Kanvas Rem Non Asbestos

ketika kondisi basah bahan tersebut akan mengalami efek licin seperti menggesekkan jari di atas kaca basah licin tidak pakem, juga dapat membuat piringan menjadi cepat abis, rem kurang pakem, asbestos hanya bisa bertahan sampai dengan suhu 200 o C hal ini berarti bahwa rem asbestos akan blong fading pada temperatur 250 o C dan harganya juga lebih murah. Kanvas rem asbestos juga tidak ramah lingkungan dan dapat menyebatkan penyakit kanker.

b. Kanvas Rem Non Asbestos

Kanvas rem yang terbuat dari bahan non asbestos biasanya terdiri dari 4 sd 5 macam fiber di antaranya kevlar, steel fiber, rock wool, cellulose dan carbon fiber yang memiliki serat panjang. Hal ini bertujuan agar efek licin tersebut dapat teratasi. Rem non asbestos mempunyai keuntungan bertahan sampai suhu 360 o C sehingga cenderung stabil tidak blong. Kanvas rem non-asbestos yang terbuat dari material berkualitas seperti Kevlararamyd. Kevlar ini bahan yang digunakan untuk baju anti peluru di mana Kevlar mampu menghambat laju putaran peluru sampai berhenti, jadi pada dasarnya Kevlar itu menghentikan putaran peluru bukan memantulkan peluru seperti baja. Inilah yang kadang kadang orang berpendapat non-asbestos keras padahal tidak, terbukti putaran peluru bisa dihentikan apalagi putaran rotor atau drum kendaraan bermotor, dapat dibayangkan kalau baju peluru terbuat dari asbestos. Karena sifat tersebut maka non-asbestos lebih mahal dan ramah lingkungan. Kanvas rem akan semakin keras seiring waktu akibat adanya gesekan dan penekanan. Hal ini disebabkan karena benda uji mengalami perubahan temperatur akibat dari gesekan disertai penekanan antara kanvas rem dengan tromol yang menimbulkan panas diikuti pendinginan oleh udara. Akibat dari itu panas tersebut yang akan merubah susunan partikel menjadi lebih padat. Gambar 2.5 Kanvas Rem Cakram Universitas Sumatera Utara Sifat-sifat material gesek blok rem komposit, baik sifat mekanik dan fisik material akan mempengaruhi kemampuan kanvas rem menerima beban ketika pengereman terjadi. Kondisi operasi pengereman akan mempengaruhi pembebanan mekanik pada kanvas rem. Rancangan dari backing plate kanvas rem komposit juga akan mempengaruhi kemampuan kanvas rem komposit menerima beban Sunardi, 2015. Kanvas rem yang mengalami kenaikan temperatur akibat gesekan yang terjadi dengan disk atau drum selama pengereman. Panas harus dibuang agar temperatur tidak naik sampai melebihi batas karena akan menyebabkan rem tidak bekerja karena permukaan kanvas menjadi licin atau yang disebut fading. Panas tersebut bisa mengalir atau bepindah apabila ada perbedaan suhu antara kedua permukaan benda atau suatu benda terdapat yang gradien suhu maka akan terjadi perpindahan energi dari bagian bersuhu tinggi ke bagian bersuhu rendah. Proses perpindaha panas pada kanvas rem yaitu : a. Konduksi adalah proses dimana panas mengalir dari daerah yang bersuhu lebih tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah di dalam suatu medium padat, cair, gas atau antara medium-medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung. Jika molekul bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah maka molekul mengangkut energi kinetik dan menyerahkan energinya pada waktu bertumbukan dengan molekul yang energinya lebih rendah. Angka konduktivitas termal menunjukkan seberapa cepat kalor mengalir dalam bahan. Konduktivitas termal gas tergantung suhu. b. Konveksi adalah proses transport energi dengan kerja gabungan dari konduksi panas, penyimpanan energi dan gerakan mencampur. Konveksi sangat penting sebagai mekanisme perpindahan energi antara permukaan benda padat, cair, dan gas. Perpindahan kalor tanpa ada sumber gerakan fluida disebut konveksi alamiah bebas, jika fluida digerakkan disebut konveksi