Ke e Landasan n

9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kepuasan Pelanggan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan telah semakin besar, persaingan yang semakin tinggi dimana banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan keinginan konsumennya menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan dan berorientasi kepada konsumen sebagai tujuan utama Tjiptono 2007. Menurut Kotler 2012, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan persepsikesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Produk jasa berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan pelanggan Kotler dan Armstrong, 2012. Semakin berkualitas produk dan jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi. Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian pada badan usaha tersebut. Demikian pula sebaliknya jika tanpa ada kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada produk lain. Tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan Kotler, 2012. Dengan demikian, harapan pelanggan melatarbelakangi mengapa dua organisasi pada jenis bisnis yang sama dapat dinilai berbeda oleh pelanggannya. Dalam konteks kepuasan pelanggan, umumnya harapan merupakan perkiraan atau keyakinan

2.1 Landasan n

T Teori

2.1.1 Ke e

p puasan Pel lan angg gg an a Dewa a sa sa i i ni n perhatian an t t e er h ha da p ke pu as s an an telah semak ak in in besar, pe persaingan yang sem em ak ak i in tin n g gg i di mana banya k produsen yang te rl rl ib i at d dal alam am p p emen nuh u an kebu bu tu tu ha h n k kein ginan ko nsumenny a menyebabkan setiap p p erus s ah ahaa aa n n haru rus me me ne ne mpat at ka n dan berorien ta si kepad a konsumen sebagai tujuan ut utama T Tj jipt p ono o 20 200 07. M enurut Kot ler 2012 , kepu as an a da lah perasaan sen ang at a au u k k ec ecew wa a seseor r a an g yang muncu l se tela h memban di ng ka n persepsikesan ny ya terhad adap p ki i ne nerja a atau hasil suatu pro duk dan harapan- ha rapann ya . Produk jas a a be e rk rkuali i ta ta s mempunyai peranan penting un n tu tu k k memb mben en t tu k k kepuasan p el anggan Kotler r d dan an Ar Ar ms m trong, 2012. Semakin berkualitas produk dan jasa yang diberikan an, ma ma k ka ke kepu pu as as an an y y an an g g di di ra ra sa sa ka ka n n ol ol eh eh p pel el an an gg g an n s s em emak ak in in t t in in gg gg i i. B B il il a a ke ke pu pu as asan an p p el el an ang ggan sem maki kin n ti ti ng ng gi gi , m maka ka d dapat men nimbu lk lkan k k e euntungan n ba b gi i b b ad adan an u usa sa ha ha t tersebut. Pelanggan yang puas akan terus m melakukan n pembelian pada badan usaha tersebut. Demikian pula sebaliknya jik k a a tanpa a ada kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada produk lain. T Tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasa ka kan dengan harapan Kotler, 2012. Dengan 10 pelanggan tentang apa yang akan diterimanya. Harapan mereka dibentuk oleh pengalaman pembelian dahulu, komentar teman dan kenalannya serta janji dari perusahaan tersebut. Harapan-harapan pelanggan ini dari waktu ke waktu berkembang seiring dengan semakin bertambahnya pengalaman pelanggan. Menurut Tjiptono 2011:146 kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evolusi ketidaksesuaian disconfirmation yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan bahwa pada persaingan yang semakin ketat ini, semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga hal ini menyebabkan setiap badan usaha harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama, antara lain dengan semakin banyaknya badan usaha yang menyatakan komitmen terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misi iklan. Badan usaha dapat mengetahui kepuasan dari para konsumennya melalui umpan balik yang diberikan oleh konsumen kepada badan usaha tersebut sehingga dapat menjadi masukan bagi keperluan pengembangan dan implementasi serta peningkatan kepuasan pelanggan. Dari sini dapat diketahui pada saat pelanggan komplain. Hal ini merupakan peluang bagi badan usaha untuk dapat mengetahui kinerja dari badan usaha. Dengan adanya komplin tersebut badan usaha dapat memperbaiki dan meningkatkan layanan sehingga dapat memuaskan konsumen yang belum puas tadi. Biasanya konsumen mempunyai komitmen yang besar pada badan usaha yang menanggapi kompalin darinya. Musanto, 2004. perusahaan tersebut. Harap ap an an h -harapan p el el an an gg g an ini dari waktu ke waktu berkembang seiring g d dengan semakin bertambahnya pen ga ga laman pelanggan. Menur ur ut Tjiptono 201 1 1:14 14 6 6 k k ep ep ua u sa sa n atau ketidak akpu pu asan pelanggan adalah h r respon pelang g ga ga n n te te rhadap evolusi ket id idak ak se se su su ai ai an disconfirm rmation yang di i r rasakan an anta tara