Kualitas Produk 4 Landasan n

19 Kotler 2009 berpendapat bahwa kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Ini berarti bahwa kualitas yang baik bukan dilihat dari penyedia jasa, melainkan berdasar pada persepsi pelanggan. Dari pengertian tersebut, tampak bahwa kualitas selalu berfokus pada pelanggan. Dengan demikian produk atau jasa yang didesain, diproduksi dan ditawarkan serta pelayanan yang diberikan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Tjiptono 2007 menambahkan bahwa kualitas yang superior dapat memberikan manfaat antara lain berupa: 1. loyalitas pelanggan yang lebih besar 2. pangsa pasar yang lebih besar 3. harga saham yang lebih tinggi 4. harga jual yang lebih tinggi 5. produktifitas yang lebih besar Jadi perusahaan yang menawarkan barang atau jasa berkualitas superior akan dapat mengalahkan pesaingnya yang menghasilkan kualitas inferior.

2.1.4 Kualitas Produk

Produk didefinisikan sebagai apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh,digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan Kotler dan Susanto, 2001; dalam Nuraini 2009 Produk yang ditawarkan dapat meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi, dan ide. Jadi, produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan. Secara konseptual, produk kualitas yang baik bukan dil il ih ihat dari peny ny ed ed ia jasa, melainkan berdasar pada persepsi pelanggan n . Dari pengertian tersebut, tamp ak ak bahwa kualitas selalu berfokus pad ad a pelanggan. Den n ga a n n de e mi mi ki ki an an produk atau j j as asa yang didesain, diprod d uk uksi dan ditaw aw ar ar ka ka n serta pelayanan ya ya ng ng d dib ib erikan untuk uk memenuhi ke e i inginan pe pela lang ng gan. T T ji ji pt p ono o 2 00 7 menambahk an bahwa kua li tas ya ya ng s s up up er er io io r da dapat me me mb mb erikan an m anfaat antar a lain berup a: 1. 1. l l oy o alit tas pelanggan yang le bi h besa r 2. pang gs a pasar ya ng l eb ih besar 3. harg ga saham yang lebi h tinggi 4. har arga ga j ua l yang l eb b ih ih t t in in gg gg i i 5. 5 produktifitas yang lebih besar Jadi perusahaan yang menawarkan barang atau jasa berkualit it a as s s up up er er i ior ak akan an dapat t m en ga la la hk hk an an pesaing g ny nya a ya ya ng ng m m en ghas il il ka ka n n ku ku l al it it as i i f nferior. r.

