c. Pemahaman tentang manfaat penggunaan pembayaran non tunai
NO Pernyataan
SS S
RR TS
STS
1. Transaksi aman
2. Lebih mudah, praktis, dan fleksibel
3. Tidak repot membawa uang tunai
4. Bisa
digunakan untuk
berbagai pembayaran
Pembayaran tagihan
telepon, listrik, air, pulsa, token, tiketing, dll
5. Lebih cepat
6. Ada diskon
7. Bisa menambah poin atau voucher
8. Bisa mendapat undian hadiah
9. Lebih percaya diri status social
10. Bisa menggunakan sistem cicilan 11. Meningkatkan konsumsi pengeluaran
d. Pemahaman tentang cara menggunakan instrumen pembayaran non
tunai
NO Pernyataan
SS S
RR TS
STS
1. Saya paham penggunaan pembayaran
non tunai melalui Kartu ATM 2.
Saya paham penggunaan pembayaran non tunai melalui Kartu Debet
3. Saya paham penggunaan pembayaran
non tunai melalui Kartu Kredit 4.
Saya paham penggunaan pembayaran non tunai melalui Electronic Banking
Internet Banking Phone Banking SMS Banking
Universitas Sumatera Utara
SS = Sangat Setuju S
= Setuju RR = Ragu - Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
e. Pemahaman tentang risiko atau kerugian penggunaan pembayaran non
tunai
NO Pernyataan
SS S
RR TS
STS
1. Saya memahami penggunaan pembayaran
non tunai dapat menambah beban biaya 2.
Saya memahami fasilitas pembayaran non tunai yang disediakan oleh bank masih
terbatas
3. Saya memahami penggunaan pembayaran
non tunai lebih rumit dibandingkan dengan tunaicash
4. Saya memahami bahwa penggunaan
pembayaran non tunai rentan terhadap penipuan dan penyalahgunaan tidak
aman
5. Saya
memahami jika
menggunakan pembayaran
non tunai
kegagalan transaksipembayaran sangat mungkin
terjadi 6.
Saya memahami
akibat mudahnya
melakukan transaksi non tunai, sehingga pengeluaran meningkat dan lebih boros
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara, 2014, Tapanuli Utara dalam Angka 2014, Tapanuli Utara: BPS Taput bekerjasama dengan BAPPEDA
TAPUT.
Bank Indonesia 2006, Persepsi, Preferensi Dan Perilaku Masyarakat Dan Lembaga Penyedia Jasa Terhadap Pembayaran Non Tunai, Bank
Indonesia.
Kotler, Philip, 2003, Marketing Management, 11
th
Edition. Prentice Hall Int’l, New Jersey, p 138.
Mowen, Jhon. C., Minor, Michael, 2002, Perilaku Konsumen, Jakarta, Penerbit
Erlangga.
Peter, J. Paul, Olson, Jerry C., 2000, Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Jakarta, Erlangga.
Pohan, Aulia, 2011, Sistem Pembayaran : Strategi dan Implementasi di Indonesia, Jakarta, Rajawali Pers.
Sevilla, Consuelo G. et. al, 2007, Research Methods, Quezon City, Rex Printing
Company.
Sumarwan, Ujang, 2002, Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, Bogor Selatan, Ghalia Indonesia.
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alvabeta.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena,
melakukan pengujian, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman penggunaan pembayaran non tunai ini, dilakukan pada masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian
dengan penyebaran kuesioner dimulai pada 28 Oktober 2015 - 08 November 2015.
3.3. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional
Definisi Variabel Indikator
Aspek-Aspek
a. Pemahaman Penggunaan Pembayaran Non Tunai
Pemahaman adalah
usaha masyarakat
Kabupaten Tapanuli
Utara untuk
1. Pengetahuan produk
2. Pemahaman arti dan
fungsi 3.
Pemahaman cara
1. Pembelajaran
kognitif cognitive
learning 2.
Pembelajaran
Universitas Sumatera Utara
mengartikan atau
menginterpretasikan penggunaan pembayaran
non tunai menggunakan
4. Pemahaman tentang
resiko melalui pendidikan
learning throught
education 3.
Pembelajaran melalui pengalaman
learning throught
experience
3.4. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara. Namun karena membutuhkan biaya yang besar dan
banyak, maka tidak harus meneliti seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara dalam populasi yang ada. Penelitian dilakukan dengan meneliti sebagian dari
populasi, diharapkan hasil yang diperoleh dapat mewakili populasi yang ada. Menurut Nasir 2003:271,276 menyatakan bahwa
populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri yang telah ditetapkan. Sedangkan pengertian sampel adalah prosedur dimana
hanya sebagian dari populasi saja yang diambil dan digunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki oleh populasi. Dalam
menetapkan jumlah anggota sampel, bilamana analisis yang dipakai adalah teknik korelasi, maka banyaknya responden yang diambil sebagai
anggota sampel minimal sebanyak 30 subjek.
Namun dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk menentukan besarnya sampel yaitu dengan menggunakan rumus Unknow
Population : [
⁄
] ................ Riduwan 2004:67
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : n
= Jumlah sampel Za
= Ukuran tingkat kepercayaan a = 0,05 tingkat kepercayaan 95 berarti Z ⁄ .95 = Z 0,475 dalam tabel ditemukan 1,96
σ = Standart deviasi
e = Standart error 5 = 0,05
Dengan perhitungan : [
⁄
] [
]
Penentuan sampel juga dapat didasarkan pada pedoman ukuran sampel, Frankel dan Wallen 1993:92 menyarankan besar sampel minimum untuk penelitian
deskriptif sebanyak 100 responden. Dikarenakan jumlah sampel minimal tidak terpenuhi maka pedoman ukuran sampel mengikuti teknik maximum likehood
estimation yang menyatakan bahwa ukuran sampel 100 – 200 Ferdinan,
2002:28. Berdasarkan pedoman pengambilan sampel diatas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 100 responden.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Teknik Pengambilan Sampel