ra harap p an an s eb elumnya da n kinerj a ak ak tual p pro rodu du k k yang d d ir ir asakan bahw a a pa pa da da per r s sa inga n yang semakin ketat ini, sema ki n ba banyak k p p ro ro du du sen ya yang te e rl rl ib ib t at dal l a am pemenuhan kebutuhan d an keingin an konsume n sehing ng ga ga hal in ni me me ny n ebab ab kan setiap badan u sa ha h ar us men em patkan orientasi p p ada ke ke pu pu asan pe la ng g g ga n sebaga i tu juan utama , an tara l ai n de ngan s em ak in ban ya aknya bad d an an usaha yang menyatakan ko mi tmen ter ha dap kepuasan pelan gg gan d dalam m pernya ya ta t an m is i ikla n. n. Badan usaha dapat mengeta ahu hui ke ke puasan dari para konsumennya m m el elal al u ui um umpa a n n balik yang diberikan oleh konsumen kepada badan usaha terseb b ut ut seh ehin ng gga da dapa pat me j nj d ad i i ma su su ka ka n n b bagi k k ep eper er lu lu an an p p e engemb b an anga gan n d da n i im l plemen n ta ta si si serta pening ng ka k tan ke ke pu pu a asan pelanggan n . Dari sin n i i dapat diketa hu hu i i pa p da saa aa t t pelanggan komplain. Hal ini merupakan pe eluang bagi badan usaha untuk dapat mengetahui kinerja dari badan usaha. Denga an adanya a komplin tersebut badan usaha dapat memperbaiki dan meningkatkan lay ayanan an sehingga dapat memuaskan konsumen yang belum puas tadi Biasanya konsume m n mempunyai komitmen yang besar pada 11 Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan Sumber : Tjiptono, Strategi Pemasaran 2007 Untuk menciptakan kepuasan pelanggan suatu perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumen yang dianggap paling penting yang disebut “The Big Eight factors“ yang secara umum dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut Hannah and Karp, 1991; dalam Musanto, 2004: 1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan produk : a. Kualitas produk Yaitu merupakan mutu dari semua komponen-komponen yang membentuk produk. Sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah. Tujuan Perusahaan Produk Nilai Produk Bagi Pelanggan Kebut uhan dan Keinginan Pelanggan Tujuan Perusahaan Tingkat Kepuasan Pelanggan Su Su mb mber er : : T T ji j pt pt on ono, Strat t e egi Pe e ma ma sa sa ra ra n n 2 2 00 7 Untuk menciptakan kepuasan n pelanggan suatu perusahaan harus s d dap ap a at me meme me nu hi hi k k eb eb ut ut uh uh an an k -k eb eb ut ut uh uh an a konsumen ya ya ng ng d d ia ia ng ng ga ga p p pa pa li li ng ng p p en n ti ting ng y y a ang di dise ebu but t “The B B ig ig E E ig ight t f f ac ac to to rs r “ ya a ng ng s s e ecara um um um um d d ib ib ag agi i me m njadi ti ti ga ga k k a ategori sebagai b be i ri k ku t Hannah and Karp p , 1991; d dalam Musanto, 200 4 4: 1. Faktor-faktor yang berhub bungan den ngan produk : a. Kualitas produk Yaitu merupakan mutu u d d ar i semua komponen-komponen yang Tujuan Perusahaan Prod oduk Ni Ni la a i i Pr Pr od o uk Ba a gi g Pe Pelang g g ga n Kebu u t u t u han dan Keinginan Pe Pelanggan Tu uju ju an P P er er us usah ah aa a n Tingka t Ke puasan P el an gg an 12 b. Hubungan antara nilai sampai pada harga Merupakan hubungan antara harga dan nilai produk yang ditentukan oleh perbedaan antara nilai yang diterima oleh pelanggan dengan harga yang dibayar oleh pelanggan terhadap suatu produk yang dihasilkan oleh badan usaha. c. Bentuk produk Bentuk produk merupakan komponen-komponen fisik dari suatu produk yang menghasilkan suatu manfaat. d. Kehandalan Merupakan kemampuan dari suatu perusahaan untuk menghasilkan produk sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh perusahaan. 2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan: a. Jaminan Merupakan suatu jaminan yang ditawarkan oleh perusahaan untuk pengembalian harga pembelian atau mengadakan perbaikan terhadap produk yang rusak setelah pembelian. b. Respon dan cara pemecahan masalah Response to and Remedy of Problems merupakan sikap dari karyawan dalam menanggapi keluhan serta masalah yang dihadapi oleh pelanggan. 3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pembelian: a. Pengalaman karyawan Merupakan semua hubungan antara pelanggan dengan karyawan oleh perbedaan ant t ar ar a a nilai yang d d it it er e ima oleh pelanggan dengan harga yang dib b ay ayar oleh pelanggan terhadap suatu tu p p roduk yang dihasilkan ol l eh eh badan usaha. c c. Bentuk prod od uk uk Be Bent ntuk uk produ du k k me rupaka n kompon en n -k -k ompone ne n n fi fi sik da ri ri suatu pr p oduk uk y an g me nghasilkan sua tu manfaat. d. K K e eh andalan Me rupakan kema mp uan da ri suatu p er usahaan untuk meng ng ha ha si si lkan produk s esua i dengan apa y an g di janj ikan o leh pe rusahaan. 