2.1.4 4

Ku Ku al it as P P ro ro d duk Produk didefinisikan seb bagai apa s saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh,digu gunakan at atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan Kotler da an Su usanto, 2001; dalam Nuraini 2009 Produk yang ditawarkan dapa a t meliputi barang fisik jasa orang atau 20 adalah pemahaman subyektif da ri produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih rinci, konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan jaminan Tjiptono, 2007. Kotler dan Amstrong 2012 mengartikan kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya. Sementara Kotler 1994 berpendapat bahwa mutu produk dipakai untuk menyatakan tingkat kemampuan kerja suatu produk sesuai spesifikasi yang dijanjikan. John Sviokla seperti yang dikutip oleh Lupiyoadi 2009 mengemukakan bahwa kualitas suatu produk memiliki delapan dimensi pengukuran yang terdiri dari aspek-aspek berikut: 1. Kinerja Performance Kinerja disini merujuk pada karakter produk inti yang meliputi merek, atribut – atribut yang dapat diukur, dan aspek-aspek kinerja individu. Kinerja beberapa produk biasanya didasari oleh preferensi subjektif pelanggan yang pada dasarnya bersifat umum universal. dan keinginan konsumen, sesu u ai ai d dengan komp mpet e ensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. S S el elain itu produk dapat pula dide fi fi ni n sikan sebagai persepsi konsumen y y an ang dijabarkan oleh h pr r od od us s en en m m elal al ui hasil produks ksin i ya. Secara lebih rinci, k k o onsep produk k t t ot t al a m m eliputi barang, kema a sa a n, n, m me erek, label, p el el ayanan, dan ja a m minan T T ji jipt pton on o, 2007 7 . K K ot otl ler da dan Am strong 2012 mengartika n ku al alitas p p ro rodu duk k ad dal a ah ke e ma m mpuan n su atu produk untuk mel ak sanakan fung sinya, m el l ip ip uti ke ke ha h ndalan n, da da ya ya tah han , ketepatan, kem ud ahan o pe rasi, da n perbaikan prod uk k , , sert rt a a at at ri r but bernilai ai lainnya. Seme ntara Ko tl er 19 94 berpen da pat bahwa m mutu produ duk k dipaka a i untuk menyatak an t ingk at kem am pu an k erja suatu p ro oduk se sesua ai spes if if ik ik asi yang d ij j an n ji ji ka ka n n. John Sviokla seperti yang d d ik ikut ut ip ip oleh Lupiyoadi 2009 mengemuka ka ka kan n ba bahw hwa a kualitas suatu produk memiliki delapan dimensi pengukuran ya yang ng t t er erd diri da dari ri aspek k -a sp k ek b ber er ik ikut ut: : 1. K in in er er ja ja Perf rf or or m mance Kinerja disini merujuk pada ka karakter pro d duk inti yang meliputi merek, atribut – atribut yang dapat diukur, dan n aspek-asp spek kinerja individu. Kinerja beberapa produk biasanya didasari oleh h pref eferensi subjektif pelanggan yang pada dasarnya bersifat umum universal 21 2. Keragaman produk Features Dapat berbentuk produk tambahan dari suatu produk inti yang dapat menambah nilai suatu produk. Features suatu produk biasanya diukur secara subjektif oleh masing-masing individu dalam hal ini konsumen yang menunjukkan adanya perbedaan kualitas suatu produk. Dengan demikian perkembangan kualitas suatu produk menuntut karakter fleksibilitas agar dapat menyesuaikan diri dengan permintaan pasar. 3. Kehandalan Reliability Dimensi ini berkaitan dengan timbulnya kemungkinan suatu produk mengalami keadaan tidak berfungsi malfunction pada suatu periode. Kehandalan suatu produk yang menandakan tingkat kualitas sangat berarti bagi konsumen dalam memilih produk. Hal ini menjadi semakin penting mengingat besarnya biaya penggantian dan pemeliharaan yang harus dikeluarkan apabila produk yang dianggap tidak reliable mengalami kerusakan. 4. Kesesuaian Conformance Dimensi lain yang berhubungan dengan kualitas suatu barang adalah kesesuaian produk dengan standar dalam industrinya. Kesesuaian suatu produk dalam industri jasa diukur dari tingkat akurasi dan waktu penyelesaian termasuk juga perhitungan kesalahan yang terjadi, keterlambatan yang tidak dapat diantisipasi dan beberapa kesalahan lain. 5. Daya tahanketahanan Durability Ukuran ketahanan suatu produk meliputi segi ekonomis maupun teknis. Secara teknis, ketahanan suatu produk didefinisikan sebagai sejumlah kegunaan yang menambah nilai suatu pro o du du k k. Features su su at a u produk biasanya diukur secara subjektif oleh m masing-masing individu dalam h h al a ini konsumen yang menunjuk k k kan adanya perbe e da da an an k k ua ua li li ta ta s suatu produk. De D ngan demikian perk k e embangan kua ua lita ta s s suatu produk menuntu tu t ka ka ra ra kt k er fleksibilit tas a agar dapat menyes s ua uaik ikan an diri de de n ng an p ermintaa n pasar. 