Pemahaman tentang cara menggunakan instrumen pembayaran non Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Populasi dan Sampel

c. Pemahaman tentang manfaat penggunaan pembayaran non tunai

NO Pernyataan SS S RR TS STS 1. Transaksi aman 2. Lebih mudah, praktis, dan fleksibel 3. Tidak repot membawa uang tunai 4. Bisa digunakan untuk berbagai pembayaran Pembayaran tagihan telepon, listrik, air, pulsa, token, tiketing, dll 5. Lebih cepat 6. Ada diskon 7. Bisa menambah poin atau voucher 8. Bisa mendapat undian hadiah 9. Lebih percaya diri status social 10. Bisa menggunakan sistem cicilan 11. Meningkatkan konsumsi pengeluaran

d. Pemahaman tentang cara menggunakan instrumen pembayaran non

tunai NO Pernyataan SS S RR TS STS 1. Saya paham penggunaan pembayaran non tunai melalui Kartu ATM 2. Saya paham penggunaan pembayaran non tunai melalui Kartu Debet 3. Saya paham penggunaan pembayaran non tunai melalui Kartu Kredit 4. Saya paham penggunaan pembayaran non tunai melalui Electronic Banking Internet Banking Phone Banking SMS Banking Universitas Sumatera Utara SS = Sangat Setuju S = Setuju RR = Ragu - Ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

e. Pemahaman tentang risiko atau kerugian penggunaan pembayaran non

tunai NO Pernyataan SS S RR TS STS 1. Saya memahami penggunaan pembayaran non tunai dapat menambah beban biaya 2. Saya memahami fasilitas pembayaran non tunai yang disediakan oleh bank masih terbatas 3. Saya memahami penggunaan pembayaran non tunai lebih rumit dibandingkan dengan tunaicash 4. Saya memahami bahwa penggunaan pembayaran non tunai rentan terhadap penipuan dan penyalahgunaan tidak aman 5. Saya memahami jika menggunakan pembayaran non tunai kegagalan transaksipembayaran sangat mungkin terjadi 6. Saya memahami akibat mudahnya melakukan transaksi non tunai, sehingga pengeluaran meningkat dan lebih boros Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara, 2014, Tapanuli Utara dalam Angka 2014, Tapanuli Utara: BPS Taput bekerjasama dengan BAPPEDA TAPUT. Bank Indonesia 2006, Persepsi, Preferensi Dan Perilaku Masyarakat Dan Lembaga Penyedia Jasa Terhadap Pembayaran Non Tunai, Bank Indonesia. Kotler, Philip, 2003, Marketing Management, 11 th Edition. Prentice Hall Int’l, New Jersey, p 138. Mowen, Jhon. C., Minor, Michael, 2002, Perilaku Konsumen, Jakarta, Penerbit Erlangga. Peter, J. Paul, Olson, Jerry C., 2000, Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Jakarta, Erlangga. Pohan, Aulia, 2011, Sistem Pembayaran : Strategi dan Implementasi di Indonesia, Jakarta, Rajawali Pers. Sevilla, Consuelo G. et. al, 2007, Research Methods, Quezon City, Rex Printing Company. Sumarwan, Ujang, 2002, Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, Bogor Selatan, Ghalia Indonesia. Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alvabeta. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, melakukan pengujian, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman penggunaan pembayaran non tunai ini, dilakukan pada masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian dengan penyebaran kuesioner dimulai pada 28 Oktober 2015 - 08 November 2015.

3.3. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional

Definisi Variabel Indikator Aspek-Aspek a. Pemahaman Penggunaan Pembayaran Non Tunai Pemahaman adalah usaha masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara untuk 1. Pengetahuan produk 2. Pemahaman arti dan fungsi 3. Pemahaman cara 1. Pembelajaran kognitif cognitive learning 2. Pembelajaran Universitas Sumatera Utara mengartikan atau menginterpretasikan penggunaan pembayaran non tunai menggunakan 4. Pemahaman tentang resiko melalui pendidikan learning throught education 3. Pembelajaran melalui pengalaman learning throught experience

3.4. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara. Namun karena membutuhkan biaya yang besar dan banyak, maka tidak harus meneliti seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara dalam populasi yang ada. Penelitian dilakukan dengan meneliti sebagian dari populasi, diharapkan hasil yang diperoleh dapat mewakili populasi yang ada. Menurut Nasir 2003:271,276 menyatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri yang telah ditetapkan. Sedangkan pengertian sampel adalah prosedur dimana hanya sebagian dari populasi saja yang diambil dan digunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki oleh populasi. Dalam menetapkan jumlah anggota sampel, bilamana analisis yang dipakai adalah teknik korelasi, maka banyaknya responden yang diambil sebagai anggota sampel minimal sebanyak 30 subjek. Namun dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk menentukan besarnya sampel yaitu dengan menggunakan rumus Unknow Population : [ ⁄ ] ................ Riduwan 2004:67 Universitas Sumatera Utara Keterangan : n = Jumlah sampel Za = Ukuran tingkat kepercayaan a = 0,05 tingkat kepercayaan 95 berarti Z ⁄ .95 = Z 0,475 dalam tabel ditemukan 1,96 σ = Standart deviasi e = Standart error 5 = 0,05 Dengan perhitungan : [ ⁄ ] [ ] Penentuan sampel juga dapat didasarkan pada pedoman ukuran sampel, Frankel dan Wallen 1993:92 menyarankan besar sampel minimum untuk penelitian deskriptif sebanyak 100 responden. Dikarenakan jumlah sampel minimal tidak terpenuhi maka pedoman ukuran sampel mengikuti teknik maximum likehood estimation yang menyatakan bahwa ukuran sampel 100 – 200 Ferdinan, 2002:28. Berdasarkan pedoman pengambilan sampel diatas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 100 responden. Universitas Sumatera Utara

3.5. Teknik Pengambilan Sampel