Batas Cair Liquid Limit Batas Plastis Plastic Limit Indeks Plastisitas Plasticity Index

70 abu gunung vulkanik dan abu ampas tebu sehingga tanah menjadi butiran yang lebih besar yang menjadikan gaya tarik menarik antar partikel dalam tanah menurun.

4.2.3.1 Batas Cair Liquid Limit

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Antara Nilai Batas Cair LL Dengan Variasi Campuran Abu Vulkanik Dan Abu Ampas Tebu

4.2.3.2 Batas Plastis Plastic Limit

Pada Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa terjadinya peningkatan nilai batas plastis akibat penambahan bahan stabilisasi. Nilai batas plastis meningkat seiring dengan pertambahan kadar abu ampas tebu yang ditambahkan. Untuk tanah asli batas plastisnya yaitu 20,42 dan terus meningkat sampai variasi campuran 4 AGV + 14 AAT nilai batas plastis mencapai 24,46. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Tanah Asli 3 5 7 9 11 13 N ila i B a ta s C a ir 4 AGV + variasi AAT LL Universitas Sumatera Utara 71 Gambar 4.7 Grafik Hubungan Antara Nilai Batas Plastis PL Dengan Variasi Campuran Abu Gunung Vulkanik Dan Abu Ampas Tebu Pada Gambar 4.7 tersebut dapat dilihat bahwa terjadinya peningkatan nilai batas plastis akibat penambahan bahan stabilisasi. Nilai batas plastis meningkat seiring dengan pertambahan kadar abu ampas tebu yang ditambahkan. Untuk tanah asli batas plastisnya yaitu 20,42 dan terus meningkat sampai variasi campuran 4 AGV + 14 AAT nilai batas plastis mencapai 24,46.

4.2.3.3 Indeks Plastisitas Plasticity Index

Gambar 4.8 Grafik Hubungan Antara Nilai Indeks Plastisitas IP Dengan Variasi Campuran Abu Vulkanik Dan Abu Ampas Tebu 5 10 15 20 25 30 35 Tanah Asli 3 5 7 9 11 13 N ila i B a ta s P la st is 4AGV + variasi AAT PL 5 8 11 14 17 20 23 26 29 32 35 Tanah Asli 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 N ila i I n d e k s P la st is it a s 4 AGV + variasi AAT PI Universitas Sumatera Utara 72 Gambar 4.8 memperlihatkan bahwa dengan penambahan bahan stabilisasi maka nilai indeks plastisitas akan menurun. Penurunan nilai indeks plastisitas tersebut dapat mengurangi potensi pengembangan dan penyusutan dari tanah. Proses ini memperkuat ikatan antara partikel-partikel tanah, sehingga terbentuk butiran yang lebih keras dan stabil. Terisinya pori-pori tanah memperkecil terjadinya rembesan pada campuran tanah-semen tersebut yang berdampak pada berkurangnya potensi kembang susut. Ditambah dengan bahan stabilisasi berupa abu ampas tebu. Silika dan Alumina dari abu ampas tebu bercampur dengan air membentuk pasta yang mengikat partikel lempung dan menutupi pori-pori tanah menurunkan sifat plastisitasnya. Dari Gambar 4.8 dapat dilihat penurunan indeks plastisitas dari tanah asli yang awalnya dengan nilainya sebesar 26,33 kemudian turun sampai menjadi 8,26 pada penambahan 4 abu gunung vulkanik dan abu ampas tebu sebesar 14. 4.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah 4.3.1 Pengujian Pemadatan Tanah Asli

Dokumen yang terkait

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

1 11 108

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 16

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 1

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 1 7

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 17

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 1

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 8

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

1 2 48

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 2

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

0 0 2