akan berpengaruh pada perbedaan besaran magnitude rasio yang dihasilkan. Sementara arah dari perkembangan rasio tersebut masih dapat digunakan untuk
memberikan gambaran perkembangan pembayaran non tunai. Semakin kecil rasio tersebut mengindikasikan semakin tingginya aktivitas pembayaran non tunai.
Kondisi ini sejalan dengan perkembangan beberapa indikator lainnya yang menggambarkan tren peningkatan preferensi masyarakat terhadap pembayaran
non tunai.
2.4. Perkembangan Sistem Pembayaran Non tunai
Perkembangan sistem pembayaran non tunai sebenarnya didorong oleh beberapa hal. Pertama, ini yang paling berperan adalah teknologi. Perkembangan
teknologi, khususnya di bidang telekomunikasi dan informasi mendorong penggunaan berbagai alat pembayaran. Salah satu contoh dalam transaksi dengan
menggunakan cek atau bilyet giro. Bisa kita bayangkan bila sekarang belum dikenal reader sorter dan pay in slip atau alat pembaca kode, dapat dipastikan
penyelesaian warkat kliring akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Apabila kita merujuk pada peraturan transaksi di wilayah Jakarta, dengan
rata-rata per hari mencapai sekitar 150.000 warkat saja, paling tidak personel yang ditugasi mengurusi kliring menjadi sangat besar kalau tidak ingin lembur setiap
hari. Enabler lain yang paling signifikan mendorong penggunaan instrumen non tunai tidak lain adalah pemanfaatan teknologi informasi dengan segala variannya
oleh masyarakat. Sebagian masyarakat yang sudah menjadi nasabah bank sadar ataupun tidak pastilah sudah memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
aktivitas ekonominya, minimal dalam melihat atau menanyakan jumlah saldo rekeningnya atau bisa juga pada saat kita menarik uang tunai dari anjungan tunai
mandiri. Pemanfaatan teknologi yang lebih maju lagi pada saat kita melakukan transfer dana atau pada saat kita melakukan pembayaran.
2.5. Penelitian Terdahulu Nama
Peneliti Judul
Penelitian Objek yang
Diteliti Hasil Penelitian
Metode Penelitian
Bank Indonesia
BI Tahun
2006 Persepsi,
Preferensi dan Perilaku
Masyarakat dan Lembaga
Penyedia Jasa Terhadap
Pembayaran Non Tunai
Meneliti tentang
pola persepsi,
preferensi, dan perilaku jasa
instrumen pembayaran
non
tunai, serta menguji
hubungan antara variabel
potensi dengan
variabel sosial ekonomi
Hasil penelitian
mamperlihatkan bahwa tingginya
animo publik dan dunia usaha untuk
memakai
alat pembayaran non
tunai Metode
bilpot, metode
logit,
dan metode
importance performance
analysis
Bambang Pramono,
dkk Tahun
2006 Dampak
Pembayaran Non
Tunai Terhadap
Perekonomian dan Kebijakan
Moneter Melakukan uji
empiris, pemantauan,
dan penyusunan
database indikator
perkembangan alat
pembayaran non tunai
Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa kehadiran
alat pembayaran non tunai bagi
perekonomian memberikan
manfaat peningkatan
efisiensi
dan produktifitas
keuangan yang
mendorong aktivitas
sektor riil
Metode estimasi
dengan uji stasioneritas
dan
uji kointegrasi
Universitas Sumatera Utara
Ikaputera Waspada
Tahun 2012
Percepatan Adopsi Sistem
Transaksi Teknologi
Informasi untuk
Meningkatkan Aksesibilitas
Layanan Jasa Perbankan
Menguji pengaruh
manfaat, kemudahan,
persepsi kesenangan
bertransaksi, kecukupan
informasi, keamanan dan
privasi dalam bertransaksi
terhadap frekuensi
penggunaan e- money
Hasil penelitian
mengemukakan bahwa
e-money sebagai instrumen
pembayaran non tunai dipengaruhi
oleh
persepsi manfaat,
kemudahan bertransaksi,
kecukupan informasi, tingkat
keamanan
dan privasi,
serta kesenangan
bertransaksi masih dirasakan
rendah Metode
deskriptif verifikatif
Afrizal Yudhistira
P., dkk Analisis
Faktor yang
Mempengaruhi Preferensi dan
Aksesibilitas Terhadap
Penggunaan Kartu
Pembayaran Elektronik
Meneliti tentang faktor
yang mungkin mempengaruhi
preferensi dan aksesibilitas
kartu pembayaran
elektronik Hasil
penelitian menunjukkan
bahwa faktor
terbesar yang
mempengaruhi preferensi
responden terhadap
penggunaan kartu pembayaran
elektronik adalah manfaat
yang diperoleh dalam
penggunaan kartu pembayaran
elektronik Analisis
deskriptif frekuensi
Rahman Helmi,
dkk Analisis faktor
yang Mempengaruhi
Masyarakat Kalimantan
Selatan Terhadap
Penggunaan Pembayaran
Non Tunai Meneliti
tentang faktor yang mungkin
mempengaruhi masyarakat
Kalimantan Selatan
terhadap penggunaan
pembayaran non tunai
Menyatakan sebagian
besar 93 responden
sudah pernah
memanfaatkan sistem
pembayaran non tunai, dan hanya
sebagian
kecil saja 7 yang
belum pernah
memanfaatkannya Metode
penelitian analisis
deskriptif, metode rank
order, dan regresi
logistik
Universitas Sumatera Utara
2.6. Kerangka Konseptual