2. Fak k to r-faktor yang berh ub unga n dengan pel ayan an: a. J am in an Merupakan suatu jamina nan n ya ya ng ditawarkan oleh perusahaan un un tu tu k k pengembalian harga pembelian atau mengadakan perbaik k an an t t er erha had dap pr d od k uk y y an an g g ru ru sa k sete te la lah h pe pemb mb el el i ian. b. b Respo po n n da dan cara pemec c ah a an mas s a alah Response to and Reme e d dy of Probl lems merupakan sikap dari karyawan dalam menanggapi k keluhan s serta masalah yang dihadapi oleh pelanggan. 3 Faktor-faktor yang berhubungan deng n an pembelian: 13 perusahaan khususnya dalam hal komunikasi yang berhubungan dengan pembelian. b. Kemudahan dan kenyamanan Convenience of acquisition merupakan segala kemudahan dan kenyamanan yang diberikan oleh perusahaan terhadap produk yang dihasilkannya. Rumusan dari kepuasan pelanggan menurut Tse dan Wilton dalam Tjiptono 2007, dapat diperoleh sebagai berikut: Kepuasan pelanggan = f expectations, perceived performance Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa ada dua variabel utama yang menentukan kepuasan pelanggan, yaitu expectations dan perceived performance. Apabila perceived performance melebihi expectations, maka pelanggan akan puas, tetapi bila sebaliknya maka pelanggan akan merasa tidak puas. Oleh karena kepuasan akan menimbulkan loyalitas pelanggan, maka loyalitas sebagai variable endogenous disebabkan oleh suatu kombinasi kepuasan, rintangan pengalihan switching barrier pemasok, dan keluhan. Jadi dapat dirumuskan bahwa: Loyalitas = f customer satisfaction, switching barriers, voice Pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan-perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan Tjiptono dan Anastasia, 2007. Menurut Kotler 2012 konsep harapan pelanggan dan kinerja perusahaan yaitu jika kinerja dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Dan jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen yaitu hasil b. Kemudahan dan ken n ya ya ma nan Convenie e nc nce of acquisition merupakan se s gala kemudahan dan ke e n nyamanan yang dibe be ri i ka ka n n ol ol eh eh p p er r us u ahaan terhadap ap p p roduk yang dihasilkanny ny a. a. Rum um us us an an dari ke ke p pu as an pelanggan menur ut t T T se s dan W Wil il to to n n dalam Tjipto o no no 20 20 07 , d dapat diperoleh sebagai berikut: Ke Ke pu p asan p p el anggan = f ex pectations , pe rceived pe rf ormance Da Da ri ri per rsama an tersebut da pa t dike tahu i ba hwa ada dua variab el el uta a ma ma y yang menent t uk an kep ua san pelangga n, y ai tu expe ct ations d an p erceived p p erformance ce . Apabi l a perceived performa nc e melebihi expect ations, maka pel an nggan a ka n n puas, te te tapi bil a se ba a li li kn kn ya ya m m ak ak a pelanggan ak ak an an m m er er as as a tidak puas. Ol Ol eh karen en a a ke k puasan akan menimbulkan loyali li ta tas pe pe l langgan, maka loyalitas sebagai va a ri riab ab le le en endo oge ge nous disebabkan oleh suatu kombinasi kepuasan, rintangan n p pen n ga gali lih han sw sw it it ching b ba rr i ier pe pe m masok, d d an an k k el eluh uh an. Ja di di d dap ap t at d d i ir um uskan n ba ba hwa: Loya li li ta ta s = f cu cu st st o omer satisfactio o n, n switchi hing barriers, v oi oi ce ce Pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan-perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang diras sakan Tji jiptono dan Anastasia, 2007. Menurut Kotler 2012 konsep harapan pelan n gg g an n dan kinerja perusahaan yaitu jika kinerja dibawah harapan pelanggan tidak p p u uas Dan jika kinerja memenuhi harapan 14 membandingkan harapan dan kenyataan hasil dari suatu produk barang atau jasa. Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan dan terciptanya loyalitas pelanggan Tjiptono, 2007. Sementara Mabruroh 2004 berpendapat bahwa ketika konsumen menemukan kepuasan atas suatu produk yang dikonsumsinya maka akan muncul penguatan pada dirinya sebagai ekses dari proses pembelajaran aktif yang menuntun konsumen untuk terus menggunakan produk tersebut.

2.1.2 Loyalitas Pelanggan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Perbankan Ritel

0 37 88

Pengaruh Kualitas Layanan SMS Banking terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank BRI Iskandar Muda Medan

8 103 108

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 3 12

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA.

0 2 10

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 4 8

KESIMPULAN DAN SARAN Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Ritel dan Kualitas Produk Fritolay Pada Loyalitas Pelangan (Studi Pada PT.INDOMARCO ADI PRIMA YOGYAKARTA).

0 4 35

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Konsumen Assalam Hypermarket).

0 3 13

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS.

1 7 14

134874 ID analisis pengaruh kualitas layanan terha

0 1 12