Interbank Transfer Sistem Host to Host

fungsinya memang ditujukan sebagai alat pembayaran untuk transaksi yang bernilai kecil. Namun batasan tersebut nantinya dapat saja disesuaikan dengan melihat perkembangan dan kebutuhan industri. Dalam mekanisme uang elektronik, apabila pemegang tidak lagi berminat menggunakan uang elektronik atau ingin mengakhiri penggunaan elektronik, nilai uang yang ada pada uang elektronik dapat di-reedeem sesuai tata cara yang diatur oleh masing-masing penerbit. Reedem adalah penarikan seluruh nilai uang yang ada di media uang elektronik, biasanya reedem ini dipakai apabila orang tidak akan menggunakan uang elektronik tersebut.

e. Interbank Transfer

Sistem ini merupakan sistem transfer dana non tunai yang bisa dikatakan paling lama. Ini karena sudah ada sejak mekanisme transfer antar nasabah dalam suatu bank. Adapun sistem yang dianut tergantung teknologi di tiap-tiap bank. Bagi bank yang memiliki sistem core banking terintegrasi di seluruh kantor cabang sehingga seluruh database nasabah dapat diakses, mekanisme transfer dananya pastilah sudah online real time. Untuk bank yang sudah memiliki teknologi tersebut ada dua macam, yaitu yang memungkinkan nasabah untuk melakukan sendiri perpindahan dananya atau dalam istilah sistem biasa disebut strait trough processing STP atau yang masih memerlukan campur tangan pegawai bank untuk melakukan proses tertentu dalam melaksanakan pemindahan dana, biasanya teller. Sementara itu, beberapa bank yang teknologi core banking-nya belum maju atau belum terintegrasi di seluruh kantor cabangnya, proses pemindahan dana Universitas Sumatera Utara antar nasabah mereka dilakukan secara off-line, biasanya menggunakan faks atau telepon. Namun demikian, dengan pesatnya perkembangan teknologi perbankan saat ini, yang tentunya juga semakin murah, bank tipe ini sudah mulai meninggalkan teknologi core banking secara off-line. Disamping tidak efisien baik disisi sumber daya maupun waktu, sudah barang tentu secara pencitraan akan mempengaruhi preferensi nasabah untuk memilih jenis bank ini.

f. Sistem Host to Host

Sistem pembayaran non tunai untuk jenis host to host transaction juga semakin meningkat. Host to host disini dapat diartikan sebagai sistem pembayaran non tunai yang menghubungkan dua atau beberapa hostserver langsung dengan core banking system. Biasanya jenis transaksi yang menggunakan sistem host to host adalah untuk pembayaran rutin dan bersifat gabungan bulk, seperti listrik, telepon, air, dan pembayaran sejenis lainnya. Perusahaan yang memiliki konsumen dengan jenis pembayarab rutin biasanya juga memiliki sistem internal untuk mencatatkan penagihannya. Dengan teknologi host to host tersebut, sistem penagihan tersebut dapat dihubungkan ke core banking bank. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan tersebut tidak perlu membuat perjanjian dengan banyak bank untuk menerima pembayaran nasabah mereka pada masing-masing bank. Hal tersebut menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut harus mengadopsi berbagai jenis standar dan aturan, selain tentunya masalah besarnya biaya. Universitas Sumatera Utara

g. Delivery Channel