Serat Rami Material Penyusun Komposit

ketahanan mulur dan degredasi akibat lingkungan pada komposit. Ada beberapa ikatan yang terjadi pada antarmuka komposit : a. Mechanical bonding Ikatan mekanik paling efektif ketika ketika gaya dikenakan searah dengan permukaan. Ikatan ini dipengaruhi oleh kekasaran permukaan dimana semakin besar interlocking yang terjadi pada kedua permukaan. Sehingga kekuatan geser lebih berpengaruh daripada kekuatan tarik. b. Electrostatic bonding Ikatan ini terjadi ketika permukaan matriks dan penguat memiliki muatan yang berbeda dimana yang satu positif dan yang satu negatif. Ikatan elektrostatik akan efektif apabila jarak keduanya pendek dan bergantung pada kerapatan muatan. c. Chemical bonding Ikatan kimia terbentuk antara gugus kimia pada permukaan penguat dan gugus harmonik pada matriks. d. Interdiffusion bonding Ikatan yang terjadi pada dua permukaan polimer, dimana molekul polimer yang satu akan terdifusi pada jaringan molekul permukaan lainnya Syahid, 2011

2.3 Material Penyusun Komposit

Pada penelitian ini, jenis matriksnya berupa resin epoksi dan penguatnya berupa serat rami dan serat buah pinang.

2.3.1 Serat Rami

Tanaman rami adalah tanaman tahunan berumpun yang menghasilkan serat dari kulit kayunya. Tanaman yang diduga berasal dari Cina ini secara botanis dikenal dengan nama Boehmeria nivea L. Di Jawa Barat dikenal dengan nama haramay, sedangkan di Minangkabau dikenal dengan romin. Di Sumatera Barat disebut kelu dan di Sulawesi dikenal gambe. Dalam perdagangan internasional tanaman ini dikenal dengan sebutan ramie. Adapun sistematika botani tanaman rami dan gambar pohon rami Gambar 2.2 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliosida Subkelas : Hammamelidae Ordo : Urticales Famili : Urticaceae Genus : Boehmeria Spesies : Boehmeria nivea Gambar 2.2 Bentuk Daun Tanaman Rami Tanaman rami Boehmeria nivea, L. Gaud merupakan salah satu tanaman penghasil serat alam yang dapat menjadi sumber bahan baku produk tekstil seperti halnya kapas karena memiliki kemiripan dengan kapas, bedanya kapas merupakan serat pendek sedangkan rami adalah serat panjang. Dibanding dengan kapas, serat rami lebih kuat, mudah menyerap keringat dan tidak mudah kena bakteri atau jamur. Selain diambil serat dari kulit batangnya, semua bagian tanaman rami dapat dimanfaatkan. Akar tanaman rhizome dapat digunakan sebagai bahan tanaman bibit untuk pengembangan rami, daunnya dapat sebagai pakan ternak, sedangkan kulit batang dan kayunya dapat digunakan untuk bahan baku pulp maupun kompos. Rafiuddin, 2014 Bentuk serat rami terdiri dari membujur dan melintang, jika membujur bentuk memanjang seperti silinder dengan permukaan bergaris – garis dan berkerut-kerut membentuk benjolan-benjolan kecil dan jika melintang bentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang pipih. Selain itu, kualitas serat rami adalah yang terbaik dari serat lainnya. Berikut ini tabel karakteristik dari serat rami : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Perbandingan sifat serat rami dengan beberapa jenis serat lain Sifat Rami Flax Kapas Panjangmm 125,0 33,0 25,0 Diameterµm 35,0 19,0 15,0 Daya lenturkgmm 2 95,0 78,0 45,0 Kelembaban 12,0 12,0 8,0 Kehalusan denier 6,0 1,0 3,2 Kekuatan10 8 dynecm 2 91,0 88,0 29,0 Daya mulur 3,7 3,3 6,9 Rami merupakan serat tumbuh-tumbuhan jenis Boehmeria Nivea. Selulosa mempunyai rumus C 6 H 10 O 5 n , dimana “n” merupakan derajat polimerisasinya dan sebagian besar serat rami 68,6 - 76,2 terdiri dari selulosa. Analisa Frenderberg, Haworth dan Braun dalam buku Tekstil Fiber menunjukkkan bahwa selulosa dibentuk oleh cincin glukosa, sehingga dapat disebutkan bahwa struktur serat selulosa merupakan kesatuan dari anhydro glukosa yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh jembatan oksigen pada kedudukan 1 – 4 Gambar 2.3 : Bentuk Serat Rami yang Kering Kekuatan serat sangat dipengaruhi oleh ukuran diameter serat, kadar selulosa, dan kadar lignin. Semakin besar diameter serat, maka semakin rendah nilai kekuatan tarik tensile strength dan modulus elastisitas modulus of elasticityMOE, demikian pula sebaliknya. Tingginya kadar selulosa dan rendahnya kadar lignin rami juga turut meningkatkan kekuatan serat rami. Analisa kimia memperlihatkan bahwa selulosa merupakan komponen utama dari serat rami. Komposisi kimia serat rami dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 Sifat fisik dan kimia serat rami Karakteristik Nilai Selulosa berat 68,6 – 76,2 Lignin berat 0,6 – 0,7 Hemiselulosa berat 13,1 – 16,7 Pektin berat 1,9 Lilin berat 0,3 Sudut mikrofibril o 7,5 Kadar air berat 8,0 Kerapatan mgm 3 1,5

2.3.2 Serat Buah Pinang