Loyalitas Pelanggan 2 L Landasan n

14 membandingkan harapan dan kenyataan hasil dari suatu produk barang atau jasa. Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan dan terciptanya loyalitas pelanggan Tjiptono, 2007. Sementara Mabruroh 2004 berpendapat bahwa ketika konsumen menemukan kepuasan atas suatu produk yang dikonsumsinya maka akan muncul penguatan pada dirinya sebagai ekses dari proses pembelajaran aktif yang menuntun konsumen untuk terus menggunakan produk tersebut.

2.1.2 Loyalitas Pelanggan

Istilah loyalitas pelanggan sebetulnya berasal dari loyalitas merek yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu. Istilah loyalitas sudah sering kita dengar. Seperti emosi dan kepuasan, loyalitas merupakan konsep lain yang nampak mudah dibicarakan dalam konteks sehari-hari, tetapi menjadi lebih sulit ketika dianalisis maknanya. Tidak banyak literatur yang mengemukakan definisi tentang loyalitas Dharmmesta, 2012. Jennie 1998 dalam Nuraini 2011 menyatakan bahwa pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk tertentu sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal. Selanjutnya, pada tahap berikutnya, pelanggan yang loyal tersebut akan apabila dinilai dapat memberik ik an an k epuasan ba ba gi gi pelanggan. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat me memberikan beberapa manfaat, dia nt nt ar a anya hubungan antara perusahaan d d a an konsumen menj nj ad d i ha ha rm rm on on is i , , me m mberikan das asar a yang baik bagi pembel el i ian ulang, m m em em be be ntuk suatu rekomen nda dasi s d d a ari mulut ke m m ulut yang me menguntung ngka kan n p perusa a ha ha an d an tercipt an ya loyal it itas as p p elangg gg an an Tj T iptono o , , 2007. Sement nt ar ar a a Ma br br ur oh 2004 berpendapat bahwa ketika k kon o sume e n n me me ne n mu ukan ke e pu pu asan a a t tas suatu prod uk yang dikonsumsiny a ma ka akan mu muncul ul p p e enguatan an pa pa da da dir r in ya sebagai ekses dari pr os es p em be lajaran aktif ya a ng n m m en en un u tun konsum m en untuk t er us m enggun ak an pro duk te rsebut .