paksa. c. Radiasi adalah proses dengan mana panas mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah bila benda-benda itu terpisah di dalam ruang, bahkan bila terdapat ruang hampa diantara benda-benda tersebut. Istilah radiasi biasa dipakai dalam gelombang elektromagnetik Masrat, 2015. Universitas Sumatera Utara Besarnya energi yang diubah menjadi panas karena berhubungan dengan bahan gesek yang dipakai. Pemanasan yang berlebihan bukan hanya akan merusak bahan lapisan rem, akan tetapi juga akan menurunkan daya gesek kanvas rem itu sendiri. Panas tergantung pada sejumlah faktor lainnya, misalnya bahan kanvas rem, tekanan, kecepatan, dan suhu sekitar. Gabungan banyak faktor tersebut menyebabkan metode perhitungan panas kanvas rem tidak menyeluruh, akan tetapi dipakai sebagai perkiraan terhadap laju perambatan panas untuk perbandingan penyerapan panas suatu produk kanvas rem satu dengan yang lainnya, sehingga dapat mengetahui kanvas rem dengan kualitas penyerapan panas yang baik. Kendaraan terdiri dari ribuan komponen, disamping itu kendaraan menggunakan banyak sekali bahan-bahan baik metal maupun nonmetal. Sangatlah tepat jika kendaraan dikatakan merupakan produk yang padat teknologi, padat komponen, padat bahan, dan juga penuh resiko yaitu kecelakaan. Jenis kanvas rem menurut klasifikasi International : Purboputro, 2012 a. OEM Original Equipment Manufactured OEM adalah jenis kanvas rem yang sudah terpasang pada saat membeli motor baru, dimana untuk produsen Honda, Suzuki, dan Kawasaki dikeluarkan oleh pabrikan rem Nissin, sedangkan untuk Yamaha dikeluarkan oleh Akebono. b. OES Original Equipment Sparepart OES adalah jenis kanvas rem yang digunakan sebagai pengganti kanvas rem OEM dimana kanvas rem ini dibuat oleh pabrikan OEM sehingga mempunyai kode formula yang sama, proses yang sama, kualitas yang sama dan bahan yang sama dengan kanvas rem OEM. c. AM After Market Jenis ini adalah kanvas rem yang beredar di pasaran, dengan kualitas yang beragam. Ada yang mempunyai kualitas lebih rendah dari OEM, dan ada yang lebih tinggi kualitasnya dari OEM. d. Genuine Genuine hanya untuk membedakan antara asli dan palsu tidaknya produk tersebut Universitas Sumatera Utara Bahan friksi tersusun atas tiga komponen yaitu sebagai bahan penguat, bahan pengikat serta bahan pengisi. Serat rami dapat dijadikan sebagai alternatif, sebagai serat penguat bahan friksi non asbes pada pembuatan kanvas rem sepeda motor karena memiliki sifat kekerasan yang bagus serta memilik sifat nilai kalor bakar yang tinggi dan mudah didapatkan Simon, 2013. Sifat mekanik menyatakan kemampuan suatu bahan seperti bahan baku yang terbuat dari serat rami dengan pengikat resin epoksi untuk menerima bebangayaenergi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahankomponen tersebut. Untuk mendapatkan standar acuan tentang spesifikasi teknik kanvas rem maka nilai kekerasan, keausan, dan panas termal dan sifat mekanik lainnya harus mendekati nilai standar keamanannya. Adapun persyaratan teknik dari kanvas rem komposit sesuai dengan SAE Society of Automotive Engineers J661, ditunjukkan pada Tabel 2.6 Morshed, 2004 Tabel 2.6 SAE Society of Automotive Engineers J661 Jenis Uji Satuan Nilai Kekerasan HRB Nmm 68- 105 Keausan mm 2 kg 5 x 10 -4 – 5 x 10 -3 Kekuatan perpatahan Ncm 2 480 – 1500 Ketahanan panas ℃ 250 – 360 Massa jenis grcm 3 1,5 – 2,4 Tekanan Spesifiknya Jouleg . o C 0,17 - 0,98 Untuk mengetahui keunggulan kanvas rem yang terbuat dari serat rami dengan pengikat resin epoksi sebagai bahan kanvas rem komposit perlu dilakukan beberapa pengujian. Pengujian ini kelak akan mengetahui kelebihan ataupun kekurangan dari kanvas rem yang terbuat dari serat rami dengan perekat resin epoksi.

2.5 Karakterisasi Komposit Matriks Polimer