3. Keh eh an an da dal lan R Re liab il ity Di Di mensi i in i berkai ta n dengan t imbulnya k emungkin an n sua atu tu produ u k k me m ng g a al am i keadaan ti da k berf un gsi ma lf un ction pada s u uatu u p p er er io i de. Keh ha ndalan sua tu p ro duk ya ng men an da ka n tingkat ku al itas sanga t t berarti ba a gi g kon ns umen dalam mem il ih pro du k. Hal i ni menja di semakin penti ng g mengi ginga at be besa sa rnya b ia ya p p en en gg gg an an ti ti an an dan pemelihar ar aa aa n n ya ya ng ng h ar us d ikelua a rk rk an apabi bi la la produk yang dianggap tidak reli i ab able me m ngalami kerusakan. 4. 4. K K es eses e uaian Conformance Di D mens i i l la i in y y an ang g b berhub ubun unga gan n de den ngan k kua ua li li ta ta s su t at u b barang ng a a d dalah ke e se se su su aian p p ro ro du du k dengan stand ndar dalam m industrinya. Ke Ke se se suaian s s u uatu produk dalam industri jasa diukur dari tingk kat akurasi dan waktu penyelesaian termasuk juga perhitungan ke esalahan y yang terjadi, keterlambatan yang tidak dapat diantisipasi dan beberapa ke kesala a h han lain. 5 Daya tahanketahanan Durability 22 diperoleh oleh seseorang sebelum mengalami penurunan kualitas. Secara ekonomis, ketahanan diartikan sebagai usia ekonomis suatu produk dilihat melalui jumlah kegunaan yang diperoleh sebelum terjadi kerusakan dan keputusan untuk mengganti produk. 6. Kemampuan pelayanan Serviceability Kemampuan pelayanan bisa juga disebut dengan kecepatan, kompetensi, kegunaan, dan kemudahan produk untuk diperbaiki. Dimensi ini menunjukkan bahwa konsumen tidak hanya memperhatikan adanya penurunan kualitas produk tetapi juga waktu sebelum produk disimpan, penjadwalan pelayanan, proses komunikasi dengan staff, frekuensi pelayanan perbaikan akan kerusakan produk dan pelayanan lainnya. Variabel-variabel tersebut dapat merefleksikan adanya perbedaan standar perorangan mengenai pelayanan yang diterima. Dimana kemampuan pelayanan suatu produk tersebut menghasilkan kesimpulan akan kualitas produk yang dinilai secara subjektif oleh konsumen. 7. Estetika Aesthetics Merupakan dimensi pengukuran yang paling subjektif. Estetika suatu produk dilihat melalui bagaimana suatu produk terdengar oleh konsumen, bagaimana tampak luar suatu produk, rasa, maupun bau. Jadi estetika jelas merupakan penilaian dan refleksi yang dirasakan oleh konsumen. 8. Kualitas yang dipersepsikan Perceive quality Konsumen tidak selalu memiliki informasi yang lengkap mengenai atribut - atribut produk dan jasa. Namun demikian, biasanya konsumen memiliki informasi tentang produk secara tidak langsung, misalnya melalui merek, nama melalui jumlah kegunaan n y yang diper ol ol eh eh sebelum terjadi kerusakan dan keputusan untuk k m mengganti produk. 6. Kemampu u a an pelayanan Serv v ic i ea ea bi b li i ty ty Kem mampuan pela a ya yana na n n bisa juga disebut de de ng ngan an kecepatan, ko k mpetensi, k kegunaan an , da da n n kemu u da da h ha n produk u nt uk diper ba baik ik i. Dim men en si si i i ni n menun unjukkan ba hw hw a a k kons s u um en t idak hanya m em perhatikan a da ny a a penu u ru ru na nan n kual alitas pr p d oduk t t et api juga wak tu sebelum p roduk di si mp an, penj ad d w walan n pe pelayanan n, pr p oses es k omunikasi dengan s taff, fr ek ue nsi pe la ya nan perbaikan ak akan k k er er us us ak a an prod d uk dan p elay an an lainn ya . Va riab el -v ar iabel ters eb ut dapat m merefleksik k an an ada an ya perbedaan sta nd ar p er orangan me ng enai pelayanan y an ng dite e r rima a. Di Dim ma na k em am m pu pu an an p p el el ay ay anan suatu u p p ro ro du du k k te rs eb ut m m en en gh asilka ka n n kesimpulan akan kualitas produk k y yang ng d dinilai secara subjektif oleh konsume me n n. 7. 7. E E st st et et ika Aesthetics Me M rupa k ka n di dime e ns ns i i p penguk k ur r an an y y an ang g pa pa l ling s ub ub je je kt kt if if. E Es t te ti ti k ka sua a tu tu p p r roduk di i li li ha ha t me la lu lu i i b bagaimana suat atu u produk uk terdengar ole h h ko ko nsumen en , b bagaimana tampak luar suatu produk, ra asa, maupu un bau. Jadi estetika jelas merupakan penilaian dan refleksi yang dira asakan ole eh konsumen. 8. Kualitas yang dipersepsikan Perc ceive e quality Konsumen tidak selalu memiliki i i n nformasi yang lengkap mengenai atribut - 23 dan negara produsen. Ketahanan produk misalnya, dapat menjadi sangat kritis dalam pengukuran kualitas produk.

2.1.5 Kualitas Pelayanan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Perbankan Ritel

0 37 88

Pengaruh Kualitas Layanan SMS Banking terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank BRI Iskandar Muda Medan

8 103 108

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 3 12

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA.

0 2 10

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 4 8

KESIMPULAN DAN SARAN Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 4 35

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Konsumen Assalam Hypermarket).

0 3 13

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS.

1 7 14

134874 ID analisis pengaruh kualitas layanan terha

0 1 12