2.1.2 2 L

Lo yalitas Pe la a ng ng ga ga n n Istilah loyalitas pelanggan se sebe e tu tu ln ya berasal dari loyalitas merek ya yang n me menc c er er minkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu. Istilah loya ya li li ta tas s su ud dah se se ri ring ng kit i a d de ng ar . Se Se pe pe rt rt i i emos s i i da da n n ke kepu pu asan, lo l ya ya li li ta ta s me ru pa k kan ko o ns ns ep ep lain yang n n am a pa p k mu mu da dah dibicarakan n dalam ko konteks sehari-h h ar ar i, i, tetap p i me menjadi lebih sulit ketika dianalisis maknanya ya. Tidak b banyak literatur yang mengemukakan definisi tentang loyalitas Dharmm mesta, 201 12. Jennie 1998 dalam Nurain ni 20 011 menyatakan bahwa pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk tertentu sehingga 15 memperluas “kesetiaan” mereka kepada produk-produk lain buatan produsen yang sama. Pada akhirnya mereka adalah konsumen yang setia kepada produsen tertentu untuk selamanya. Menurut Fornell dalam Mouren Margaretha 2004:297, loyalitas merupakan fungsi dari kepuasan pelanggan, rintangan pengalihan, dan keluhan pelanggan. Pelanggan yang puas akan dapat melakukan pembelian ulang pada waktu yang akan datang dan memberitahukan kepada orang lain atas apa yang dirasakan. Jill Griffin 2005 mengatakan bahwa pelanggan yang yang loyal adalah orang yang: 1. melakukan pembelian berulang secara teratur 2. membeli antar lini produk dan jasa 3. mereferensikan kepada orang lain 4. menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing Sedangkan menurut Aaker dalam Mouren Margaretha 2004: 297-298, berpendapat bahwa loyalitas sebagai suatu perilaku yang diharapkan atas suatu produk atau layanan yang antara lain meliputi kemungkinan pembelian lebih lanjut atau perubahan perjanjian layanan, atau sebaliknya seberapa besar kemungkinan pelanggan akan beralih kepada pemilik merek lain atau penyedia layanan lain. Lebih lanjut menyatakan bahwa terdapat lima tingkat loyalitas pelanggan yaitu: tertentu untuk selamanya. Menurut Fo Fo r rnell dalam Mouren Margareth tha a 2004:297, loyalitas merupakan fu fungsi dari kepuasan a p p el el an n gg gg an an , ri ri ntangan pengal alih ih an, dan keluhan pelang g g gan. Pelanggan an y y an n g puas akan dapat t me me la la ku ku ka k n pembelian n ulang pada wa wa k ktu yang ng a a ka kan n datang ng d dan membe ri tahuka n ke pa pada d ora an ng l l ai ai n n atas a apa p yang dirasa a ka kan. n. Jill G Griff in 2005 me ngatakan bahwa pel an ggan yang ya yang l loy oyal a adala a h h or or an an g ya a n ng : 1. mela ak ukan pem be lian berulan g se ca ra ter at ur 2. mem m beli antar lini prod uk dan jas a 3. m er er e efer en si ka n ke e pa pa da da o o ra ra ng ng lain 4. 4 menunjukkan kekebalan terhadap p ta ta ri ri ka ka n dari pesaing Sedangkan menurut Aaker dalam Mouren Margaretha 2004 4 : : 29 297- 7-29 29 8, be berp rpendapa t t b ba h hwa a lo lo ya ya li li ta s se ba ba ga ga i i su suat atu u perila ku ku y y an an g g di di h ha ra k pkan a a ta ta s su atu prod d uk uk atau la a ya ya n nan yang antar r a a lain m meliputi kemung g ki ki na n n pe p mb mb e elian lebih lanjut atau perubahan perjanji ian layana an, atau sebaliknya seberapa besar kemungkinan pelanggan akan be eralih kep p a ada pemilik merek lain atau penyedia layanan lain. Lebih lanjut menya ata t kan n bahwa terdapat lima tingkat loyalitas pelanggan yaitu: 16 1. Pembeli harga Pembeli sama sekali tidak tertarik pada produk bersangkutan, produk apapun yang ditawarkan di anggap memadai, sehingga produk yang ada memainkan peran yang kecil dalam suatu keputusan pembelian. 2. Konsumen yang loyal dengan biaya peralihan Konsumen yang puas, tapi mereka memikul biaya peralihan switching cost dan risiko bila beralih ke produk lain. Untuk dapat meraih konsumen tipe ini perusahaan harus menawarkan manfaat lebih untuk kompensasi dengan menawarkan garansi. 3. Pembeli kebiasaan Pembeli yang puastidak puas terhadap suatu produk meskipun tidak puas, pembeli cenderung tidak berganti produk jika pergantian produk tersebut ternyata membutuhkan usaha. Biasanya pembeli tipe ini sulit untuk dirangkul karena tidak alasan bagi mereka untuk memperhitungkan berbagai alternatif produk. 4. Pembeli apresiasi Konsumen yang sungguh2 menyukai produk tersebut, preferensi mereka didasari serangkaian pengalamankesan dengan kualitas tinggi yang pernah dialaminya. Hanya saja, rasa suka ini bisa merupakan perasaan umum yang tidak bisa diidentifikasikan dengan cermat karena pemasar belum dapat mengkategorikan secara lebih spesifik loyalitas konsumen terhadap produk. 5. Konsumen yang setia Konsumen pada tipe ini merupakan konsumen yang setia dan konsumen yang yang ditawarkan di angga ga p p m memadai, s eh eh in in gg g a produk yang ada memainkan peran yang kecil l d dalam suatu keputusan pembelian. 