Rem Aplikasi KMP Komposit Matriks Polimer

besar, yaitu 25- 1000 terhadap berat karbon aktif. Karbon aktif dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu: 1. Karbon aktif sebagai pemucat, biasanya berbentuk powder yang halus, digunakan dalam fase cair dan berfungsi untuk memindahkan zat-zat pengganggu. 2. Karbon aktif sebagai penyerap uap, biasanya berbentuk granular atau pelet yang sangat keras, umumnya digunakan pada fase gas, berfungsi untuk pengembalian pelarut, katalis, dan pemurnian gas. Sifat adsorpsi karbon aktif sangat tergantung pada porositas permukaannya, namun dibidang industri, karakterisasi karbon aktif lebih difokuskan pada sifat adsorpsi dari pada struktur porinya. Bentuk pori bervariasi yaitu berupa: silinder, empat persegi panjang, dan bentuk lain yang tidak teratur Ferdina, 2010.

2.4 Aplikasi KMP Komposit Matriks Polimer

2.4.1 Rem

Rem adalah sebuah peralatan dengan memakai tahanan gesek buatan yang diterapkan pada sebuah mesin berputar agar gerakan mesin berhenti. Rem menyerap energi kinetik dari bagian yang bergerak. Energi yang diserap oleh rem berubah dalam bentuk panas. Panas ini akan menghilang dalam lingkungan udara supaya pemanasan yang hebat dari rem tidak terjadi. Desain atau kapasitas dari sebuah rem tergantung pada faktor-faktor berikut ini : 1. Tekanan antara permukaan rem. 2. Koefisien gesek antara permukaan rem. 3. Kecepatan keliling dari teromol rem. 4. Luas proyeksi permukaan gesek. 5. Kemampuan rem untuk menghilangkan panas terhadap energi yang diserap. Perbedaan fungsi utama antara sebuah clutch kopling tak tetap dan sebuah rem adalah bahwa clutch digunakan untuk mengaturmenjaga penggerak dan yang digerakan secara bersama-sama, sedangkan rem digunakan untuk menghentikan sebuah gerakan atau mengatur putaran. Material yang digunakan untuk lapisan rem harus mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : a. Mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Universitas Sumatera Utara b. Mempunyai laju keausan yang rendah. c. Mempunyai tahanan panas yang tinggi. d. Mempunyai kapasitas disipasi panas yang tinggi. e. Mempunyai koefisien ekspansi termal yang rendah. f. Mempunyai kekuatan mekanik yang mencukupi. g. Tidak dipengaruhi oleh moisture embun dan oil minyak. Pada setiap kendaraan bermotor kemampuan system pengereman menjadi sesuatu yang sangat penting karena dapat mempengaruhi keselamatan kendaraan tersebut. Semakin tinggi kemampuan kendaraan tersebut untuk melaju maka diperlukan sistem pengereman yang lebih handal dan optimal untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan tersebut. Untuk mencapainya, diperlukan perbaikan – perbaikan dalam system pengereman. Sistem rem yang baik adalah sistem rem yang apabila dilakukan pengereman baik dalam kondisi apapun pengemudi tetap dapat mengendalikan arah dari laju pengereman Hamdi, 2013.

2.4.2 Rem Cakram Disc Brake