, 1996.
Gambar 4.1. Telur Parasit Haemonchus sp. yang ditemukan pada Gastrointestinal Kuda di Berastagi perbesaran 400x
B. Ostertagia sp.
Ostertagia sp. memiliki bentuk telur ellips, berwarna abu-abu, memiliki selubung selapis tipis, mengandung sel embrio bersegmen dan memiliki rongga.
Menurut Puspitasari dkk 2015, Ostertagia sp. memiliki telur berbentuk ellips dengan selubung tipis, berukuran 80×45 µm dan berisi sel embrionik.
Gambar 4.2. Telur Parasit Ostertagia sp. yang ditemukan pada Gastrointestinal Kuda di Berastagi perbesaran 400x
Dinding Telur
Embrio Morula
Dinding Telur
Embrio
C. Strongyloides westeri
Strongyloides westeri memiliki bentuk telur oval, berwarna abu-abu, memiliki selubung selapis tipis, mengandung larva dan memiliki rongga.
Menurut Lyons 2014, telur cacing Strongyloides westeri berbentuk oval,
berukuran sekitar 25x50 µm
, memiliki dinding tipis yang dapat menembus
cahaya dan mengandung embrio larva sehingga telur cepat menetas. Telur cacing Strongyloides westeri dapat dilihat pada Gambar 4.3. Strongyloides westeri
terdapat di seluruh dunia pada mukosa usus halus kuda, keledai, babi dan zebra. Kuda terinfeksi apabila menelan telur yang mengandung larva infektif saat
memakan rumput.
Gambar 4.3. Telur Parasit Strongyloides westeri yang ditemukan pada Gastrointestinal Kuda di Berastagi perbesaran 400x
D. Ascaris equorum
Ascaris equorum memiliki bentuk telur bulat, berwarna kuning kecoklatan, memiliki selubung tiga lapis, mengandung sel embrio tidak
bersegmen dan memiliki rongga. Menurut Natadisastra dan Agoes 2009, telur Ascaris berbentuk bulat, memiliki ukuran 45-70x35-50 µm. Bagian dalam
telur terdapat sel telur yang tidak bersegmen, serta memiliki warna kuning kecoklatan karena menghisap empedu. Telur ascaris memiliki dinding 3 lapisan
yaitu lapiran albuminoid, hyaline, dan vitellinelipoid. Ditinjau dari ada atau tidaknya lapisan albuminoid dibagi menjadi dua yaitu :
a.
Telur decorticated tidak ada lapisan albuminoid dan,
b.
Telur corticated ada lapisan albuminoid
Dinding Telur
Larva
Gambar 4.4. Telur Parasit Ascaris equorum yang ditemukan pada Gastrointestinal Kuda di Berastagi perbesaran 400x
E. Paramphistomum sp.