2. Konsumen n yang loyal dengan n bi i ay ay a a pe pe ra ra li li ha ha n n Kons nsumen yang pu pu as as , ta t pi mereka memiku k l l bi bi ay ay a a p peralihan swi witching cost d dan risi i ko ko b b il ila a berali li h h k ke produk la in . Untuk da da pa pa t mera raih ih k k o onsumen n tipe ini peru ru sa sa ha ha an h h ar us menawarkan manfaat lebih un tu k k komp p en en sa sasi si den ngan me m nawa a rk rkan garansi. 3. 3. P Pe embe e li k ebiasaan Pem mbel i yang p ua s tidak pu as ter ha dap su atu pr od uk meskipu n n tidak k puas as , pem mb eli cenderung tida k be rg anti pro du k ji ka pergantian pr od u uk ter r s sebu ut te rn rn ya y ta mem bu tu u hk hk an an u u sa sa ha ha . Biasanya p p em em be be li li t t ip ip e e ini su lit un tu uk k di rang g ku ku l l karena tidak alasan bagi merek k a a un n tu tu k memperhitungkan berbagai alter erna na ti if pr r od od uk. 4. 4. P Pem e be li li a pr es i ia si si Ko Ko ns ns umen y y an ang sungguh2 m menyukai i produk terse bu bu t, t, p p refere re n nsi mereka didasari serangkaian pengala amankesan dengan kualitas tinggi yang pernah dialaminya. Hanya saja, rasa suka ini b bisa merupakan perasaan umum yang tidak bisa diidentifikasikan den engan n cermat karena pemasar belum dapat mengkategorikan secara lebih spesi if fik loyalitas konsumen terhadap produk 17 bangga terhadap produk yang dipilihnya. Produk ini sangat penting bagi konsumen baik dari segi fungsi maupun ekspresi gaya hidup mereka. Rasa percaya diri mereka termanifestasikan pada tindakan merekomendasikan produk ke konsumen lain. Konsumen pada tipe ini cenderung setia dan tidak berpindah ke produk lain. Menurut Kotler 2007 terdapat empat pola pembelian ulang yang dilakukan oleh pelanggan yang loyal, yaitu: 1. Sangat setia hard core loyal Konsumen yang hanya membeli satu merek saja setiap saat. Jadi pola pembeliannya A,A,A,A,A,A yang akan mencerminkan loyalitas yang tidak terbagi pada merek A. 2. Agak setia soft core loyal Konsumen yang setia pada duatiga merek. Pola pembeliannya AABBAB mewakili setiap konsumen dengan loyalitas terbagi antara A dan B 3. Kesetiaan yang berpindah shifting loyal Konsumen yang pindah dari menyukai satu merek ke merek lain. Pola pembeliannya AAABBB akan mencerminkan seorang konsumen yang memindahkan loyalitasnya dari merek A ke merek B. 4. Pengalihan switcher Konsumen menunjukkan ketiadaan loyalitasnya pada merek apapun. Pola pembeliannya ACEBDF akan mencerminkan seorang konsumen yang tidak setia. percaya diri mereka term rm an an i ifestasikan pa pa da tindakan merekomendasikan produk ke konsum umen lain. Konsumen pada tipe ini i ce ce nderung setia dan tidak berpindah h k ke produk lain. M Menurut Kot ot le le r r 2 007 terdapat empa pa t t po po la la pembelian u u lang yang di i la lakukan ol oleh eh p pe elangg g an an y ang loyal, yaitu: 1. San n ga gat t se se tia ha ha rd c or e loyal Ko Ko nsum m e en yang hany a membel i satu mer ek saja setiap saat. t. J Ja adi po la l pe p mb b e el ia nnya A,A,A,A,A ,A yan g ak an m en ce rminkan loyali ta tas ya ya ng ng t tidak k terb b ag i pada m er ek A . 2. Aga a k setia soft core loya l Ko Kon ns umen yan g g se se ti ti a a pa pa da da duatiga me e re re k k. P P ol ol a a pe p mbel ia nn ya a A AABBA A B B mewakili setiap konsumen denga an n lo o ya y litas terbagi antara A dan B 3. 3. K K es eset e iaan yang berpindah shifting loyal Ko K nsum en y an g g pi pi nd nd ah dar r i i m men enyu yuka ka i i satu u me mere rek k k ke m er ek l l ai ai n. n. Pola pe e mb mb eliannya ya A AAABBB ak k an a men n c cerminkan seor or an an g g kons ns um umen yang memindahkan loyalitasnya dar ri merek A ke merek B. 4. Pengalihan switcher Konsumen menunjukkan ketiad daan loyalitasnya pada merek apapun. Pola pembeliannya ACEBDF akan men n cerminkan seorang konsumen yang tidak 18 Mempertahankan pelanggan ternyata lebih sulit dari pada mendapatkan pelanggan baru, maka pelanggan harus dipertahankan agar tidak beralih pada pesaing. Loyalitas dapat terbentuk jika pelanggan merasa puas dengan merektingkat layanan yang diterima dan berniat untuk terus melanjutkan hubungan Selnes dalam Mouren Margaretha 2004: 297.

2.1.3 Kualitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Perbankan Ritel

0 37 88

Pengaruh Kualitas Layanan SMS Banking terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank BRI Iskandar Muda Medan

8 103 108

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 3 12

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA.

0 2 10

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 4 8

KESIMPULAN DAN SARAN Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 4 35

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Konsumen Assalam Hypermarket).

0 3 13

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS.

1 7 14

134874 ID analisis pengaruh kualitas layanan terha

0 1 12