Pengujian CBR California Bearing Test

80

4.3.4 Pengujian CBR California Bearing Test

Pengaruh pencampuran abu ampas tebu pada tanah lempung terhadap kekuatan tanah lempung dapat dilihat dari hasil pengujian CBR dalam kondisi tidak terendam unsoaked, dengan tiap variasi tanah yang telah dicampur dengan bahan stabilisasi abu vulkanik dan abu ampas tebu dengan waktu pemeraman selama 14 hari. Pengujian ini dilakukan dalam kondisi tidak terendam unsoaked karena relatif lebih cepat. Pada umumnya nilai CBR tidak terendam unsoakedlebih tinggi dari CBR terendam soaked, namun soaked merupakan kondisi yang sering dialami di lapangan sehingga di dalam perhitungan konstruksi bangunan, harga CBR soaked yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan karena dalam kenyataannya air selalu mempengaruhi konstruksi bangunan. CBR rendaman soaked digunakan untuk mendapatkan besarnya nilai CBR asli di lapangan pada keadaan jenuh air dan tanah mengalami pengembangan maksimum. Ikatan antar butir merupakan kemampuan saling mengunci antar butiran, dan adanya rekatan yang merekatkan permukaan butiran tersebut, semakin kuat ikatan antar butir akan menghasilkan nilai CBR semakin tinggi dan begitu pula sebaliknya. Uji CBR yang dilakukan pada penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah penambahan persentase additive akan memberikan pengaruhterhadap nilai CBR. Hasil pengujian CBR yang dilakukan pada setiap variasi campuran ditunjukkan pada Tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara 81 1 3 5 7 9 11 13 15 Tanah Asli2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 CB R 4 AGV + variasi AAT CBR Tabel 4.9 Data Hasil CBR dengan Berbagai Variasi Penambahan Abu Gunung Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Sampel γ d maks grcm³ W opt CBR Tanah Asli 1,31 21,25 12,87 4 AGV + 2 AAT 1,258 35,10 13,22 4 AGV + 3 AAT 1,318 33,08 13,43 4 AGV + 4 AAT 1,371 30,68 13,91 4 AGV + 5 AAT 1,418 29,56 12,78 4 AGV + 6 AAT 1,438 28,88 12,05 4 AGV + 7 AAT 1,467 28,61 11,51 4 AGV + 8 AAT 1,514 27,12 10,95 4 AGV + 9 AAT 1,580 26,93 10,12 4 AGV + 10 AAT 1,570 26,67 9,76 4 AGV + 11 AAT 1,530 25,77 9,13 4 AGV + 12 AAT 1,520 24,12 8,79 4 AGV + 13 AAT 1,490 23,16 7,59 4 AGV + 14 AAT 1,480 22,03 6,44 Gambar 4.13 Grafik Hubungan Nilai CBR Dengan Variasi Persentase Penambahan Campuran Abu Gunung Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Universitas Sumatera Utara 82 Pada Gambar 4.13 memperlihatkan pengaruh terhadap variasi penambahan campuran abu vulkanik dan abu ampas tebu terhadap nilai CBR. Terlihat bahwa pertambahan persentase campuran abu vulkanik menyebabkan nilai CBR bertambah dan pada persentase penambahan abu sekam padi selanjutnya mengalami penurunan. Pencampuran abu vulkanik pada 4 merupakan pencampuran efektif yang dapat meningkatkan ikatan antara butiran tanah dan abu vulkanik sehingga menyebabkan kekuatan tanah lempung juga meningkat. Universitas Sumatera Utara 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh bahan stabilisator Abu Gunung Vulkanik dan Abu Ampas Tebu terhadap tanah lempung dengan kadar campuran yang telah ditetapkan dan masa pemeraman curing time selama 14 hari, dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis CL Clay - Low Plasticity yaitu lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang. 2. Didapat bahwa Kadar Air tanah asli sebesar 12,35, nilai Berat Spesifik tanah asli yaitu sebesar 2,65 sedangkan nilai Berat Spesifik abu gunung vulkanik 2,62 dan abu ampas tebu 2,55. 3. Dari uji Atterberg pada tanah asli diperoleh nilai Batas Cair LL sebesar 46,73 dan Indeks Plastisitas IP sebesar 26,33. Dengan adanya penambahan abu gunung vulkanik dan abu ampas tebu pada tanah lempung dapat menurunkan batas cair dan indeks plastisitas. Penurunan terbesar terdapat pada campuran 4 AGV + 14 AAT, dimana batas cair LL menjadi 32,72 dan indeks plastisitas menjadi 8,26. 4. Dari hasil uji Proctor Standard menghasilkan nilai Kadar Air Optimum pada tanah asli sebesar 21,25 dan Berat Isi Kering Maksimum sebesar 1,31 grcm³, sedangkan nilai Berat Isi Kering yang paling maksimum dari semua campuran yaitu pada variasi campuran 4 AGV + 9 AAT dimana Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

1 11 108

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 16

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 1

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 1 7

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 17

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 1

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 8

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

1 2 48

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 2

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 2