20 guide atau wawancara mendalam kepada masyarakat Desa yang memiliki mata
pencarian sebagai petani sawit.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian ataupun dari instansi pemerintahan yang terkait. Pengumpulan data sekunder
dalam penelitian dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, mengambil informasi dari buku-buku dan internet dan sebagainya yang dianggap relevan
dengan masalah yang diteliti.
3.5. Interpretasi Data
Informasi yang didapat akan dikategorisasikan berdasarkan pembagian-pembagian yang telah ditetapkan dalam defenisi konsep sehingga hasil pengketegorian tersebut menjadi
data. Bogdan dan Biklen menjelaskan bahwa analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan pada orang lain
Moleong, 2005:248. Data-data yang diperoleh dari lapangan akan diatur, diurutkan, dikelompokan ke dalam kategori, pola atau uraian tertentu.
Disini peneliti akan mengelompokan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan sebagainya yang selanjutnya akan dipelajari dan ditelaah secara seksama.
Diinterpretasikananalisis sesuai dengan teori yang digunakan dalam peneltian agar diperoleh hasil atau kesimpulan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
21
3.6 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Bulan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pra Observasi
√ 2
ACC Judul √
3 Penyusunan Proposal Penelitian
√ √ 4
Seminar Proposal Penelitian √
5 Revisi Proposal Penelitian
√ 6
Penelitian ke Lapangan √
7 Pengumpulan Data dan Analisis Data
√ 8
Bimbingan √ √ √ √
9 Penulisan Laporan Akhir
√ √ 10 Sidang Meja Hijau
√
3.7 Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan waktu dalam melaksanakan wawancara sering terjadi. Kesibukan informan
dalam melakukan aktivitas mereka sebagai petani sawit, harus membuat peneliti mengatur waktu dalam melakukan wawancara. Informan tidak bersedia apabila
wawancara dilakukan saat bekerja. Informan hanya dapat diwawancarai ketika mereka telah pulang dari lading, pada sore hari atau di malam hari. Terbatasnya waktu yang
disediakan informan membuat peneliti harus memaksimalkan waktu, agar wawancara
dapat berjalan efesien.
Universitas Sumatera Utara
22 2.
Kendala teknis juga dialami selama penelitian, seperti: informan merasa kebingungan saat akan diwawancarai dan juga kurang memahami pertanyaan yang diberikan. Melalui
pendekatan pribadi peneliti dapat mengatasi kendala tersebut. Wawancara dilakukan dengan cara diskusi seputar pertanian dan aktivitas mereka sebagai petani, serta
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari mereka yang terkait dengan skripsi
ini.
3. Kehadiran orang lain saat melakukan wawancara, membuat penelitian kurang mendalam.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Lokasi Penelitian